Nama kelompok 3 :
FAKULTAS KEPERAWATAN
TAHUN 2019
ROLEPLAY METODE TIM PRIMER
Peran :
Scenario
Tahap 1
Timbang terima : perawat shif malam melaporkan pasien yang ada di ruangan beserta
tindakan yang sudah dilakukan dan belum dilakukan.
Karu (Yulvia) : Assalamualaikum wr. Wb marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat
Allah SWT . Karena berkat rahmat dan karunianya kita dapat berkumpul
diruang Melati RS. Ngudi waluyo pada hari selasa 27 Mei 2019 dalam
keadaan sehat, untuk melakukan timbang terima. Pada hari ini saya Yulvia
sebagai KARU akan Memimpin kegiatan timbang terima yang rutin kita
lakukan pada setiap pergantian shif, yang bertujuan untuk menyampaikan
kondisi dan keadaan pasien, menyampaikan hal yang sudah dan belum
dilakukan dalam pemberian ASKEP dan menyusun rencana kerja untuk
dinas berikutnya. Kira kira saya membutuhkan waktu kurang lebuh 15
menit. Tetapi sebelumnya saya akan mendata perawat terlebuh dahulu
untuk yang dinas malam. Untuk perawat dinas malam yaitu Perawat Willi,
perawat Fina, perawat Whynera.
KARU (Yulvia) : baik untuk perawat yang dinas pagi yaitu perawat Sindy sebagai KATIM
A dan perawat Wardah sebagai KATIM B , dan perawat willi, fina dan whyenra sebagai
perawat pelaksanan.
KATIM A(Sindy) : Hadir , dan untuk perawat yang dinas pagi ini hadir semua
KARU (Yulvia) : baik langsung saja kita mulai timbang terima pada pagi hari ini Silahkan
untuk penanggung jawab laporan dinas malam Perawat Fina untuk membacakan laporan
pasien.yang lain bisa memperhatikan apa yang disampaikan oleh perawat Fina
PP1(Fina) : Selamat pagi , disini saya perawat jaga malam akan menyampakain
laporan mengenai data pasien dibagian Tim1 , jumlah pasien saat ini
adalah 3 orang dengan tingkat ketergantungan total care 1 orang pasien,
yaitu parsial care 1 orang pasien. Identitas untuk pasien dengan tingkat
ketergantungan parsial care adalah Tn. Z dengan dx. Medis post APP
keluhan utama adalah Neri akut pada bagaian perut kuadran 4, pasien
merasa nyeri seperti terbakar, dengan skala 8 nyeri dirasa hilang
timbul,maka kami mengambil diagnose nyeri akut b.d agen cidera fisik
post op. tindakan yang sudah dilakukan adalah lakukan tindakan TTV, dan
manajemen nyeri relaksasi nafas dalam dan yang belum dilakukan adalah
pemberian obat perIV( analgesic) dan rencana pemberian obat melalui IV
akan dilakukan pukul 11 untuk terapi lajut ketororolak 50mg diencerkan
spet 10 cc dan infuse RL 20tpm. Selanjurnya dilanjutkan oleh Whynera.
PP3 (whynera) :Pasien yang ke2 yaitu pasien total care yaitu Tn. X dengan Dx. Medis
GEA, pasien masih mengeluh nyeri , BAB masih encer , lemas dan
anoreksia. Dalam kasus ini kami mengambil diagnose ketidak seimbangan
cairan dan elektrolit. Dengan TTV : TD 110/70, N: 70x/menit, S: 36,5.
Untuk terapi lanjut RL 20 tpm , obat antibiotic , pertahankan tirah baring
dan pembatasan selama fase akut, dan untuk terapi obat anibiotik
sepertinya tidak berpengaruh terhadap pasien bagaimana ?
PP 2 (Willi) : baik terimaksih atas waktu yang diberikan, saya akan melamjutkan
menyampaikan laporan pasien dari Tim 2 , yaitu dengan jumlah pasien 1
atas nama Ny. D dengan Dx.Medis typoid dengan kondisi pasien saat ini
pasien merasa nyeri tidak tertahankan, kualitas nyeri seperti terbakar
dengan skala 7 , nyeri dirasa hilang timbul. Sehingga mengambil diagnose
keperawatan nyeri akut b.d agen cidera biologis iritasi mukoasa lambung.
