Anda di halaman 1dari 13

MAKALAH

PENGANTAR BISNIS
MANAJEMEN DAN ORGANISASI PERUSAHAAN

Dosen : Prof. Dr. Isti Fadah, M.si

Disusun oleh :

1. Khoirun Nisya (NIM : 180810102002)


2. Nurhudah Kamarullah (NIM : 180810102003)
3. Sofi Rof’atul Iqliyah (NIM : 180810102006)

PROGRAM STUDI EKONOMI SYARIAH


FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS JEMBER
2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan nikmat,
rahmat serta hidayah-Nya sehingga kami dapat menyelesaikan Tugas Makalah Pengantar Bisnis
ini dengan baik dan tepat waktu.

Seperti yang kita ketahui “Manajemen dan Organisasi Perusahaan” sangat penting
untuk kita pelajari dan terapkan karena manajemen terdapat dalam semua organisasi untuk
membentuk kebudayaan organisasi yang menyangkut perangkat nilai, kepercayaan dan
pemahaman yang penting dan harus di miliki oleh setiap anggotanya agar professional dalam
bekerja. Sehingga diperlukan manajemen dalam organisasi perusahaan.

Kami menyadari bahwa masih terdapat banyak kesalahan dalam penyusunan makalah
ini.Oleh karenanya kami sangat mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca
sekalian untuk kami jadikan sebagai bahan evaluasi.

Demikian, semoga makalah ini dapat diterima sebagai ide/gagasan yang dapat
menambah wawasan para pembaca.Atas perhatian dan waktunya, kami ucapakan banyak terima
kasih.

Jember,7 November 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR .............. ..................................................................... 2

DAFTAR ISI .................................................................................................. 3

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar belakang ..................................................................................... 4


B. Rumusan masalah ............................................................................... 4
C. Tujuan ................................................................................................. 4

BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen dan Organisasi ................................................ 5

2.2 Perkembangan Manajemen Produksi ................................................... 7

2.3 Aspek-aspek Manajemen Produksi ...................................................... 8

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan ......................................................................................... 12


3.2 Saran.................................................................................................... 12

DAFTAR PUSTAKA .................................................................................... 13

3
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar belakang
Evolusi organisasi telah mendorong lahirnya jenis baru professional-manajer. Manajemen
professional bukanlah berdasarkan pemilikan, tetapi berdasarkan skill ( keterampilan/keahlian)
yang diperoleh dari pegetahuan dan pengalaman. Manajemen terdapat dalam semua organisasi.
Ia bukan hanya pekerjaan dalam perusahaan atau instansi pemerintah saja. Segala macam
organisasi mempunyai banyak fungsi dan ciri-ciri yang sama. Berbagai kegiatan pokok
manajerial dilaksanakan dalam semua instansi organisasi. Akan tetapi, kita semakin sadar bahwa
setiap organisasi itu mengembangkan kebudayaan internalnya (cara beroperasinya) sendiri yang
mempengaruhi cara pekerjaan manajerial itu dapat dilaksanakan secara efektif. Kebudayaan
organisasi itu menyangkut perangkat nilai, kepercayaan dan pemahaman yang penting yang
dimiliki bersama oleh para anggotanya.

Salah satu peranan penting dari manajemen adalah membentuk kebudayaan organisasi.
Gaya(style) manajemen adalah cara khas (distincitive manager) seorang manajer berperilaku
yang dibatasi oleh kebudayaan organisasi dan dituntun oleh filsafat pibadinya. Kemudian timbul
pertanyaan apa itu manajemen dan organisasi itu.

B. Rumusan Masalah
1. Apakah pengertian manajemen dan organsasi ?
2. Apa saja fungsi-fungsi manajemen ?
3. Apa saja jenis-jenis perencanaan dalam perusahaan?

