Anda di halaman 1dari 41

TERAPI MODALITAS

OLEH : MARDINI
Pengertian :
- Secara bahasa modalty : kekuatan atau potensi
- Dalam konteks keperawatan , segala kekuatan
atau potensi yang masih dimiliki klien dan dapat
digunakan untuk berubah
-Suatu metode/ tehnik terapi dengan menggunakan
pendekatan secara spesifik yang didasarkan pada
bangunan teori
•Pendekatannya bersifat langsung dan fasilitatif
untuk suatu perubahan bagi klien, dengan
menyediakan sarana yang efektif yang
memungkinkan klien berpindah atau berubah
menuju kondisi yang lebih baik
• Pengertian 2
• Suatu sistem terapi psikis ( psiko terapi) yang
keberhasilannya sangat tergantung pada adanya
komunikasi atau perilaku timbal balik antara
terapis dengan klien
• Suatu pemulihan fungsi individu terhadap
kebiasaan 2 fisik, mental, sosial, ekonomi,
termasuk pekerjaan menuju suatu kemampuan
sebelumnya/ tingkat yang memungkinkan klien
dapat hidup wajar ditengah keluarga dan
masarakat.
Dasar pemberian terapi
• Didasarkan pada azas psikodinamika dan
psikososial :
- gg jiwa tidak merusak seluruh kepribadian
atau perilaku manusia
- tingkah laku manusia selalu dapat diarahkan
dan dibina kearah kondisi yang mengandung
reaksi ( reaksi yang baru )
- Tingkah laku manusia selalu mengindahkan ada
tidaknya faktor-faktor yang sifatnya
menimbulkan tekanan sosial pada individu
sehingga reaksi individu dapat di prediksi
- sikap dan tekanan sosial dalam kelompok sangat
penting dalam menunjang dan menghambat
perilaku individu dalam kelompok sosial
- Terapi modalitas adalah proses pemulihan pisik,
mental-emosional dan sosial kearah keutuhan
pribadi yang holistik
MEKANISME TERAPI
• Termasuk pada tahap health promotion, termasuk
tahapan pencegahan tertier : proses membantu
seseorang untuk dapat kembali ke tahap
fungsional yang paling tinggi yang dapat dicapai
• Target : adanya pekerjaan tertentu dan tercapai
hidup mandiri bagi rehabilitan
• Desinstitusionalisasi : proses pemindahan
perawatan pasien jangka panjang di rumah sakit
ke komunitas, diperlukan pemenuhan kebutuhan
tempat tinggal, keamanann, hubungan sosial,
pekerjaan dan belajar
• Terapis kompleksnya masalah klien diperlukan
pendekatan terapi yang elektik artinya terpilih
secara rinci holistik artinya menyangkut semua
aspek kemanusiaan ( biopsikososiospiritual)
diperlukan kerja sama semua tim yang ada
• Tim modalitas harus ada yang bertindak
sebagai koordinator, paling tepat adalah
perawat
TERAPI MODALITAS SESUAI TAHAPAN
PENANGANAN PASIEN GG JIWA
• Tahap krisis
- terapi lingkungan
- psiko terapi : intervensi fasilitatif, behavior
therapi, psikoreligius
- terapi somatik ( terapi psikofarmaka )
• Tahap akut
- terapi somatik, bantuan ADL, terapi
lingkungan, psiko terapi, terapi keluarga
TAHAP MAINTENANCE
• TERAPI SOMATIK
• Tindakan psikoterapi
• Bantuan ADL
• Terapi lingkungan ( lingk kondusif )
• Psikoterapi : behavior terapi ( reward and
funishment) terapi kognitif, psikoreligius
• Terapi kelompok / TAK, terapi keluarga lanjutan,
terapi kerja, terapi rekreasi, olah raga, terapi
kreasi
TAHAP HEALTH PROMOTION
• TERAPI SOMATIK
• PSIKOTERAPI
• TERAPI LINGKUNGAN
• TAK, TH KELUARGA,TERAPI KERJA,TERAPI
KREASI, REKREASI, TERAPI FISIK ( OLAH RAGA )
• Beragamnya terapi dan keterlibatan profesi
juga beragam, maka dibutuhkan manajemen
pelayanan kesehatan jiwa yang memadai,
sehingga terapi yang diberikan benar-benar
saling sinergis
• Jenis terapi dapat bertahap atau dapat pula
paralel dengan pilihan terapi modalitas lainnya
yang tentunya mempertimbangkan keadaan
klien sesuai tahap penanganannya, dengan
keterlibatan keluarga
• Idealnya sejak awal keluarga dilibatkan,
khususnya dalam proses penentuan terapi
modalitas sebatas kemampuannya, sekaligus
dilakukan inform consent
• Beberapa pilihan terapi modalitas sebenarnya
dapat dilakukan diluar rumah sakit, sejalan
dengan program day care, tentunya tergantung
kesiapan dari masyarakat
TAHAP TERAP MODALITAS
• Persiapan
- seleksi pasien
- terapi kerja, yang targetnya membangun
kembali/memulihkan kembali daya
konsentrasi, kemampuan komunikasi, daya
ingat, motivasi dan semangat hidup tahap ini
harus ada semacam jenis pekerjaan khusus,
bersifat terapeutik
• Latihan kerja, dengan tujuan klien memiliki
ketrampilan kerja sebagai bekal kembali ke
masyarakat
TAHAP -2
• Penyaluran/penempatan
- dapat berbentuk penempatan penuh (
pemulangan ke keluarga) / penempatan
terbatas ( ketempat kerja, suatu institusi
tertentu yang berfungsi sebagai pengganti
keluarga, usaha resosialisasi, panti
rehabilitasi )

