ANALISIS
A. Analisis Penulis
Berdasarkan penjelasan teori pada bab sebelumnya terkait
patofisiologi psikodinamika psikopatologi gangguan jiwa, penulis dapat
menganalisis bahwa :
1. Patogenesis orang dengan gangguan jiwa (ODGJ) biasanya berlangsung
selama satu bulan. Penderita gangguan jiwa biasanya mengalami
gangguan afek dan gangguan peran. Beberapa faktor yang menyebabkan
penderita mengalami gangguan jiwa salah satunya yaitu faktor psikologik
dalam keluarga maupun kehilangan yang menyebabkan depresi. Faktor
lain diantaranya faktor sosial-budaya, seperti tingkat ekonomi dan
berkaitan dengan tingkat keuangan keluarga dan peran yang dijalankan
dalam keluarga. Faktor tersebut tentunya dapat menjadi pencetus
seseorang menderita gangguan jiwa didukung dengan pola koping yang
buruk.
2. Menurut Abdul Nasir dan Abdul Muhith dalam bukunya dengan judul
Dasar-dasar Keperawatan Jiwa, ia menyebutkan bahwa terjadinya
gangguan jiwa pada seseorang terlihat apabila yang dilakukannya tidak
sesuai dengan kaidah-kaidah dalam normalitas kondisi lingkungan. pada
penderita gangguan jiwa juga mengalami abnormalitas dari penyampaian
pesan. Gangguan neurotransmisi maupun kelainan pada kerja otak menjadi
hal yang mendasari seseorang kehilangan kontrol kognitif tingkah laku
maupun pemikiran secara normal.
3. Psikodinamika menjadi dasar penderita mengalami gangguan jiwa.
Psikodinamika sendiri berarti pandangan proses mental sebagai interaksi
antar individu yang dipengaruhi oleh struktur kepribadian seseorang.
Struktur kepribadian meliputi id, ego, dan super ego. Ketiga hal tersebut
saling berkaitan, misalnya apabila rasa super-egonya menguasai sebagian
besar psikis maka pribadinya akan bertindak pada hal-hal yang bersifat
19
20