Anda di halaman 1dari 11

UNTAIAN NADA BAGI TUHAN

JILID 1

Berikut ini daftar isi dan sedikit petunjuk untuk membawakan lagu yang dimuat dalam buku ini :

1. ALLELUYA, PUJILAH DIA! ...................................................................................................... 3&6


Tersedia untuk aransemen SATB & Sejenis, lagu ini bisa digunakan setiap saat, bisa juga untuk Natal maupun
Paskah. Dinyanyikan dengan tempo Allegro (cepat) akan memberi warna lebih hidup. Bisa divariasi dengan forte
atau piano untuk bagian-bagian dalam kalimat lagu, agar menampakkan suasana yang dinamis. Dengan sedikit
staccato akan memberikan cukup tekanan terutama pada bagian irama gantung (sinkop).

2. KASIH ITU SUKA CITA ..................................................................................................... 8&9


Tersedia untuk aransemen SATB & Sejenis, lagu ini bisa digunakan untuk lagu Perkawinan karena mengangkat
tema Kasih, dapat juga digunakan saat tema Kasih diangkat, sehingga dapat dipakai kapanpun. Dinamika dengan
melandaskan pada arti kata akan memberikan nuansa kekayaan dalam membawakan lagu.

3. KASIH-MU KEKAL ABADI ............................................................................................... 10 & 12


Tersedia untuk aransemen SATB & Sejenis, diangkat dari tema Kasih, dapat digunakan sepanjang waktu. Ada dua
pilihan untuk Coda. Bisa dipakai sebagai variasi. Teknik busur bisa digunakan juga untuk membawakan lagu ini.

4. KASIH MURAH HATI ........................................................................................................ 14


Lagu yang juga diangkat dari tema Kasih, namun bisa digunakan kapanpun karena tema ini sebetulnya memang
tema umum yang dapat dinyanyikan setiap saat. Harmonisasi intro vokal cukup bagus untuk digarap dengan
detail.

5. KARUNIA KASIH ............................................................................................................... 16


Merupakan lagu bertema Kasih bisa digunakan setiap waktu. Lagu bisa dimulai dengan tempo sedang, dan
dengan permainan tempo untuk lebih menghidupkan lagu ini, terutama mulai dari tengah sampai akhir lagu.

6. TUBUH DARAH-MU .......................................................................................................... 17 & 19


Tersedia untuk aransemen SATB & Sejenis. Merupakan lagu untuk persembahan, perjamuan atau penerimaan
Tubuh Kristus. Lagu ini bersifat kontemplatif, terutama di awal lagu, saat suara bas belum ikut, karakter suara
“atas” bisa dimaksimalkan, dengan tempo sedang atau lambat tapi tetap terdengar ringan.

7. AGUNG KASIH-MU TUHAN ............................................................................................ 20


Lagu yang diangkat dari tema Kasih. Diaransemen dengan harmonisasi yang memerlukan bidikan nada yang
tepat. Fokus terutama pada nada-nada berjarak satu atau setengah yang harus dengan mantap intonasinya,
sehingga akan terdengar sangat indah.

8. DALAM RUPA ANGGUR DAN ROTI ............................................................................... 22 & 24


Tersedia untuk aransemen SATB & Sejenis, lagu untuk persembahan, perjamuan atau penerimaan Tubuh Kristus.
Pada saat Reffren, tempo bisa dinaikkan sedikit lebih cepat daripada saat awal lagu. Bisa diakhiri tanpa Coda.

9. TUHAN GEMBALA YANG BAIK ...................................................................................... 26 & 27


Tersedia untuk aransemen SATB & Sejenis, dengan tema ini, lagu bisa digunakan sepanjang masa. Pengulangan
atau Refren bisa diulang atau tidak. Jika dinyanyikan dua kali, bisa tanpa pengulangan terlebih dahulu dan
diselingi dengan interlude. Pada pembawaan yang kedua, refren bisa diulang.

DAFTAR ISI UNBT 1-3 - hal. ke i dari xi


10. TERIMALAH PERSEMBAHAN KAMI ............................................................................. 28
Merupakan lagu dengan tema persembahan, perjamuan atau penerimaan Tubuh Kristus. Perhatian bisa
dipusatkan pada nada-nada miring yang harus dibidik dengan tepat agar karakter lagu menjadi terasa. Jembatan
modulasi diolah sedemikian rupa sehingga kesatuan lagu dapat dipertahankan

11. BERSUKACITA DALAM NAMANYA ............................................................................... 30


Lagu ini bisa digunakan setiap saat, bisa juga untuk kemeriahan Natal dan Paskah. Lagu sesungguhnya dimulai
dari birama 8. Fokus pada nada miring, bidik dengan tepat sehingga nuansa disonan memperkaya lagu ini dengan
baik. Lagu diakhiri dengan tempo makin lama makin cepat.

12. MARI SAMBUT KELAHIRAN KRISTUS ......................................................................... 33


Merupakan lagu khusus untuk Natal, sebagai lagu medley dari lagu God Rest You Merry, Gentlemen; Deck The
Hall dan Ihr Kinderlein, kommet (O, Come Little Children) dalam versi Bahasa Indonesia. Lagu ini
menggambarkan suasana sebelum Kristus lahir dengan harmonisasi minor dan kemudian berlanjut pada
kemeriahan dan diakhiri dengan sukacita. Jika digarap dengan baik, akan menampakkan alur “drama” antar lagu
dalam medley ini sesuai penggambaran di atas.

