PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Isu lingkungan bukanlah isu baru dalam hidup bermasyarakat, namun tidak sedikit tanda
tanya yang bermunculan dalam masyakat untuk merespon isu-isu tersebut. Lingkungan baik
dalam makna alam, maupun keadaan sosial, dan ekonomi, secara disadari maupun tidak
memiliki suatu keterikatan yang cukup erat, dimana manusia sebagai masyarakat sosial
akan saling mempengaruhi satu sama lain yang akan berdampak pada perubahan pada
lingkungan, baik itu alam, keadaan sosial, serta ekonomi yang ada disekitarnya. Salah satu
isu yang sangat rentan saat ini adalah isu lingkungan dalam artian alam sebagai tempat
naungan masyarakat. Telah banyak masyarakat yang menyadari permasalahan ini dan
pemilik inisiatif untuk berkontribusi untuk menjawab permasalahan tersebut, baik secara
Banyaknya pabrik yang dibangun saat ini bukan hanya memberikan sumber pendapatan
bagi masyarakat sekitarnya namun pabrik juga bisa mempengaruhi lingkungan sekitarnya.
masalah lingkungan yang serius. Pabrik didirikan untuk memberikan kesempatan kerja
kepada penduduk sekitarnya namun masalah serius ternyata juga mengintai daerah yang
padat dengan pabrik. Timbulnya masalah lingkungan ini berakibat bagi kesehatan penduduk
itulah yang harus diperbaiki agar lingkungan tidak menjadi korban. Keadaan lingkungan
yang kurang baik lama-kelamaan menimbulkan masalah bagi penduduk yang ada
ekosistem yang saling berhubungan satu sama lain. Sedangkan pabrik merupakan suatu
tempat yang didirikan untuk memproduksi suatu barang oleh individu maupun kelompok
dalam skala kecil maupun besar. Antara pabrik dan lingkungan terjadi hubungan yang
sangat erat sehingga jika pabrik didirikan tanpa memperhatikan lingkungan pasti
kondisi lingkungan sekitar lebih-lebih jika lingkungan tersebut berpenduduk padat. Seperti
pembangunan pabrik semen misalnya, hal ini memang memberikan penghasilan bagi
penduduk sekitar namun masalah lingkungan seperti pembuangan limbah pabrik yang
sembarangan akan merusak lingkungan sekitar. Masalah lingkungan di sekitar pabrik terjadi
keadaan sekitarnya, oleh karena itulah dilakukan AMDAL agar dampak pembangunan
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan
PEMBAHASAN
A. Definisi AMDAL
Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999, pasal 1 ayat 1, AMDAL ( Analisis Mengenai
Dampak Lingkungan ) adalah kajian mengenai dampak besar dan penting suatu usaha
dan/atau kegiatan yang direncanakan pada lingkungan hidup yang diperlukan bagi proses
mitigasinya. Peraturan Pemerintah No. 51 Tahun 1993 (PP 51/1993) tentang Analisis
berikut :
1. Kerangka Acuan (KA) ANDAL, yang memuat lingkup studi ANDAL yang dihasilkan
2. Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL), yang merupakan inti studi AMDAL. ANDAL
memuat pembahasan yang rinci dan mendalam tentang studi terhadap dampak penting
dilakukan untuk mitigasi setiap dampak lingkungan dari kegiatan yang diusulkan.
