Draft Proposal Komplit
Draft Proposal Komplit
Kekerasan terhadap perempuan adalah setiap tindakan yang berakibat kesengsaraan atau
penderitaan-penderitaan pada perempuan secara fisik,psikis dan seksual, termasuk ancaman
tindakan tertentu, pemaksaan atau perampasan kemerdekaan secara sewenang-wenang baik yang
terjadi di depan umum atau dalam lingkungan kehidupan pribadi.
Kekerasan pada perempuan seringkali terjadi karena adanya ketimpangan atau
ketidakadilan gender. Ketimpangan gender adalah perbedaan peran dan hak perempuan dan
laki-laki di masyarakat yang menempatkan perempuan dalam status lebih rendah dari laki-laki.
“Hak istimewa” yang dimiliki laki-laki ini seolah-olah menjadikan perempuan sebagai “barang”
milik laki-laki yang berhak untuk diperlakukan semena-mena, termasuk dengan cara kekerasan.
Menurut Pasal 1 UU No. 7 Tahun 1984 tentang Pengesahan Konvensi mengenai
Penghapusan Segala Bentuk Diskriminasi terhadap Perempuan / Convention on the Elimination
of all forms of Discrimination Against Women (CEDAW) menyebutkan bahwa Diskriminasi
terhadap perempuan berarti setiap pembedaan, pengucilan atau pembatasan yang dibuat atas
dasar jenis kelamin, yang mempunyai pengaruh atas tujuan untuk mengurangi atau
menghapuskan pengakuan, penikmatan, atau penggunaan hak asasi manusia dan kebebasan-
kebebasan pokok di bidang politik, ekonomi, sosial, budaya, sipil, atau apapun lainnya oleh
perempuan terlepas dari status perkawinan mereka atas dasar persamaan antara laki-laki dan
perempuan.
Pengantar Gender dan Feminisme, patriarki berasal dari kata patriarkat, berarti struktur
yang menempatkan peran laki-laki sebagai penguasa tunggal, sentral, dan segala-galanya. Sistem
patriarki yang mendominasi kebudayaan masyarakat menyebabkan adanya kesenjangan dan
ketidakadilan gender yang mempengaruhi hingga ke berbagai aspek kegiatan manusia. Laki-laki
memiliki peran sebagai kontrol utama di dalam masyarakat, sedangkan perempuan hanya
memiliki sedikit pengaruh atau bisa dikatakan tidak memiliki hak pada wilayah-wilayah umum
dalam masyarakat, baik secara ekonomi, sosial, politik, dan psikologi, bahkan termasuk di
Page 1 of 13
dalamnya institusi pernikahan. Hal ini menyebabkan perempuan diletakkan pada posisi
subordinat atau inferior.
Pembatasan-pembatasan peran perempuan oleh budaya patriarki membuat perempuan
menjadi terbelenggu dan mendapatkan perlakuan diskriminasi. Ketidaksetaraan antara peran
laki-laki dan perempuan ini menjadi salah satu hambatan struktural yang menyebabkan individu
dalam masyarakat tidak memiliki akses yang sama. Berdasarkan data kasus kekerasan terhadap
perempuan di LEMBAGA BANTUAN HUKUM ASOSIASI PEREMPUAN INDONESIA
UNTUK KEADILAN (LBH APIK) Semarang mencatat:
- Tahun 2016 LBH APIK menangani 64 kasus dengan rincian 37 kasus perdata, 16 kasus
pidana dan 11 kasus sekaligus pidana dan perdata.
- Tahun 2017 LBH APIK menangani 49 kasus dengan rincian 30 kasus perdata, 17 kasus
pidana dan 2kasus sekaligus pidana dan perdata.
- Tahun 2018 periode bulan Januari-Juli LBH APIK menangani 22 kasus dengan rincian
terdapat 12 kasus perdata, 8 kasus pidana dan 2 kasus pidana dan perdata.
35
30
25
20
15
10
0
2016 2017 2018
Page 2 of 13
Kasus berdasarkan jenis kekerasan, sebagian besar kasus yang ditangani LBH APIK adalah
Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dengan jenis KDRT tertinggi adalah KDRT fisik,
psikis, dan penelantaran ekonomi. Data kasus berdasarkan jenis KDRT, dari data tersebut dapat
dilihat bahwa setiap kekerasan yang dialami oleh korban akan berdampak pada psikis korban.
