Anda di halaman 1dari 9

SATUAN ACARA PENYULUHAN

SERUMEN (KOTORAN TELINGA) PADA PASIEN


RAWAT JALAN DI POLI THT RSUD ULIN BANJARMASIN

Disusun Oleh:
Kelompok Ners A

Ahmad Farid, S.Kep 1830913310045


Mahmuddin, S.Kep 1830913310041
Nunung Utri Wantini, S.Kep 1830913320055
Asih, S.Kep 1830913320053
Ariany Dhesy Puspitasari, S.Kep 1830913320022
Dwi Hartatik, S.Kep 1830913320032

PROGRAM PROFESI NERS ILMU KEPERAWATAN


FAKULTAS KEDOKTERAN
UNIVERSITAS LAMBUNG MANGKURAT
BANJARBARU
2019
LEMBAR PENGESAHAN
SATUAN ACARA PENYULUHAN
SERUMEN (KOTORAN TELINGA) PADA PASIEN
RAWAT JALAN DI POLI THT RSUD ULIN BANJARMASIN

Oleh Kelompok A :

Ahmad Farid, S.Kep 1830913310045


Mahmuddin, S.Kep 1830913310041
Nunung Utri Wantini, S.Kep 1830913320055
Asih, S.Kep 1830913320053
Ariany Dhesy Puspitasari, S.Kep 1830913320022
Dwi Hartatik, S.Kep 1830913320032

Banjarmasin, 18 April 2019

Mengetahui,

Pembimbing Akademik Pembimbing Lahan

Hasby Pri Choiruna Ns, M.Kep. Hj. Intan Permatasari, S.Kep., Ns


NIK. 1990 2014 1 156 NIP. 19710316 199503 2 003

Koordinator Stase Keperawatan Medikal Bedah

Noor Diani, S.Kep, Ns, M.Kep, Sp.Kep.MB


NIP. 19780317 200812 2 001
SATUAN ACARA PENYULUHAN
PEMBEKALAN PASIEN MDR DI RUMAH
DI PARU RSUD RATU ZALECHA MARTAPURA

A. Topik : Penyakit Paru


B. Sub Topik : MDR
C. Tujuan instruksional:
1. Umum:
a. Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit, pasien dan
keluarga di rawat inap ruang paru al-hakim isolasi RSUD Ratu
Zalecha Martapura diharapkan mampu memahami tentang.
2. Khusus:
Setelah diberikan penyuluhan selama 1x30 menit, pasien dan keluarga
di rawat inap ruang paru al-hakim isolasi RSUD Ratu Zalecha
Martapura mampu:
a. Menjelaskan tentang penggunaan masker yang benar
b. Menjelaskan diet makanan dirumah
c. Menjelaskan cara meminum obat
d. Menjelaskan pengolahan dahak yang benar
1. Waktu
a. Hari : Rabu
b. Tanggal : 6 Mei 2019
c. Jam : 12.00 WITA
2. Tempat : di rawat inap ruang paru al-hakim isolasi RSUD
Ratu Zalecha Martapura
3. Sasaran : Pasien dan keluarga pasien
4. Metode : Ceramah dan tanya jawab
5. Media : Poster

D. Pengorganisasian
Penyuluh : Ariany Dhesi Puspitasari, S.Kep
E. Kegiatan penyuluhan
Tahap
Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta Media
Kegiatan
Pendahuluan 5 1. Mengucapkan salam dan 1. Mendengarkan
menit terimakasih dan
2. Memperkenalkan diri memperhatikan
3. Menjelaskan topik dan tujuan 2. Menjawab
penyuluhan pertanyaan yang
diajukan oleh
penyaji
Penyajian 15 Menjelaskan materi tentang 1. Mendengarkan Poster
menit a. Menjelaskan tentang dan
memperhatikan
penggunaan masker yang 2. Mengajukan
benar pertanyaan bila
kurang
b. Menjelaskan diet makanan mengerti
dirumah
c. Menjelaskan cara meminum
obat
d. Menjelaskan pengolahan
dahak yang benar

Penutup 10 1. Melakukan evaluasi dengan Memperhatikan


menit memberikan pertanyaan dan menjawab
2. Menyimpulkan materi yang pertanyaan
telah disampaikan
3. Memberi kesempatan kepada
peserta untuk bertanya kembali
jika kurang jelas

a. Materi penyuluhan : Terlampir


b. Evaluasi

Evaluasi Struktur Evaluasi Proses Evaluasi Hasil


………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………... ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ……........................................
………………………… ………………………………
…………………………. ………………………………
.………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
………………………… ………………………………
LAMPIRAN 1:
MATERI PENYULUHAN

1. Pengertian
Serumen (Kotoran telinga) adalah substansi lengket berwarna kekuningan sampai

coklat, yang ada di liang telinga. Substansi tersebut adalah hasil produksi dari

kelenjar minyak dan modifikasi kelenjar keringat dinding telinga. Nama lain dari

kotoran tersebut adalah tai telinga, getah telinga, serumen (dalam bahasa medis).