RKL dan RPL merupakan persyaratan mandatory menurut PP 51/1993, sebagai bagian
kelengkapan dokumen AMDAL bagi kegiatan wajib AMDAL. Untuk kegiatan yang tidak
5. Kompetensi audit.
Audit lingkungan adalah suatu alat pengelolaan yang meliputi evaluasi secara sistematik
terdokumentasi, periodik dan obyektif tentang bagaimana suatu kinerja organisasi, sistem
pelaksanaan upaya pengendalian dampak lingkungan dan pengkajian kelayakan usaha atau
Audit Lingkungan suatu usaha atau kegiatan merupakan perangkat pengelolaan yang
dilakukan secara internal oleh suatu usaha atau kegiatan sebagai tanggungjawab pengelolaan
yang diharuskan oleh suatu peraturan perundang-undangan, melainkan suatu usaha proaktif
yang diIaksanakan secara sadar untuk mengidentifikasi permasalahan lingkungan yang akan
B. Pengertian Limbah
Limbah adalah buangan yang dihasilkan dari suatu proses produksi baik industri maupun
domestik (rumah tangga, yang lebih dikenal sebagai sampah) atau juga dapat dihasilkan oleh
alam yang kehadirannya pada suatu saat dan tempat tertentu tidak dikehendaki lingkungan
karena tidak memiliki nilai ekonomis. Bila ditinjau secara kimiawi, limbah ini terdiri dari
Kehadiran limbah dapat berdampak negatif terhadap lingkungan terutama bagi kesehatan
memperhatikan jenis limbah dan cara penangannanya klarena dari setiap limbah yang ada
C. Karakteristik Limbah
1. Berukuran mikro
Contoh dari limbah yang berukuran mikro atau kecil atau bahkan tidak bias terlihat
adalah limbah industri berupa bahan kimia yang tidak terpakai yang di buang tidak
2. Dinamis
pencermaran. Biasanya limbah dalam menyerbar di perlukan waktu yang cukup lama
dan tidak diketahui dengan hanya melihat saja. Hal ini dikarenakan ukuran limbah yang
Luasnya dampak yang di timbulkan oleh limbah ini merupakan efek dari
karakteristik limbah yang berukuran mikro yang tak dapat dilihat dengan mata
tellanjang. Contoh dari besarnya dampak yang ditimbulkan yaitu adanya istilah
“Minamata disease” atau keracunan raksa (Hg) di Jepang yang mengakibatkan nelayan-
nelayan mengidap paralis (hilangnya kemampuan untuk bergerak karena kerusakan pada
saraf). Kejadian ini terajadi di Teluk Minamata dan Sungai Jintsu karena pencemaran
Dampak yang ditimbulkan limbah terutama limbah kimia biasanya tidak sekedar
berdampak pada orang yang terkena tetapi dapat mengakibatkan turunannya mengalami
hal serupa.
D. Dampak Limbah
Limbah usaha kecil pangan dapat menimbulkan masalah dalam penanganannya karena
mengandung sejumlah besar karbohidrat, protein, lemak , garam-garam, mineral, dan sisa
sisa bahan kimia yang digunakan dalam pengolahan dan pembersihan. Sebagai contohnya
limbah industri tahu, tempe, tapioka industri hasil laut dan industri pangan lainnya, dapat
menimbulkan bau yang menyengat dan polusi berat pada air bila pembuangannya tidak
diberi perlakuan yang tepat. Air buangan (efluen) atau limbah buangan dari pengolahan
pangan dengan Biological Oxygen Demand ( BOD) tinggi dan mengandung polutan seperti
tanah, larutan alkohol, panas dan insektisida. Apabila efluen dibuang langsung ke suatu
Industri kimia seperti alkohol dalam proses pembuatannya membutuhkan air sangat
besar, mengeakibatkan pula besarnya limbah cair yang dikeluarkan kelingkungan sekitarnya.
organik dan anorganik baik terlarut maupun tersuspensi serta senyawa tambahan yang
terbentuk selama proses permentasi berlangsung. Industri ini mempunyai limbah cair selain
dari proses produksinya juga, air sisa pencucian peralatan, limbah padat berupa onggokan
hasil perasan, endapan Ca SO4, gas berupa uap alkohol. kategori limbah industri ini adalah
llimbah bahan beracun berbahayan (B3) yang mencemari air dan udara. Gangguan terhadap
1. Keracunan yang akut, yakni keracunan akibat masuknya dosis tertentu kedalam tubuh
melalui mulut, kulit, pernafasan dan akibatnya dapat dilihat dengan segera, misalnya
keracunan H2S, Co dalan dosis tinggi. Dapat menimbulkan lemas dan kematian.
2. Keracunan kronis, sebagai akibat masuknya zat-zat toksis kedalam tubuh dalam dosis
yang kecil tetapi terus menerus dan berakumulasi dalam tubuh, sehingga efeknya baru
terasa dalam jangka panjang misalnya keracunan timbal, arsen, raksa, asbes dan
sebagainya.