Oleh karena itu, pemulihan psikis korban menjadi penanganan yang penting selain penanganan
hukum. Dalam pemulihan kondisi psikis korban. LBH APIK Semarang memiliki staf yang telah
memperoleh pelatihan untuk melakukan konseling awal bagi korban. Apabila korban
memerlukan konseling lanjutan, maka LBH APIK Semarang akan merujukkan ke psikolog dan/
atau psikiater rujukan Pemerintah Provinsi Jawa Tengah yaitu Rumah Sakit Jiwa Daerah Dr.
Amino Gondohutomo atau Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo. LBH APIK Semarang juga
bekerjasama dengan CTR (Center for Trauma Recovery) UNIKA Soegijapranata Semarang.
Masyarakat pada umumnya yang menjadi korban Kekerasan baik di rumah tangga,
komunitas, dan negara lebih memilih untuk bungkam, sehingga itu yang menyebabkan
penghalang dalam penanganan kasus kekerasan yang terjadi. Korban yang tinggal di desa
pelosok dan miskin lebih memilih tidak melaporkan karena terkendala akses biaya, berpikir
bahwa jika melaporkan akan banyak biaya yang dikeluarkan dan urusan akan menjadi panjang
jika dilaporkan. Meskipun pemerintah sudah memberikan akses bantuan hukum secara gratis,
namun kuota masih terbatas.
Berbeda dengan masyarakat yang bertempat tinggal di pinggiran kota khususnya
perempuan yang termarginalkan, sehingga akses bantuan hukum secara gratis tidak seimbang
dengan jumlah kekerasan dari tahun ke tahun yang semakin meningkat karena saat ini
perempuan semakin sadar akan kekerasan yang dialaminya dengan berani melakukan pelaporan,
hal tersebut merupakan tindakan perempuan untuk memperoleh hak-haknya ketika menjadi
korban kekerasan.
Berdasarkan latarbelakang tersebut maka LBH APIK Semarang bersama dengan lembaga
jaringan LBH APIK Semarang (terlampir) akan mengadakan kegiatan dalam rangka
memperingati Hari Anti Kekerasan terhadap Perempuan dengan Tema kegiatan “POTRET
PEREMPUAN PEJUANG KEADILAN”.
Page 3 of 13
TUJUAN KEGIATAN
Page 4 of 13
RANGKAIAN KEGIATAN
Acara DFCI:
- Lomba mewarnai
Page 5 of 13
anak-anak difabel
- lomba menyanyi
(umum)
- Badut
- Difa band
- Pembagian 300
paket sembako
untuk difabel
- Dooprize
- potong Tumpeng
SPRT:
- Senam Bersama
SUSUNAN ACARA
1. SARASEHAN “MENAPAK JEJAK PEREMPUAN HEBAT”
Waktu Agenda Penanggung Jawab
Page 6 of 13
12.00 – 13.00 WIB ISHOMA Panitia
Narasumber:
13.00 - 15.00 WIB
1. TOKOH FEMINIS
2. PEREMPUAN
DIFABEL/SURVIVOR
3. PEREMPUAN
NELAYAN/PERWAKILAN LP
15.00 Closing Statement & Penutup MC
1. NARASUMBER 1
2. NARASUMBER 2
Page 7 of 13
Registrasi Peserta Lomba Mewarnai dan
05.00 – 05.30 WIB Color Run (Pembagian Souvernir: Kaos & Panitia
PIN)
PENYELENGGARA:
1. LBH APIK (LEMBAGA BANTUAN HUKUM ASOSIASI PEREMPUAN INDONESIA
UNTUK KEADILAN) Semarang
Page 8 of 13
2. PKBI (PERKUMPULAN KELUARGA BERENCANA INDONESIA) Provinsi Jawa
Tengah
3. RUMAH PELANGI INDONESIA
4. DP3A Kota Semarang
