Pengertian Robot
Kata robot sendiri, diperkenalkan oleh seorang penulis sains-fiksi berkebangsaan Ceko
(Czech), Karel Capek (9 Januari 1890-25 Desember 1938) pada tahun 1920an.
Robot sendiri, menurut Karel Capek, bukanlah pengertian "robot" yang seperti kita kenal
sekarang ini.
Sejarah Robot
Awal munculnya robot dapat diketahui dari bangsa Yunani kuno yang membuat patung yang
dapat dipindah – pindahkan. Sekitar 270 BC, Ctesibus, seorang insinyur Yunani membuat organ
dan jam air dengan komponen yang dapat dipindahkan.
Pada tahun 1770, Pierre Jacquet Droz, seorang pembuat jam berkebangsaan swiss membuat 3
boneka mekanis. Uniknya, boneka tersebut dapat melakukan fungsi spesifik, yaitu dapat menulis,
yang lainnya dapat memainkan musik dan orgen, dan yang ketiga dapat menggambar.
Awal kejayaan robot pada tahun 1970, ketika Profesor Victor Scheinman dari Universitas
Stanford mendesain lengan standar. Saat ini, konfigurasi kinematikanya dikenal sebagai standar
lengan robot. Terakhir, pada tahun 2000 Honda memamerkan robot yang dibangun bertahun –
tahun lamanya bernama Asimo, serta disusul oleh Sony yaitu robot anjing Aibo.
Ketika para pencipta robot pertama kali mencoba meniru manusia dan hewan, mereka
menemukan bahwa hal tersebut sangatlah sulit; membutuhkan tenaga penghitungan yang jauh
lebih banyak dari yang tersedia pada masa itu. Jadi, penekanan perkembangan diubah ke bidang
riset lainnya.
Robot sederhana beroda digunakan untuk melakukan eksperimen dalam tingkah laku,
navigasi, dan perencanaan jalur. Teknik navigasi tersebut telah berkembang menjadi sistem
kontrol robot otonom yang tersedia secara komersial; contoh paling mutakhir dari sistem kontrol
navigasi otonom yang tersedia sekarang ini termasuk sistem navigasi berdasarkan-laser dan
VSLAM (Visual Simultaneous Localization and Mapping) dari ActivMedia Robotics dan
Evolution Robotics.
Robot Berkaki
Robot yang miliki kemampuan menyerupai manusia, baik fungsi maupun cara bertindak.
Robot humanoid umumnya memiliki tubuh dengan kepala, dua lengan ,dua kaki ,memiliki
wajah, dengan mata dan mulut. Robot ini yang banyak diperbincangkan di masa depan. Sudah
banyak film-film “Fiksi Ilmiah” robot seperti Transformer, Robocop, I Robot dll yang artinya
hal yang tidak mungkin terjadi. Namun kenyataan bukan tidak mungkin pada 2020 atau masa
depan semua robot-robot yang terdapat di film itu menjadi kenyataan. Di masa depan manusia
tidak akan membutuhkan manusia lagi sebagai alat kerjanya melainkan lebih memilih robot
sebagai alat kerjaya karena koefisien kesalahan pada robot lebih kecil dibandingkan manusia dan
robot tidak mengenal lelah dalam mengerjakan pekerjaan tidak seperti manusia yang dapat lelah.
Tren menuju jenis badan tersebut menawarkan fleksibilitas yang besar dan terbukti dapat
beradaptasi dengan berbagai macam lingkungan, tetapi biaya dari penambahan kerumitan
mekanikal tersebut terlalu mahal untuk calon konsumen. Dengan lebih dari empat kaki, robot-
robot ini stabil secara statis yang membuat mereka bekerja lebih mudah. Tujuan dari riset robot
berkaki dua adalah mencapai gerakan berjalan menggunakan gerakan pasif-dinamik yang meniru
gerakan manusia. Namun hal ini masih dalam beberapa tahun mendatang.
Masalah teknis lain yang menghalangi penerapan robot secara meluas adalah kompleksitas
penanganan obyek fisik dalam lingkungan alam yang tetap kacau. Sensor taktil dan algoritma
penglihatan yang lebih baik mungkin dapat menyelesaikan masalah ini. Robot Online UJI dari
University Jaume I di Spanyol adalah contoh yang bagus dari perkembangan yang berlaku dalam
bidang ini.
Robot Berlengan
Robot berlengan adalah robot yang mempunyai lengan yang fungsinya bisa menggantikan
pekerjaan yang dilakukan menggunakan tangan oleh manusia dengan tingkat kesalalahan yang
rendah.
Belakangan ini, perkembangan hebat telah dibuat dalam robot medis, dengan dua perusahaan
khusus, Computer Motion dan Intuitive Surgical, yang menerima pengesahan pengaturan di
Amerika Utara, Eropa dan Asia atas robot-robotnya untuk digunakan dalam prosedur
pembedahan minimal. Otomasi laboratorium juga merupakan area yang berkembang. Di sini,
robot benchtop digunakan untuk memindahkan sampel biologis atau kimiawi antar perangkat
seperti inkubator, berupa pemegang dan pembaca cairan.
Robot bersayap
eksperimental dan contoh lain
mengeksploitasi biomimikri
juga dalam tahap
pengembangan dini. Yang
disebut “nanomotor” dan
“kawat cerdas” diperkirakan
dapat menyederhanakan daya gerak secara drastis, sementara stabilisasi dalam penerbangan
nampaknya cenderung diperbaiki melalui giroskop yang sangat kecil. Dukungan penting
pekerjaan ini adalah untuk riset militer teknologi pemata-mataan.
Kesimpulan :
Pada dasarnya Robot merupakan sebuah alat mekanik yang dapat melakukan tugas fisik, baik
menggunakan pengawasan dan kontrol manusia, ataupun menggunakan program yang telah
didefinisikan terlebih dulu oleh manusia.
Di masa depan manusia tidak akan membutuhkan manusia lagi sebagai alat kerjanya melainkan
lebih memilih robot sebagai alat kerjaya karena koefisien kesalahan pada robot lebih kecil
dibandingkan manusia dan robot tidak mengenal lelah dalam mengerjakan pekerjaan tidak
seperti manusia yang dapat lelah.
Jadi pada dasarnya seiring perkembangannya robot akan semakin menjadi sempurna dan
akan menjadi saingan manusia di bidang industri.