Anda di halaman 1dari 29

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA Tn. S DENGAN CKD


DI RUANG CEMPAKA RSUDUNGARAN

Disusununtukmemenuhitugas PKK III KMB II


DosenPembimbing : Ns. Saelan, M. Kep

Disusunoleh :
1. Ambar Nurhudayani
2. BerlianaSukmawati
3. EkiRestianaSaputri
4. IntanAnjasmara P
5. Nanda Yusril Rizal Mahendra

PROGRAM STUDI SARJANA KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN
KUSUMA HUSADA
SURAKARTA
2019
BAB III

ASUHAN KEPERAWATAN KASUS


PADA TN. S DENGAN CKD
DIRUANG CEMPAKA RSUD UNGARAN

Tanggal/Jam MRS : 23 Mei 2019/ 10.00 WIB


Tanggal/Jam Pengkajian : 25 Mei 2019 / 10.30 WIB
Metode Pengkajian : Alloanamnese dan Autoanamnese
Diagnosa Medis : CKD
No. Registrasi : 157 XXX

A. BIODATA
1. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Tn. S
Alamat : Jatirejo, Kawengen
Umur : 65 Tahun
Agama : Islam
Status perkawinan : Kawin
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
2. IDENTITAS PENANGGUNG JAWAB
Nama : Ny. S
Umur : 43 Tahun
Pendidikan : SD
Pekerjaan : IRT
Alamat : Jatirejo,Kawengen
Hubungan dengan klien : Anak

B. RIWAYAT KEPERAWATAN
1. Keluhan utama
Pasien mengatakan sesak
2. Riwayat penyakkit sekarang
Pasien merasa sakit kepala saat dirumah sudah beberapa hari lalu, kemudian
dibawa keluarganya ke IGD pada tanggal 6 November 2018 jam 10.00 WIB
dilakukan pemeriksaan TTV TD: 200/90 mmHg, RR: 32X/mnt, S: 36oC dan
N: 122 X/mnt, pasien mengatakan sakit kepala, vertigo dan badannya lemas,
dan dirawat inap diRSU Assalam Gemolong.
3. Riwayat penyakit dahulu
Pasien sudah lama menderita sesak nafas dan mengeluh dada ampek dahulu
pernah dirawat di Rumah Sakit dengan keluhan yang sama yaitu sesak.
4. Riwayat kesehatan keluarga
Pasien mengatakan tidak mempunyai penyakit keturunan
Genogram :
GENOGRAM :

Keterangan:
: X :Laki-lakimeninggal : Keturunan
X : Perempuanmeninggal : Menikah

: Laki-laki : RiwayatKeturunan

: Perempuan

: serumah

5. Riwayat kesehatan lingkungan


Pasienmengatakandiatinggal di lingkunganpedesaan.
Rumahpasienmemiliki 1 kamar mandi danterdapatbanyakjendela/ ventilasi.
Lingkungantempattinggalpasiencukupbersih dan
jarakantarrumahkuranglebih3 meter dan cukupbanyakpepohonan.
C. PENGKAJIAN POLA KESEHATAN FUNGSIONAL
1. Pola persepsi dan pemeliharaan kesehatan
Pasien mengatakan mengetahui pentingnya kesehatan tetapi pasien jika sakit
sering mengabaikan karena takut bila mengetahui penyakitnya

2. Pola nutrisi/metabolik
a. Sebelum sakit
1) Frekuensi : 3X sehari
2) Jenis : Nasi, lauk, sayur dan teh
3) Porsi : Sedang
4) Keluhan : tidak ada keluhan
b. Selama sakit
1) Frekuensi : 3 X sehari
2) Jenis : Bubur, lauk, sayur dan teh/air putih
3) Porsi : ½ porsi
4) Keluhan : tidak ada keluhan
c. Antopometri
Beratbadan :60 Kg
Tinggi Badan : 170 Cm
IMT = 60/(1.70)2 = 20, 76 (normal)
d. Biokimia
Hb : 7,3 g/dL
Creatinin : 4,55 mg/dL
Ureum : 64 mg/dL
e. Clinical Sign
KondisipasienComposmentis (14-15)
f. Dietary
Mengkonsumsi bubur lunak, lauk, sayur, air mineral
3. Pola Eliminasi
a. BAB
1) Sebelum sakit
a) Frekuensi : 1X sehari
b) Konsentrasi : lunak
c) Warna : kuning kecoklatan
d) Keluhan : tidak ada keluhan
2) Selama sakit
a) Frekuensi : 1X 2hari
b) Konsentrasi : lunak
c) Warna : kuning kecoklatan
d) Keluhan : tidak ada keluhan
b. BAK
1) Sebelum sakit
a) Frekuensi : 5-6 X sehari
b) Jumlah urine : ±600 cc
c) Warna : kekuningan
d) Keluhan : tidak ada keluhan

