Anda di halaman 1dari 3

PEMERINTAH KABUPATEN GORONTALO

DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS TIBAWA
Jl. Raja Bobihoe No; 159 Isimu Selatan Kec. Tibawa

KERANGKA ACUAN KEGIATAN (KAK)


PELAKSANAAN FOGING

I. PENDAHULUAN
Penyakit DHF (Dengue Haemorrhagic Fever) adalah penyakit yang disebabkan oleh virus
dengue sejenis virus yang tergolong arbovirus dan masuk kedalam tubuh penderita melalui
gigitan nyamuk Ae. Aegypti betina .
Untuk menurunkan angka kesakitan penyakit demam berdarah dengan memutus rantai penularan
melalui pengendalian Nyamuk Aedes Aegipty. Walaupun bukan merupakan cara yang efektif
dalam pengendalian DBD, kegiatan Foging masih merupakan salah satu cara yang digunakan.
Persyaratan Administratif pelaksanaan Foging, antara lain : terdapat penderita Positif DBD,
terdapat Kematian Akibat DBD, harus dilaksanakan Penyelidikan Epidemiologi ( PE ) dengan
memeriksa jentik dengan radius 100 meter dari rumah penderita ( kuranglebih 20 rumah
/bangunan secara acak ), Ditemukan lebihdari 3 orang tersangka DBD, Ditemukan Jentik> 5%
atau ABJ < 95%
Persyaratan teknis pelaksanaan foging, antara lain: tersedianya Alat Mesin Fogg / ULV ( Ultra
Low Volume ), Pelaksana Petugas Dinas Kesehatan Kabupaten dan tenaga Lain yang telah
dilatih , Lokasi meliputi seluruh wilayah terjangkit dengan radius 200 meter dari penderita ,
Sasaran Fogging rumah dan Tempat-tempat Umum , Dosis Insektisida sesuai dosis , Cara
Fogging / ULV dilaksanakan 2 Siklusdengan Interval 1 minggu

II. LATAR BELAKANG


Bedasarkan data Depkes RI kejadian luar biasa (KLB) DBD masih sering terjadi
di berbagai daerah di Indonesia. Pada Tahun 2013 Angka Insiden Rate ( IR ) sebesar 41,25 Per
100,000 Penduduk dan CFR 0,7% , untuk Propinsi Gorontalo sebesar 16,5 per 100,000 dan CFR
1,8% ( Sumber Pusat Data dan Informasi Kesehatan Kementrian Kesehatan RI Tahun 2014)
Berdasarkan hasil Pelaksanaan PE didapati bahwa telah tejadi Kasus DBD, dengan AJB dari
rumah di sekitar Focus kejadian dibawah 80% dan terdapat 3 atau lebih kasus terduga DBD
sehingga direkomendaskan untuk dilaksankan foging .

III. TUJUAN
Tujuan Umum
Menurunkan Angka Kesakitan dan mcegah Kematian Penyakit Demam Berdarah
Tujuan Khusus
1. Membunuh nyamuk Aedes Egypty Dewasa untuk Memutus Rantai Penularan
Melalui Pengendalian Nyamuk AedesAegipty
2. Meredam keresahan masyarakat akibat kasus Demam Berdarah yang terjadi.
3. Mncegah Kemungkinan Berkembangnya Kasus Menjadi KLB Demam Berdarah
4. Meneningkatk derajat kesehatan masyarakat.

IV. KEGIATAN POKOK

Pengasapan pada Rumah Penduduk dan Bangunan yang ada Pada Radius 200 Meter
di Lokasi Focus Kejadian kasus DBD Yang Hasil PE dengan Indikasi Foging

V. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


1. Melakukan PE setelah menrima informasi tentang Kejadian DBD
2. Membuat Laporan PE
3. Melaporlkan hasil PE beserta rekomendasi ke Dinas Kesehatan
4. Menerima Jadwal/ Waktu Pelaksanaan Foging
5. Menyampaikan Kepada Kepala Puskesmas tentang jadwal Pelaksanaan Foging
6. Melakukan Koordinasi Kepada Kepala Desa
7. Melakukan Persiapan Persiapan Alat dan Bahan
8. Melakukan Sosilaisasi Pelaksanaan Foging kepada Masyarakat
9. Pelaksanaan Kegiatan
10. Pencatatan dan Pelaporan Kegiatan

VI. SASARAN
Sasaran Seluruh Rumah Penduduk dan Bangunan yang ada Pada radius 200 Meter .dari Focus
Kejadian DBD denag Indikasi Foging

VII. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN

N Kegiatan Waktu Hari Penanggungjawab


o 1 2 3 4 5 6
1 Melakukan PE < 24 Jam PetugasSurvaillance
Setelah Laporan Diterima
2 Membuat Laporan PE PetugasSurvaillance
3 Melaporlkan hasil PE PetugasSurvaillance
beserta rekomendasi ke
Dinas Kesehatan

4 Menerima Jadwal/ Waktu PetugasSurvaillance


Pelaksanaan Foging dari
Dikes

5 Menyampaikan Kepada PetugasSurvaillance


Kepala Puskesmas tentang
jadwal Pelaksanaan Foging
6 Melakukan Koordinasi PetugasSurvaillance
Kepada Kepala Desa

7 Mempersiapkan Alat dan


Bahan
8 Melakukan Sosilaisasi PetugasSurvaillance
Pelaksanaan Foging kepada
Masyaraka
9 Pelaksanaan Kegiatan PetugasSurvaillance
10 Pelaporan Kegiatan PetugasSurvaillance

VIII. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN DAN PENCATATAN PELAPORAN


Evaluasi dilakukan oleh penanggung jawab program terhadap ketepatan pelaksanaan
kegiatan apakah sesuai jadwal pelaksanaan kegiatan.
Evaluasi dilakukan setelah pelaksanaan kegiatan oleh penanggung jawab program .
Evaluasi kegiatan ini akan dilakukan dalam bentuk umpan balik ke petugas petugas
pelaksana Foging
Data dari keseluruhan kegiatan Pelaksanan Foging dicatat dan dilaporkan ke dinas
kesehatan

IX. EVALUASI KEGIATAN


Evaluasi Kegiatan dilaksanakan pada Minilokakarya Bulanan Puskesmas Tibawa

X. SUMBER DANA
Sumber dana berasal BOK Puskesmas Tibawa dan Sumber lain sesuai peraturan
perundang –undang yang berlaku yang tidak melanggar Hukum

XI. PENUTUP
Demikian Kerangka Acuan Kegiatan Foging ini dibuat untuk menjadi Pedoman
Pelaksanaan Kegiatan Foging diwilayah Puskesmas Tibawa

Tibawa, 03 Pebruari 2018


P E LAK SANA

I S MAN S YAH

NIP. 19690226 199203 1 007

Anda mungkin juga menyukai