Anda di halaman 1dari 8

Memaksimalkan Kreatifitas Guru dalam Pemanfaatan Teknologi

Informasi dan Komunikasi dalam Proses Belajar Mengajar Masa Kini


Oleh: Rakhman Halim, M.Pd

Peningkatan pendidikan pendidikan di Indonesia merupakan satu keharusan yang


menjadi tanggung jawab bersama. Pemerintah dan masyarakat memiliki peran saling
menyulam melengkapi demi mewujudkan cita-cita perjuangan bangsa.
Berbagai upaya telah ditempuh oleh pemerintah dalam usaha peningkatan kualitas
pendidikanm mulai dari membangun gedung-gedung sekolah sebagai bagian pengadaan
sarana prasarana pendidikan, pengangkatan tenaga kependidikan sampai ‘software’ berupa
pengesahan undang-undang sistem pendidikan nasional bagi guru dan dosen. Namun bila
dikaji secara komprehensif semua upaya tersebut masih belum menampakkan hasil yang
secara signifikan menggembirakan. Salah satu usaha peningkatan kualitas guru dan dosen
adalah dengan adanya program sertifikasi. Melalui program ini para guru dan dosen
diharapkan betul-betul memiliki kemampuan profesional yang memerlukan keahlian,
kemahiran atau keterampilan yang memenuhi norma-norma atau standar mutu tertentu.
Guru sebagai ujung tombak pendidikan yang bersentuhan langsung dengan siswa
dilapangan merupakan ‘The Changer/Reform Agent’ untuk menjamin terciptanya tujuan
kurikulum yang telah ditetapkan oleh pemerintah. Namun, pada kenyataannya kita mahfum
bahwa Indonesia merupakan negara kepulauan yang menyebar dari barat ke timur, dari
Sumatera ke Irian, pastilah kondisi sangat berbeda dan beragam. Tentunya sang Guru perlu
mampu meyelaraskan maksud yang tertera dalam kurikulum agar harmoni dengan kondisi di
tempat ia berada.
Menjawab tatangan tersebut Guru era modern dituntut untuk bisa beradaptasi dengan
teknologi yang berkembang pesat agar model-model serta proses belajar mengajar terkesan
inovatif dan kreatif. Memang sebagian kalangan ada yang dengan apatis menyatakan bahwa
tak selamanya teknologi mampu menggantikan peran guru di dalam kelas. Bagi saya, justru
itulah titik pentingnnya pengembangan diri dan motivasi diri sebagi guru untuk terus memacu
diri berubah dan merubah mindset/ pola pikir agar jangan alergi dengan teknologi. Berilah
kesan atau sigma kepada seorang guru bahwa telnologi itu memudahkan.
Dalam implementasinya memang tidaklah semudah dalam bayangan, namun suatu ide
atau gagasan jika diletakkan di batas angan-angan saja maka hal tersebut akan menjadi
sebuah fatamorgana yang tak berkesudahan. Maka, seorang guru hendaknya melengkapi diri

Lomba Menulis Guru Era Baru – Rakhman Halim, M.Pd 1


dengan kemampuan penguasaan komputer literasi dasar atau melek gadget, bukankah semua
hal dalam kehidupan sehari-hari saat ini sudah bersentuhan langsung dengan gadget? Maka
bermainlah dengan ‘gadget’ agar guru tidak kalah dengan kemampuan siswanya yang selalu
up to date. Namun selalu up to date bukanlah itu maksudnya. Yang dimaksud up to date di
sini adalah guru secara kreatif berlajar, berlatih dan mengikuti pelatihan pembelajaran
berbasis IT, baik secara mandiri maupun mengukuti yang terlaksana di lingkup masing-
masing.
Menanamkan kesadaran agar tidak alergi terhadap perkembangan teknologi yang
semakin canggih sebagai tools untuk membantu dan memudahkan serta sekaligus pemacu
semangat berkreatifitas dan berinovasi.
Terdapat pola belajar yang dapat dilaksanakan dengan menggunakan pola pembelajaran
Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), di antaranya adalah menggunakan
Komputer sebagai media pembelajaran, internet (dengan segala kelebihan yang dapat diakses,
text, gambar/image, grafik, suara bahkan video), e-learning (memiliki kemampuan
memperbaharui, menyimpan, mendistribusi, dan mengembangkan materi/bahan ajar), serta
pemanfaatan media belajar multimedia berupa software tertentu.
Menurut Rusman, Dkk. (75-76: 2011) menyatakan bahwa peranan teknologi
informasidan Komunikasi dalam pembelajaran ini selain juga membantu siswa dalam belajar
adalah memiliki peranan yang cukup berpengaruh untuk guru terutama dalam pemanfaatan
fasilitas untuk kepentingan memperkaya kemampuan mengajarnya. Manfaat Teknologi
Informasi dan Komunikasi bagi guru antara lain:
a. Memperluas background knowledge guru.
b. Pembelajaran lebih dinamis dan fleksibel
c. Mengatasi keterbatasan bahan ajar/sumber belajar.
d. Kontribusi dan pengayaan bahan ajar/sumber belajar.
e. Implementasi Student Active Learning (SAL), CBSA dan PAKEM.
Maka menurut penjelasan di atas dapatlah kita tekankan bahwa Teknologi Informasi dan
Komunikasi memiliki arti yang sangat penting khususnya di dunia pendidikan untuk bisa
dikembangkan secara optimal.

