Anda di halaman 1dari 8

Bab

6
PENENTUAN SUB BWP YANG
DIPRIORITASKAN PENANGANANANNYA

6.1. Kriteria Penetapan Sub BWP / Blok yang Diprioritaskan Penanganannnya


6.2. Penetapan Sub BWP / Blok yang Diprioritaskan Penanganannya
6.3. Penanganan Kawasan Prioritas
6.3.1. Penanganan Kawasan Pelabuhan
6.3.2. Penanganan Kawasan Permukiman
6.3.3 Penanganan Kawasan Perdagangan dan Jasa
6.3.4 Penanganan Kawasan Pertahanan dan Keamanan
6.3.5 Penanganan Kawasan Buffer Zone Rawa
LAPORAN AKHIR

6.1. KRITERIA PENETAPAN SUB BWP / BLOK YANG DIPRIORITASKAN


PENANGANANNNYA

Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya merupakan upaya dalam rangka
operasionalisasi rencana tata ruang yang diwujudkan ke dalam rencana pembangunan dan
penanganan kawasan prioritas. Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya
bertujuan untuk mengembangkan, melestarikan, melindungi, memperbaiki,
mengkoordinasikan keterpaduan pembangunan, dan/atau melaksanakan revitalisasi di
kawasan yang bersangkutan, yang dianggap memiliki prioritas tinggi dibandingkan Sub BWP
lainnya.

Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya merupakan lokasi pelaksanaan salah satu
program prioritas dari RDTR. Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya
berfungsi sebagai:

a. Dasar Penyusunan RTBL dan rencana teknis pembangunan sektoral; dan


b. Dasar pertimbangan dalam penyusunan indikasi program prioritas RDTR.

Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya ditetapkan berdasarkan:

a. Tujuan penataan BWP;


b. Nilai penting Sub BWP yang akan ditetapkan;
c. Kondisi ekonomi, sosial-budaya, dan lingkungan Sub BWP yang akan ditetapkan;
d. Daya dukung dan daya tampung lingkungan hidup BWP; dan
e. Ketentuan peraturan perundang-undangan terkait.

Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya ditetapkan dengan kriteria:

a. Merupakan faktor kunci yang mendukung perwujudan rencana pola ruang dan
rencana jaringan prasarana, serta pelaksanaan peraturan zonasi di BWP;
b. Mendukung tercapainya agenda pembangunan dan pengembangan kawasan;
c. Merupakan Sub BWP yang memiliki nilai penting dari sudut kepentingan ekonomi,
sosial-budaya, pendayagunaan sumber daya alam dan/atau teknologi tinggi, fungsi
dan daya dukung lingkungan hidup, dan/atau memiliki nilai penting lainnya yang
sesuai dengan kepentingan pembangunan BWP; dan/atau
d. Merupakan Sub BWP yang dinilai perlu dikembangkan, diperbaiki, dilestarikan,
dan/atau direvitalisasi agar dapat mencapai standar tertentu berdasarkan
pertimbangan ekonomi, sosial-budaya, dan/atau lingkungan.

Penyempurnaan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perbatasan Negara di Tanah Merah (Lokpri Tanah Merah) 6-1
LAPORAN AKHIR

Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya harus memuat sekurang-


kurangnya:

a. Lokasi

Lokasi Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya digambarkan dalam peta. Lokasi
tersebut dapat meliputi seluruh wilayah Sub BWP yang ditentukan, atau dapat juga meliputi
sebagian saja dari wilayah Sub BWP tersebut. Batas delineasi lokasi Sub BWP yang
diprioritaskan penanganannya ditetapkan dengan mempertimbangkan:

a. Batas fisik, seperti blok dan subblok;


b. Fungsi kawasan, seperti zona dan subzona;
c. Wilayah administratif, seperti RT, RW, Kampung dan Kecamatan;
d. Penentuan secara kultural tradisional, seperti kampung, desa adat, gampong, dan
nagari;
e. Kesatuan karakteristik tematik, seperti kawasan kota lama, lingkungan sentra
perindustrian rakyat, kawasan sentra pendidikan, kawasan perkampungan tertentu, dan
kawasan permukiman tradisional; dan
f. Jenis kawasan, seperti kawasan baru yang berkembang cepat, kawasan terbangun yang
memerlukan penataan, kawasan dilestarikan, kawasan rawan bencana, dan kawasan
gabungan atau campuran.