DAFTAR ISI UNBT 1-3 - hal. ke ii dari xi


UNTAIAN NADA BAGI TUHAN
JILID 2

Berikut ini daftar isi dan sedikit petunjuk untuk membawakan lagu yang dimuat dalam buku ini :

1. ALLELUYA, HIDUP KITA DITEBUS-NYA ............................................................................ 3&4


Aransemen tersedia untuk SATB & Sejenis, bisa dinyanyikan setiap saat, bisa juga untuk masa Natal maupun
Paskah. Usulan interpretasi, awal lagu dinyanyikan dengan penuh perasaan untuk merasakan aliran melodinya,
tempo lagu sekitar MM. 80 (Andante). Pada bagian refren (Bersoraklah...) dinyanyikan lebih megah dan meriah,
tetap Andante pada tempo MM. 90-100. Lagu ini bisa diulang dengan interlude sama dengan intro. Jika jumlah
komposisi suara tidak komplit (penyanyi terbatas), dimana jumlah Pria lebih sedikit, maka nyanyikanlah
aransemen sejenis (1b), dimana suara I & II dinyanyikan Sopran dan Alto, suara III dinyanyikan Pria (Tenor &
Bas). Atau jika dinyanyikan dengan dua suara, yaitu wanita & pria saja, maka suara I dinyanyikan oleh wanita dan
suara II dinyanyikan oleh pria, suara III tidak dinyanyikan. Untuk paduan suara sejenis : female choir, children
choir dan male choir, gunakan aransemen Sejenis, jika ingin dinyanyikan untuk 2 suara saja, maka nyanyikanlah
suara I dan II.

2. DI KASIH-MU ..................................................................................................................... 5
Tersedia untuk aransemen SATB, ada dua intro pada lagu ini, yaitu intro musik dan intro vokal, jika lagu diulang,
bisa memilih, memakai intro musik atau intro vokal saja, kemudian langsung masuk ke lagunya (birama 9).
Usulan interpretasi, lagu ini diawali oleh SAT untuk memberikan nuansa yang ringan dan dinyanyikan secara
dinamis, tempo lagu Adagio (MM. 70). Refren dinyanyikan dengan suasana lebih megah, tempo sedikit lebih
cepat (Andante, dengan MM. 85-88). Refren bisa diulang atau dinyanyikan dua kali. Jika jumlah komposisi suara
tidak komplit, bisa dinyanyikan 3 suara, yaitu wanita menyanyikan SA, dan pria menyanyikan suara B (Bas). Jika
hendak dinyanyikan 2 suara, maka wanita dan pria menyanyikan suara S pada awal lagu sebelum refren, dan saat
refren, wanita menyanyikan suara S, dan pria menyanyikan suara B. Tema lagu ini adalah umum, sehingga bisa
dinyanyikan setiap waktu.

3. MEMUJI NAMA TUHAN SELAMANYA .......................................................................... 7, 9 & 11


Tersedia dalam 3 aransemen, yaitu aransemen SATB, Sejenis 2 suara dan Sejenis 3 suara, dengan tema pujian
kepada Tuhan, bisa dinyanyikan sepanjang tahun (umum), tidak terbatas kepada tema khusus. Usulan interpretasi,
fokus kepada sinkop (tekanan gantung), permainan dinamika keras lembut kecil-kecil (dalam satu birama) pada
sinkop tersebut di awal sampai sebelum refren akan memberikan suasana yang segar, tempo lagu secara umum
adalah Allegro (MM. 120). Refren dinyanyikan lebih tegas dan meriah. Usulan urutan lagu, tercantum pada akhir
lagu ini. Jika jumlah komposisi suara tidak komplit, bisa memilih aransemen sejenis, dimana untuk aransemen 3
suara (3b), suara I dinyanyikan S, suara II dinyanyikan A dan suara III dinyanyikan TB. Atau jika dinyanyikan 2
suara, pilih aransemen 2 suara (3c), dimana suara I dinyanyikan oleh wanita dan suara II dinyanyikan oleh pria.
Untuk paduan suara sejenis (female/children/male choir), pilih aransemen sejenis, yaitu 3b atau 3c.

4. HANYA DIA ......................................................................................................................... 13


Lagu ini merupakan lagu dengan melodi yang sendu, dengan tema kasih setia Tuhan, bisa dinyanyikan sepanjang
tahun atau tema umum. Usulan interpretasi, lagu ini ada dua intro, yaitu intro musik dan intro vokal, jika akan
dinyanyikan dua kali, intro musik bisa digunakan sebagai interlude, lalu masuk ke intro vokal atau bisa langsung
ke lagu. Lagu ini juga bisa dinyanyikan secara acapella (tanpa iringan). Pada awal lagu sampai sebelum intro,
tempo lagu adalah Adagio (kurang lebih MM. 70), penuh perasaan, sehingga beberapa bagian sedikit dipercepat
atau diperlambat untuk membawa suasana lagu. Pada saat Refren, dinyanyikan sedikit lebih cepat (mendesak)

DAFTAR ISI UNBT 1-3 - hal. ke iii dari xi


namun tetap dinamis, tempo bisa dimainkan (mencepat atau melambat) dalam refren ini. Jika jumlah komposisi
suara tidak komplit, intro vokal tidak dipakai, setelah intro musik, langsung ke lagu, dimana melodi pokok yang
berpindah dari Alto ke Bas, semuanya dinyanyikan secara unison (satu suara) oleh semua penyanyi wanita dan
pria, suara lain diabaikan dan tidak dinyanyikan. Saat masuk Refren, suara wanita bisa dibagi dua, menyanyikan
suara S dan A, atau satu suara saja, suara S, dan suara pria menyanyikan suara B.

5. ENGKAU YESUS ................................................................................................................ 15 & 17


Tersedia untuk aransemen SATB & Sejenis, lagu ini bertema umum, sehingga bisa dinyanyikan sepanjang tahun,
setiap waktu, tidak terbatas pada tema khusus. Usulan interpretasi, tempo lagu Andante (MM. 77) sampai pada
birama 16, pada saat masuk birama 17 (Engkau Yesus...), bisa dinyanyikan dengan sedikit lebih cepat, yaitu
dinyanyikan dengan tempo MM. 92-95. Untuk variasi, pada birama 1 s.d. 16, dinyanyikan secara solis atau
unisono, dimana melodi pokok (cantus firmus) di suara S, suara lain tidak dinyanyikan, setelah masuk birama 17,
setiap suara menyanyikan bagian masing-masing. Saat diulang, solis/unison ditiadakan, semua suara bernyanyi
sesuai bagiannya. Jika jumlah komposisi suara tidak komplit, pilih aransemen SATB (5a), jika suara wanita lebih
banyak, bisa dibagi 2, yaitu dinyanyikan suara S dan A, dan pria menyanyikan suara B. Jika dinyanyikan 2 suara
untuk wanita dan pria saja, maka wanita menyanyikan suara S dan pria menyanyikan suara T atau bisa juga suara
B. Aransemen Sejenis khusus untuk female/children choir.