2. Kegunaan dan Manfaat kotoran telinga

a. Pembersihan

Dinding dalam telinga, membrane tympani (gendang telinga) setiap hari

menghasilkan epitel mati. Serumen membantu pengeluaran epitel-epitel

tersebut sehingga tidak menumpuk dengan bantuan gerakan rahang mulut.

b. Lubrikasi/ pelican

Serumen mencegah terjadinya desikasi/ kekeringan, rasa gatal, dan panas

dalam liang telinga.


c. Antibakterial dan anti jamur

d. Kemampuan antibacterial dan antijamur serumen karena serumen bersifat

asam, mengandung enzim lysozyme*, dan adanya asam lemak.

Produksi kotoran telinga dipengaruhi oleh stres fisik dan stres psikis. Bila

produksi serumen berlebihan, serumen dapat menumpuk dan menyumbat

liang telinga, dan menyebabkan penurunan pendengaran. Diperkirakan 60-

80% keluhan penurunan pendengaran disebabkan oleh sumbatan serumen.

3. Jenis – jenis kotoran telinga

a. Tipe basah :

1) Serumen putih (White/Flaky Cerumen), sifatnya mudah larut bila

diirigasi.

2) Serumen coklat (light-brown), sifatnya seperti jeli, lengket.

b. Tipe kering :

1) Serumen gelap/ hitam, sifatnya keras, biasanya erat menempel pada

dinding liang telinga bahkan menutup liang sehingga menimbulkan

gangguan pendengaran. Serumen tipe basah lebih dominan dibandingkan

tipe kering.

4. Kebiasaan umum yang dilakukan masyarakat terhadap kotoran telinga adalah

langsung mengkorek dengan menggunakan

a. Cutton bud/ kapas lidi khusus

b. Batang korek api

c. Pensil/alat tulis

d. Benda yang terbuat dari logam mis Peniti/ penjepit rambut, anak kunci

e. Pengait serumen

Tentunya hal ini tidak boleh dilakukan sendiri namun harus dilakukan oleh orang

yang ahli dan terampil dalam menangani kotoran telinga.

5. Kapan sebaiknya pembersihan telinga dilakukan


Membersihkan serumen secara terus-menerus apalagi sampai dihilangkan

seluruhnya justru akan merugikan. Pada prinsipnya, telinga akan membersihkan

dirinya sendiri. Biasanya serumen akan terbentuk sedikit demi sedikit, kemudian

akan keluar sendiri pada waktu mengunyah dengan membawa serta berbagai

kontaminan yang terperangkap bersamanya. Setelah sampai di luar lubang

telinga, serumen akan hilang menguap oleh panas. Namun, kondisinya mungkin

berbeda pada setiap orang, bergantung pada banyaknya produksi serumen.

Memang tidak ada batasan yang pasti berapa kali pembersihan harus dilakukan,

namun beberapa praktisi berpendapat 2-3 kali dalam setahun sudah cukup

memadai dan dilakukan oleh tenaga ahli yang mempunyai keterampilan khusus.

Pembersihan serumen yang terlalu sering, justru merangsang produksi serumen

lebih banyak.

6. Bahaya/Komplikasi yang di timbulkan karena pembersihan dengan dilakukan

sendiri

a. Apabila menggunakan Cotton Bud, kapas banyak yang tertinggal dalam liang

telinga.

b. Terakumulasi dan terdorongnya produksi kotoran telinga sampai pada

gendang telinga.

c. Kulit pada lubang telinga rawan terkena infeksi dan akan meningkatkan

pertumbuhan bakteri karena hilangnya sifat asam pada lubang telinga.

d. Tertusuknya gendang telinga sehingga menyebabkan perdarahan dan robekan.

7. Cara membersihkan yang benar

Sebelum dilakukan pembersihan haruslah kita lihat jenis kotoran telinga ini. Bila

kotoran bersifat cair, maka dapat dipergunakan kapas dengan pelilit kapas

khusus. Memang hal ini ada beberapa ahli yang berpendapat, dalam keadaan

kotoran telinga/serumen yang sangat berlebihan penggunaan lidi kapas/cotton

bud dapat dibenarkan. Tapi itu pun hanya terbatas untuk membersihkan bagian
luar lubang telinga, bukan untuk mengoreknya.Kotoran telinga/serumen yang

keras harus dikeluarkan dengan pengait atau kuret. Kadangkala serumen yang

keras akan sulit dikeluarkan dan menimbulkan nyeri pada pasien. Pelaksanaan

tindakan ini hanya dilakukan oleh tenaga ahli dan terampil. Selanjutnya akan

dilakukan tindakan irigasi dengan menggunakan cairan/ obat tertentu pada liang

telinga dengan menggunakan alat khusus dan hanya dilakukan oleh tenaga yang

ahli dan terampil. Selain itu dapat dilakukan dengan cara Vacum/sedot dengan

menggunakan alat khusus dengan tekanan tertentu.

DAFTAR PUSTAKA

Mansjoer Arif, dkk (2000). Kapita Selekta Kedokteran Edisi III jilid 1. Penerbit Buku

Aesculapius Fakultas Kedokteran VI, Jakarta.

http://www.pantirapih.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=132:c

erumen-prop&catid=51:umum&Itemid=97

http://diemazcaeem.blogspot.com/2011/05/sumbatan-serumen.html

http://www.scribd.com/doc/43227124/Wax-Serumen

Anda mungkin juga menyukai