Anda di halaman 1dari 12

SKENARIO ROLEPLAY METODE TIM “PRIMER”

Untuk memenuhi tugas mata kuliah Manajemen Keperawatan

Dosen : Eko Susilo, S.Kep., Ns., M.Kep

Nama kelompok 3 :

1. Siti Mariatul Kifti’ah (010117A102) 11. Whynera Hendra R (010117A115)


2. Sri Buana Tungga D (010117A103) 12. Willi Ade Larasati (010117A116)
3. Supriyati (010117A105) 13. Wur Rahayu W (010117A117)
4. Sylvia Okta V (010117A107) 14. Yulvia Diah Bekti U. (010117A118)
5. Tri Ismi Nurul A (010117A108) 15. Ali Tohirin (010117A119)
6. Tri Utami (010117A109) 16. Ma’lufatul F (010117A120)
7. Umi Septiany N (010117A110) 17. Sindy Mila M (010117A122)
8. Vera Brilliant S (010117A111) 18. Rizky Erwin H (010117A092)
9. Fina Novianti (010117A112) 19. Syadila Putri A (010117A)
10. Wardah Hamidah (010117A113) 20. Fitria Nur K (010116A036)

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN

FAKULTAS KEPERAWATAN

UNIVERSITAS NGUDI WALUYO

TAHUN 2019
ROLEPLAY METODE TIM PRIMER

Peran :

1. Siti Mariatul Kifti’ah : perawat asosiate


2. Sri Buana Tungga D : perawat asosiate
3. Supriyati : pasien Ny. D
4. Sylvia Okta V : keluarga psien Ny. D
5. Tri Ismi Nurul A : perawat asosiate
6. Tri Utami : perawat primer
7. Umi Septiany N : keluarga pasien Tn. Z
8. Vera Brilliant S : keluarga pasien Tn. X
9. Fina Novianti : perawat shif malam
10. Wardah Hamidah : katim 2
11. Whynera Hendra R : perawat shif malam
12. Willi Ade Larasati : perawat shif malam
13. Wur Rahayu W : perawat asosiate
14. Yulvia Diah Bekti U. : Kepala ruang
15. Ali Tohirin : pasien Tn. Z
16. Ma’lufatul F : dokter
17. Sindy Mila M : katim 1
18. Rizky Erwin H : pasien Tn. X
19. Syadila Putri A : perawat asosiate
20. Fitria Nur K : perawat asosiate

Scenario

Tahap 1

Timbang terima : perawat shif malam melaporkan pasien yang ada di ruangan beserta
tindakan yang sudah dilakukan dan belum dilakukan.

Karu (Yulvia) : Assalamualaikum wr. Wb marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat
Allah SWT . Karena berkat rahmat dan karunianya kita dapat berkumpul
diruang Melati RS. Ngudi waluyo pada hari selasa 27 Mei 2019 dalam
keadaan sehat, untuk melakukan timbang terima. Pada hari ini saya Yulvia
sebagai KARU akan Memimpin kegiatan timbang terima yang rutin kita
lakukan pada setiap pergantian shif, yang bertujuan untuk menyampaikan
kondisi dan keadaan pasien, menyampaikan hal yang sudah dan belum
dilakukan dalam pemberian ASKEP dan menyusun rencana kerja untuk
dinas berikutnya. Kira kira saya membutuhkan waktu kurang lebuh 15
menit. Tetapi sebelumnya saya akan mendata perawat terlebuh dahulu
untuk yang dinas malam. Untuk perawat dinas malam yaitu Perawat Willi,
perawat Fina, perawat Whynera.

KARU (Yulvia) : baik untuk perawat yang dinas pagi yaitu perawat Sindy sebagai KATIM
A dan perawat Wardah sebagai KATIM B , dan perawat willi, fina dan whyenra sebagai
perawat pelaksanan.