6. PERSEMBAHAN SYUKUR ................................................................................................ 19 & 20


Tersedia untuk aransemen SATB & Sejenis. Merupakan lagu untuk persembahan, perjamuan atau penerimaan
Tubuh Kristus, tema lagu ini adalah umum, namun bisa juga dinyanyikan saat khusus, misalnya waktu Kamis
Putih. Usulan interpretasi, dinyanyikan dengan tempo Adagio (MM. 75), sedikit dinamis dalam tempo namun
tidak mendesak terlalu ekstrim, dan tetap mempertahankan rentang tempo Adagio. Tidak ada perubahan tempo
yang berarti sepanjang lagu ini untuk mempertahankan suasana yang megah dari awal hingga akhir lagu. Jika
jumlah komposisi suara tidak komplit, bisa dinyanyikan dua suara, wanita dan pria saja, dimana wanita
menyanyikan suara S dan pria menyanyikan suara T dan nada dasar bisa diturunkan menjadi do = Bes (jika suara
pria terlalu tinggi). Jika jumlah penyanyi wanita lebih banyak, maka bisa dibagi dua, wanita menyanyikan suara S
dan A, sedangkan pria menyanyikan suara T. Aransemen suara sejenis, khusus untuk female/children/male choir,
jika hanya ingin dinyanyikan 2 suara, pilih suara I dan III, nada dasar bisa dinaikkan, jika memungkinkan.

7. KAMI PERCAYA KASIH-MU ............................................................................................. 21 & 22


Tersedia untuk aransemen SATB dan Sejenis. Lagu ini bertema umum dan kontemplasi, bisa dinyanyikan
sepanjang tahun, setiap saat. Usulan interpretasi, dinyanyikan dengan tempo MM. 67 (Adagio), pertahankan
tempo, dengan tetap memperhatikan pergerakan melodi yang bisa untuk membawa pada sedikit percepatan atau
perlambatan. Jika jumlah komposisi suara tidak komplit, jika dinyanyikan 2 suara (wanita dan pria), pilih
aransemen SATB, dimana wanita menyanyikan suara S dan pria menyanyikan suara B, pada saat ulangan.
Sedangkan di awal lagu sampai birama 9, dinyanyikan secara unison atau suara wanita saja, suara pria mulai
bernyanyi, pada syair : “Kami percaya...”. Jika dinyanyikan 3 suara, pilih aransemen sejenis, dimana penyanyi
wanita dibagi 2, menyanyikan suara I dan II, sedangkan pria menyanyikan suara III.

8. SUKACITA SAMBUT DIA .................................................................................................. 23 & 25


Tersedia untuk aransemen SATB & Sejenis, lagu untuk persembahan, perjamuan atau penerimaan Tubuh Kristus,
atau juga untuk masa khusus Natal dan Paskah. Usulan interpretasi, lagu ini bersifat sukacita dan riang gembira,
dinyanyikan non legato (hindari menyanyi bersambung/legato), tapi bukan staccato. Perhatikan sahutan antar
suara, perlu digarap agar nampak saling bersahutan, baik untuk aransemen SATB dan sejenis. Tempo lagu kurang
lebih dengan MM. 116-120, Moderato mendekati Allegro. Jika jumlah komposisi suara tidak komplit, jika
dinyanyikan 2 suara (wanita dan pria), pilih aransemen SATB, dimana wanita menyanyikan suara S dan pria
menyanyikan suara T.

DAFTAR ISI UNBT 1-3 - hal. ke iv dari xi


Jika dinyanyikan 3 suara, pilih aransemen Sejenis, dimana pria menyanyikan suara II, dan penyanyi wanita dibagi
dua, menyanyikan suara I dan III. Hanya pada saat Coda, wanita menyanyikan suara I dan II, sedangkan penyanyi
pria menyanyikan suara III.

9. BAGAIMANAKAH TUHAN .............................................................................................. 27 & 29


Tersedia untuk aransemen SATB & Sejenis, dengan tema kontemplatif, maka lagu ini bisa digunakan sepanjang
masa. Usulan interpretasi, tempo lagu Larghetto atau Adagio (MM. 60-66), perhatikan isi syair, sehingga melodi
lagu ini bisa dibawakan dengan penuh perasaan. Bisa dinyanyikan dengan variasi berikut, dimana birama 1-8,
suara S dinyanyikan oleh semua penyanyi wanita, birama 9-16 dinyanyikan oleh semua penyanyi pria, dengan
ketentuan berikut : birama 9-12, pria menyanyikan suara B, birama 13-16, pria menyanyikan suara S. Dan secara
serempak semua suara mengambil bagian masing-masing pada birama 16 akhir (mulai syair “Ku harus...) sampai
selesai. Jika jumlah komposisi suara tidak komplit, jika dinyanyikan 2 suara, bisa dinyanyikan dengan cara variasi di
atas, dan pada birama 16 akhir dan seterusnya, wanita menyanyikan suara S, dan pria menyanyikan suara B. Jika
dinyanyikan untuk 3 suara, pilih aransemen sejenis, dimana wanita dibagi dua dengan menyanyikan suara I dan II,
sedangkan pria menyanyikan suara III.

10. PUJILAH YESUS KRISTUS ............................................................................................... 31


Hanya tersedia untuk aransemen SATB saja. Tema lagu ini adalah pujian (worship) kepada Tuhan, sehingga selain
bisa dinyanyikan sepanjang tahun, juga untuk masa khusus Natal dan Paskah. Usulan interpretasi, tempo lagu
adalah Andante pada irama 6/8 (MM. 90, dihitung satu birama 2 ketuk, satu ketuk bernilai 3/8), meriah, riang
dan non legato. Pada modulasi ke do = F, irama juga berganti dari 6/8 ke 4/4, tempo Larghetto (MM. 64),
dinyanyikan dengan megah (untuk mengimbangi kemeriahan di awal lagu), pada birama 25, tempo sedikit
dipercepat dan dinamis (tidak terlalu cepat, disesuaikan dengan tempo Larghetto). Usulan urutan lagu bisa dilihat
pada akhir lagu ini. Tidak tersedia untuk aransemen sejenis, dan tidak ada usulan jika jumlah komposisi suara
tidak komplit, karena lagu ini sebaiknya tetap dinyanyikan dengan format Mixed Choir atau SATB.