C. Tujuan kami menulis makalah ini adalah sebagai berikut :

1. Untuk mengetahui pengertian manajemen dan organisasi.

2. Untuk mengetahui fungsi-fungsi manajemen.

3. Untuk mengetahui jenis-jenis perencanaan dalam perusahaan.

4
BAB II

PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Manajemen dan Organisasi


A. Pengertian Manajemen
Manajemen berasal dari bahasa inggris “management” yang berasal dari kata dasar
“manage”. Definisi manage menurut kamus oxford adalah “to be in charge or make decisions in
a business or an organization” (memimpin atau membuat keputusan di perusahaan atau
organisasi). Dan definisi management menurut kamus oxford adalah “the control and making of
decisions in a business or similar organization” (pengendalian dan pembuatan keputusan di
perusahaan atau organisasi sejenis).

Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Manajemen adalah “penggunaan sumber daya
secara efektif untuk mencapai sasaran” atau “pimpinan yang bertanggung jawab atas jalannya
perusaahaan dan organisasi. Pengertain manajemen menurut para ahli :

Menurut Horold Koontz dan Cyril O’donnel, Manajemen adalah usaha untuk mencapai suatu
tujuan tertentu melalui kegiatan orang lain.

Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordinasi dan
mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan
melalui orang lain. Proses menggambarkan fungsi-fungsi yang berjalan terus atau kegiatan-
kegiatan utama yang dilakukan oleh para manager.

B. Pengertian Organisasi
Organisasi berasal dari kata organon (yunani) yang berarti alat. Organisasi merupakan
sekumpulan orang-orang yang disusun dalam kelompok-kelompok, yang bekerjasama untuk
mencapai tujuan bersama.

Organisasi adalah system kerjasama antara dua orang atau lebih, atau organisasi adalah
setiap bentuk kerjasama untuk pencapaian tujuan bersama, organisasi adalah struktur pembagian

5
kerja dan struktur tata hubungan kerja antara sekelompok orang pemegang posisi yang
bekerjasama secara tertentu untuk bersama-sama mencapai tujuan tertentu.

Organisasi pada dasarnya digunakan sebagai tempat atau wadah dimana orang-orang
berkumpul, bekerjasama secara rasional dan sistematis, terencana, terorganisasi, terpimpin dan
terkendali, dalam memanfaatkan sumber daya (uang , material, mesin, metode , lingkungan ),
sarana- parasarana, data, dan lain sebagainya yang digunakan secara efisien dan efektif untuk
mencapai tujuan organisasi.

2.2 Fungsi-fungsi Manajemen

Ada fungsi utama manajemen menurut George R.Terry (Modul Pengayaan Ekonomi
Peminatan untuk SMA/MA, halaman. 28) yaitu :

1. Memimpin (Leading)
Tugas seorang manajer adalah agar orang lain bertindak untuk tujuan organisasi. fungsi ini
meliputi:

Mengambil keputusan (decision maker);

Melakukan komunikasi (communicating);

Memberikan motivasi (motivating);

Memilih orang-orang (selecting people);

Mengembangkan orang lain (developing people) melalui penilaian hasil kinerja, memberikan
saran dan pemberian latihan atau training.

2. Merencanakan (Planning)
Tugas dan kegiatan utama pencanaan meliputi :

Forecasting atau meramalkan untuk waktu yang akan datang;

Membuat target dan sasaran (seat goal or targeting);

Programming (membuat acara) membuat rencana urutan kegiatan yang diperlukan untuk
pencapaian target;

6
Schedulling (mengatur urutan waktu pelaksanaan atau time table);

Budgeting (menyusun rencana anggaran biaya);

Membuat Standard Operating Procedure (SOP) tentang pelaksanaan pekerjaan;

Estabilishing and Interpreting Policies (menetapkan dan menafsirkan kebijakan-kebijakan


pelaksanaan pekerjaan)

3. Menyusun (Organizing)
Kegiatan mengatur dan menghubungkan suatu pekerjaan sehingga dilaksanakan lebih efektif dan
efisien meliputi:

Design Organization Structure (Desain Struktur Organisasi),

Menentukan job description dari masing-masing jabatan untuk mencapai sararan organisasi;

Delegating Responsibility and Authority (mendelegasikan tanggung jawab dan wewenang)


menetapkan pertangungjawaban untuk hasil yang dicapai;

Estabilishing Relationship (menetapkan hubungan-hubungan yang membedakan antara atasan


dan staff);

Mendeskripsikan hal-hal yang dianggap efektif sehubungan dengan pemanfaatan sumber daya
manusia guna pencapaian sasaran.