KATIM A(Sindy) : Hadir , dan untuk perawat yang dinas pagi ini hadir semua

KARU (Yulvia) : baik langsung saja kita mulai timbang terima pada pagi hari ini Silahkan
untuk penanggung jawab laporan dinas malam Perawat Fina untuk membacakan laporan
pasien.yang lain bisa memperhatikan apa yang disampaikan oleh perawat Fina

PP1(Fina) : Selamat pagi , disini saya perawat jaga malam akan menyampakain
laporan mengenai data pasien dibagian Tim1 , jumlah pasien saat ini
adalah 3 orang dengan tingkat ketergantungan total care 1 orang pasien,
yaitu parsial care 1 orang pasien. Identitas untuk pasien dengan tingkat
ketergantungan parsial care adalah Tn. Z dengan dx. Medis post APP
keluhan utama adalah Neri akut pada bagaian perut kuadran 4, pasien
merasa nyeri seperti terbakar, dengan skala 8 nyeri dirasa hilang
timbul,maka kami mengambil diagnose nyeri akut b.d agen cidera fisik
post op. tindakan yang sudah dilakukan adalah lakukan tindakan TTV, dan
manajemen nyeri relaksasi nafas dalam dan yang belum dilakukan adalah
pemberian obat perIV( analgesic) dan rencana pemberian obat melalui IV
akan dilakukan pukul 11 untuk terapi lajut ketororolak 50mg diencerkan
spet 10 cc dan infuse RL 20tpm. Selanjurnya dilanjutkan oleh Whynera.

PP3 (whynera) :Pasien yang ke2 yaitu pasien total care yaitu Tn. X dengan Dx. Medis
GEA, pasien masih mengeluh nyeri , BAB masih encer , lemas dan
anoreksia. Dalam kasus ini kami mengambil diagnose ketidak seimbangan
cairan dan elektrolit. Dengan TTV : TD 110/70, N: 70x/menit, S: 36,5.
Untuk terapi lanjut RL 20 tpm , obat antibiotic , pertahankan tirah baring
dan pembatasan selama fase akut, dan untuk terapi obat anibiotik
sepertinya tidak berpengaruh terhadap pasien bagaimana ?

KARU (Yulvia) : mengenai hal itu nanti saya sampaikan kedokter

PP1(Fina) : baik terimakasih . Kemudian selanjutnya akan dilanjutkan oleh perawat


Wili untuk menyampaikan laporan pasien dibagain Tim 2

PP 2 (Willi) : baik terimaksih atas waktu yang diberikan, saya akan melamjutkan
menyampaikan laporan pasien dari Tim 2 , yaitu dengan jumlah pasien 1
atas nama Ny. D dengan Dx.Medis typoid dengan kondisi pasien saat ini
pasien merasa nyeri tidak tertahankan, kualitas nyeri seperti terbakar
dengan skala 7 , nyeri dirasa hilang timbul. Sehingga mengambil diagnose
keperawatan nyeri akut b.d agen cidera biologis iritasi mukoasa lambung.
Kegiatan yang sudah dilakukan adalah menngukur TTV , TD 120/90
mmhg, N; 68x/menit, RR 20x/ menit S 37,8 , dan pemberian terapi obat
peroral PArasetamol dan mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam. Dan
hal yang belum dilakukan adalah terapi analgesic melalui IV . Untuk obat
analgesic sudah diambil dari apotik hanya kurang mengencerkannya saja
dengan aquabides rencana akan dilakukan pada pukul 11.00 . dan untuk
pemeriksaan lab belum dilakukan

Katim A (Wardah) : untuk pasien Tn.Z Rencana ganti balut akan dilakukan nanti pukul 13.00
, dan untuk Terapi masih lanjut yaitu inj.ketorolak 50 mg diencerkan
dispet 10 cc dengan aquades, infuse RL 20 tpm, untuk terapi nafas dalam
lanjutkan. Dan untuk pasien An.H sesuai kesepakatan dengan KARU saya
sudah membuatkan perencanaan untuk hari ini meliputi memberikan
cairan oral dan parental sesuai dengan program rehidrasi, pantau intek dan
output, pertahankan tirah baring dan pembatasa akivitas, ciptakan
lingkkungan yang nyaman, bersih dan jangan lupa berikan makanan yang
berserat dan pada jam 08.30 pemberian penkes tentang GEA dan DIItnya.
Untuk selanjutnya ada yang ditanyakan ?
PP1(Fina) : sudah cukup jelas bu untuk perencanaan ibu, jika nanti ada hal-hal
tertentu yang sekiranya saya dan teman teman tidak bisa mengatasi saya
akan menghubungi ibu.

