Anda di halaman 1dari 11

KELOMPOK 0

Miftachul Ilmi 1618099


Mukhlis 1618131
Danang Sutejo 1618133
M. Fat’al Ghozali 1618104
Andry Halomoan O 1518044
Pengendalian Proyek
• Suatu sistem pemantauan dan pengendalian disamping memerlukan
perencanaan yang realistis sebagai tolak-ukur pencapaian sasaran, juga
harus dilengkapi dengan teknik dan metode yang dapat segera
mengungkapkan tanda-tanda terjadinya penyimpangan
Pengendalian Proyek

Identifikasi Varians
Pada setiap membicarakan aspek pengendalian biaya dan jadwal akan
selalu ditanyakan bagaimana kemajuan pelaksanaan kegiatan terakhir,
apakah pengeluaran melebihi anggaran atau kemajuan sesuai jadwal.
Untuk itu, menjelang saat pelaporan dikumpulkan informasi mengenai
status akhir kemajuan proyek dengan menghitung jumlah unit yang
diselesaikan kemudian membandingkan dengan perencanaan
Pengendalian Proyek
Analisis Varians (membandingkan hal hal berikut)
Biaya pelaksanaan dengan anggaran.
Waktu pelaksanaan dengan jadwal
Tanggal mulai pelaksanaan dengan rencana
Tanggal akhir pekerjaan dengan rencana
Angka kenyataan pemakaian tenaga kerja dengan anggaran
Jumlah penyelesaian pekerjaan dengan rencana
Pengendalian Proyek
Biaya Pekerjaan Berdasarkan Anggaran
Konsep nilai hasil adalah konsep menghitung besarnya biaya yang
menurut anggaran sesuai dengan pekerjaan yang telah diselesaikan atau
dilaksanakan (budgeted cost of works performed).

PERT
Program Evaluation and Review Technique (PERT) adalah suatu model
jaringan yang mampu memetakan waktu penyelesaian kegiatan yang
acak. PERT dikembangkan agar tercipta ruang/potensi untuk pengurangan
waktu dan biaya yang diperlukan untuk penyelesaian proyek tersebut.
Pengendalian Proyek
Diagram (Jaringan) PERT
Dalam pengelolaan proyek, sebuah ‘aktivitas’ adalah kegiatan yang harus
dikerjakan dan sebuah ‘event’ atau ’acara’ merupakan tahapan
penyelesaian dari satu atau lebih kegiatan. Sebelum sebuah kegiatan
dapat dimulai, semua kegiatan yang menjadi prasyarat bagi kegiatan
tersebut harus sudah terselesaikan.
Diagram PERT memiliki dua komponen utama yaitu
aktivitas (activities) dan tonggak event/acara (milestones). Kedua
komponen ini ditandai dengan busur dan titik. Activities digambarkan
pada busur dan milestones digambarkan pada titik (lingkaran).
Pengendalian Proyek

Activities digambarkan oleh busur dan diberi kode A, B, C dst, sebagai


simbol Kegiatan A: ……., Kegiatan B: ……., Kegiatan C: ……., , dst. Busur
juga diberikan keterangan berapa lama perkiraan waktu yang dibutuhkan
untuk menyelesaikan kegiatan yang bersangkutan.
Sedangkan milestones digambarkan oleh titik/lingkaran yang diberi nomor
kode yang naik berurut dari awal hingga akhir diagram. Penomoran
dengan kode 10, 20, 30, dst, bertujuan untuk memberi ruang apabila
kemudian diperlukan penambahan kegiatan di antara masing-masing titik,
misalnya diantara titik 10 dan 20, akan ditambahkan titik 15.
Pengendalian Proyek
Proses perencanaan PERT meliputi langkah-langkah berikut:
Mengidentifikasi kegiatan (activities) dan tonggak proyek (milestones)
yang spesifik,
Menentukan urutan yang tepat dari kegiatan-kegiatan,
Menyusun model diagram jaringan,
Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk masing-masing kegiatan,
Menentukan tahapan dan jalur kritis,
Melakukan pemantauan dan evaluasi serta koreksi pada diagram PERT
selama proyek berlangsung
Pengendalian Proyek
Proses perencanaan PERT meliputi langkah-langkah berikut:
Mengidentifikasi kegiatan (activities) dan tonggak proyek (milestones)
yang spesifik,
Menentukan urutan yang tepat dari kegiatan-kegiatan,
Menyusun model diagram jaringan,
Memperkirakan waktu yang diperlukan untuk masing-masing kegiatan,
Menentukan tahapan dan jalur kritis,
Melakukan pemantauan dan evaluasi serta koreksi pada diagram PERT
selama proyek berlangsung
Pengendalian Proyek
Diagram PERT sangat bermanfaat bagi pengelolaan sebuah proyek
karena
menyediakan informasi berikut:
Jangka waktu penyelesaian proyek,
Kemungkinan penyelesaian proyek sebelum tanggal yang ditentukan,
Tahapan kegiatan yang kritis, yang dapat berdampak langsung terhadap
waktu penyelesaian proyek,
Kegiatan yang memiliki tenggat waktu relatif longgar yang seharusnya
dapat dikelola sebagai tambahan waktu bagi tahapan kegiatan kritis,
Tanggal kegiatan dimulai dan tanggal kegiatan berakhir (periode
program).
Pengendalian Proyek
Keterbatasan dan kelemahan diagram PERT secara umum
adalah bahwa perkiraan atas waktu yang dibutuhkan bagi masing-masing
kegiatan bersifat subyektif dan tergantung pada asumsi. Sehingga secara
umum PERT cenderung terlalu optimis dalam menetapkan waktu
penyelesaian sebuah proyek.

Anda mungkin juga menyukai