4. Mengawasi (Controlling)
Melakukan pengawasan, pengendalian dan pengamatan meliputi:

Developing Performance Standard (perkembangan pekerjaan);

Measuring Performance (pengukuran hasil pekerjaan);

Taking Corrective Action (melakukan tindakan perbaikan dan mengoreksi kesalahan)

Setiap fungsi manajemen atau seorang manajer harus mempunyai keempat keahlian diatas
dan harus mampu menerapkannya dalam suatu kegiatan organisasi yang terpadu untuk mencapai
tujuan utama perusahaan sesuai dengan prinsip manajemen.

7
2.3 Jenis-jenis Perencanaan dalam Perusahaan

Jenis-jenis Perencanaan dalam perusahaan menurut Marwan Asri dan John Suprihanto
(dalam staff.uny.ac.id) jika dilihat dari tingkat hirarkinya dapat dibagi menjadi tiga jenis, yaitu
Perencanaan Strategis, Perencanaan Taktis dan Perencanaan Operasional. Berikut ini penjelasan
singkat mengenai ketiga Perencanaan tersebut.

a. Perencanaan Strategis (Strategic Plans)


Perencanaan Strategis atau Strategic Planning menentukan kerangka visi suatu organisasi
dan cara-cara yang harus dilakukan oleh Organisasi tersebut untuk merealisasikan visinya.
Jangka waktu Perencanaan Strategis sekitar 3 tahun hingga 5 tahun (Jangka panjang).
Perencanaan Strategis menentukan tujuan jangka panjang suatu organisasi/perusahaan serta
strategi dan tindakan yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan organisasi tersebut. Tujuan
Organisasi atau Tujuan Perusahaan yang ditetapkan merupakan penentuan arah perusahaan
secara keseluruhan sehingga Perencanaan Strategis ini dilakukan oleh Manajemen Puncak
atau Top Management Perusahaan. Perencanaan Strategis harus memiliki fleksibilitas dan
dapat mengakomodasi perkembangan organisasi di kemudian hari. Perencanaan Strategis ini
harus berisi kerangka kerja dan memberikan arah yang jelas untuk perencanaan di tingkat
yang lebih rendah.

b. Perencanaan Taktis (Tactical Plans)


Perencanaan Taktis atau Tactical Plans adalah Perencanaan yang memuat taktik-taktik
para manajer untuk mencapai tujuan atau sasaran yang telah direncanakan oleh Top
Management (Manajemen Puncak) dalam perencanaan strategis. Perencanaan Taktis
merupakan Perencanaan Jangka Menengah (biasanya kurang dari 3 tahun) yang dibuat dan
dikembangkan oleh Manajer tingkat menengah atau kepala bagian/kepala divisi. Perencanaan
Taktis merinci setiap tindakan yang harus dilakukan oleh setiap bagian/divisi dalam rangka
pencapaian sasaran yang ditetapkan oleh Top Management pada Perencanaan Strategisnya.
Perencanaan Taktis juga merencanakan pengalokasian sumber daya dan tugas-tugas untuk
setiap sub-unit dari masing-masing divisi atau departemen.

c. Perencanaan Operasional (Operational Plans)

8
Perencanaan Operasional merupakan Perencanaan yang berjangka waktu pendek (kurang
dari satu tahun), Tindakan-tindakan pada Perencanaan Operasional ini dirancang dan
dikembangkan spesifik untuk mendukung perencanaan strategis (Strategic Plans) dan
perencanaan Taktis (Tactical Plans). Perencanaan Operasional ini dilakukan pada karyawan
di tingkat terendah dari organisasi. Membuat perencanaan kecil sebuah organisasi dan
merinci bagaimana tujuan akan dicapai. Bahkan, semua titik dasar perencanaan terjadi di
tingkat operasional, yang sangat mempengaruhi dan menentukan, bersama dengan, hasil
taktik.