Kegiatan yang sudah dilakukan adalah menngukur TTV , TD 120/90
mmhg, N; 68x/menit, RR 20x/ menit S 37,8 , dan pemberian terapi obat
peroral PArasetamol dan mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam. Dan
hal yang belum dilakukan adalah terapi analgesic melalui IV . Untuk obat
analgesic sudah diambil dari apotik hanya kurang mengencerkannya saja
dengan aquabides rencana akan dilakukan pada pukul 11.00 . dan untuk
pemeriksaan lab belum dilakukan
Katim A (Wardah) : untuk pasien Tn.Z Rencana ganti balut akan dilakukan nanti pukul 13.00
, dan untuk Terapi masih lanjut yaitu inj.ketorolak 50 mg diencerkan
dispet 10 cc dengan aquades, infuse RL 20 tpm, untuk terapi nafas dalam
lanjutkan. Dan untuk pasien An.H sesuai kesepakatan dengan KARU saya
sudah membuatkan perencanaan untuk hari ini meliputi memberikan
cairan oral dan parental sesuai dengan program rehidrasi, pantau intek dan
output, pertahankan tirah baring dan pembatasa akivitas, ciptakan
lingkkungan yang nyaman, bersih dan jangan lupa berikan makanan yang
berserat dan pada jam 08.30 pemberian penkes tentang GEA dan DIItnya.
Untuk selanjutnya ada yang ditanyakan ?
PP1(Fina) : sudah cukup jelas bu untuk perencanaan ibu, jika nanti ada hal-hal
tertentu yang sekiranya saya dan teman teman tidak bisa mengatasi saya
akan menghubungi ibu.
Katim A (wardah) : baik terimakasih , untuk selanjutnya saya persilahkan untuk Katim B
menyampaikan tindak lanjutnya
Katim B (Sindy) : baik terimaksih untuk pasien Ny.D terapi masih lanjut parasetamol
(peroral) jika suhu sampai nanti tidak turun dilanjutkan pemeberian
parasetamol melalui IV , untuk jam 10 pasien akan dilakukan pengambilan
sempel darah jangan lupa untuk laporan Labnya di ambil satujam setelah
dilakukan pemeriksaan, dan Penkes Tentang Typoid pada pukul 10.00 .
KARU (Yulvia) : baik terimaksih untuk rekan- rekan semua ,sebelum saya akhiri ada yang
mau didiskusikan lagi ? jika tidak saya akhiri timbang terima pada hari ini
dan lanjutkan sesuai tugas sesuai rencana kita hari ini , jangan lupa untuk
saling kerjasama dilihat dari laporan rekan-rekan banyak psien yang harus
segera mendapatkan penanganan , sekian wassalamualaikum wr,wb
selamat pagi
Tahap 2
merencanakan ASKEP.
Karu (Yulvia) : Menurut saya ada beberapa intervensi yang harus di terapkan pada klien
diantaranya, untuk pasien Tn. X diare :
Karu (Yulvia) : Mengenai intervensi yaitu ciptakan lingkungan yang tenang, bersih dan
jangan lupa berikan makanan yang berserat sedikit tapi sering. Karena
dengan menjaga lingkungan yang tenang, bersih, pasien akan merasa
nyaman dan terbebas dari bakteri yang menyebabkan diare itu sendiri.
Setelah ini buatlah perencanaan pada pasien tersebut.
PP (Tami) : Terima kasih bu atas waktunya. Akan segera saya buatkan intervensi
pada pasien tersebut agar segera dilaksanakan oleh perawat associate.
Tahap 3
PA (triismi) : untuk obat penurun panas dan obat antibiotic rencana mau di konsulkan
ke dokter kapan ya bu ?
PP (tami) : segera akan saya sampaikan ke Karu. Ada yang ditanyakan lagi ?
PA (ifty) : Sudah cukup jelas bu untuk perencanaan ibu. Jika nanti ada hal-hal
tertentu yang sekiranya saya dan teman-teman tidak bisa mengatasi, saya
akan menghubungi ibu.