Sektor sandang dan kulit seperti pencucian batik, batik printing, penyamakan kuit
mediumnya dalam jumlah yang besar. Proses ini menimbulkan air buangan (bekas
Proses) yang besar pula, dimana air buangan mengandung sisa-sisa warna, BOD tinggi,
kadar minyak tinggi dan beracun (mengandung limbah B3 yang tinggi). Bahan buangan
yang dihasilkan dari industr besi baja seperti mesin bubut, cor logam dapat menimbulkan
pemcemaran lingkungan. Sebagian besar bahan pencemarannya berupa debu, asap dan
gas yang mengotori udarasekitarnya. Selain pencemaran udara oleh bahan buangan,
kebisingan yang ditimbulkan mesin dalam industri baja (logam) mengganggu ketenangan
sekitarnya. kadar bahan pencemar yang tinggi dan tingkat kebisingan yang berlebihan
dapat mengganggu kesehatan manusia baik yang bekerja dalam pabrik maupun
masyarakat sekitar.
Walaupun industri baja/logam tidak menggunakan larutan kimia, tetapi industri
ini memcemari air karena buanganya dapat mengandung minyak pelumas dan asam-asam
yang berasal dari proses pickling untukmembersihkan bahan plat, sedangkan bahan
buangan padat dapat dimanfaatkan kembali. Bahaya dari bahan-bahan pencemar yang
yaitu :
3. Karbon Monoksida (CO), dapat menyebabkan gangguan serius, yang diawali dengan
napas pendek dan sakit kepala, berat, pusing-pusing pikiran kacau dan melemahkan
4. Karbon Dioksida (CO2), dapat mengakibatkan sesak nafas, kemudian sakit kepala,
5. Belerang Dioksida (SO2), pada konsentrasi 6-12 ppm dapat menyebabkan iritasi pada
6. Minyak pelumas, buangan dapat menghambat proses oksidasi biologi dari sistem
lingkungan, bila bahan pencemar dialirkan keseungai, kolam atau sawah dsb.
dengan gas CO2, SO2, maka akan memberikan pengaruh yang nenbahayakan seperti
produk-produk yang berguna bagi kehidupan manusia, juga fakta menunjukkan bahwa
efek limbah berbahanya terhadap kesehatan manusia adalah karena sifat toksik bahan
yang dikandung dalam limbah tersebut. Berbagai jenis penyakit yang dapat terjadi karena
Penyakit-penyakit yang ditimbulkan dari limbah berbahaya dapat bersifat akut dan
kronis. Terutama limbah berbahaya toksis, dimana proses reaksinya sangat kompleks.
Secara umum rantai reaksi menimbulkan efek terhadap kesehatan manusia dapat di bagi
1. face paparan atau eksposisi, (2) face tokso-kenetik, dan (3) face tokso – dinamik.
Face paparan dapat terjadi secara oral, melalui saluran pencemaran, atau melalui
kulit. Pada face tokso-kinetik ada dua proses yang memainkan peranan penting, yaitu
2. Face tokso-dinamik meliputi interaksi antara molekul zat aktif atau zat racun dan
tempat kerja spesifik, yaitu reseptor. Interaksi ini menghasilkan induksi suatu
stimulus (rangsangan) yang dimulai dari proses biokimia dan biofisika dan akhirnya
Pencemaran darat yang dapat ditimbulkan oleh sampah misalnya ditinjau dari segi
kesehatan sebagai tempat bersarang dan menyebarnya bibit penyakit, sedangkan ditinjau
dari segi keindahan, tentu saja menurunnya estetika (tidak sedap dipandang mata). Cairan
rembesan sampah yang masuk ke dalam drainase atau sungai akan mencemari air.
Berbagai organisme termasuk ikan dapat mati sehingga beberapa spesies akan lenyap, hal
dibuang ke dalam air akan menghasilkan asam organik dan gas-cair organik, seperti
metana. Selain berbau kurang sedap, gas ini dalam konsentrasi tinggi dapat meledak.
perubahan warna dan bau pada air sungai, penyebaran bahan kimia dan mikroorganisme
yang terbawa air hujan dan meresapnya bahan-bahan berbahaya sehingga mencemari
sumur dan sumber air. Bahan-bahan pencemar yang masuk kedalam air tanah dapat
muncul ke permukaan tanah melalui air sumur penduduk dan mata air. Jika bahan
pencemar itu berupa B3 (bahan berbahaya dan beracun) mislnya air raksa (merkuri),
chrom, timbale, cadmium, maka akan berbahaya bagi manusia, karena dapat
menyebabkan gangguan pada syaraf, cacat pada bayi, kerusakan sel-sel hati atau ginjal.