11. GLORIA! KABAR GEMBIRA DARI SURGA .................................................................... 33


Lagu ini adalah lagu khusus untuk Natal, merupakan medley dari beberapa lagu liturgi Natal yang terkenal.
Usulan interpretasi, sudah tercantum pada partitur/teks lagu tersebut. Seperti lagu medley Natal pada buku
UNBT-1 no. 12, lagu ini jika digarap dengan baik, akan menampakkan alur cerita. Khusus pada bagian B, dua
lagu natal yang berbeda dinyanyikan secara serempak oleh S dan T, sehingga perlu diperhatikan penonjolan pada
2 suara ini, sedangkan suara A dan B sebagai penghias atau ornamen, jangan sampai menutupi melodi suara S dan
T. Pada bagian C, pada birama 21-24, melodi pokok lagu ada pada Tenor, sebaiknya jangan sampai suara lain
terlalu kuat dan Tenor kehilangan daya melodi lagunya. Melodi pokok (cantus firmus) dilanjutkan oleh suara
Sopran pada birama 25-28, suara lain bisa mengurangi kekuatannya. Pada bagian B dan C, kekuatan utama bagian
ini terletak pada perpaduan legato dan non legato (hampir staccato) pada masing-masing suara. Ketika cantus
firmus dinyanyikan secara legato, suara lain menyanyikan bagiannya dengan non legato, begitu pula sebaliknya.
Bagian D, merupakan interlude menuju lagu medley berikutnya (E), bisa bermain tempo, percepatan
perlambatan, keras-lembut, dan staccato pada bagian sahut-sahutan dan sinkop. Bagian E, dinyanyikan dengan
megah, dan powerful (powerful tidak berarti forte/fortissimo, lebih diinterpretasikan sebagai berenergi, suara
lembut atau piano/pianissimo juga bisa powerful, yaitu nampak berjiwa), namun pada bagian E megah
ditampakkan pada mf atau f, pada birama 45-52. Pada bagian F, jika sebelum masuk bagian ini dengan mf atau f,
maka langsung subito piano (tiba-tiba lembut), dan “Gloria” dimulai dari lembut (piano) dan tempo biasa,
meningkat ke lebih keras dan lebih cepat, semakin cepat dan diakhiri dengan fortissimo. Lagu ini hanya khusus
untuk Mixed Choir (SATB) dan tidak bisa dinyanyikan untuk suara sejenis atau komposisi paduan suara yang
tidak komplit.

DAFTAR ISI UNBT 1-3 - hal. ke v dari xi


12. TUHAN TEMPAT BERLINDUNG (MAZMUR 9) .............................................................. 38 & 40
Lagu ini diaransemen untuk SATB dan Sejenis. Syair diambil dari Mazmur 9, sehingga bisa setiap saat
dinyanyikan dalam tema umum. Usulan interpretasi, lagu ini merupakan lagu yang tenang, dengan tempo MM.
68 (Adagio), namun dengan tetap memperhatikan pergerakan melodi dari lagu pokok atau cantus firmus untuk
dapat merasakan jiwa lagu, dinyanyikan secara legato. Pada saat modulasi (dari do = F ke do = Es), tidak terlalu
banyak perubahan tempo, bisa sedikit dipercepat dan ada (diberi) ketegasan pada harmoni nada asing (not
miring), serta mengurangi legato menjadi non legato, tapi jangan sampai menjadi staccato. Pada modulasi
berikutnya, lagu ini kembali kepada nada dasar awal, yaitu do = F, dengan melodi pokok yang sedikit berbeda
pada akhir lagu. Pada bagian ini, dinyanyikan sedikit lebih dinamis, namun tempo jangan sampai terlalu cepat,
atau masih dalam rentang tempo Adagio. Usulan untuk urutan menyanyikan lagu ini, bisa dibaca pada akhir teks
atau partitur. Jika jumlah komposisi suara tidak komplit, jika dinyanyikan 2 suara untuk wanita dan pria, pilih
aransemen Sejenis, dimana suara wanita menyanyikan suara I dan suara pria menyanyikan suara III. Jika
dinyanyikan untuk 3 suara, pilih aransemen SATB, dimana suara wanita dibagi dua untuk menyanyikan suara S
dan A, sedangkan pria menyanyikan suara B (sampai sebelum modulasi), saat modulasi ke do = Es, suara pria
sebaiknya menyanyikan suara T, dan pada modulasi terakhir, dimana nada dasar kembali ke do=F, maka pria
kembali menyanyikan suara B.

13. MENYAMBUT TUBUH DARAH-MU ................................................................................ 42


Hanya tersedia untuk aransemen SATB. Tema lagu ini adalah untuk persembahan, perjamuan dan penerimaan
Tubuh Kristus, maka bisa dinyanyikan sepanjang waktu, setiap tahun dengan tema yang umum maupun khusus
(bisa untuk Kamis Putih). Usulan interpretasi, karena pada beberapa bagian lagu, ada birama yang diberi 4 akor
(satu ketukan diberi satu akor), maka sebaiknya lagu ini tidak dinyanyikan secara cepat, namun juga jangan terlalu
lambat, yaitu pada tempo sedang, misalnya dengan MM. 73-76. Harmoni dengan nada asing pada suara lain
memang sengaja dipilih untuk memperkuat karakter lagu ini, nada miring harus bisa dibidik dengan tepat. Bas
memiliki pergerakan melodi yang cukup istimewa, dalam melodi dengan nada asing dan beberapa lompatan dari
nada la (6) bawah ke nada sol (5) natural, maka perlu latihan yang matang agar bisa tepat nadanya. Tidak ada
usulan jika komposisi paduan suara tidak komplit, karena harmoni lagu ini disusun untuk saling melengkapi
antara suara Sopran, Alto, Tenor dan Bas. Juga tidak disediakan aransemen Sejenis, jadi memang lagu ini harus
dibawakan untuk Mixed Choir atau paduan suara campuran SATB.