 Hambatan dalam Kegiatan Perencanaan


Ada 2 jenis hambatan dalam pengembanganan rencana efektif, yaitu :

1. Penolakan internal para perencana terhadap penetapan tujuan dan pembuatan rencana
untuk mencapainya.
2. Keengganan umum para anggota organisasi untuk menerima perencanaan karena
perubahan–perubahan yang ditimbulkanya.

Adapula hambatan hambatan dalam pembuatan rencana efektif, yaitu karena penetapan
tujuan merupakan langkah esensi pertama dalam perencanaan, para manajer yang tidak dapat
menetapkan tujuan yang cukup significant akan gagal untuk membuat perencanaan efektif.
Berikut adalah alasan manajer ragu/gagal menetapkan tujuan, yaitu :

a) Kurang pengetahuan tentang organisasi


b) Kurang pengetahuan tentang lingkungan
c) Ketidak mampuan melakukan peramalan secara efektif

d) Kesulitan perencanaan operasi operasi yang tidak berulang

Selain itu hambatan-hambatan dalam perencanaan efektif juga terjadi karena adanya masalah
kontemporer atau kelamahan dalam perencanaan itu sendiri. Berikut adalah kritik kontemporen
dalam perencanaan :

 Perencanaan dapat menyebabkan kekakuan


 Rencana tidak dapat dikemangkan untuk lingkungan yang dinamis

9
 Rencana foral tidak dapat mengganti intuisi dan kreativitas
 Perencanaan memfokuskan perhatia manajer pada persaingan dewasa ini, bukan
kemampuan bertahan hidup esok.
Tujuan Pengorganisasian

Tujuan pengorganisasian adalah agar dalam pembagian tugas dapat dilaksanakan dengan
penuh tanggungjawab. Dengan pembagian tugas diharapkan setiap anggota organisasi dapat
meningkatkan keterampilannya secara khusus (spesialisasi) dalam menangani tugas-tugas yang
dibebankan. Apabila pengorganisasian itu dilakukan secara serampangan, tidak sesuai dengan
bidang keahlian seseorang, maka tidak mustahil dapat menimbulkan kegagalan dalam
penyelenggaraan pekerjaan itu. Ada beberapa tujuan pengorganisasian, yaitu:

1. Membantu Koordinasi
Memberi tugas pekerjaan kepada unit kerja secara koordinatif agar tujuan organisasi dapat
melaksanakan dengan mudah dan efektif. Koordinasi dibutuhkan tatkala harus membagi unit
kerja yang terpisah dan tidak sejenis, tetapi berada dalam satu organisasi.

2. Memperlancar Pengawasan
Membantu pengawasan dengan menempatkan seorang anggota manajer yang berkompetensi
dalam setiap unit organisasi. Dengan demikian sebuah unit dapat ditempatkan di dalam
organisasi secara keseluruhan sedemikian rupa agar dapat mencapai sasaran kerjanya walaupun
dengan lokasi yang tidak sama. Unit-unit operasional yang identik dapat disatukan dengan
sistem pengawasan yang identik pulasecara terpadu.

3. Maksimalisasi Manfaat Spesialisasi


Membantu seorang menjadi lebihahli dalam pekerjaan-pekerjaan tertentu. Spesialisasi
pekerjaan dengan dasar keahlian dapat menghasilkan produk yang berkualitas tinggi, sehingga
kemanfaatan produk dapat memberikan kepuasan dan memperoleh kepercayaan masyarakat
pengguna.

