“ILEUS OBSTRUKSI”
Pembimbing :
Oleh :
Wilham Riyadi
H1A014080
LAPORAN KASUS
A. IDENTITAS PASIEN
Nama : Muhammad
Usia : 01-01-1938 (80 tahun)
Jenis kelamin : Laki-laki
Alamat : Lendang mamben, Anyar, Bayan, KLU
MRS : 13-09-2018
Tanggal pemeriksaan : 13-09-2018
B. ANAMNESIS
Keluhan Utama
Nyeri perut
Riwayat penyakit sekarang
Pasien datang ke IGD RSUD Provinsi NTB pada hari kamis
(13/9/2018) dengan keluhan nyeri perut. Keluhan nyeri perut dirasakan
diseluruh lapang abdomen sejak 2 minggu yang lalu. Nyeri perut pasien akan
semakin terasa sakit ketika pasien berdiri dan melakukan aktivitas, jadi pasien
selama 2 minggu hanya berbaring. Keluhan pasien ini sangat mengganggu
aktivitas pasien sehari-hari. Pasien awalnya mengeluhkan kembung sejak 2
minggu yang lalu karena tidak bisa BAB dan flatus. Pasien sempat BAB dan
flatus satu kali ketika di rawat di RSUD Tanjung karena diberikan obat lewat
anusnya akan tetapi pasien tidak mengetahui obat apa yang diberikan. Pada
saat itu pasien BAB dengan konsistensi keras dan berwarna hitam dengan
jumlah yang sedikit. Pasien hanya BAB satu kali setalah itu pasien tidak BAB
dan flatus lagi. Pasien menyangkal pernah muntah, akan tetapi pasien hanya
merasa mual saja. Pasien merasa lemas dan nafsu makan menurun (+).
Riwayat Penyakit Dahulu
Pasien memiliki riwayat diabetes militus, menurut pengakuan pasien,
pasien sempat tidak sadarkan diri sekitar satu bulan yang lalu karena tiba-tiba
mengalami hipoglikemi sampai gula darah pasien 47 g/dl. Pasien menyangkal
pernah mengalami penyakit serupa sebelumnya. Pasien sebelumnya memiliki
riwayat penyakit maag. Untuk riwayat hipertensi disangkal oleh pasien.
Riwayat Penyakit Keluarga
Riwayat keluhan serupa pada anggota keluarga disangkal. Riwayat
hipertensi (-), riwayat DM (-), penyakit jantung (-), keganasan (-), asma (-),
TB (-)
Riwayat Pribadi dan Sosial
Pasien laki-laki berusia 80 tahun yang tinggal bersama anaknya,
pasien memiliki riwayat merokok sejak muda (+) konsumsi alkohol (-).
Riwayat Pengobatan
Pasien merupakan rujukan dari RSUD Tanjung dengan ileus
obstruktif. Pasien telah terpasang NGT, omeprazole 1x40 mg i.v, dan
ondansentron 3x4 mg i.v.
Riwayat Alergi
Pasien menyangkal memiliki riwayat alergi makanan maupun obat.
C. PEMERIKSAAN FISIK
Status Generalis
Keadaan Umum : Sedang
Kesadaran : Compos Mentis/ E4V5M6
Pemeriksaan Tanda Vital
Tekanan Darah : 110/ 70 mm Hg
Nadi : 88 x/ menit, irama teratur, kuat angkat
Frekuensi Nafas : 20 x/ menit
Suhu : 36,70 C
Pemeriksaan Fisik Umum
1. Kepala – leher
Inspeksi
Kepala : Normochepali, rambut normal, tidak teraba benjolan
Mata : Konjungtiva palpebra anemis -/-, sclera ikterik -/-, reflek
pupil +/+,
pupil bulat isokor
Telinga : deformitas (-), otore (-), massa (-), tanda peradangan (-)
Hidung : deformitas (-), rinore (-), deviasi septum (-), sekret (-)
Mulut : Sianosis bibir (-), stomatitis (-), lidah pucat, atropi papil lidah
(-), tonsil
hiperemis (-) T1-T1, karies gigi (-).
Leher : Massa (-), pembesaran tiroid (-).
Palpasi
Kepala : Massa (-)
Mata : Dalam batas normal
Telinga : Massa (-)
Hidung : Dalam batas normal
Leher : Massa (-), pembesaran tiroid (-), pembesaran KGB (-)
2. Thoraks
Inspeksi
Bentuk dinding dada : simetris
Permukaan dada : massa (-), jaringan sikatrik (-), dan jejas (-),
Fossa jugularis : tidak tampak deviasi trakea
Pulsasi iktus kordis tidak terlihat
Palpasi
Perkusi
Pada seluruh lapang paru sonor (+/+)
Batas Jantung:
Dextra anterior : ICS II parasetrnal line dextra
Sinistra anterior : ICS V midklavikula line sinistra
Auskultasi
Pulmo : vesikuler +/+, ronki -/-, wheezing -/-.
Cor : S1dan S2 tunggal reguler, murmur (-), gallop (-).
3. Abdomen:
Inspeksi : distensi (+), sikatrik/scar (-), darm contour (+)
Auskultasi : bising usus (+) meningkat frekuensi 36 kali dalam satu
menit,
metallic sound (-)
Perkusi : timpani pada seluruh lapang abdomen, nyeri ketok (-),
asites (-)
Palpasi : nyeri tekan (+), massa (-), defans muskular (-)
3. Ekstremitas atas
Regio kanan : akral hangat, tidak terdapat edema, CRT < 3 detik
Regio kiri : akral hangat, tidak terdapat edema, CRT < 3 detik
4. Ekstremitas Bawah
Regio kanan : akral hangat, tidak terdapat edema, CRT < 3 detik
Regio kiri : akral hangat, tidak terdapat edema, CRT < 3 detik
5. Rectal Touche
Tonus sphincter ani (+), mukosa licin, massa (-)
Sarung tangan: feses (-), darah (-), lendir (-).
D. RESUME
Pasien laki-laki usia 80 tahun datang ke IGD RSUD Provinsi NTB
pada tanggal 13 September 2018 dengan keluhan tidak bisa BAB selama dua minggu.
Pasien menyangkal pernah muntah akan tetapi merasa mual, pasien datang ke IGD
RSUD Provinsi NTB dengan kondisi sudah terpasang NGT. Pada pemeriksaan fisik
didapatkan adanya distensi abdomen (+), darm contour (+), pada auskultasi
didapatkan bising usus (+) meningkat, yaitu didapatkan 36 kali dalam satu menit, dan
didapatkan nyeri tekan (+) pada seluruh lapang abdomen.
E. ASSESMENT
Diagnosis Kerja
Ileus Obstruksi letak rendah
Diagnosis Banding
Tumor kolon
Divertikulum
Ascariasis
F. PLANNING
Diagnostik :
Cek laboratorium
Foto BNO 3 posisi
Terapi :
IVFD RL 20 tpm
Dulcolax supp
Inj. Furasemid 3x 1 amp
Pemberian anti diabetikum (konsul penyakit dalam)
Konsul bedah umum
Advice spv
Pro laparatomi eksplorasi
Hasil :
Distensi (+), darm contour (+)
Foto BNO 3 posisi
Hasil :
Dilatasi dari usus halus
Herring bone appearance
Obstruksi pada usus besar