14. GENAP KASIH-NYA ........................................................................................................... 44 & 46


Tersedia untuk aransemen SATB & Sejenis, lagu ini mengangkat tema kebangkitan. Dengan kebangkitan-Nya,
manusia telah ditebus-Nya, sehingga genaplah kasihnya. Tema ini bisa mencakup tema yang umum, sehingga bisa
dinyanyikan sepanjang waktu, dan secara khusus dinyanyikan saat Paskah. Usulan interpretasi, pada awal lagu,
suara yang bernyanyi adalah SAT saja, untuk membawa pada suasana yang ringan, tapi tempo tidak cepat, tempo
pada awal lagu, bisa menggunakan MM. 82 atau Andante, pertahankan dinamika yang dinamis, tempo
diperlambat dan dipercepat namun tidak terlalu ekstrim, usahakan untuk tetap tenang. Pada pengulangan,
dimulai dari syair Kristus bangkit..., tempo bisa sedikit dipercepat (MM. 100-104), dinyanyikan secara non
legato, dan pada sahut-sahutan syair Alleluya, perlu lebih ditonjolkan. Jika jumlah komposisi suara tidak komplit,
jika dinyanyikan 2 suara (wanita dan pria saja), pilih aransemen Sejenis, wanita menyanyikan suara I dan pria
menyanyikan suara III. Jika dinyanyikan 3 suara, wanita dibagi dua dengan menyanyikan suara I dan II,
sedangkan pria menyanyikan suara III. Untuk female/choir/male choir, aransemen suara sejenis tetap
dinyanyikan untuk 3 suara.

DAFTAR ISI UNBT 1-3 - hal. ke vi dari xi


15. AGUNGKAN TUHAN ......................................................................................................... 48 & 50
Tersedia untuk aransemen SATB & Sejenis, merupakan lagu pujian yang meriah dan riang gembira, dengan tema
umum, sehingga bisa dinyanyikan sepanjang waktu, cocok juga untuk tema khusus pada Natal dan Paskah karena
keceriaan yang dibangun oleh lagu ini. Usulan interpretasi, dinyanyikan non legato dengan tempo yang
menggambarkan keceriaan, MM. 110-115 atau Moderato, perhatikan tekanan pada sinkop (irama gantung)
untuk diperjelas. Pada birama 9-15 (mulai syair Perkasalah segala...), melodi pokok Sopran, dinyanyikan secara
legato, dan kemudian kembali pada non legato pada birama 17. Jika jumlah komposisi suara tidak komplit, jika
dinyanyikan 2 suara (wanita dan pria saja), maka pilih aransemen SATB, wanita menyanyikan suara S dan pria
menyanyikan suara B. Jika dinyanyikan untuk 3 suara, piliah aransemen sejenis, wanita dibagi 2 menyanyikan
suara I dan II, sedangkan pria menyanyikan suara III.

16. PUJILAH NAMA TUHAN ................................................................................................... 52 & 54


Tersedia untuk aransemen SATB dan Sejenis. Merupakan lagu dengan tema umum, bisa dinyanyikan sepanjang
waktu. Dengan adanya kata Alleluya, maka cocok juga dinyanyikan saat masa Paskah. Usulan interpretasi,
dinyanyikan dengan tempo MM. 120 atau Allegro, namun jangan dinyanyikan dengan keras terus menerus,
penggunaan dinamika keras lembut, non legato dan dengan mempertahankan tempo, merupakan kekayaan dari
lagu yang riang ini. Jika jumlah komposisi suara tidak komplit, jika dinyanyikan 2 suara (wanita dan pria), pilih
aransemen sejenis, wanita menyanyikan suara I dan pria menyanyikan suara III. Jika dinyanyikan 3 suara, pilih
aransemen SATB, dimana penyanyi wanita dibagi 2 dengan menyanyikan suara S dan A, sedangkan pria
bernyanyi suara T.

17. TUHAN KARENA KUASA-MU ......................................................................................... 56


Disediakan hanya untuk aransemen Sejenis (female/children/male choir). Tema lagu ini adalah umum, sehingga
bisa dipakai sepanjang tahun, cocok juga untuk masa Paskah. Usulan interpretasi, hindari penggunaan legato,
artinya lagu ini dinyanyikan secara non legato dengan tempo MM. 83 atau Andante. Tidak tersedia untuk
aransemen SATB, namun bisa dinyanyikan oleh kelompok paduan suara yang tidak komplit komposisinya,
dimana suara I dinyanyikan Sopran, suara II dinyanyikan Alto dan suara III dinyanyikan oleh semua pria (Tenor
dan Bas).

18. SENANDUNG KASIH TUHAN .......................................................................................... 58


Hanya untuk aransemen Sejenis (female/children/male choir) dengan tema umum, bisa dinyanyikan sepanjang
waktu, termasuk untuk masa-masa khusus. Usulan interpretasi, karena banyak nada perenambelasan, maka tempo
yang disarankan adalah MM. 65 (Larghetto), boleh sedikit lebih cepat, yang penting jangan sampai kehilangan
hitungan nilai dari nada perenambelasannya.

19. TUHAN ADALAH RAJA .................................................................................................... 60


Hanya tersedia untuk aransemen Sejenis (female/children/male choir) dengan tema yang umum, tidak terpatok
kepada masa khusus, sehingga bisa dinyanyikan sepanjang tahun. Usulan interpretasi, walaupun irama yang
tercantum adalah 4/4, namun akan lebih ringan jika dinyanyikan dengan alla breve atau 2/2. Melodi pokok atau
cantus firmus berpindah pada birama tertentu, dan usahakan untuk setiap melodi pokok tetap lebih menonjol
daripada suara yang lain dan tidak tertutup. Tidak tersedia aransemen untuk SATB, namun untuk paduan suara
yang tidak komplit komposisinya, boleh mencoba menyanyikan lagu ini, dimana penyanyi wanita dibagi dua
untuk menyanyikan suara I dan II, sedangkan pria bergabung menjadi satu dengan menyanyikan suara III. Untuk
menyanyikan 2 suara, tidak ada usulan.