2) Selama sakit
a) Frekuensi : 6-7 X sehari
b) Jumlah urine : ±1000 cc
c) Warna : kekuningan
d) Keluhan : tidak ada keluhan

ANALISA KESEIMBANGAN CAIRAN SELAMA PERAWATA


Intake Output Analisa
a. minuman c. urine Intake :
±1200 cc ±1100 cc ±2700 cc
b. makanan d. feses Output :
±500 cc ±450 cc ±2450 cc
Infus 1hari/24 jam e. IWL
2 infus x 500 cc = ±1000 cc 15 X 60kg/ 24jam Balance = Intake – Output
= ± 37,5x 24 jam = 900cc 2700 cc - 2450 cc = 250 cc
Total Total Balance
±2700 cc ±2450 cc ±250 cc

2. Pola Aktivitas dan Latihan sebelum dan selama sakit


KemampuanPerawatan Sebelumsakit Sesudahsakit
Diri 0 1 2 3 4 0 1 2 3 4
Makan / minum √ √
Mandi √ √
Toileting √ √
Berpakaian √ √
Mobilitasditempattidur √ √
Berpindah √ √
Ambulasi / ROM √ √
Keterangan :
0 :Mandiri
1 :Denganalat bantu
2 :Dibantu orang lain
3 :Dibantu orang lain dan alat
4 :Tergantung total
3. Pola istirahat dan tidur
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan sebelum sakit tidur malam 6-8 jam/hari dengan
nyenyak dan tidak mengkonsumsi obat tidur, saat siang hari tidak pernah
tidur
b. Selama sakit
Pasien mengatakan selama sakit tidurnya hanya 3-5 jam/hari karena
sering merasa sesak dan kepala pusing, saat siang hari tidur 1-2 jam/hari
karena efek obat
4. Pola kongnitif dan perseptual
a. Sebelum sakit
a) Pendengaran pasien cukup baik
b) Pengelihatan pasien sudah kabur
c) Pengecapan pasien masih baik
d) Sensasi pasien masih baik
b. Selama sakit
a) Pendengaran pasien cukup baik
b) Pengelihatan pasien sudah kabur
c) Pengecapan pasien kurang baik karena bibir pasien terasa pahit
d) Sensasi pasien masih baik
5. Pola persepsi konsep diri
a. Gambaran diri : pasien mengatakan mensyukuri apa yang ada pada
dirinya
b. Ideal diri : pasien mengatakan ingin cepat sembuh dari penyakitnya
dan berkumpul kembali dirumah bersama keluarganya, beraktifitas seperti
biasa
c. Peran diri : pasien adalah seorang bapak bekerja sebagai petani dan
mencari nafkah untuk keluarga
d. Harga diri : pasien memngatakan tetap percaya diri dan semangat
untuk sembuh

6. Pola hubungan dan peran


a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitarnya
baik-baik saja
b. Selama sakit
Pasien mengatakan hubungan dengan keluarga dan lingkungan sekitar
RS sangat baik
7. Pola seksualitas reproduksi
Pasien mengatakan tidak pernah memakai alat kontrasepsi
8. Pola mekanisme koping
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan ketika ada masalah selalu dibicarakan dengan
keluarganya
b. Selama sakit
Pasien mengatakan masuk RS ingin berobat agar cepat sembuh
9. Pola Nilai dan Keyakinan
a. Sebelum sakit
Pasien mengatakan selalu menjalankan ibadah sholat 5 waktu
b. Selama sakit
Pasien mengatakan tetap menjalankan sholat 5 waktu dengan keterbatasan
dan selalu berdoa

