Anda di halaman 1dari 13

Minggu Ke 2

Perbedaan Organisasi Sektor Publik


dan Swasta Secara Umum
Perbedaan Organisasi Publik Organisasi Swasta
Tujuan organisasi Non Profit Motive Profit Motive
Pajak, Retribusi, Utang,
Obligasi Pemerintah, laba Pembiayaan Internal dan
Sumber Pendanaan
BUMN/BUMD, Penjualan Pembiayaan Eksternal
asset Negara, dsb
Kepada masyarakat
Kepada pemegang saham
Pertanggungjawaban (public) dan parlemen
dan kreditor
(DPR/DPRD)

Birokratis, kaku, dan Fleksibel, pyramid, lintas


Struktur Organisasi
hierarkis fungsional

Karakteristik Anggaran Terbuka untuk Publik Tertutup untuk Publik


Lanjutan…

Perbedaan Organisasi Publik Organisasi Swasta

Cara Pengambilan
Demokratis / birokratis Proses strategi bisnis
Keputusan

Produk yang dihasilkan Publics Good Private Goods

Ukuran kinerja Social walfare Efisiensi


Perbedaan Organisasi Publik dan Organisasi
Swasta Ditinjau dari Pendekatan SI

Perbedaan Organisasi Publik Organisasi Swasta

Tujuan Melayani citizen Melayani Pelanggan

Fungsi Departemen Publik. Departemen Bisnis.


Seperti SIMDUK (Sistem Seperti Departemen
Informasi Manajemen Produksi, Departemen
Kependudukan), SIPP Pemasaran
(Sistem Informasi
Pelaporan Peserta), SIK
(Sistem Informasi
Keuangan)
Perbedaan Organisasi Publik dan Organisasi Swasta
ditinjau dari Sistem Informasi

Organisasi Publik Organisasi Swasta

Sistem komputer yang Sistem dirancang


digunakan level untuk menyediakan
organisasi . informasi.
Hubungan Organisasi dengan Sistem
Informasi
Bagaimana Organisasi
Mempengaruhi Sistem Informasi?
• Keputusan-keputusan tentang peran sistem informasi
• Keputusan tentang siapa yang menyediakan pelayanan
teknologi informasi
• Keputusan tentang mengapa membangun sistem
informasi
 Dampak Ekonomi
 Dampak Organisasi dan Perilaku
 Internet dan Organisasi
 Implikasi Rancangan dan Pemahaman
Sistem Informasi
 
 Kerangka Sistem Informasi
Organisasi Publik

Semua sistem informasi mempunyai tiga 
kegiatan utama, yaitu menerima data  sebagai  
masukan  (input),  kemudian  memprosesnya  
dengan  melakukan penghitungan,  
penggabungan  unsur  data,  pemutakhiran  dan  
lain-lain,  akhirnya memperoleh informasi 
sebagai keluarannya (output). 
INPRES NO.3 TAHUN 2003
 Di Indonesia, teknologi informasi telah mendapat perhatian
Pemerintah melalui penerapan (e-government) dan telah
memperoleh komitmen atau dukungan yang kuat melalui
Instruksi Presiden R.I Nomor 3 Tahun 2003 tentang Kebijakan
dan Strategi Nasional Pengembangan e-Government.
 Dalam konteks penerapan E-Government di Indonesia,
pemerintah telah mengeluarkan suatu kebijakan yang tercantum
dalam Instruksi Presiden RI Nomor 3 Tahun 2003 tentang
Kebijakan dan Strategi Nasional Pengembangan E-Government.
Dalam kebijakan tersebut diungkapkan bahwa pengembangan E-
Government merupakan upaya untuk mengembangkan
penyelenggaraan kepemerintahan yang berbasis (menggunakan)
elektronik dalam rangka meningkatkan kualitas layanan publik
secara efektif dan efisien.
Tujuan Pengembangan E-government
 Pembentukan jaringan informasi dan transaksi pelayanan publik 
 Pembentukan hubungan interaktif dengan dunia usaha untuk 
meningkatkan perkembangan perekonomian nasional dan 
memperkuat kemampuan menghadapi perubahan dan persaingan 
perdagangan internasional.
 Pembentukan mekanisme dan saluran komunikasi dengan lembaga-
lembaga  negara serta penyediaan  fasilitas dialog publik bagi 
masyarakat agar dapat berpartisipasi dalam perumusan kebijakan 
negara.
 Pembentukan sistem manajemen dan proses kerja yang transparan 
dan efisien serta memperlancar transaksi dan layanan antar lembaga 
pemerintah dan pemerintah daerah otonom.
Tugas

1.Identifikasi profil perusahaan :


a.Profil umum
b.Pemilik
c.Karyawan
d.Kreditor
e.Pemasok
f. Pelanggan
g.Sistem Penjualan

Kumpulkan di : https://tinyurl.com/siitn-tugas2

Anda mungkin juga menyukai