Baterai bekas (untuk senter, kamera, sepatu menyala, jam tangan) mengandung merkuri
membakar sampah. Cairan dari limbah – limbah yang masuk ke sungai akan
mati sehingga mungkin lama kelamaan akan punah. Tidak jarang manusia juga
mengkonsumsi atau menggunakan air untuk kegiatan sehari-hari, sehingga menusia akan
terkena dampak limbah baik secara langsung maupun tidak langsung. Selain mencemari,
air lingkungan juga menimbulkan banjir karena banyak orang-orang yang membuang
limbah rumah tanggake sungai, sehingga pintu air mampet dan pada waktu musim hujan
air tidak dapat mengalir dan air naik menggenangi rumah-rumah penduduk, sehingga
Wawancara dilakukan kepada beberapa orang atau masyarakat yang tinggal di dekat
pabrik semen tersebut, dan berikut pertanyaan-pertanyaan yang diajukan kepada masyarakat
1. Apakah ada dampak pada kualitas lingkungan hidup yang melampaui batas toleransi yang
Jawab: Iya, karena setelah adanya apatemen tersebut air hujan yang mengalir tidak
meresap ketanah karena banyak bangunan atau pondasi dibangunan tersebut terdapat
dalam tanah dikarenakan hujan menjadi menggenang dan kemudian efek dari pohon
yang ditebang membuat keadaan lingkungan sekitar menjadi panas dan gersang.
2. Apakah dalam pembangunan pabrik tersebut menimbulkan dampak pada proyek lain atau
lingkungan sekitar namun tidak mengganggu proyek lain hanya saja akses jalan keluar
masuk daerah tersebut agak terganggu karena banyak truk truk besar yang membawa
3. Apakah dengan dibangunnya pabrik tersebut akan menimbulkan dampak negatif yang
Jawab: Sebenernya tidak juga karena dengan dibangunnya pabrik tersebut dapat
membantu para masyarakat yang masih membutuhkan tempat tinggal, sebab lahan
kosong yang berada di daerah tersebut sangat minim jika ingin dibangun komplek.
Tetapi jika dilihat dari tingkat keselamatan masyarakat pembangunan tersebut akan
memberikan dampak yang berbahaya jika umur bangunan serta material dari bangunan
itu sendiri tidak dipilih dengan baik karena nantinya jika bangunan pabrik itu roboh akan
4. Sejauh mana pengaruhnya pabrik pada pengelolaan lingkungan yang lebih luas ?
Jawab: Pengelolaan lingkungannya sangat tidak kompeten karena hanya melihat dari
beberapa aspek tidak keseluruhan karena banyak sekali pohon-pohon dan lahan yang
PENUTUP
A. Kesimpulan
Hasil wawancara yang dilakukan kepada masyarakat sekitar mengenai dampak lingkungan
pada pembangunan pabrik tersebut, bahwa banyak dampak negatif yang berpengaruh
terhadap lingkungan sekitar yaitu pada pohon-pohon yang ditebang untuk pembangunan
pabrik tersebut hingga menimbulkan tergenangnya air ketika air hujan turun.. Setelah
adanya pabrik tersebut pengelola seharusnya memberikan fasilitas taman atau penghijauan
disekitar pabrik tersebut karena Dampak negatif selanjutnya adalah pembangunan pabrik
tersebut pada proyek lain mengganggu lingkungan sekitar namun tidak mengganggu proyek
lain hanya saja akses jalan keluar masuk sehingga menimbulkan kemacetan. Dari tingkat
keselamatan serta tingkat ketoleransiannya adalah berdampak jika umur bangunan tersebut
serta bahan material yang tidak bagus akan menimbulkan keselamatan masyarakat sekitar.
Pengaruh pada pabrik tersebut pada pengolaan lingkungan yang lebih luas adalah pabrik
tersebut hanya melihat beberapa aspek pada pengolaan tersebut tidak terlalu memperhatikan
B. Saran
proyek pembangunan tersebut belum melakukan UKL (Upaya Pengelolaan Lingkungan) dan
negative lainnya. Pengolahan software yang telah dilakukan dapat disimpulkan bahwa
dampak negative lainnya adalah membuang limbah ke satu tempat tetapi keberbagai tempat