A. PEMERIKSAAN FISIK
1. Keadaan penampilan umum
a. Kesadaran
GCS 15 ( Composmentis)
b. Tanda-tanda vital
1) Tekanan darah
220/90 mmHg
2) Nadi
a) Frekuensi : 92x/mnt
b) Irama : reguler
c) Kekuatan : kuat
3) Pernafasan
a) Frekuensi : 32x/mnt
b) Irama : reguller
4) Suhu
36,8oC
5) SpO2 : 88 %
2. Kepala
a. Bentuk kepala : mesochepal
b. Kulit kepala : bersih, tidak ada ketombe
c. Rambut : beruban dan rabun jarang
3. Muka
a. Mata
1) Palpebra :kehitaman, tidak ada
edema, simetris
2) Konjungtiva : merah muda, ananemis
3) Seklera : tidak ikterik
4) Pupil : isokor
5) Diameter ki/ka : 3 mm
6) Reflek terhadap cahaya : ada reflek
7) Penggunaan alat bantu pengelihatan : tidak ada
b. Hidung
Bersih , tidak ada polip, tidakadaperadangan, tidakada secret,
tidakadanyeritekan, terdapatcupinghidung, tampak terpasang selang
NRM 10L/mnt
c. Mulut dan gigi
Mulut bersih,kemampuan berbicara baik, mukosabibiragakkering,
tidakadanyeritekan
d. Gigi
Jumlah gigi lengkap, tidakberlubang, terdapat karang gigi
e. Telinga
Simetris, bersih tidak ada serumen, tidak ada lesi, tidak menggunakan
alat bantu pendengaran, tidakadanyeritekan

4. Leher
Bersih, berwarna sawo matang, tidak ada lesi dan tidak ada pembesaran
kelenjar tyroid, tidakadapembesarankelenjarlimfe
5. Dada (thorak)
Paru-paru
a. Inspeksi : bentuk simetris, tidak ada pembesaran, tidak ada lesi
b. Palpasi : tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembengkakan
c. Perkusi : redup
d. Auskultasi : terdapat suara tambahan wheezing
Jantung
a. Inspeksi : ictus kordis nampak
b. Palpasi : jantungteraba pada ICS 2 - ICS 5, apex tidak kuat angkat
teraba di ICS 5, tidak ada nyeri tekan
c. Perkusi : pekak
d. Auskultasi : bunyi jantung I-II reguller, tidak ada bunyi tambahan
murmur (-), galop (-)
6. Abdomen
a. Inspeksi : simetris, tidak ada pembesaran, tidak ada asites
b. Auskultasi : ada bising usus 22x/menit
c. Palpasi : tidak ada nyeri tekan dikwadran I-IV pada ginjal, hepar
dan limpa
d. Perkusi : tympani
7. Genetalia
Jenis kelamin laki-laki dan terpasang DC
8. Rektum
Tidak terjadi hemoroid
9. Ekstremitas
a. Atas
1) Capiler revil : < 2 detik, normal
2) Kekuatan otot ka/ki : otot lemah, tangan kanan terpasang infus
RL 20 tpm
3) ROM ka/ki : ROM aktif
4) Perubahan bentuk tulang : tidak ada
5) Perubahan akral : hangat
6) Pitting edema : 1+ (dalam 3 detik)
b. Bawah
1) Kekuatan otot ka/ki : 4/4
2) ROM ka/ki : ROM aktif
3) Perubahan bentuk tulang : tidak ada
4) Perabaan akral : hangat
5) Pitting edema : 1+ (dalam 3 detik)

B. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Hari/Tanggal/ Jenis Nilai Satuan Hasil Ket. Hasil
jam pemeriksaan Normal
Jum’at, 24 Mei Hemoglobin 11,7-15,5 g/dl 7,3 normal
2019 Lekosit 3,6-11 10^3/uL 6,40 normal
Trombosit 150-440 10^3/uL 208 normal
Hematokrit 35-47 % 21,5 normal
Eritrosit 3,8-5,2 10^6/uL 2,49 Rendah
MCV 80-100 fL 86,3 normal
MCH 26-34 pg 29,3 normal
MCHC 32-36 g/dl 34,0 normal
Eosinofil 0-3 % 5,5
Basofil 0-1 % 0,9 normal
Neutrofil 28-78 % 68,9 normal
Limfosit 25-40 % 17,8
Monosit 2-8 % 6,9 normal
Trigliserida 35-140 mg/dl 73 normal
Kolestrol Total < 200 mg/dl 118 normal
HDL Kolestrol 38-63 mg/dl 49 normal
LDL Kolestrol <130 mg/dl 54,4 normal
Ureum <42 mg/dl 64 normal
Creatinin 0,50-1,10 mg/dl 4,55
Asam Urat 2-7 mmol/L 3,8 normal
Natrium 135-147 mmol/L 139,1 normal
Kalium 3,5-5,0 mmol/L 3,51 normal
Chlorida 98-107 mmol/L 100,9 normal
Hari/Tanggal/ Jenis Nilai Normal Satuan Hasil Ket. Hasil
jam pemeriksaan
Urin Lengkap
Warna Kuning muda Kuning Tidak Normal
Kejernihan Jernih Jernih Normal
Berat Jernih 1,015 – 1,025 1,020 Normal
PH / reaksi 4,8 – 7,4 g/mL 7,5 Tidak Normal
Blood Negatif Md/dL Trace
Lekosit Negatif /uL Negatif Normal
Esberase
Nitrit Negatif /uL Negatif Normal
Protein Negatif /uL 2+ Tidak Normal
Bilirubin Negatif /uL Negatif Normal
Keton Negatif /uL Negatif Normal
Glukosa Negatif /uL Negatif Normal
Urobilinogen 0–3 /uL Negatif
Eritrosit 1 – 10 /LPB 6–8 Normal
Lekosit 1 – 15 /LPB 2–4 Normal
Sel Epitel Negatif /LPK 4–6
Silinder Negatif /LPK Negatif Normal
Kristal Negatif /LPB Negatif Normal
Bakteri Negatif /LPB Negatif Normal

C. TERAPI MEDIS
Hari/Tanggal/jam Jenis Dosis Golongan dan Fungsi dan
Terapi Kandungan Farmakologi
Infus RL 10 tpm isotonik Untuk mengganti cairan p
yang hilang
Inj. /8 jam H2 histamin blocker Mengurangi jumlah asa
Ranitidine lambung
Lansoprazole 2x1 antitukak Menghambat sekresi asa
lambung
Inj. /8 jam Antibiotik&Obatresep Mengobatimualmuntah
Ondansetron
New diatab 3x1 Antibiotic Untuk pengobata
simtomatik pada diare
Inj. /8 jam Diuretik&Obatresep Mengatasipenumpukancaira
Furosemid dan pembengkakantubuh
Amlodipine 1x10 Antagonis calcium Untuk mengatasi hipertensi
CaCo3 2x1 Antasida Mengobati kelebihan fosf
akibat masalah pada ginjal
Candesartan 1x16 Penghambat reseptor Menurunkan tekanan darah
mg / angiostensin II (ARB)
24 jam & obat resep
ISDN 3x1 nitrat Mengatasi nyeri dada
Calos 2x1
Asam Folat 2x1 Suplemen & obat Membantu pembelahan da
bebas pertumbuhan sel yang cepa
Clonidine 3x1 Antihipertensi & obat Menurunkan tekanan darah
resep
Ventolin 2,5 Agonis Untuk mengobati penyak
mg/8 adrenoreseptor beta-2 pada saluran pernapasan
jam
Pulmocort 0,25mg corticosteroid Untuk sesak napas
/8 jam
Inj. 1x/12 antibiotik Untuk mengatasi berbag
Ceftriaxone jam infeksi bakteri
D. ANALISIS DATA
Nama : Ny. S No. Cm : 100xxx
Umur : 64 Th Diagnosa : Hipertensi
No Hari/ DATA MASALAH ETIOLOGI TTD
Tgl/Jam

l
1 DS : Pasien mengatakan Ketidakefektifan Hiperventilasi
sesak napas pola napas
DO : (00032)
- Pasien tampak terpasang
selang NRM 10 lpm
- pasien tampak lemah
- tampak napas cuping
hidung
- Auskultasi terdengar
wheezing
- TD :220/90 mmHg
- S : 36,8o C
- Nadi :92 x/menit
- R : 32x/ menit
- Spo2 : 88 %
- ekstremitas kanan
terpasang imfus RL 10 tpm
l
2 DS : Intoleransi Ketidakseimban
- aktivitas (00092) gan antara suplai
Pesienmengatakantubuhnya dan kebutuhan
lemah oksigen
DO :
- pasientampaksesak
- pasien tampak keletihan
- TD :220/90 mmHg (TD
abnormal)
- S : 36,8o C
- Nadi :92 x/menit
- R : 32x/ menit
- Spo2 : 88 %