Tahap ini akan lebih berhasil bila diawali dengan


terapi keluarga
TAHAPAN -3
• Pengawasan
- pengawasan kedalam dengan tujuan untuk
memelihara kesehatan fisik mental klien,
dilakukan untuk klien yang berada di lingkungan
rumah sakit
- pengawasan keluar, yang ditujukan bagi klien
yang sudah dilakukanpenempatan penuh atau
mereka yang ada diluar rumah sakit, bentuk
pengawasan berupa home visite/care, after care
APLIKASI TERAPI MODALITAS DALAM
ASUHAN KEPERAWATAN
• Pengkajian
• 1. individu :
- perilaku yang harus dikaji
- aktivitas kehidupan sehari-hari
- hubungan inter personal
- konsep diri
- motivasi, kekuatan, ketidaktaatan
a. Karakteristik gangguan jiwa berat :
memiliki 2 gejala utama yaitu gejala primer
dan gejala sekunder.
b. Perilaku yang berhubungan dengan gangguan
jiwa berat :
umumnya tidak punya pekerjaan, kurang
pendidikan, tidak sedikit hidup dalam
kemiskinan
mitos bahwa gangguan jiwa tidak pernah
normal, tingkah lakunya tidak bisa diprediksi
dan berbahaya.
Perilaku yang harus dikaji perawat
a. Aktivitas kehidupan sehari-hari
b. Hubungan interpersonal
c. Konsep diri
d. Motivasi
e. Kekuatan
f. Ketidaktaatan ( tidak patuh ) karena insiht
buruk
Aktivitas ketrampilan hidup mandiri di
masyarakat
a. Fisik ( ADL )
- personal higiene, kebersihan
- kebugaran tubuh , olahraga
- penggunaan sarana transportasi
- memasak
- belanja
- penggunaan fasilitas rekreasional
b. Emosional :
- hubungan manusia
- kontrol diri
- penghargaan
- pemecahan masalah
- penurunan kemempuan
- kemampuan komunikasi
c. Intelektual :
- pengelolaan uang
- penggunaan sumber komnitas
- ketrampilan membaca, menulis
- aktivitas hobi
- mengetik
2. KELUARGA
• Menurut pandangan teori psikososial
terjadinya gg jiwa, keluarga adalah salah satu
penyebab terjadinya gg jiwa, hal ini terkait
dengan stress yang dialami anak dan remaja
akibat keluarga yang tidak kondusif bagi
perkembangan jiwanya/ kepribadiaanya
• Misal :
- orang tua yang dingin, acuh, penuh
ketegangan
• Kedua orang tua jarang dirumah, tak ada waktu
untuk anak
• Komunikasi kurang antara anak dan orang tua(
tidak efektif )
• Orang tua cerai /pisah
• Salah satu orang tua mengalami gangguan jiwa
• Orang tua pemarah, otoriter
a. KOMPONEN PENGKAJIAN
KELUARGA
• Struktur keluarga, termasuk didalamnya, tahap
perkembangan keluarga, peran, tagg
jawab,norma, nilai
• Sikap keluarga terhadap salah satu aggt kelg
yang sakit
• Iklim emosional keluarga
• Dukungan sosial
• Pengalaman masa lalu tentang perawatan
pasien ggn jiwa
• Pemahaman kelg ttg mslh dan rencana
perwatan pasien
b. BEBAN KELUARGA
• Adanya anggota keluarga yang mengalami ggn
jiwa akan mempengaruhi anggota keluarga
yang lain secara keseluruhan.
• Mau tidak mau mekanisme koping keluarga
yang harus dikedepankan dan dikembangkan
melalui fasilitas perawat. Karena koping
keluarga tidak efektif
3. MASYARAKAT
• Masyarakat sebagai faktor sosial, sudah diakui
pengaruhnya baik terhadap penyebab
maupun proses pemulihan gangguan jiwa
• Untuk itu perawat harus mengidentifikasi
faktor sosial dan lingkungan yang
mengkontribusi perilaku pasien menjadi
menyimpang
• Hal ini didapatkan baik dari persepsi pasien,
keluarga dan masyarakat
PERENCANAAN
• Fase akut ditujukan pada pemenuhan kebutuhan
dasar
• Fase maintenance, ditujukan pada pemenuhan
kebutuhan hubungan interpersonal
• Jenis tindakan
- psikoedukasi
- pelayanan edukasional
- pelayanan vokasional
- pelayanan residental
1. psikoedukasi
• Memberikan contoh perilku
• Mendiskusikan perilaku koping
• Menyusun tugas yang sesuai
• Membedakan sakit fisik dan sakit jiwa
• Membuat pasien peka terhadap tanda gejala
meningkatnya stress
• Mengajarka tehnik relaksasi
• Memberi umpan balik saat perilaku muncul