Katim A (wardah) : baik terimakasih , untuk selanjutnya saya persilahkan untuk Katim B
menyampaikan tindak lanjutnya

Katim B (Sindy) : baik terimaksih untuk pasien Ny.D terapi masih lanjut parasetamol
(peroral) jika suhu sampai nanti tidak turun dilanjutkan pemeberian
parasetamol melalui IV , untuk jam 10 pasien akan dilakukan pengambilan
sempel darah jangan lupa untuk laporan Labnya di ambil satujam setelah
dilakukan pemeriksaan, dan Penkes Tentang Typoid pada pukul 10.00 .

KARU (Yulvia) : baik terimaksih untuk rekan- rekan semua ,sebelum saya akhiri ada yang
mau didiskusikan lagi ? jika tidak saya akhiri timbang terima pada hari ini
dan lanjutkan sesuai tugas sesuai rencana kita hari ini , jangan lupa untuk
saling kerjasama dilihat dari laporan rekan-rekan banyak psien yang harus
segera mendapatkan penanganan , sekian wassalamualaikum wr,wb
selamat pagi

Tahap 2

Pre conference : Bertujuan untuk mendiskusikan dan mengidentifikasi masalah-

masalah pasien, melaporkan tentang penerimaan pasien baru serta

merencanakan ASKEP.

PP (Tami) : Assalamualaikum. Berdasarkan laporan dinas malam bawasannya, ada


seorang klien yang baru masuk pada kemarin malam yaitu yang bernama
Tn. X, umur: 19 tahun, dengan diagnose medis diare, dengan tanda-tanda
vital: TD: 110/70, N: 70/mnt, S:36,5 °C, P:18x/mnt, dengan keluhan: klien
tampak lemah, bibir tampak kering. Pasien kedua, Tn. Z dengan dx medis
post app 2 hari, pasien mengeluh nyeri abdomen, nyeri dirasa seperti
disayat, skala nyeri 7. Pasien yang ketiga Ny. D dengan dx medis demam
typoid pasien merasa panas dan berkeringat, suhu tubh pasien 39 derajat
celcius. Karena itu pada pagi hari ini saya mau minta pendapat dari ibu
mengenai apa saja intervensi yang cocok untuk dilakukan pada pasien
tersebut.

Karu (Yulvia) : Menurut saya ada beberapa intervensi yang harus di terapkan pada klien
diantaranya, untuk pasien Tn. X diare :

a. Berikan cairan oral dan parentral sesuai dengan program rehidrasi,


pantau intek dan output. Karena dengan pemberian oral dan parentral
akan menganti cairan yang keluar bersama feses.
b. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama vase akut,
guna untuk menghindari terjadinya imobilisasi fisik.

Untuk pasien Tn. Z nyeri

a. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam


b. Posisikan pasien semi fowler
c. Berikan analgesic sesuai petunjuk dokter

Untuk pasien Ny. D panas

a. Monitor TTV terutama suhu


b. Menurunkan panas dengan kompres hangat
c. Anjurkan pasien memakai pakaian yang menyerap keringat
d. Dan kolaborasi dengan dokter mengenahi pemberian obat penurun
panas

PP (Tami) : Iya bu. Untuk lingkungan apakah tidak di intervensikan bu ?

Karu (Yulvia) : Mengenai intervensi yaitu ciptakan lingkungan yang tenang, bersih dan
jangan lupa berikan makanan yang berserat sedikit tapi sering. Karena
dengan menjaga lingkungan yang tenang, bersih, pasien akan merasa
nyaman dan terbebas dari bakteri yang menyebabkan diare itu sendiri.
Setelah ini buatlah perencanaan pada pasien tersebut.
PP (Tami) : Terima kasih bu atas waktunya. Akan segera saya buatkan intervensi
pada pasien tersebut agar segera dilaksanakan oleh perawat associate.

Tahap 3

Perawat primer membuat perencanaan terhadap pasien kemudian menginformasikan


perencanaan yang dibuat perawat primer tersebut kepada perawat associate.

PP (Tami) : Assalamu’alaikum. Berdasarkan kesepakatan antara saya dengan kepala


rungan, saya sudah membuat perencanaan terhadap pasien yang meliputi :
Tn. X diare

a. Berikan cairan oral dan parentral sesuai dengan program rehidrasi,


pantau intek dan output. Karena dengan pemberian oral dan parentral
akan menganti cairan yang keluar bersama feses.
b. Pertahankan tirah baring dan pembatasan aktivitas selama vase akut,
guna untuk menghindari terjadinya imobilisasi fisik.
c. Kemudian ciptakan lingkungan yang tenang, bersih dan jangan lupa
berikan makanan yang berserat sedikit tapi sering. Karena dengan
menjaga lingkungan yang tenang, bersih, pasien akan merasa nyaman
dan terbebas dari bakteri yang menyebabkan diare itu sendiri. Setelah
ini buatlah perencanaan pada pasien tersebut.