E. PRIORITAS DIAGNOSA KEPERAWATAN


1. Ketidakefektifan pola napas (00032) berhubungan dengan hiperventilasi
2. Intoleransi aktivitas (00092) berhubungan dengan ketidakseimbangan antara
suplai dan kebutuhan oksigen

F. RENCANA KEPERAWATAN
Nama : Ny. S No.Cm : 100xxx
Umur : 64 Th Diagnosa : Hipertensi
No Hari Diagnosa Tujuan dan Kriteriahasil Intervensi
Tanggal (Noc) (Nic)
1 Jumat 24 Ketidakefekt Setelah NIC :
mei 2019 ifan pola dilakukantindakankeperawat  Manajemen jalan nafas
nafas anselama 3x24 jam (3140)
(00032) diharapkanketidakefektifan O :monitor tanda-tanda vital
berhubunga pola nafas terutama frekuensi & irama RR
n dengan dapatteratasidengankriteriah N :berikan oksigen sesuai
hiperventilas asil : dengan anjuran dokter
i E :ajarkan kepada pasien dan
NOC :
keluarga untuk posisi semi-
Status Pernafasan : Ventilasi fowler, memaksimalkan
(0403) ventilasi
1) Pasien dapat C :kolaborasikan dengan dokter
meningkatkan dalam pemberian inhaler :
frekuensi pernafasan nebulizer
dengan baik
2) Irama pernafasan
kembali normal
3) RR dalam rentan
normal 16-
24x)/menit
4) Pasien dapat
menggunakan otot
bantu nafas yang
baik
1.
3 Intoleransia Setelah NIC :
ktivitas dilaakukantindakankeperaw  Terapiaktivitas (4310)
(00092) atan 3x 24 jam O : Monitor responemosi, fisik,
berhubunga diharapkanintoleransiaktivit dan spiritual terhadapaktivitas
ndenganketi aspasiendapatteratasidengan N
dakseimban kriteriahasil : :Anjurkanpasienuntukmembatasi
gan antara NOC : aktivitasberat
suplai dan  Dayatahan (0001) E
kebutuhan 1. Aktivitasfisikdaribanyak :Beritahupasienuntukmembatasij
oksigen tergangguskala (2) umlahpengunjung
menjaditidakterganggusk C
ala (5) :Kolaborasidenganterapisfisikun
2. Pemulihanenergisetelahb tukmerencanakan program
eristirahandaribanyakter aktivitaspasien
gangguskala (2)
menjaditidakterganggusk
ala (5)
3. Kelelahancukupberatskal
a (2)
menjadiTidakadaskala
(5)

G. TINDAKAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. S No. Cm : 100xxx
Umur : 64 Th Diagnosa : Hipertensi
Hari/ No. Implementasi Respon TTD
Tgl/jam Dx

l
Sabtu 1,2  Monitor tanda- S : pasien mengatakan
25 mei tanda vital bersedia untuk di beri tindakan
2019 terutama frekuensi keperawatan
10.40 & irama RR
WIB
 Berikan oksigen O:
10.50 sesuai dengan - Vital sign
WIB anjuran dokter TD :220 /90 mmHg
 Monitor N : 92 x/menit
responemosi, RR : 32 x/ menit
11.30 fisik, dan spiritual S :36,8oC
WIB terhadapaktivitas
11.45  Anjurkanpasienun
WIB tukmembatasiakti
vitasberat