• Menginstruksikan pasien untuk menulis
mengenai perilaku yang muncul
• Bermain peran dalam interaksi sosial dalam
berbagai situasi
• Karya wisata untuk aktivitas di masyarakat
• Mengawasi aktifitas vokasional ditempat kerja
• Menyediakan daftar program dimasyarakat
• Memfasilitasi untuk kontrak dengan institusi
• Menganjurkan pada pasien untukprogram
medikasi, efek samping dan kontra indikasi
obat yang digunakan
2. PELAYANAN EDUKASIONAL
• Tidak sedikit orang dengan gangguan jiwa berat
tidak mampu menyelesaikan program pendidikan
ketingkat yang lebih tinggi karena penyakitnya.
• Perawat dapat memfasilitasi untuk kerja sama
atau secara mandiri adanya pusat rehabilitasi
yang dapat menawarkan pendidikan ulang untuk
meningkatkan harga diri, memperbaiki kualitas
kerja dan mendorong semangat untuk kembali
sekolah
3. PELAYANAN VOKASIONAL
• Perawat memfasilitasi adanya tempat - tempat
rehabilitasi yang mengadakan program
vokasional
• Pihak-pihak terkait sebaiknya diorganisasikan
dalam tim kerja untuk menjamin adanya
aktifitas sesuai yang diinginkan bagi pasien
• Tujuan program ini adalah menghasilkan
perilaku kerja yang baik, disamping
menghasilkan produk yang dapat dijual
4. Pelayanan residental
• Terapi modalitas post rawat inap yang dapat
difasilitasi perawat , pusat rehabilitasi berupa
tempat tinggal misalnya yayasan.
• Bentuk pelayanan post rawat inap adalah
contoh strategi pelayanan rehabilitasi dengan
konsep “ community based “ adalah
membantu orang dengan gangguan jiwa
dalam lingkup komunitas membutuhkan
dukungan yang tepat, terprogram dan terpadu
Prinsip Rehabilitasi ( pelayanan
residental )
• Model kemitraan
• Model dukungan
• Model pemisahan
• Pentingnya terapi modalitas diarahkan pada :
Major treatment modalitas
• Psikoanalytic Psikoterapi
• Short term psychoterapy
• Group terapy
• Family terapi
• Behavior terapy
• Electro Convultion Terapy ( ECT)
• Psychopharmacology
• Additional treatment modalities
Berikut adalah tindakan keperawatan terapi
modalitas yang dapat diarahkan bagi :
1. Keluarga :
dukungan keluarga sangat menentukan
keberhasilan program terapi modalitas atau
rehabilitasi bagi pasien sebagai anggota
keluarganya.
keluarga sering mengalami stress ternyata
ada anggota keluarga yang mengalami
gangguan jiwa
• Upaya tersebut dapat dilakukan perawat , baik
saat keluarga mengunjungi anggota keluarga
yang dirawat di RS maupun secara terprogram
diadakan home visite dengan memberikan
terapi keluarga
• Menidentifikasiprogram untuk keluarga yaitu :
pemberian kekuasaan
pendidikan keluarga
menerima kenyataan adanya anggota keluarga
yang mengalami gangguan jiwa
- Rencanakan program perawatan diri
- Kerjakan aktivitas personal dan hobby
- Terlibat dalam organisasi sosial yang
mendukung
- Kebahagiaan dapat terjadi
- Berhenti menyalahkan diri sendiri
2. KOMUNITAS
• Ada beberapa cara yang dapat dilakukan
perawat untuk melaksanakanprogram
rehabilitasi di masyarakat, yaitu pendidikan
kesehatan, keanggotaan grup advokasi,
jaringan kerja.
• Penerimaan masyarakat dapat ditingkatkan
dengan pemahaman terhadap gangguan jiwa
• Perawat dapat bekerjasama dengan tim
profesi yang lain
C. EVALUASI
• Untuk menilai keberhasilan asuhan keperawatan
yang diberikan kepada pasien dan keluarga serta
keefektifan system pelayanan kesehatan jiwa
komunitas
• Beberapa variabel sejauh mana keberhasilan
tindakan keperawatan terapi modalitas yang telah
diberikan : apakah pasien tinggal ditempat yang
diinginkan, apakah lamanya perawatan
dibandingkan sebelumnya menurun ?, berapa kali
berkunjung diruang gawat darurat, ? berapa kali
dalam satu waktu pindah kerja ?
TERIMA kASIH

Anda mungkin juga menyukai