b. Tema Penanganan

Tema penanganan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya terdiri atas:

a) Perbaikan prasarana, sarana, dan blok/kawasan, contohnya melalui penataan


lingkungan permukiman kumuh (perbaikan kampung), dan penataan lingkungan
permukiman nelayan;
b) Pengembangan kembali prasarana, sarana, dan blok/kawasan, contohnya melalui
peremajaan kawasan, pengembangan kawasan terpadu, serta rehabilitasi dan
rekonstruksi kawasan pascabencana;
c) Pembangunan baru prasarana, sarana, dan blok/kawasan, contohnya melalui
pembangunan kawasan permukiman (kawasan siap bangun/lingkungan siap
bangun-berdiri sendiri), pembangunan kawasan terpadu, pembangunan desa
agropolitan, pembangunan kawasan perbatasan;
d) Pelestarian/pelindungan blok/kawasan, contohnya melalui pelestarian kawasan,
konservasi kawasan, dan revitalisasi kawasan.

Penyempurnaan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perbatasan Negara di Tanah Merah (Lokpri Tanah Merah) 6-2
LAPORAN AKHIR

6.2. PENETAPAN SUB BWP / BLOK YANG DIPRIORITASKAN


PENANGANANNYA

Penetapan Sub BWP yang diprioritaskan penanganannya didasarkan pada potensi dan
permasalahan, issu strategis, kesesuaian lahan, arahan peruntukan fungsi kawasan sebagai
PKSN, zona yang perlu dipertahankan dalam arti luas (dilindungi, dilestarikan, konservasi,
revitalisasi). Berdasarkan kriteria lokasi yang relevan dengan kondisi fisik BWP, dilakukan
analisis strugess untuk mengetahui kawasan yang layak untuk diprioritaskan dengan kriteria
sebagai berikut :

Tabel VI-1 Penetapan Sub BWP yang Diprioritaskan


SUB BWP
KRITERIA LOKASI
A B C D E F
Terdapat Batas fisik
Berada pada kawasan
Sempadan Sungai di sekitar
√ - √ - - √
kawasan Sempadan Sungai
Digoel.
Memiliki batas sub BWP, blok
√ √ √ √ √ √
dan subblok.
Terdapat kawasan kultural tradisional yneg perlu dilestarikan
Adanya kampung, desa adat
tradisional, dan nagari/ kota √ - - - - -
lama/perkampungan tematik.
Terdapat jenis kawasan, seperti kawasan baru yang berkembang cepat, kawasan terbangun
yang memerlukan penataan.
Terdapat kawasan rawan
bencana dengan intensitas √ √ √ - - √
tinggi-sedang.
Terdapat kawasan pusat
perdagangan dan jasa skala
internasional, nasional dan
√ √ - - - -
regional yang menjual Barang-
barang khas serta perlengkapan
peralatan pertanian.
Terdapat kawasan pertahanan
dan keamanan skala regional- √ √ - - √ -
nasional.
Terdapat lingkungan sentra
√ √ √ √ √ √
perindustrian rakyat.
Terdapat kawasan pusat
√ √ - - - -
pendidikan skala regional.
Jumlah 8 6 5 2 3 4
Sumber : Hasil Analisis, 2018

Uraian tabel tersebut dilakukan dengan analisis penilaian menggunakan rumus strugess yaitu
melihat ranking tertinggi sampai ranking terendah yang dimana Sub BWP dengan ranking

Penyempurnaan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perbatasan Negara di Tanah Merah (Lokpri Tanah Merah) 6-3
LAPORAN AKHIR

tinggi dan sedang ditetapkan sebagai Sub BWP Prioritas. Uraian analisis tersebut adalah
sebagai berikut :

 Mencari rentan nilai berdasarkan rumus:

Rentan Nilai = Nilai Tertinggi-Nilai Terendah

 Menyusun interval kelas (K), dalam penelitian ini semua penilaian dibagi kedalam 3
kelas yaitu Tinggi (T), Sedang (S), Rendah (R). dengan rumus :

Rentan Nilai
Interval =

Jumlah Kelas

 Jumlah kelas yang belum dikatehui dapat juga dihitung dengan rumus:

K = 1+3.3 log n

 Setelah diketahui nilai interval kelas, kemudian dapat dikelompokan data Tinggi (T),
Sedang (S), Rendah (R) dengan rumus pada tabel berikut:

Tabel VI-2 Penilaian Sub BWP yang Diprioritaskan

Kelompok
Rumus Interpretasi pada nilai Sub BWP
Kelas
Rendah Nilai terendah + Interval = (2+2) = 4 R= 2-4 -
Sedang Nilai kelas rendah (R) + Interval = (4+2) = 6 S=5-6 Sub
BWP
Tinggi Nilai kelas sedang (S)+ Interval = (6+2) = 8 T=7-8
Prioritas
Sumbe : Hasil Analisis, 2018

Keterangan
Nilai Tertinggi :8
Nilai Terendah :2
Interval :2

Berdasarkan beberapa kriteria tersebut, sub BWP dengan kriteria paling memenuhi terdapat
pada :

1. Sub BWP A (dengan nilai 8 kelas tinggi )


2. Sub BWP B (dengan nilai 5 kelas sedang)
Dengan demikian arahan pengembangan yang diprioritaskan penangannannya berada pasa
kawasan atau sub BWP A dan B.