l
Minggu 1,2 S:
26 mei  Monitor -
2019 tekanandarah, nadi, pasienmengatakanmasihsering
13.00 suhu dan status beraktivitasberat
WIB pernafasan -
 Ajarkan kepada Pasienmengatakanbelumpaha
14.00 pasien dan mcaramenurunkan stress dan
WIB keluarga untuk maudiberipenkes
posisi semi-fowler,
O:
memaksimalkan
- Vital sign
ventilasi
TD :180 /80 mmHg
14.40  Kolaborasikan
S :36,5o C
WIB dengan dokter
Nadi : 90 x/mnt
dalam pemberian
R : 30 X/ mnt
inhaler : nebulizer
SPO2 : 88 %
Ventoline 2,5 mg/8
jam
Pulmocart 0,25mg
/8 jam
14.59  Kolaborasidengant
WIB erapisfisikuntukme
rencanakan
program
aktivitaspasien
15.10  Memberikanterapi
WIB medis
Inj. Ranitidine
/8jam
Inj. Ondansetron
/8jam
Inj. Furosemide
/8jam
Lansoprazole 2x1
New diatab 3x1
Asam folat 2x1
Clonidine 3x1

l
Senin 27 1,2  Beritahupasienuntuk S : pasien mengatakan masih
mei 2019 membatasijumlahpe sering dikunjungi banyak
10.00 ngunjung orang
WIB
 Monitor O:
11.00 tekanandarah, nadi, - Vital sign
WIB suhu dan status TD :150 /80 mmHg
pernafasan S :36o C
12.00  Memberikanterapim Nadi : 90 x/mnt
WIB edis R : 28 X/ mnt
Inj. Ranitidine /8jam SPO2 : 89 %
Inj. Ondansetron /8jam
Inj. Furosemide /8jam
Inj. Ceftrisxone
1x/12 jam

13.00  kolaborasikan
WIB dengan dokter dalam
pemberian inhaler :
nebulizer
Ventoline 2,5 mg/8
jam
Pulmocart 0,25mg
/8 jam

Selasa 1  Monitor S : pasien mengatakan


28 mei tekanandarah, nadi, bersedia dilakukan
2019 suhu dan status pemantauan ttv
13.00 pernafasan O:
WIB - pasien tampak rileks
- TD : 150/90 mmHg
- N : 90x/menit
- RR : 26x/menit
- S : 36 °C
-SPo2 : 85 %

14.00 2  Monitor S:
WIB responemosi, fisik, - pasien mengatakan mau
dan spiritual diberi program aktivitas
terhadapaktivitas -pasien mengatakan
mengurangi emosinya
O:
- Pasien terlihat rileks
- pasien tampak bugar
- Vital sign
TD :120/80 mmHg
N :96 x/menit
RR :22 x/ menit
S : 36 oC
SPO2 : 88%

20.00 2  Kolaborasi dengan S : pasien mengatakan paham


WIB terapis fisik untuk dan mau diberikan terapi
merencanakan program aktivitas
program aktivitas O:
- pasien tampak memahami
program aktivitas yang di beri
dan mampu mengulangi
program aktivitanya
- pasien tampak tenang tidak
emosi

21.00
WIB
1  Memberikanterapi
medisanalgetik
S : pasien bersedia diberikan
terapi medis
l
Amlodipin 1 x 10 O:
CaCo3 2x1 - pasien menyetujui tindakan
Candesartan 1x16 keperawatan
mg / 24 jam - pasien tampak tenang saat
Calos 2x1 diberikan terapi.
ISDN 3x1
H. CATATAN KEPERAWATAN
Nama : Ny. S No. Cm : 100xxx
Umur : 64 Th Diagnosa : Hipertensi
No. Hari/ Evaluasi TTD
Dx Tanggal/
Jam

l
1 Sabtu 25 S : pasien mengatakan masih sesak nafas
mei O:
2019 -Pasien tampak terpasang selang NRM 10 lpm
10.40 - pasien tampak lemah
WIB - tampak napas cuping hidung
- VITAL SIGN :
- TD :220/90 mmHg
- S :36,8o C
- Nadi : 92x/mnt
- R : 32X/ mnt
- SPO2 : 88%
A : masalah keefektifan pola nafas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. monitor tanda-tanda vital terutama frekuensi & irama RR
2.ajarkan kepada pasien dan keluarga untuk posisi semi-fowler,
memaksimalkan ventilasi

l
2 10.40 S : Pasien mengatakan badannya lemas dan letih dan mudah lelah
WIB ketika beraktivitas ringan
O:
- keletihan
- dispnea setelah beraktivitas
- kelemahan umum
A : masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Terapiaktivitas (4310)
a. Anjurkan pasien untuk membatasi aktivitas berat