Lomba Menulis Guru Era Baru – Rakhman Halim, M.Pd 2


(Media PowerPoint Interactive Hasil Karya Sendiri)

Penulis (yang juga sebagai guru) dalam hal ini berusaha mengimplementasikan dan
mengoptimalkan peran TIK di dalam kelas. Ada beberapa best practice yang selama ini
sudah dilaksanakan, di antaranya; menggunakan multi-media pembelajaran berbasis
komputer dalam hal ini sebagai guru menggunakan software powerpoint dengan ‘rasa’
interaktif yang dapat dimanfaatkan di dalam kelas maupun dimanfaatkan siswa sebagai
modul interaktif di luar jam belajar atau salah satu sumber belajar di rumah.

(Menggunakan Media PowerPoint Interactive di Kelas)

Lomba Menulis Guru Era Baru – Rakhman Halim, M.Pd 3


Menyediakan sarana komunikasi interaktif melalui penyedia open-source seperti edmodo
untuk pemberian materi, diskusi, hingga evaluasi (test) on-line dengan siswa, diskusi melalui
group dengan messanger facebook, serta memberikan tugas dengan dikumpulkan melalui
email.

(Tampilan halaman Edmono yang dimanfaatkan untuk interactive daring sebagai


bagian dari aplikasi e-learning sederhana)

Beberapa cara pelaksanaan pembelajaran tersebut dapat memberikan pengalaman serta


tantangan tersendiri bagi para siswa dan guru tentunya harus lebih kreatif dan inovatif agar
tidak terkesan monoton dan membosankan.
Dengan melibatkan siswa dalam proses pembuatan media juga menjadi pengalaman
tersendiri baik bagi guru untuk terus berkreatifitas juga bagi siswa untuk mengenal,
mempelajari, mengembangkan dan mengaplikasikan teknologi secara positif.

(Membuat karya Inovatif Video Pembelajaran bersama siswa)

Lomba Menulis Guru Era Baru – Rakhman Halim, M.Pd 4


Berangkat dari pengalaman tersebut penulis sebagai guru di kelas terus berusaha
mengembangkan dan berinovasi melalui kegiatan proyek pembuatan media belajar besama
siswa dengan menggunakan teknologi video camera untuk membuat video pembelajaran
bahasa Inggris yang nantinya dapat digunakan sebagai ‘insert’ pada media pembelajaran
interaktif seperti PowerPoint.

(Video Hasil Karya Guru dan Siswa


yang dijadikan ‘insert’ Media PowerPoint Interactive)

Hasil karya media video pembelajaran tersebut diupload di youtube dan dapat
dimanfaatkan oleh siswa dalam belajar sekaligus sebagai penilaian berbasis project. Berikut
beberapa link yang dapat di ‘klik’ oleh siswa jika ingin belajar lebih lanjut;
https://www.youtube.com/watch?v=YPjAT8ghd5g
https://www.youtube.com/watch?v=EhCG03h7D_Y
https://www.youtube.com/watch?v=H6ECIvQe-_E

(Halaman youtube dengan link media video yang diunggah


agar dapat dimanfaatkan oleh siswa belajar secara daring
https://www.youtube.com/user/aphor1smeq)