DAFTAR ISI UNBT 1-3 - hal. ke vii dari xi


UNTAIAN NADA BAGI TUHAN
JILID 3

Berikut ini daftar isi dan sedikit petunjuk untuk membawakan lagu yang dimuat dalam buku ini :

1. KRISTUS BANGKIT MENANG ......................................................................................... 3


Aransemen hanya tersedia untuk SATB (Mixed Choir) saja. Lagu ini khusus untuk masa Paskah. Refren diambil
dari lagu Alleluia karya James McGranahan yang diaransemen ulang, dan diberi tambahan berupa improvisasi
bait (1-3). Tanda tempo dan dinamika sebagai usulan saja dalam membawakan lagu ini sudah dicantumkan,
namun bilamana dikehendaki, bia dibuat secara berbeda sesuai dengan keinginan dari pelatih/dirigen, setelah
mempelajari lagu ini secara keseluruhan. Usulan Interpretasi : Refren dinyanyikan non legato dan marcato,
dengan tempo Allegro dan tetap memperhatikan nilai seperenambelas (not dengan dua garis di atas) pada masing-
masing suara. Bait I , dinyanyikan secara gembira, perhatikan perpindahan melodi pokok (cantus firmus), di awal
ada pada Sopran dan berkutnya ada pada Tenor. Bait 2, dinyanyikan dengan tempo lebih lambat, namun tetap
hidup. Animato Assai, merujuk pada tempo MM. 101-104. Perhatikan bahwa lagu ini mirip minor, namun akor
yang dipilih lebih banyak mayornya dan diakhiri dengan a tempo untuk masuk ke Refren. Bait 3, diawali dengan
pengulangan sedikit dari bait 2 dan ada jembatan modulasi, untuk masuk ke modulasi, tempo bisa diperlambat
(Allargando) untuk mempertegas adanya beda suasana karena modulasi tersebut. Variasi Refren, dinyanyikan
dengan mengeksplorasi lagu ini untuk mengakhiri lagu secara keseluruhan.

2. SEMBAHAN HATI .............................................................................................................. 6&8


Tersedia untuk aransemen SATB (Mixed Choir) dan aransemen 3 suara (suara sejenis) untuk Children Choir,
Female Choir, dan Male Choir. Pada aransemen SATB, refren diulang dengan variasi dan diakhiri dengan Coda,
tapi untuk aransemen suara sejenis, tidak ada variasi, setelah lagu selesai dinyanyikan, bisa diulang dari depan
(dengan interlude) atau dari Refren (tanpa interlude), Lagu ini bisa dinyanyikan sepanjang tahun dan setiap
waktu, karena mengangkat tema umum tentang persembahan. Usulan Interpretasi : Dibawakan dengan tenang
dari awal lagu, bisa memakai teknik busur setiap dua birama, pada baris ketiga ada percepatan (accelerando) untuk
menuju Refren (Animato). Refren dinyanyikan dengan tempo sedikit lebih cepat dan saat pengulangan refren,
dinyanyikan lebih hidup. Coda dinyanyikan dengan lambat untuk mengakhiri lagu ini.

3. HIDUPKU HANYA UNTUK-MU ....................................................................................... 9 & 10


Tersedia untuk aransemen SATB (Mixed Choir) dan aransemen 3 suara (suara sejenis) untuk Children Choir,
Female Choir, dan Male Choir. Lagu ini bisa dinyanyikan sepanjang tahun dan setiap waktu, karena mengangkat
tema umum, sebagai lagu pujian (worship). Usulan Interpretasi : tempo bisa menggunakan Allegro Moderato atau
sekitar MM. 105, namun tempo ini bisa disesuaikan dengan interpretasi dari pelatih/dirigen. Permainan
dinamika bisa dilakukan setiap pergantian kalimat lagu. Misalnya, pada awal lagu, kalimat lagu pertama,
dinyanyikan dengan mf atau f, kemudian masuk ke kalimat lagu kedua (diawali dari kata “Biarlah hidupku..”),
tempo sedikit diperlambat dan dengan lebih lembut (mp atau p), begitu seterusnya untuk kalimat lagu selanjutnya
bisa dibuat kembali seperti awal, atau dengan interpretasi yang disesuaikan dengan suasana lagu yang bisa dilihat
dari arti syairnya.

4. CINTA BAGI DIA ................................................................................................................ 12 &13


Tersedia untuk aransemen SATB (Mixed Choir) dan aransemen 3 suara (suara sejenis) untuk Children Choir,
Female Choir, dan Male Choir. Lagu ini bisa dinyanyikan sepanjang tahun dan setiap waktu, karena mengangkat
tema umum, sebagai lagu pujian (worship). Usulan Interpretasi : awal lagu (untuk aransemen SATB), pada
kalimat lagu pertama hanya dinyanyikan oleh 3 suara SAT, untuk memberi kesan ringan, dengan tempo

DAFTAR ISI UNBT 1-3 - hal. ke viii dari xi


MM. 80-85 atau moderato. Pada kalimat lagu kedua, lebih ditingkatkan sedikit untuk tempo, namun diakhiri
dengan sedikit melambat, karena refren (mulai dari “Pelita-Nya menyinari...”), dimulai dari tempo yang sedikit
lebih lambat daripada awal lagu, namun dilanjutkan dengan a tempo, sehingga membuat lebih dinamis.
Penggarapan pada saat cantus firmus (melodi pokok) pada sopran bertitik panjang, suara lain memberi variasi
mengisi yang sedikit ditonjolkan, bisa dengan sedikit mempercepat tempo dan mengeras (crescendo).

5. ABADI KASIH SETIA-MU ................................................................................................. 15


Hanya tersedia untuk aransemen SATB atau Mixed Choir saja. Lagu ini bisa dinyanyikan sepanjang tahun dan
setiap waktu, karena mengangkat tema umum, sebagai lagu pujian (worship). Usulan Interpretasi : dinyanyikan
dengan tempo sekitar MM. 100, setiap kalimat lagu bisa dibuat teknik crescendo decrescendo, dengan tempo
awal lambat, dipercepat sedikit di tengah dan diakhiri dengan tempo lambat lagi, atau biasa disebut teknik busur.
Perhatikan harmonisasi yang dibuat, karena akor memang sengaja dipilih untuk berubah dalam satu atau dua
ketuk dan banyak akor disonan (janggal), sehingga kejanggalan ini harus ditampakkan sebagai point dalam lagu
ini. Pengulangan refren sengaja ditulis dua kali untuk memastikan bahwa pengulangan dinyanyikan dengan
dinamika yang berbeda. Artinya jika refren pertama dinyanyikan secara tempo biasa, maka pengulangan bisa
dengan tempo lebih cepat dan dinamika lagu diperkaya dengan banyak percepatan dan perlambatan.