l
1 Minggu S : Pasien mengatakan sesak sedikit berkurang
26 mei O :
2019 - pasien masih terpasang selang NRM 10 1pm
13.00 - pernafasan masih menggunakan cuping hidung
WIB - Vital sign
TD :180 /80 mmHg
S :36,5o C
Nadi : 90 x/mnt
R : 30 X/ mnt
SPO2 : 88%
A : masalah ketidakefektifan pola nafas belum teratasi
P :lanjutkanintervensi
1. Monitor tanda tanda vitat TD, N,RR, sP02
2. kolaborasikan dengan dokter dalam pemberian inhaler :
nebulizer
3. berikan oksigen sesuai dengan anjuran dokter

2 14.00
WIB
S : Pasien mengatakan badannya masih lemas dan letih tetapi tidak
terlalu parah dan mudah lelah ketika beraktivitas ringan
l
O:
- keletihan
- dispne setelah beraktivitas
- kelemahan umum
A : masalah intoleransi aktivitas belum teratasi
P : lanjutkan intervensi
1. Terapi aktivitas (4310)
a. Beritahu pasien untuk membatasi jumlah pengunjung
L
1 Senin 27 S : pasien mengatakan sesak mulai berkurang,
mei O:
2019 - pasien masih terpasang selang NRM 10 1PM
10.00 Vital sign
WIB TD :150 /80 mmHg
S :36o C
Nadi : 90 x/mnt
R : 28 X/ mnt
SPO2 : 89 %
A : masalah ketidakefektifan pola nafas belum teratasi
P :lanjutkanintervensi
1. Monitor tanda-tanda vital TD,N,RR,sp02
2. kolaborasikan dengan dokter dalam pemberian inhaler :
nebulizer

l
2 11.00 S:
WIB Pasien mengatakan badannya sedikit lemas dan letih
O:
- keletihan (+)
- dispne setelah beraktivitas (-)
- kelemahan umum (-)
- ekspresi wajah rileks (+)
A :masalahintoleransiaktivitasbelumteratasi
P :Lanjutkanintervensi
1. Terapiaktivitas (4310)
a. Monitor responemosi, fisik, dan spiritual
terhadapaktivitas
b. Kolaborasidenganterapisfisikuntukmerencanakan
program aktivitaspasien
1 Selasa S : pasien mengatakan sesak nafas mulai reda

l
28 mei O :
2019 - pasien tampak rileks
13.00 - selang NRM sudah di lepas
WIB Vital sign
TD :120/80 mmHg
N :96 x/menit
RR :22 x/ menit
S : 36 oC
SPO2 : 90 %
A : masalah ketidakefektifan pola nafas teratasi
P : hentikan intervensi
2 14.00
WIB
S:
Pasien mengatakan badannya tidak lemas dan tidak letih atau
kelelahan saat beraktivitas
O:
- keletihan (-)
- dispne setelah beraktivitas (-)
- kelemahan umum (-)
- ekspresi wajah rileks (-)
A : masalah intoleransi aktivitas teratasi
P : Hentikan intervensi
BAB IV
PEMBAHASAN