5. Yayasan Paralegal Pertiwi
6. Serikat PRT Merdeka Semarang
7. DFCI
8. KOMPARI
9. PPDI Kota Semarang
10. JEJER WADON
11. PUSPITA BAHARI
12. GADIS
13. CTR (Center for Trauma Recovery) UNIKA SOEGIJAPRANATA
14. PPDI DEMAK
15. WAROENG HAM
16. PPNI
17. PEKKA Kab.Kendal
18. Yayasan Anantaka
19. Jurnalis Perempuan
Page 9 of 13
KEPANITIAAN
a. Koordinator Kegiatan : Kaisar LBH APIK Semarang
1. 26 November 2018 :
2. 30 November 2018 : PEKKA
3. 1 Desember 2018 :
b. Wakil Koordinator : RR.Ayu LBH APIK Semarang
c. Sekretaris :
d. Bendahara : 1. Nur Kasanah - LBH APIK Semarang
e. Dokumentasi : RR.Maharani & R.Dewa
f. Publikasi : Dahayungami-PEKKA
g. Konsumsi : Rustiningsih-KOMPARI
h. Perlengkapan dan alat : Munasikin-YPP
i. Desain : April
j. List Hiburan : DFCI & SPRT
Page 10 of 13
ESTIMASI ANGGARAN
No Kebutuhan Unit Freq Sub Total
1 KESEKRETARIATAN
1.1 Print Proposal Unit 25 Rp. 3.000 Rp 75.000
1.2 Print Undangan Unit 100 Rp 2.000 Rp 200.000
1.3 Cutter Unit 2 Rp. 10.000 Rp 20.000
1.4 Amplop Besar Pack 1 Rp 25.000 Rp 25.000
1.5 Bolpoin Unit 10 Rp 2.000 Rp 20.000
1.6 Gunting Unit 2 Rp 10.000 Rp 10.000
1.7 Penggaris Unit 2 Rp 5.000 Rp 10.000
1.8 Spidol Besar Unit 2 Rp 20.000 Rp 40.000
Rp 400.000
2 Menapak Jejak Perempuan
2.1 MMT Unit 1 Rp 180.000 Rp 180.000
2.2 Pensil Warna Pack 5 Rp 60.000 Rp 300.000
2.3 Kertas HVS A4 Rim 1 Rp 50.000 Rp 50.000
2.4 Spidol Warna Pack 5 Rp 30.000 Rp 150.000
2.5 Pensil 2B Pack 5 Rp 30.000 Rp 150.000
2.6 Penghapus Pack 1 Rp 35.000 Rp 35.000
2.7 Snack person 50 Rp 10.000 Rp 500.000
2.8 Tumpeng Unit 4 Rp 150.000 Rp 600.000
2.9 Narasumber person 3 Rp 100.000 Rp 300.000
2.10 Moderator person 1 Rp 100.000 Rp 100.000
2.11 Kebersihan Person 2 Rp 50.000 Rp 100.000
2.12 Lain-Lain - - Rp 150.000 Rp 150.000
Rp 2.615.000
3 Pemutaran Film
3.1 MMT Unit 1 Rp 180.000 Rp 60.000
3.3 Snack Person 100 Rp 3.000 Rp 300.000
3.4 Narasumber person 2 Rp 100.000 Rp 200.000
3.5 Moderator person 1 Rp 100.000 Rp 100.000
3.6 Kebersihan Person 2 Rp 50.000 Rp 100.000
3.7 Lem tembak unit 5 Rp 1.000 Rp 5.000
Page 11 of 13
3.8 Besi gantungan kunci 1 Rp 100.000 Rp 100.000
3.9 Mata kocak 1 Rp 50.000 Rp 50.000
3.7 Lain-Lain - - Rp 150.000 Rp 150.000
Rp 910.000
Page 12 of 13
Berikut kontak person Ketua Panitia yang dapat dihubungi untuk mempermudah kerjasama
dalam rangkaian kegiatan memperingati Hari Kekerasan Terhadap Perempuan:
Nama : MUHAMAD KAISAR
No. Telp : 085777177402
Alamat Kesekretariatan : JL. Poncowolo Timur Raya No.455 Semarang Jawa Tengah 50131
(024) 3510499 Email : apiksemarang@yahoo.com
PENUTUP
Demikian proposal ini kami buat dan besar harapan kami, Bapak/Ibu atau Lembaga yang
dipimpin dapat membantu demi kelancaran maupun kesuksesan acara yang telah kami susun
tersebut. Terimakasih atas dukungan serta kerja sama yang terjalin.
Muhamad Kaisar
Page 13 of 13