Anda di halaman 1dari 7

LAPORAN AKHIR (Final Report)

Masterplan Drainase Kota Genteng Kabupaten Banyuwangi

BAB II
KONDISI WILAYAH STUDI

2.1. Kedudukan Kecamatan Genteng Secara Eksternal


Kedudukan wilayah perencanaan Kecamatan Genteng dalam lingkup
eksternal (Kabupaten Banyuwangi) berada di sebelah tengah bagian
barat. Kecamatan Genteng mempunyai peranan penting dalam lingkup
wilayah sekitarnya atau akan memberilkan pengaruh terhadap
perkembangan wilayah sekitarnya (daerah hinterland). Dengan dapat
diatasinya permasalahan utama di wilayah perencanaan dan
memanfaatkan potensi yang ada, maka diharapkan dapat tercapai
keseimbanaan pembangunan perkotaan dengan daerah belakangnya
(Hinterland).
Secara umum kawasan perencanaan Kecamatan Genteng masih memiliki
lahan pertanian yang cukup luas yang mencapai 65% dari luas wilayah
perencanaan. Selain itu mulai tumbuhnya pusat-pusat kegiatan baru secara
langsung atau tidak langsung pasti menimbulkan beberapa dampak
terhadap lingkungan sekitarnya. Pada Kecamatan Genteng dampak dari
pusat-pusat kegiatan baru memberikan dampak positif. Dampak positif
tentunya adalah:
 Makin berkembangnya tingkat perekonomian kawasan yang diikuti
dengan peningkatan taraf hidup masyarakat.
 Tumbuhnya koridor-koridor baru sebagai pusat pertumbuhan.
 Dapat menarik investasi baru khususnya bagi pengembangan usaha
dan bidang property.

2.2. Kondisi Fisik Dasar


2.2.1. Kondisi Geografis

PT. WAHANA ADYA KONSULTAN II - 1


WATER RESOURCES ENGINEERING CONSULTANT SERVICE
LAPORAN AKHIR (Final Report)
Masterplan Drainase Kota Genteng Kabupaten Banyuwangi

Secara geografis wilayah perencanaan memiliki luasan 51,24 km2 dengan


batas administrasi wilayah perencanaan Kecamatan Genteng adalah
sebagai berikut:
 Utara : Kecamatan Sempu
 Timur : Kecamatan Srono
 Selatan : Kecamatan Gambiran
 Barat : Kecamatan Glenmore

2.2.2. Kondisi Topografi


Wilayah perencanaan terletak pada ketinggian 140-188 mdpl. Ketinggian
tersebut berbeda-beda antar satu desa dan desa lainnya, sebagai berikut:
 Desa Kaligondo dengan ketinggian 188 mdpl
 Desa Setail dengan ketinggian 183 mdpl
 Desa Genteng Kulon dengan ketinggian 176 mdpl
 Desa Genteng Wetan dengan ketinggian 174 mdpl
 Desa Kembiritan dengan ketinggian 142 mdpl

2.2.3. Kondisi Geologi dan Jenis Tanah


Pada wilayah perencanaan, jenis tanah yang ada adalah asosiasi tanah
latosol cokelat dengan regosol kelabu dan regosol cokelat. Kondisi tanah ini
dapat berguna dalam pertanian, karena sifatnya subur. Selain itu juga
memiliki tekstur tanah sedang.

2.2.4. Kondisi Hidrologi


Keadaan hidrologi di Kecamatan Genteng sangat dipengaruhi oleh sungai-
sungai yang melintas diwilayahnya, antara lain yaitu Sungai Porolinggo,
Sungai Njalen, Sungai Setail, Sungai Kanal, Sungai Pandan dan Sungai
Rimpis. Selain itu juga didukung dengan keberadaan sumber mata air di
Desa Setail dan Desa Kaligondo.

PT. WAHANA ADYA KONSULTAN II - 2


WATER RESOURCES ENGINEERING CONSULTANT SERVICE
LAPORAN AKHIR (Final Report)
Masterplan Drainase Kota Genteng Kabupaten Banyuwangi

2.3. Kondisi Sosial Kependudukan


Dalam perkembangan suatu kawasan, tidak lepas dari peran serta
masyarakat didalamnya. Berikut adalah kependudukan di Kecamatan
Genteng, yang dijabarkan dalam jumlah dan kepadatan penduduk, struktur
mata pencaharian penduduk, jumlah penduduk menurut jenis kelamin,
jumlah penduduk menurut tingkat pendidikan dan struktur penduduk
berdasarkan agama.

2.3.1. Jumlah dan Kepadatan Penduduk


Jumlah keseluruhan penduduk di wilayah perencanaan pada tahun 2010
sebanyak 85.219 jiwa. Desa yang memiliki jumlah penduduk terbanyak
adalah Desa Genteng Kulon dengan jumlah penduduk 20.268 jiwa
mencapai 24% dari jumlah penduduk keseluruhan dan desa dengan jumlah
penduduk terkecil adalah Desa Kaligondo sebanyak 12.308 jiwa, 15% dari
jumlah penduduk keseluruhan.

Tabel 2.1. : Jumlah Penduduk Kecamatan Genteng Tahun 2010

Jumlah Penduduk
No Desa
(Jiwa)

1 Kaligondo 12.308
2 Setail 14.835
3 Genteng Kulon 20.268
4 Genteng Wetan 19.013
5 Kembiritan 18.705
Jumlah Total 85.129
Sumber : Kecamatan Dalam Angka, Tahun 2010

Kepadatan penduduk merupakan perbandingan antara jumlah penduduk


dengan luas wilayah perencanaan. Jika dihitung berdasarkan jumlah
penduduk keseluruhan dan luas wilayah perencanaan, maka kepadatan

PT. WAHANA ADYA KONSULTAN II - 3


WATER RESOURCES ENGINEERING CONSULTANT SERVICE
LAPORAN AKHIR (Final Report)
Masterplan Drainase Kota Genteng Kabupaten Banyuwangi

penduduk di wilayah perencanaan adalah 1.661 Jiwa/Km2. Namun


persebaran penduduk yang terjadi tidak merata, menyebabkan kepadatan
yang ada disetiap desa menjadi tidak seimbang. Lihat Tabel 2.2.