Penyempurnaan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perbatasan Negara di Tanah Merah (Lokpri Tanah Merah) 6-4
LAPORAN AKHIR

6.3. PENANGANAN KAWASAN PRIORITAS

Perkembangan kawasan prioritas akan sangat berpengaruh terhadap perkembangan PKSN


Tanah Merah oleh karena itu penanganan kawasan prioritas ini menjadi penting adanya.
Penanganan kawasan prioritas Sub BWP A dan Sub BWP B meliputi perbaikan prasarana,
sarana dan blok/kawasan, pembangunan baru prasarana, sarana, blok/kawasan dan
pelestarian/perlindungan blok/kawasan.

6.3.1 Perbaikan prasarana, sarana, dan blok/kawasan

Perbaikan prasarana, sarana dan blok kawasan pada BWP A dan B sebagai BWP yang
diprioritaskan pengembangannya diantaranya perbaikan :

A. Prasarana
 Perbaikan prasarana hidran pada titik-titik potensial untuk menanggulangi
kemungkinan bahaya kebakaran
 Perbaikan tanggul kawasan pelabuhan sering banjir.
 Perbaikan tanggul kawasan pelabuhan sering banjir.
B. Sarana
 Perbaikan sarana pendidikan untuk dapat memenuhi pelayanan skala regional.
 Perbaikan sarana kesehatan.
 Perbaikan sarana keagamaan.
 Perbaikan sarana pemerintahan.
 Perbaikan sarana perdagangan dan jasa.

6.3.2 Pengembangan prasarana, sarana, dan blok/kawasan

Selain perbaikan prasarana, sarana dan blok kawasan, pengembangan prasarana, sarana dan
blok kawasan adalah sebagai berikut :

A. Prasarana
 Pengembangan jaringan drainase air bersih dan pipa hidran pada titik-titik potensial
 Pengembangan titik-titik reservoir dan mata air dan rencana pengembangan pipa
distribusi dan pipa transmisi.
 Pengembangan gardu pembagi daya minimum 3.276 KVA dan daya maksimum 16.017
KVA

Penyempurnaan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perbatasan Negara di Tanah Merah (Lokpri Tanah Merah) 6-5
LAPORAN AKHIR

 Pengembangan jalan kolektor sekunder dan jalan lokal primer.


 Pengembangan jaringan 4g pada BTS yang telah terbangun.
B. Sarana
 Pengembangan kapasitas pelayanan dan luas pelabuhan. Pengembangan kawasan
perdagangan dan jasa. Pengembangan kawasan pertahanan dan keamanan
 Pengembangan sarana persampahan TPA eksisting dengan rencana pengembangan
besi 10 m3
 Peningkatan sarana perdagangan dan jasa skala regional yang telah ada pada
kawasan eksisting.

6.3.3 Pembangunan baru prasarana, sarana, dan blok/kawasan

Selain perbaika, pengembangan terdapat pula pembangunan prasarana, sarana dan blok
kawasan sebagai berikut :

A. Prasarana
 Pembangunan IPAL dan sistem jaringan air limbah
 Pembangunan prasarana jalur evakuasi bencana
 Pembangunan BTS jaringan 4G (telekomunikasi)
B. Sarana
 Pembangunan sarana permukiman pada lahan-lahan potensial yang tersedia
(pengembangan kawasan permukiman menengah-tinggi)
 Pembangunan sarana perdagangan dan jasa skala regional.

6.3.4 Pelestarian/perlindungan blok/kawasan

Penanganan pada kawasan prioritas lainnya adalah pelestarian atau perlindungan kawasan
bersejarah kota tua, pengembangan kawasan buffer zone rawa untuk menanggulangi
adanya potensi bencana yang terdapat pada sekitar area industri/deket sungai.

Penyempurnaan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perbatasan Negara di Tanah Merah (Lokpri Tanah Merah) 6-6
LAPORAN AKHIR

Gambar VI-1 Peta Kawasan Prioritas

Penyempurnaan Rencana Detail Tata Ruang (RDTR) Kawasan Perbatasan Negara di Tanah Merah (Lokpri Tanah Merah) 6-7

Anda mungkin juga menyukai