Anda di halaman 1dari 10

Assalamualaikum

Infark Miocard Akut


Infark Miokard Akut adalah penyakit jantung yang
disebabkan oleh karena sumbatan arteri
koroner (Hudak & Gallo; 1997).
Aterosklerotik adalah suatu penyakit pada arteri-
arteri besar dan sedang dimana lesi lemak yang
disebut Plak Ateromatosa timbul pada
permukaan dalam dinding arteri. Sehingga
mempersempit bahkan menyumbat suplai aliran
darah ke arteri bagiuan distal (Hudak & Gallo;
1997)
Infark Miokardium Akut (IMA) adalah nekrosis
miokard akibat aliran darah keotot jantung
terganggu. Umumnya IMA didasari oleh adanya
arterosklerosis pembuluh darah kororner.
• Infark Miokard Akut (IMA) adalah nekrosis
miokard akibat aliran darah ke otot jantung
terganggu (S. Harum, 2003).
• Infark Miokard Akut (IMA) adalah suatu
penyakit yang disebabkan oleh penurunan
aliran darah melalui satu atau lebih arteri
koroner, mengakibatkan iskemia miokard dan
nekrosis (Doengoes, M.E., 2000).
• Infark Miokard Akut (IMA) adalah nekrosis
miokard akibat gangguan aliran darah ke otot
jantung (Arif Mansjoer, 2001).
Etiologi
1 . Faktor resiko yang dapat diubah
• Mayor merokok, hipertensi, obesitas, hiperlipidemia, hiperkolesterolimia
dan pola makan (diit tinggi lemak dan tingi kalori).
• Minor stress, kepribadian tipe A (emosional, agresif, dan ambivalen)
daninaktifitas fisik.
2 . Faktor resiko yang tidak dapat diubah
• Hereditas/keturunan
• Usia lebih dari 40 tahun
• Ras, insiden lebih tinggi orang berkulit hitam. Sex, pria lebih sering
daripada wanita.
• Penyebab penurunan suplay darah mungkin disebabkan karena
penyempitan kritis arteri koroner karena arterosklerosis atau
penyumbatan total arteri oleh emboli ataupun trombus. Penurunan
aliran koroner juga dapat diakibatkan oleh adanya shock atau
perdarahan. Pada setiap kasus ini selalu terjadi ketidakseimbangan
antara suplay dan kebutuhan oksigen dijantung.
Patofisiologi
Dua jenis kelainan yang terjadi pada IMA adalah
komplikasi hemodinamik dan aritmia. Segera
setelah terjadi IMA daerah miokard setempat
akan memperlihatkan penonjolan sistolik
(diskinesia) dengan akibat penurunan ejection
fraction, isi sekuncup (stroke volume) dan
peningkatan volume akhir distolik ventrikel kiri.
Tekanan akhir diastolik ventrikel kiri naik dengan
akibat tekanan atrium kiri juga naik.
Peningkatan tekanan atrium kiri di atas 25
mmHg yang lama akan menyebabkan transudasi
cairan ke jaringan interstisium paru (gagal
jantung).
Manifestasi Klinis
• Banyak penelitian yang menunjukan pasien dengan infark
miokard biasanya pria, diatas 40 tahun dan meengalami
arterosklerosis pada pembuluh koronernya, sering disertai
hipertensi arterial. Serangan juga terjadi pada wanita dan
priaa muda diawal 30-an atau bahkan 20-an. Wanita yang
memakai kontrasepsi pil dan kebiasaan merokok
memepunyai resiko tinggi.
• Keluhan yang khas adalah nyeri dada retrosternal, seperti
diremas-remas, ditekan, ditusuk, panas atau ditindih barang
berat. Nyeri dapat menjalar kelengan (umumnya kiri), bahu,
leher, rahang bahkan kepunggung dan epigastrium. Nyeri
berlangsung lebih lama dari angina pektoris biasa dan tak
responsif terhadap nitrogliserin. Kadang-kadang, terutama
pada pasien dengan diabetes dan orang tua tidak ditemukan
nyeri sama sekali. Nyeri dapat disertai perasaan mual,
muntah, sesak, pusing, keringat dingin, berdebar-debar, atau
sinkope dan pasien sering tampak ketakutan.
Pencegahan
• Pemeriksaan fisik pada IMA tidak ada yang
karakteristik. Bila telah terjadi komplikasi seperti
gagal jantung, maka dapat ditemukan irama gallop
(bunyi jantung ketiga) atau ronki basah. Bila
terjadi aritmia dan hipotensi, maka penderita
mungkin tampak pucat dan keringat dingin.
• Berhubung karena usaha reperfusi secepatnya
dengan trombolitik (kurang dari 6 jam setelah
serangan IMA) menentukan prognosis penderita
IMA, sedangkan kenaikan enzim biasanay baru
tmpak sesudah 6 jam , sehingga dibenarkan untuk
mendiagnosis IMA hanya berdasarkan 2 hari tiga
kriteria tersebut diatas, yaitu nyeri dada khas
infark dan perubahan EKG.
Diagnosa Keperawatan
• 1). Nyeri dada berhubungan dengan Iskhemia
jaringan jantung
• 2). Gangguan intoleransi aktivitas
berhubungan dengan ketidakseimbangan
suplay oksigen.
• 3). Kecemasan berhubungan dengan rasa
takut akibat perubahan status kesehatan.
• 4). Resiko tinggi menurunnya curah jantung
berhubungan dengan kerusakan jaringan
mikard.
Wassalamualaikum

TERIMAKASIH

Anda mungkin juga menyukai