6. DARI HATI .......................................................................................................................... 17 & 19


Tersedia untuk aransemen SATB (Mixed Choir) dan aransemen 2 suara (suara sejenis) untuk Children Choir,
Female Choir, dan Male Choir. Lagu ini bisa dinyanyikan sepanjang tahun dan setiap waktu, karena mengangkat
tema umum, sebagai lagu persembahan dan pujian. Intro yang ditulis merupakan intro modulasi dari do=C ke
do=A, jadi memang perlu hati-hati. Jika kesulitan, bisa membuat intro lain yang lebih bisa membantu penyanyi
untuk membidik nada awal dengan tepat. Usulan Interpretasi : Dinyanyikan dengan tempo Allegretto atau
sekitar MM. 90, pada awal lagu dengan tenang sebelum modulasi. Setelah modulasi, tempo sedikit ditingkatkan
dan lebih hidup dan sedikit lebih cepat lagi pada saat homofoni, dimana semua suara bernyanyi bersama, yaitu di
baris ketiga, mulai kalimat “T'rimalah persembahan kami...”

7. MARI SAMBUT KEBANGKITAN KRISTUS .................................................................... 20


Aransemen hanya tersedia untuk SATB (Mixed Choir) saja. Lagu ini cocok dinyanyikan pada saat Paskah, mulai
Malam Paskah hingga beberapa minggu sesudah Paskah saat suasana Paskah masih dirasakan. Lagu ini cukup
panjang, durasi sekitar 4-5 menit, tergantung tempo dan cara pembawaan lagu secara keseluruhan, karena lagu ini
merupakan medley beberapa lagu Paskah terkenal, terutama Kristus Bangkit dan Langit Masyurkan. Intro hanya
pendek dan total ada 7 modulasi memerlukan konsentrasi dan juga interpretasi yang perlu digarap agar suasana
keseluruhan bisa dibangun. Beberapa tanda tempo sudah tercantum dalam lagu ini sebagai usulan saja tentang
kecepatan setiap bagian potongan lagu. Perhatikan terjadinya perubahan tanda birama, dari 4/4 ke 2/2 (Alla
Breve) pada akhir lagu.

8. SALIB DAN DARAH ILAHI .............................................................................................. 25 & 26


Tersedia untuk aransemen SATB (Mixed Choir) dan aransemen 3 suara (suara sejenis) untuk Children Choir,
Female Choir, dan Male Choir. Lagu ini bisa dinyanyikan sepanjang tahun dan setiap waktu, karena mengangkat
tema umum, sebagai lagu persembahan dan juga pujian (worship). Usulan Interpretasi : Pada awal lagu
dinyanyikan dengan tenang, tempo kira-kira MM. 80-85, perhatikan pada syairnya untuk mendapatkan
penjiwaan yang sesuai. Pada bagian refren, dimulai dari “Engkau panggil kami...”, dinyanyikan dengan lebih hidup
dan dinamis untuk memberikan perbedaan suasana.

DAFTAR ISI UNBT 1-3 - hal. ke ix dari xi


9. TUBUH DARAH-MU .......................................................................................................... 28
Hanya tersedia untuk aransemen SATB atau Mixed Choir saja. Lagu ini bisa dinyanyikan sepanjang tahun dan
setiap waktu, karena mengangkat tema umum, sebagai lagu untuk persembahan dan pujian (worship). Lagu ini
banyak sinkop atau irama gantung, dimana aksen kuat muncul pada not-not yang semestinya beraksen lemah.
Usulan Interpretasi : Tempo yang diusulkan adalah Allegretto atau MM. 90-95. Karena akor-akor yang dipilih
adalah lebih banyak akor disonan (harmoni janggal), maka keseimbangan antar suara perlu diperhatikan, supaya
harmoninya memunculkan suasana kuat yang mendukung penjiwaan lagu ini secara keseluruhan. Lagu ini bisa
dinyanyikan sekali langsung Coda atau dua kali dari depan, terus Coda. Atau bisa dinyanyikan utuh keseluruhan,
sebelum Coda diulang dahulu pada kalimat lagu “Pantaskan diriku menyambut tubuh-Mu...” kemudian diakhiri
di Coda.

10. ALLAH SUMBER TERANG BAGI JIWAKU .................................................................... 30


Hanya tersedia untuk aransemen SATB atau Mixed Choir saja. Lagu ini bisa dinyanyikan sepanjang tahun dan
setiap waktu, karena mengangkat tema umum, sebagai lagu pujian (worship). Lagu ini sengaja dimulai dengan 3
suara atas, atau SAT (Sopran Alto Tenor) tanpa Bas untuk membuat kesan ringan dalam menyanyikan di awal
lagu. Usulan Interpretasi : Bisa dimulai dengan tempo Allegretto atau MM. 90-95, dengan memperhatikan
banyak not seperenambelas yang perlu dinyanyikan secara hati-hati agar tidak terkesan cepat, sehingga artikulasi
menjadi tidak jelas. Tetap dinyanyikan secara santai. Dengan banyaknya not seperenambelas ini perlu dijaga olah
teknik pernapasanya sehingga tidak dinyanyikan secara pendek-pendek dalam satu kalimat lagu.

11. TUHAN HADIR UNTUK KITA .......................................................................................... 32 & 33


Tersedia untuk aransemen SATB (Mixed Choir) dan aransemen 3 suara (suara sejenis) untuk Children Choir,
Female Choir, dan Male Choir. Lagu ini bisa dinyanyikan sepanjang tahun dan setiap waktu, karena mengangkat
tema umum, sebagai lagu pujian (worship). Usulan Interpretasi : lagu ini cukup ringan, sehingga cukup dinamis
temponya, bisa dinyanyikan dengan tempo lambat atau bisa juga dengan tempo sedikit cepat. Dinamika busur
(awal kalimat lagu, lembut kemudian crescendo, sedikit mencepat, diakhiri dengan sedikit melambat dan
decrescendo pada akhir kalimat lagu) bisa diterapkan.