Untuk pasien Tn. Z nyeri

d. Ajarkan teknik relaksasi nafas dalam


e. Posisikan pasien semi fowler
f. Berikan analgesic sesuai petunjuk dokter

Untuk pasien Ny. D panas

e. Monitor TTV terutama suhu


f. Menurunkan panas dengan kompres hangat
g. Anjurkan pasien memakai pakaian yang menyerap keringat
h. Dan kolaborasi dengan dokter mengenahi pemberian obat penurun
panas

Untuk lingkungannya kita ciptakan lingkungan yang tenang, bersih dan


jangan lupa berikan makanan yang berserat sedikit tapi sering. Karena
dengan menjaga lingkungan yang tenang, bersih, pasien akan merasa
nyaman dan terbebas dari bakteri yang menyebabkan diare itu sendiri.

Apakah ada lagi yang ingin ditanyakan ?

PA (triismi) : untuk obat penurun panas dan obat antibiotic rencana mau di konsulkan
ke dokter kapan ya bu ?

PP (tami) : segera akan saya sampaikan ke Karu. Ada yang ditanyakan lagi ?

PA (dewi) : belum ada bu sementara itu dulu.

PA (ifty) : Sudah cukup jelas bu untuk perencanaan ibu. Jika nanti ada hal-hal
tertentu yang sekiranya saya dan teman-teman tidak bisa mengatasi, saya
akan menghubungi ibu.

Tahap 4

Pemberian asuhan keperawatan kepada An. H, selain itu melakukan pemeriksaan fisik
dan melakukan intervensi pada pasien

Pasien Tn. X

PA (Tri ismi) : “selamat pagibapak, bagaimana keadaan bapak sekarang,apa yang bapak
rasakan saat ini?”

Pasien :”pagi sus, perut saya masih sakit sus, sama masih lemas rasanya.”

PA (triismi) : “baik pak disini saya akan memberikan obat diare untuk bapak, yaitu
obat attapulgite untuk dosisnya 1,2-15 gram per hari. Dosis dapat
ditingkatkan menjadi 8,4 gram per hari jika diperlukan. biar tidak lemas
makan yang banyak sama minum air putih yang banyak ya pak biar tidak
terjadi dehidrasi

Pasien : Iya suster tapi kadang saya kalau abis makan saya langsung ingin terus
BAB, jadi saya gak nafsu makan sus,terus badan saya suka lemas.”

PA (triismi) :” maka dari itu agar bapak tidak lemas bapak harus makan, walaupun
sedikit tidak apa-apa pak, biar bapak bisa minum obat serta banyak minum
agar tidak lemas.”

Pasien : “ Iya sus baik.”

Pasien Tn. Z

PA (ifty) : Selamat pagi bapak. Perkenalkan saya perawat Ifty. Sebelumnya


bagaimana keadaanya pak..?

Pasien : Pagi sus, ini perut saya masih terasa nyeri sekali.

PA (ifty) : bagian mana yang terasa nyeri pak??

Pasien : ini perut bagian atas sus.

PA (ifty) : baik pak disinisaya akan mengajarkan terapi relaksasi yang tujuan untuk
mengurangi rasa nyeri pada perut bapak. Nanti bapak ikuti prosedur saya
ya

Pasien : iya sus

PA (ifty) : sebelumnya posisi bapak rileks ya tenang, lalu bapak tarik nafas yang
dalam tahan sebentar lalu hembuskan perlahan – lahan,ulangi lagi sampai
rasa nyeri nya berkurang ya .apakah bapak mengerti ?? Jika bapak
mengerti coba praktikkan ya pak.

Pasien : baik sus. (Mempraktikkan terapi relaksasi)


PA (ifty) : Bagus sekali pak. Gimana perasaannya setelah saya ajari terapi relaksasi?

Pasien : udah agak berkurang sus rasa nyeri nya.

PA (ifty) : baik bapak jika nanti rasa nyerinya timbul lagi bapak bisa melakukan
terapi relaksasi untuk mengurangi rasa nyerinya ya.

