Anda di halaman 1dari 4

A.

PENDAHULUAN

Struktur anggaran dan pendapatan daerah meliputi komponen anggaran pendapatan diikuti
dengankomponenbelanjabaikbelanjatidaklangsung maupunbelanjalangsung.

Asas dalam penyusunan anggaran pendapatan dan belanja daerah adalah adanya keseimbangan(neraca)
dalam penyusunan APBD secara keseluruhan, bukan secara parsial.

Keadaan setelah adanya perhitungan antara pendapatan dan belanja pada anggaran tradisional
menyisakan pekerjaan rumah berupa kelemahan konseptual. Dimana kondisi ini hanya diselesaikan
dengan mencoba menyusun kesimbangan antara pendapatan dan belanjanya saja.

Harus ada mekanisme setelah perhitungan itu untuk menyelesaikannya

Pengelolaan atau tepatnya penyusunan anggaran pada saat ini sesuai dengan peraturan menteri dalam
negeri nomor 13 tahun 2006 tentang pengelolaan keuangan daerah telah memberikan solusi untuk
keadaan diatas.

Solusi yang diberikan oleh permendagri tersebut adalah mekanisme pembiayaan sebagai jalan keluar
untuk menyelesaikan keadaan dimana terdapat keadaan yang berlebih atau disebut surplus dan
kekuarangan atau defisit setelah perhitungan pendapatan dan belanja

B. PENGERTIAN PEMBIAYAAN” pembiayaan adalah semua penerimaan yang harus dibayar kembali dan
atau pengeluaran yang akan diterima kembali,baikpada tahun anggaran yang bersangkutan maupun
pada tahun anggaran berikutnya”

Pengertian yang lebih bersifat teknis didapat pada pasal 23 peratuan menteri dalam negeri tahun 2006
mengatakan bahwa pembiayaan daerah meliputi:

1.semua transaksi keuangan untuk menutup defisit atau

2.untukmemanfaatkansurplus.
C. DOKUMEN SUMBER

Transkasi pembiayaan seperti disampaikan diatas dalam ruang lingkup pembiayaan berbeda antara satu
dengan yang lain. Pembiayaan penerimaan merupakan aktifitas pembiayaan untuk menutupi keadaan
anggaran yang bersifat kekurangan atau defisit merupakan kegiatan yang bersifat cash in flows atau
aliran kas masuk. Dokumen sumber yang digunakan adalah dokumen sumber yang sama dengan
pendapatan yang juga bersifat aliran kas masuk.

Dokumen sumber untuk Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran sebelumnya dibutktikan
dengan rekening koran pada saat penerbitan atau perhitungan SILPA tersebut atau pada periode atau
tanggal pisah batas.

Dokumen sumber Pencairan dana cadangan memerlukan SP2D yang dilampiri dengan peraturan daerah
mengenai dana cadangan.

Dokumen sumber untuk hasil penjualan kekayaan daerah yang dipisahkan memerlukan surat tanda
setoran ke kas daerah sebagai bukti penyetoran kas dan lampiran lain yang diperlukan.

Dokumen sumber untuk penerimaan pinjaman adalah nota kredit bank yang membutkikan telah
diterimanya kas atau telah masuknya kas dari pemberi pinjaman serta lampiran lain yang diperlukan.

Penerimaan kembali pemberian pinjaman memerlukan dokumen nota kredit sebagai bukti telah
dibayarkan melalui bank dan lampiran yang diperlukan.

Dokumen sumber untuk penerimaan piutang berupa nota kredit dan lampiran lain yang diperlukan
seprti surat ketetapan pajak atau retibusi atau yang lainnya. Sementara itu untuk pembiayaan
pengeluaran dokumen sumbernya kurang lebih sama dengan belanja terutama belanja dengan
mekanisme LS.

Secara keseluruhan elemen pembiayan pengeluaran memerlukan dokumen SP2D yang dilengkapi
dengan dokumen pelengkap sebagai lampiran.

D. PEMBUATAN JURNAL STANDAR PEMBIAYAAN

Akuntansi pembiayan mengikuti sifat pembiayaan.

Pembiayaan ada yang bersifat cash in flow ada yang bersifat cash out flow.

Yang bersifat aliran kas masuk mengikut sifat dan teknis akuntansi pendapatan Sementarayang bersifat
aliran kas keluar menerapkan akuntansi sepertihalnya belanja.
A.Pembiayaan penerimaan yang terdiri dari: 1.Sisa lebih perhitungan anggaran tahun anggaran
sebelumnya(SILPA)○Tidak ada jurnal(hal karena pada dasarnya tidak ada transaksi untuk SILPA)

. PENGUNGKAPAN DAN PENYAJIAN PADA LAPORAN

Penyajian dalam laporan keuangan atas transaksi pembiayaan secara umum untuk transkasi pengeluaran
kas pertama disajikan dalam laporan realisasi anggaran pada komponen pembiayaan sesuai dengan
rekeningnya. Jurnal kolorari atau jurnal tambahan untuk menyesuaikan terhadap berbagai akibat yang
ditimbulkan akan menyesuaiakn masing-masing transaksi yang rata-rata mengakibatkan berpengaruh
pada jumalh saldo akun terkait padalaporan keuangan neraca

Anda mungkin juga menyukai