Disusun Oleh:
Kelompok Ners A
Oleh Kelompok A :
Mengetahui,
D. Pengorganisasian
Penyuluh : Ariany Dhesi Puspitasari, S.Kep
E. Kegiatan penyuluhan
Tahap
Waktu Kegiatan penyuluhan Kegiatan Peserta Media
Kegiatan
Pendahuluan 5 1. Mengucapkan salam dan 1. Mendengarkan
menit terimakasih dan
2. Memperkenalkan diri memperhatikan
3. Menjelaskan topik dan tujuan 2. Menjawab
penyuluhan pertanyaan yang
diajukan oleh
penyaji
Penyajian 15 Menjelaskan materi tentang 1. Mendengarkan Poster
menit a. Menjelaskan tentang dan
memperhatikan
penggunaan masker yang 2. Mengajukan
benar pertanyaan bila
kurang
b. Menjelaskan diet makanan mengerti
dirumah
c. Menjelaskan cara meminum
obat
d. Menjelaskan pengolahan
dahak yang benar
1. Pengertian
Serumen (Kotoran telinga) adalah substansi lengket berwarna kekuningan sampai
coklat, yang ada di liang telinga. Substansi tersebut adalah hasil produksi dari
kelenjar minyak dan modifikasi kelenjar keringat dinding telinga. Nama lain dari
kotoran tersebut adalah tai telinga, getah telinga, serumen (dalam bahasa medis).
a. Pembersihan
b. Lubrikasi/ pelican
Produksi kotoran telinga dipengaruhi oleh stres fisik dan stres psikis. Bila
a. Tipe basah :
diirigasi.
b. Tipe kering :
tipe kering.
c. Pensil/alat tulis
d. Benda yang terbuat dari logam mis Peniti/ penjepit rambut, anak kunci
e. Pengait serumen
Tentunya hal ini tidak boleh dilakukan sendiri namun harus dilakukan oleh orang
dirinya sendiri. Biasanya serumen akan terbentuk sedikit demi sedikit, kemudian
akan keluar sendiri pada waktu mengunyah dengan membawa serta berbagai
telinga, serumen akan hilang menguap oleh panas. Namun, kondisinya mungkin
Memang tidak ada batasan yang pasti berapa kali pembersihan harus dilakukan,
namun beberapa praktisi berpendapat 2-3 kali dalam setahun sudah cukup
memadai dan dilakukan oleh tenaga ahli yang mempunyai keterampilan khusus.
lebih banyak.
sendiri
a. Apabila menggunakan Cotton Bud, kapas banyak yang tertinggal dalam liang
telinga.
gendang telinga.
c. Kulit pada lubang telinga rawan terkena infeksi dan akan meningkatkan
Sebelum dilakukan pembersihan haruslah kita lihat jenis kotoran telinga ini. Bila
kotoran bersifat cair, maka dapat dipergunakan kapas dengan pelilit kapas
khusus. Memang hal ini ada beberapa ahli yang berpendapat, dalam keadaan
bud dapat dibenarkan. Tapi itu pun hanya terbatas untuk membersihkan bagian
luar lubang telinga, bukan untuk mengoreknya.Kotoran telinga/serumen yang
keras harus dikeluarkan dengan pengait atau kuret. Kadangkala serumen yang
keras akan sulit dikeluarkan dan menimbulkan nyeri pada pasien. Pelaksanaan
tindakan ini hanya dilakukan oleh tenaga ahli dan terampil. Selanjutnya akan
dilakukan tindakan irigasi dengan menggunakan cairan/ obat tertentu pada liang
telinga dengan menggunakan alat khusus dan hanya dilakukan oleh tenaga yang
ahli dan terampil. Selain itu dapat dilakukan dengan cara Vacum/sedot dengan
DAFTAR PUSTAKA
Mansjoer Arif, dkk (2000). Kapita Selekta Kedokteran Edisi III jilid 1. Penerbit Buku
http://www.pantirapih.or.id/index.php?option=com_content&view=article&id=132:c
erumen-prop&catid=51:umum&Itemid=97
http://diemazcaeem.blogspot.com/2011/05/sumbatan-serumen.html
http://www.scribd.com/doc/43227124/Wax-Serumen