Tahap 4
Pemberian asuhan keperawatan kepada An. H, selain itu melakukan pemeriksaan fisik
dan melakukan intervensi pada pasien
Pasien Tn. X
PA (Tri ismi) : “selamat pagibapak, bagaimana keadaan bapak sekarang,apa yang bapak
rasakan saat ini?”
Pasien :”pagi sus, perut saya masih sakit sus, sama masih lemas rasanya.”
PA (triismi) : “baik pak disini saya akan memberikan obat diare untuk bapak, yaitu
obat attapulgite untuk dosisnya 1,2-15 gram per hari. Dosis dapat
ditingkatkan menjadi 8,4 gram per hari jika diperlukan. biar tidak lemas
makan yang banyak sama minum air putih yang banyak ya pak biar tidak
terjadi dehidrasi
Pasien : Iya suster tapi kadang saya kalau abis makan saya langsung ingin terus
BAB, jadi saya gak nafsu makan sus,terus badan saya suka lemas.”
PA (triismi) :” maka dari itu agar bapak tidak lemas bapak harus makan, walaupun
sedikit tidak apa-apa pak, biar bapak bisa minum obat serta banyak minum
agar tidak lemas.”
Pasien Tn. Z
Pasien : Pagi sus, ini perut saya masih terasa nyeri sekali.
PA (ifty) : baik pak disinisaya akan mengajarkan terapi relaksasi yang tujuan untuk
mengurangi rasa nyeri pada perut bapak. Nanti bapak ikuti prosedur saya
ya
PA (ifty) : sebelumnya posisi bapak rileks ya tenang, lalu bapak tarik nafas yang
dalam tahan sebentar lalu hembuskan perlahan – lahan,ulangi lagi sampai
rasa nyeri nya berkurang ya .apakah bapak mengerti ?? Jika bapak
mengerti coba praktikkan ya pak.
PA (ifty) : baik bapak jika nanti rasa nyerinya timbul lagi bapak bisa melakukan
terapi relaksasi untuk mengurangi rasa nyerinya ya.
Pasien Ny. D
PA(Dewi) : “permisi buk, bagaimana keadaan ibu sekarang,apa yang ibu rasakan
saat ini?”
PA(Dewi) : “Iya buk, sakit pada bagian kepala itu merupakan efek dari proses
penyakit,jadi ibu jangan terlalu cemas ya, karena sudah ada perawat yang
pasti akan memberikan terapi obat yang telah di berikan oleh dokter untuk
mengatasi penyakit yang di derita ibu saat ini, perawat memberikan posisi
nyaman kepada pasien).”
Pasien :” iya kadang saya kalau mau makan suka mual, jadi saya gak nafsu
makan sus,terus badan saya suka lemas.”
PA (Dewi) :” maka dari itu agar ibu tidak lemas ibu harus makan, walaupun sedikit
tidak apa-apa buk,biar ibu bisa minum obat.”
Pos conference : Diskusi tentang aspek klinik sesudah melaksanakan ASKEP pada pasien.
KATIM 1 (Sindy) : Baik terima kasih atas waktu yang diberikan. Baiklah langsung
saja bagaimana hasil tindakan yang telah dilaksanakan oleh rekan-
rekan termasuk kendala selama rekan_rekan melakukan tindakan.
Dan untuk dapat dioperkan pada shift berikutnya.
PA (tri ismi) : Pasien Ny. D k/u lemah, sudah dilakukan injeksi, pasien BAB
cair 3 kali, dan pasien mendapat makanan lunak. Dan untuk Suhu
380C, sudah diberikan kompres hangat, sudah dilakukan test darah
tetapi hasilnya masih ditunggu dari Lab. (Pasien DIARE)
KATIM 2 (wardah) : Baiklah terima kasih rekan-rekan atas laporan hasil tindakan yang
telah dilakukan. Kita telah melakukan semua rencana tindakan.
Selanjutnya saya kembalikan kepada kepala ruangan.
Untuk mengakhiri tugas kita pada siang hari ini, marilah kita akhiri
dengan berdoa bersama menurut agama dan kepercayaan kita
masing-masing. Berdoa……. Mulai……. Selesai……
Sekian role plaay pre dan post conference dari kelompok 3. Terima kasih