Garis besar mekanisme pembentukan asosiasi Depot Air Minum.
1. Perlu adanya kesepakatan diantara pengusaha tentang perlunya di
bentuk asosiasi DAM. (Pihak Dinkes sebaiknya menjelaskan mengapa perlu dibentuk asosiasi DAM). Peran Dinkes dalam pembentukan asosiasi hanyalah memfasilitasi saja 2. Jika sudah sepakat, maka langsung dibentuk formatur (pengurus sementara, jumlahnya bebas) yang bertugas membentuk kepengurusan asosiasi (ketua, sekertaris, bendahara, dll). Pembentukan kepengurusan bisa saja dibentuk saat pelatihan ini atau di lain waktu sesuai kesepakatan forum. 3. Dengan terbentuknya formatur, maka sebaiknya mereka langsung memimpin jalannya pertemuan untuk membentuk kepengurusan. 4. Asosiasi yang akan dibentuk bisa berbentuk asosiasi baru yang independen, atau menjadi cabang dari asosiasi DAM yang sudah ada didaerah Sumut. Semuanya tergantung kesepakatan anggota. 5. Jika dalam pertemuan tersebut berhasil dibentuk kepengurusan asosiasi DAM (ketua, sekertaris, bendahara, dll), maka selanjutnya pengurus akan bertanggung jawab dalam legalitas keberadaan asosiasi, seperti pembuatan AD/RT dan pengesahan dari Pemerintah Daerah.