Anda di halaman 1dari 2

Perbandingan dengan Unit Batu Gamping dari Kalimantan dan Indonesia

Region

Dengan membandingkan kumpulan fauna dan lingkungan pengendapan formasi kalumpang


dan unit batu gamping di daerah sekitarnya. Berdasarkan McMonagle et al.(2011) yang telah
mempelajari usia batu gamping Gomantong dan telah mengklasifikasikan batu gamping di
daerah Sukau menjadi dua unit berbeda berdasarkan foraminifera bentik besar, nanofossil,dan
strontium isotop dating. Satuan Muddy Carbonate berasal dari Oligosen Awal hingga Akhir
dan satuan Batu gamping Bukit Gomantong berasal dari Miosen Awal. Batu gamping
Gomantong miosen awal equivalent dengan lower unit atau assemblage I batu gamping
formasi Kalumpang. Kumpulan foraminifera bentik yang lebih besar dari Gomantong
Limestone terdiri dari Miogypsinoides, Miogypsina, Heterostegina borneensis, Neorotalia
mecatepecensis, Lepidocyclina (Eulepidina) sp. Lepidocycclina (N.). ferreroi, Lepidocyclina
crucifera dan Lepidocyclina radiata. Kumpulan ini menunjukkan Miosen Awal dalam usia
atau setara dengan Te5.

Berdasarkan Noad (2001) Lingkungan pengendapan batu kapur Gomantong adalah lautan
dangkal pada paparan terbuka, bersebelahan dengan garis pantai yang terbentuk dari Formasi
Labang yang terangkat.

BouDagher-Fadel dan Wilson (2000) telah mempelajari beberapa foraminifera bentik yang
lebih besar dari batu kapur Batu Putih di Kalimantan, Indonesia. Kumpulan foraminifera
bentik yang lebih besar terdiri dari Lepidocyclina (N.) sumatrensis, Lepidocyclina (N.)
angulosa, Lepidocyclina (N.) ferreroi Lepidocyclina sp., Miogypsina sp., Katacycloclypeus
annulatus, Katacyloclypeus martini, Cycloclypeus carpenteri, Cycloclypeus indopacificus,
Cycloclypeus sp. dan Amphistegina sp. Spesies ini juga ditemukan di batu gamping Formasi
Kalumpang. Umur kumpulan ini diketahui mulai dari Burdigalian ke Serravallian atau setara
dengan Tf1 hingga Tf2. Kumpulan ini memiliki usia yang setara dengan Assemblage II dari
batu gamping Formasi Kalumpang yang menunjukkan usia Langhian ke Serravallian
(Miosen Tengah). Batu kapur dari Batu Putih diperkirakan diendapkan dalam air dangkal
kurang dari 20 m, sebagai karang tambalan di bar mulut depan delta dengan beberapa
masuknya bahan klastik halus dari delta.
Karbonat Miosen Tengah juga telah dilaporkan dari Batu gamping Gunung Sewu, Jawa
Tengah Selatan, Indonesia (BouDagher-Fadel & Lokier 2005). Batu gamping terdiri dari
packstone, grainstone dan rudstone yang didominasi oleh alga koralline dan foraminifera
bentik yang lebih besar. Batu kapur dianggap sebagai platform karbonat yang tersimpan di
laut yang hangat dan sangat dangkal (Lokier 2000). Tiga belas spesies foraminifera bentik
yang lebih besar telah diidentifikasi dan diklasifikasikan menjadi dua kelompok. Spesies
tersebut adalah Austrotrillina asmariensis, Austrotrillina howchini, Katacycloclypeus
annulatus, Katacycloclypeus martini, Lepidocyclina (N.) oneatensis, Miogypsina kotoi,
Lepidocyclina stratifera, Lepidocidepidana lepidepidana (Lepidocidepidana) halus,
Lepidocyclina stillafera, Cycloclypeus sp. dan Amphistegina sp. Kumpulan ini
mengindikasikan Tf1 ke Tf2 atau setara dengan Langhian ke Serravallian. Kumpulan ini juga
mirip dengan Assemblage II Formasi Kalumpang kecuali untuk tidak adanya genus
Austrotrillina, Lepidocyclina (N.) oneatensis, Miogypsina kotoi, Lepidocyclina stratifera, dan
Lepidocyclina (N.) rutteni quadrata.

Formasi Tacipi di Sulawesi, Indonesia diendapkan pada Miosen Tengah hingga Pliosen
Awal. Formasi diendapkan di anjungan karbonat laut dangkal yang besar dengan sedimen air
yang lebih dalam di utara. Litologi formasi ini didominasi oleh karang, alga koralline,
moluska, foraminifera bentik, dan foraminifera planktic (didominasi di utara). BouDagher-
Fadel (2002) mencatat tiga kumpulan foraminifera bentik yang lebih besar. Bagian bawah
Formasi Tacipi dikarakterisasi oleh kumpulan Mid-Miosen yang terdiri dari
Katacycloclypeus annulatus, Katacycloclypeus martini, Lepidocyclina (N.) oneatensis,
Lepidocyclina (N.) sondaica, Planorbulinella solida dan Cycloclypeus sp. Spesies itu umum
di seluruh Langhian ke Serravallian (Miosen Tengah). Kumpulan ini sebagian setara dengan
Kumpulan II dari Formasi Kalumpang. Dua kumpulan lain dari Formasi Tacipi lebih muda
(Miosen Akhir hingga Pliosen) daripada batu kapur dari Formasi Kalumpang.

Anda mungkin juga menyukai