4. Penghematan Biaya
Tumbuh pertimbangan yang berkaitan dengan efisiensi. Dengan demikian pelaku organisasi
akan selalu berhati-hati dalam setiap akan menambah unit kerja baru yang notabene
menyangkut penambahan tenaga kerja yang relatif banyak membutuhkan biaya

10
tambahanberupa gaji/upah. Penambahan unit kerja sebaiknya dipertimbangkan berdasarkan
nilai sumbangan pekerja baru dengan tujuan untuk menekan upah buruh yang berlebihan.

5. Meningkatkan kerukunan hubungan antar manusia


Masing-masing pekerja antar unit kerja dapat bekerja saling melengkapi, mengurangi
kejenuhan, menumbuhkan rasa saling membutuhkan, mengurangi pendekatan materialistis.
Untuk ini pihak manajer harus mampu mengadakan pendekatan sosial dengan penanaman rasa
solidaritas dan berusaha menampung sertamenyelesaikan berbagai perbedaan yang bersifat
individual.

11
BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Manajemen merupakan kegiatan pokok yang dilakukan seorang pimpinan karena dia
menjabat sebagai manajer untuk mengolah input menjadi output melalui proses manajemen.
Dengan demikian, istilah manajemen mengacu kepada suatu proses mengkoordonai dan
mengintegrasikan kegiatan-kegiatan kerja agar diselesaikan secara efisien dan efektif dengan dan
melalui orang lain. Pada umumnya, fungsi manajemen dibagi menjadi beberapa fungsi, yaitu
merencanakan, mengkoordinasikan, mengawasi dan mengendalikan kegiatan dalam rangka
usaha untuk mencapai tujuan yang diinginkan secara efektif dan efisien. Organisasi memiliki
pengertian sekelompok orang (2 atau lebih) yang secara formal dipersatukan dalam suatu
kerjasama untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Organisasi juga sangat berhubungan
dengan manajemen dan tata kerja karena organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu
keselurahan memerlukan manajemen untuk mengatur sistem tatakerja.

Manajemen dan organisasi sangat berhubungan erat, manajemen merupakan atau berarti
sebagai kepemimpinan, sedangkan dalam organisasi juga terdapat kepemimpinan. Dengan
demikian untuk menyusun organisasi yang baik dan dapat mencapai tujuan di perlukan
manajemen yang baik juga.

3.2 Saran

Untuk berlangsungnya proses kegiatan organisasi agar dapat berjalan dengan lancar, efesien,
dan efektif maka di perlukanlah kerjasama dari berbagai bidang di dalam organisasi dengan cara
menjalakan semua fungsi dari manajemen dengan sebaik-baiknya dan meminimalkan kesalahan
serta memperkirakan akibat yang mungkin timbul akibat dari keputusan atau tindakan yang
diambil.

12
DAFTAR PUSTAKA

Amirullah, dkk. 2004. Pengantar Manajemen.Yogyakarta: Graha Ilmu

https://www.google.com/amp/s/singkongcorner.wordpress.com/2017/07/13/manajemen-dan-
organisasi-oleh-kelompok-7-sd15a6/amp/

Supriyanto, Ali Muhason. 2007. Modul Pengayaan Ekonomi Peminatan untuk SMA/MA.
Surakarta: Pytra Nugraha

Wiludjeng, Sri. 2007. Pengantar Manajemen. Yogyakarta: Garaha Ilmu

Wahyu, Fitri. 2012. Jurnal: Teori Motivasi Kerja Dan Teori Kepempimpinan. Yogyakarta: UNY.

http://obay04.blogspot.co.id/2013/02/manajemen-dan-organisasi.html

http://diyahsetyo.blogspot.co.id/2015/05/makalah-manajemen-dan-organisasi_8.html

13

Anda mungkin juga menyukai