Lomba Menulis Guru Era Baru – Rakhman Halim, M.Pd 5


Beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa efektifitas pembelajaran yang berbasis
TIK lebih baik dibanding cara pembelajaran konvensional.
Maka di samping mengembangkan media pembelajaran yang berbasis TIK penulis juga
melakukan riset terhadap motivasi belajar dan hasil belajar dengan melakukan perbandingan
dengan kelas yang diberikan perlakuan dengan tools interaktif dan pembelajaran
konvensional tanpa teknologi.
Hal ini ditulis secara khusus oleh penulis dengan hasil penelitian yang bersifat
eksperimental dengan judul “The Effect of PowerPoint toward Students’ English Learning
Motivation and Students’ English Learning Achievement”. Hasil penelitian tersebut
mengimplikasikan bahwa peran media pembelajaran yang bernuansa teknologi dapat
meningkatkan motivasi belajar siswa dan sekaligus secara signifikan mendongkrak hasil
prestasi belajar.
Berdasarkan hasil riset tentang penggunaan media TIK (sebagai bagian dari pemanfaatan
teknologi) tersebut disimpulkan bahwa:
1. Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif dapat meningkatkan motivasi belajar
siswa (khususnya mata Bahasa Inggris)
2. Penggunaan Media Pembelajaran Interaktif dapat meningkatkan prestasi belajar
siswa.
3. Memberikan kesempatan bagi guru untuk belajar, mengembangkan, berkreatifitas
dan berinovasi mengembangkan media pembelajaran yang berbasis TIK.
4. Memberikan atmosfir pembelajaran yang tidak monoton sehingga tercipta proses
pembelajaran yang menyenangkan bagi siswa.
5. Siswa terlibat langsung dalam proyek pembuatan media pembelajaran, sehingga
memberikan pengalaman baru agar dapat menjadi kreatif.
6. Siswa dapat menggunakan media secara online/dalam jaringan (daring), sehingga
waktu belajar di luar jam sekolah dapat lebih bervariatif.

Seiring perkembangan teknologi yang terus berkembang dalam hitungan detik maka
selayaknya guru masa kini harus terus ‘mengejar’ perkembangan teknologi,
memanfaatkannya untuk lebih kreatif dan positif seluas-luasnya demi kepentingan
pembelajaran di kelas.

Lomba Menulis Guru Era Baru – Rakhman Halim, M.Pd 6


Best Practice di atas seusai dengan 2 diuantara 4 kompetensi yang harus dimiliki guru
masa kini, yaitu:
1. Kompetensi pedagogik
Kompetensi pedagogik adalah kemampuan guru untuk memahami dinamika proses
pembelajaran dengan baik. Pembelajaran di ruang kelas bersifat dinamis karena
terjadi interaksi antara guru dengan siswa, siswa dengan temannya dan siswa dengan
sumber belajar yang ada.
Guru perlu memiliki strategi pembelajaran tertentu agar interaksi belajar yang terjadi
berjalan efektif untuk mencapai tujuan pembelajaran.
Salah satu yang perlu mendapat perhatian dinamisasi pembelajaran adalah karakter
dan potensi siswa yang berbeda. Heterogenitas siswa akan menentukan desain
pembelajaran maupun; program, pelaksanaan dan penilaian.
2. Kompetensi profesional
Kompetensi profesional adalah kemampuan guru mengelola pembelajaran dengan
baik. Guru akan dapat mengelola pembelajaran apabila menguasai; materi
pelajaran,mengelola kelas dengan baik, memahami berbagai strategi dan metode
pembelajaran, menggunakan media dan sumber belajar yang ada.
Namun adalah penting memperhatikan kemampuan masing-masing sekolah dan kondisi
siswa jika kita berbicara mengenai fasilitas atau sarana-prasarana yang mendukung. Baik
ketersediaan listrik, jaringan internet, maupun perangkat komputer, smartphoe maupun
gadget lainnya. Adalah kesadaran berbagai pihak baik pemerintah dan masyarakat untuk
dapat berupaya agar kelengkapan fasilitas tersebut seyogyanya dapat dipenuhi secara gotong-
royong dan mandiri.
Dengan semangat itulah sebagai guru hendaknya jangan pernah berhenti untuk
berkembang karena sebagai guru yang profesional idealnya terus berkembang secara
berkelanjutan, demi Perkembangan dunia pendidikan Indonesia menuju generasi Platinum.

Daftar Pustaka:
Rusman, Dkk. (2011). Pembelajaran Berbasis Teknologi Informasi dan Komunikasi,
Mengembangkan Profesionalitas Guru. Jakarta. Rajawali Pers

Arsyad, Azhar Prof. (2011) Media Pembelajaran. Jakarta. Rajawali Pers

Catatan:
“Artikel ini diikutkan dalam Lomba Menulis Guru Era Baru”

Lomba Menulis Guru Era Baru – Rakhman Halim, M.Pd 7


Biodata Penulis

Rakhman Halim, M.Pd. Lahir Samarinda 8 Juli 1976, latar belakang


Pendidikan S1 Pendidikan Bahasa Inggris dan S2 Magister Pendidikan
Bahasa Inggris Universitas Mulawarman, Samarinda. Gemar bersepeda,
Komputer, Multimedia, membaca, musik, menulis puisi walaupun belajar
secara otodidak, aktif sebagai guru Bahasa Inggris di SMPN 7 Bontang.
Dapat dihubungi via Email: rakhman.halim@gmail.com HP/WA:
08115809885

Lomba Menulis Guru Era Baru – Rakhman Halim, M.Pd 8

Anda mungkin juga menyukai