Pada diangnosa keperawatan hipertensi secara teori yang mungkin muncul


Penurunan curah jantung (00029) berhubungan dengan peningkatan afterload,
vasokonstriksi, iskemia miokard, hipertropi ventricular, Intoleransi aktifitas (000992)
berhubungan penurunan cardiac output, Nyeri Akut (00132) berhubungan dengan
peningkatan tekanan vaskuler serebral, Ketidakseimbangan nutrisi : kurang dari
kebutuhan tubuh (00002) berhubungan dengan masukan berlebihan sehubungan dengan
kebutuhan metabolik, pola hidup monoton, keyakinan budaya, Defisiensi pengetahuan
(00126) mengenai kondisi penyakitnya berhubungan dengan dengan kurangnya
informasi. Sedangkan diangnosa yang muncul pada saat praktik Resiko kestabilan
tekanan darah (00267) Tidak konsisten dengan program pengobatan Ditandai dengan
TD : 190/90 mmHg
Nyeri Akut (00132) Agens cidera biologisDitandai dengan Sakit kepala Intoleransi
Aktivitas (00092) Imobilitas Ditandai dengan tidak dapat melakukan aktivitas secara
mandiri.
Tindakan keperawatan yang dilakukan pada penderita hipertensi adalah terapi
relaksasi untuk menurunkan tekanan darah dan meningkatakan kualitas hidup penderita
hipertensi. Hubungan antara relaksasi, tekanan darah dan hipertensi adalah dalam
kondisi relaks, tubuh akan mengalami fase istirahat. Pada saat itulah tubuh akan
mengaktifkan sistem saraf parasimpati. Bekerjanya saraf parasimpatis menyebabkan
terjadinya penurunan detak jantung, laju pernafasan dan tekanan darah dan sebaliknya,
apabila tubuh dalam keadaan tegang atau dalam kondisi tidak nyaman maka saraf
simpatik dan otot-otot pembuluh darah akan berkontraksi sehingga diameter penampung
pembuluh darah kecil akan menurun yang berkibat meningkatnya tekanan darah.
(Jurnal Psikologi, Vol. 40, No.1, JUNI 2013: 28-38)
BAB V
PENUTUP

2. Kesimpulan
Setelah menguraikan tentang proses keperawatan pada pasien hipertensi yang
dirawat di RSU Assalam Gemolong dapat disimpulkan
Hipertensidapatdidefinisikansebagaitekanandarahpersistendimanatekanansistolik
nya di atas 140 mmHg dan diastolik di atas 90 mmHg. Pada populasilansia,
hipertensididefinisikansebagaitekanansistolik 160 mmHg dan tekanandiastolik 90
mmHg (Smeltzer, 2010).
Hipertensi dibagi menjadi 3 : hipertensi grade I, hipertensi grade II dan Krisis
Hipertensi. Penyakit hipertensi merupakan penyakit yang banyak dijumpai dan
pada tahap evaluasi dan diagnosa keperarwatan tertentu memerlukann tindakan
keperawatan dalam proses penyembuhan.

3. Saran
a. Melakukan pendekatan yang baik pada pasien hendaknya dilakukan oleh semua
tim kesehatan terutama perawatan sehari-hari, hubungan yang dekat pasien
aggar pasien merasa diperhatikan
b. Didalam proses keperawatan perlu adanya motivasi atau dukungan untuk pasien
agar keperawatan berjalan dengan efektif
c. Catatan perawatan didokumentasikan dengan menggunakan implementasi dan
tindakan tersebut
d. Perlu adanya peningkatan kerjasama yang baik antara perawat dan keluarga
pasien tim medis dalam proses keperawatan
DAFTAR PUSTAKA

Brunner &Suddarth. BukuAjar :KeperawatanMedikalBedah Vol 2, Jakarta, EGC, 2010

Chung, Edward.K. PenuntunPraktisPenyakitKardiovaskuler, Edisi III, diterjemahkan


oleh Petrus Andryanto, Jakarta, BukuKedokteran EGC, 2008

Doengoes, Marilynn E, RencanaAsuhanKeperawatan :PedomanuntukPerencanaan dan


PendokumentasianPerawatanpasien, Jakarta, PenerbitBukuKedokteran, EGC, 2010

Gunawan, Lany. Hipertensi :TekananDarah Tinggi , Yogyakarta, PenerbitKanisius,


2011

Kodim Nasrin. Hipertensi : Yang Besar Yang Diabaikan, @ tempointeraktif.com, 2008

Marvyn, Leonard. Hipertensi :Pengendalianlewat vitamin, gizi dandiet, Jakarta,


PenerbitArcan, 2010

Tucker, S.M, et all .StandarPerawatanPasien : Proses Keperawatan, diagnosis dan


evaluasi, Edisi V, Jakarta, BukuKedokteran EGC, 2009

Semple Peter. TekananDarah Tinggi, AlihBahasa :MeitasariTjandrasa Jakarta,


PenerbitArcan, 2010

Smith Tom. TekanandarahTinggi :Mengapaterjadi, Bagaimanamengatasinya ?,


Jakarta, PenerbitArcan, 2012

Sobel, Barry J, et all. Hipertensi :PedomanKlinis Diagnosis danTerapi, Jakarta,


PenerbitHipokrates, 2009

Anda mungkin juga menyukai