Pasien : iya suster terimakasih.

Pasien Ny. D

PA(Dewi) : “permisi buk, bagaimana keadaan ibu sekarang,apa yang ibu rasakan
saat ini?”

Pasien :” saya masih pusing sus, sama masih lemas juga.”

PA(Dewi) : “Iya buk, sakit pada bagian kepala itu merupakan efek dari proses
penyakit,jadi ibu jangan terlalu cemas ya, karena sudah ada perawat yang
pasti akan memberikan terapi obat yang telah di berikan oleh dokter untuk
mengatasi penyakit yang di derita ibu saat ini, perawat memberikan posisi
nyaman kepada pasien).”

PA (Dewi) :”ibu masih sering mual muntah tidak?

Pasien :” iya kadang saya kalau mau makan suka mual, jadi saya gak nafsu
makan sus,terus badan saya suka lemas.”

PA (Dewi) :” maka dari itu agar ibu tidak lemas ibu harus makan, walaupun sedikit
tidak apa-apa buk,biar ibu bisa minum obat.”

Pasien : “ Iya sus.”


Tahap 5

Pos conference : Diskusi tentang aspek klinik sesudah melaksanakan ASKEP pada pasien.

KARU(Yulvia) : Assalamualaikum wr. Wb

Alhamdulillahirobil’alamin, puji syukur kehadirat Allah swt. Kita


masih bertemu lagi dan berkumpul di penghujung tugas kita.
Seperti biasa kita akan melakukan post conference sebelum di
operkan ke shift berikutnya. Langsung saja saya serahkan kepada
perawat Sindy Mila selaku ketua TIM.

KATIM 1 (Sindy) : Baik terima kasih atas waktu yang diberikan. Baiklah langsung
saja bagaimana hasil tindakan yang telah dilaksanakan oleh rekan-
rekan termasuk kendala selama rekan_rekan melakukan tindakan.
Dan untuk dapat dioperkan pada shift berikutnya.

Perawat mulai melaporkan hasil tindakan yang telah dilakukan.

PA (tri ismi) : Pasien Ny. D k/u lemah, sudah dilakukan injeksi, pasien BAB
cair 3 kali, dan pasien mendapat makanan lunak. Dan untuk Suhu
380C, sudah diberikan kompres hangat, sudah dilakukan test darah
tetapi hasilnya masih ditunggu dari Lab. (Pasien DIARE)

PA (ifty) : Pasien Tn Z Keadaan umum pasien masih lemah, namun sudah


dilakukan medikasidan nyeri sudah berkurang , dan pasien sudah
dapat sedikit beraktivitas untuk memenuhi kebutuhan
mandiri,namun masih terpasang kateter. (Pasien Post APP)

PA(willi) : Pada pasien Tn X Keadaan umum masih terlihat lemah, nafsu


makan sudah mulai bertambah, untuk tekaan darah pasien 100/70
,dan suhunya sudah normal 36.2 derajat celsius, RR juga sudah
normal 20x/menit. (Pasien Typoid)
Masing-masing perawat telah menyampaikan hasil tindakan yang sudah dilakukan. Kembali ke
Katim.

KATIM 2 (wardah) : Baiklah terima kasih rekan-rekan atas laporan hasil tindakan yang
telah dilakukan. Kita telah melakukan semua rencana tindakan.
Selanjutnya saya kembalikan kepada kepala ruangan.

KARU(yulvia) : Iya, terimakasih kepada rekan-rekan, Alhamdulillah intervensi


yang telah kita lakukan dari pagi sampai siang ini terlaksana
dengan lancar dan sesuai prosedur. Terima kasih atas kerja sama
rekan-rekan sekalian, yang sudah bekerja dengan semaksimal
mungkin. Pertahankan terus kinerja rekan-rekan dan alangkah
baiknya jika bisa ditingkatkan lagi demi pencapaian kinerja yang
lebih optimal.

Untuk mengakhiri tugas kita pada siang hari ini, marilah kita akhiri
dengan berdoa bersama menurut agama dan kepercayaan kita
masing-masing. Berdoa……. Mulai……. Selesai……

Kita akhiri post conference ini, Selamat Siang.

Sekian role plaay pre dan post conference dari kelompok 3. Terima kasih

Anda mungkin juga menyukai