12. PERSEMBAHAN DI MEZBAH-MU .................................................................................. 35 & 36


Tersedia untuk aransemen SATB (Mixed Choir) dan aransemen 2 suara (suara sejenis) untuk Children Choir,
Female Choir, dan Male Choir. Lagu ini bisa dinyanyikan sepanjang tahun dan setiap waktu, karena mengangkat
tema umum, sebagai lagu persembahan dan pujian. Usulan Interpretasi : Lagu ini dibawakan dengan tenang,
tempo tidak terlalu cepat pada awal lagu sampai sebelum refren. Perhatikan suara yang mengisi titik nada panjang
pada suara melodi pokok, sehingga bisa memberi warna dan jangan dinyanyikan terlalu keras melebihi dari
melodi pokoknya. Bagian refren bisa dinyanyikan lebih hidup, tempo sedikit lebih cepat dan dinamis

13. PERJAMUAN SUCI ............................................................................................................ 38 & 40


Tersedia untuk aransemen SATB (Mixed Choir) dan aransemen 2 suara (suara sejenis) untuk Children Choir,
Female Choir, dan Male Choir. Lagu ini bisa dinyanyikan sepanjang tahun dan setiap waktu, karena mengangkat
tema umum, sebagai lagu persembahan dan pujian. Usulan Interpretasi : Lagu ini penuh dengan irama gantung
atau sinkop. Dengan banyaknya sinkop, dimana terjadi pergeseran aksen kuat pada ketukan lemah (gantung),
maka perlu ditampakkan kekuatan karakter tersebut. Lagu ini memiliki suasana tenang namun memiliki kekuatan
pada irama gantungnya, dan dengan keseimbangan pada semua suara maka harmoni atau akor yang dipilih juga
akan memberikan suasana penjiwaan yang khas dalam lagu ini.

DAFTAR ISI UNBT 1-3 - hal. ke x dari xi


14. PENGAMPUNANNYA ........................................................................................................ 42
Hanya tersedia untuk aransemen SATB atau Mixed Choir saja. Lagu ini bisa dinyanyikan sepanjang tahun dan
setiap waktu, karena mengangkat tema umum, sebagai lagu pujian (worship). Usulan Interpretasi : Ada empat (4)
bagian dalam lagu ini yang masing-masing memliki motif sendiri. Bagian I, pada baris 1 dan 2, melodi pokok
(cantus firmus) pada kalimat lagu pertama dinyanyikan oleh Tenor, dan kalimat lagu selanjutnya oleh Sopran.
Melodi pokok jangan sampai tertutup oleh suara yang lain dan bisa dinyanyikan dengan teknik busur. Mulai baris
2 akhir, dimulai Bagian II lagu, dan berakhir di halaman selanjutnya di birama I, bagian ini diaransemen secara
kejar-kejaran, sehingga semua suara (terutama SAT) bisa nampak saling bersahutan dan ditonjolkan. Pada Bagian
III yang diawali dari halaman 43 baris 1, sahut-sahutan antara Sopran dan Tenor bisa ditonjolkan, suara lain
menyesuaikan, sementara Alto bisa sama kerasnya dengan Sopran, dan Bas mewarnai. Bagian IV, dimulai dari
baris 3 halaman 43, dari kata “Bertelut, berlutut...” sebagai bagian akhir lagu ini bisa digarap dengan lebih dinamis
daripada bagian-bagian sebelumnya.

15. SEGALA KEMULIAAN HANYA BAGI-MU ..................................................................... 44 & 46


Tersedia untuk aransemen SATB (Mixed Choir) dan aransemen 3 suara (suara sejenis) untuk Children Choir,
Female Choir, dan Male Choir. Lagu ini bisa dinyanyikan sepanjang tahun dan setiap waktu, karena mengangkat
tema umum, sebagai lagu pujian (worship). Usulan Interpretasi : Pada awal lagu ini bisa dinyanyikan dengan
tempo tenang atau sedang, jangan terlalu cepat. Melodi pokok ada pada sopran, maka suara yang lain mengiringi
dan jangan sampai menutup melodi sopran. Pada bagian refren, tempo bisa ditingkatkan, lebih sedikit dipercepat
dan lebih dinamis. Suara yang lain tetap bersifat mengiringi, tapi bisa dengan volume yang hampir sama dengan
sopran, karena melodi sopran banyak not panjang yang diisi oleh suara yang lain, sehingga suara lain ini perlu
ditampakkan supaya tidak kosong. Urutan lagu (optional) tercantum dalam lagu di halaman 45.

16. HANYA YESUS ................................................................................................................... 48 & 50


Tersedia untuk aransemen SATB (Mixed Choir) dan aransemen 3 suara (suara sejenis) untuk Children Choir,
Female Choir, dan Male Choir. Lagu ini bisa dinyanyikan sepanjang tahun dan setiap waktu, karena mengangkat
tema umum, sebagai lagu pujian (worship). Usulan Interpretasi : Lagu ini dinyanyikan dengan tempo sedang dan
dibawakan secara tenang, tapi tempo yang cukup signifikan dipercepat mulai dari bagian “Hanya Yesus kekuatan
jiwaku...”, bagian ini bisa dilakukan pengulangan setelah lagu selesai dinyanyikan bisa diselingi interlude atau
langsung tanpa interlude. Pada bagian awal lagu, pada baris pertama, suara Tenor dan Bas mengiringi dengan
suara “Huu...” perhatikan tempat potongannya. Pada baris II halaman 48, dimana melodi pokok mengulang
motif, iringan dari suara Alto Tenor dan Bas diberi tekanan pada bagian not seperenambelasnya, karena sebagai
pengiring, maka jangan sampai menutup suara melodi pokok.

DAFTAR ISI UNBT 1-3 - hal. ke xi dari xi

Anda mungkin juga menyukai