Tabel 2.2.
Kepadatan Penduduk Kecamatan Genteng Tahun 2010

Jumlah
No Desa Penduduk Luas (Km²) Kepadatan (Jiwa/Km²)
(Jiwa)
1 Kaligondo 12.308 14,62 842
2 Setail 14.835 11,48 1.292
3 Genteng Kulon 20.268 4,14 4.896
4 Genteng Wetan 19.013 5,84 3.256
5 Kembiritan 18.705 15,16 1.234
Jumlah Total 85.129 51,24 1.661
Sumber : Kecamatan Dalam Angka, Tahun 2010

2.3.2. Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin


Penduduk berdasarkan jenis kelamin yaitu laki-laki sebanyak 42.009 jiwa
dan perempuan sebanyak 43.120 jiwa. Dapat dilihat pada Tabel 2.3.

Tabel 2.3.
Jumlah Penduduk Menurut Jenis Kelamin Kecamatan Genteng
Tahun 2010

Jumlah Penduduk (Jiwa)


No Desa Jumlah
Laki-Laki Perempuan
1 Kaligondo 6.048 6.260 12.308
2 Setail 7.465 7.370 14.835
3 Genteng Kulon 9.864 10.404 20.268
4 Genteng Wetan 9.295 9.718 19.013
5 Kembiritan 9.337 9.368 18.705
Jumlah Total 42.009 43.120 85.129
Sumber : Kecamatan Dalam Angka, Tahun 2010

PT. WAHANA ADYA KONSULTAN II - 4


WATER RESOURCES ENGINEERING CONSULTANT SERVICE
LAPORAN AKHIR (Final Report)
Masterplan Drainase Kota Genteng Kabupaten Banyuwangi

Jumlah penduduk dengan jenis kelamin laki-laki memiliki sedikit perbedaan


dengan jumlah penduduk perempuan. Jumlah penduduk laki-laki sebanyak
49% dari keseluruhan jumlah penduduk di wilayah perencanaan dan jumlah
penduduk perempuan mencapai 51%.

2.3.3. Jumlah Penduduk Berdasarkan Struktur Umur


Berdasarkan data yang ada, jumlah penduduk menurut struktur umur di
wilayah perencanaan masih didominasi oleh penduduk dengan usia
produktif. Usia non produktif terdiri dari balita (0-4 tahun) dengan jumlah
6.674 jiwa dan usia 60 tahun keatas dengan jumlah 5.216 jiwa. Sedangkan
untuk usia produktif sebanyak 73.278 jiwa.

Tabel 2.4.
Jumlah Penduduk Menurut Struktur Umur Kecamatan Genteng
Tahun 2010
0-4 5-9 10-14 15-19 20-24 25-29 30-34 35-39 40-44 45-49 50-54 55-59 60-64
No Desa >65
Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun
1 Kaligondo 930 828 1.185 1.057 971 924 1.263 903 1.032 647 673 465 517 913
2 Setail 1.203 1.151 1.720 1.582 1.244 1.064 1.335 1.117 1.092 689 692 520 475 951
3 Genteng Kulon 1.503 1.545 1.878 2.077 1.795 1.553 1.867 1.598 1.451 1.137 1.110 789 692 1.311
4 Genteng Wetan 1.713 1.726 2.023 2.019 1.799 1.577 1.739 1.395 1.090 857 894 600 571 1.011
5 Kembiritan 1.325 1.708 1.796 1.884 1.657 1.587 1.759 1.359 1.341 963 982 680 634 1.030
Jumlah Total 6.674 6.958 8.602 8.619 7.466 6.705 7.963 6.372 6.006 4.293 4.351 3.054 2.889 5.216
Sumber : Kecamatan Dalam Angka, Tahun 2010

2.3.4 Jumlah Penduduk Menurut Pemeluk Agama


Jumlah penduduk menurut agama di Kecamatan Genteng akan dapat
menggambarkan kondisi dan keberagaman tentang keadaan sosial
kemasyarakatan. Lihat pada Tabel 2.5.

PT. WAHANA ADYA KONSULTAN II - 5


WATER RESOURCES ENGINEERING CONSULTANT SERVICE
LAPORAN AKHIR (Final Report)
Masterplan Drainase Kota Genteng Kabupaten Banyuwangi

Tabel 2.5.
Jumlah Penduduk Menurut Agama Kecamatan Genteng
Tahun 2010

No Desa Islam Protestan Katolik Hindu Budha


1 Kaligondo 11.289 8 - 954 57
2 Setail 14.657 116 62 - -
3 Genteng Kulon 19.537 363 255 64 87
4 Genteng Wetan 18.883 114 10 - 6
5 Kembiritan 18.265 - 440 - -
Jumlah Total 82.631 601 767 1.018 150
Sumber : Kecamatan Dalam Angka, Tahun 2010

Agama islam merupakan agama yang paling dominan di wilayah


perencanaan, pemeluk agama Islam berjumlah 82.631 jiwa dan lainnya
sebagai pemeluk agama Kristen Protestan sebanyak 601 jiwa, Katholik
sebanyak 767 jiwa, agama Hindu sebanyak 1.018 jiwa dan Budha
sebanyak 150 jiwa.

2.4. Potensi dan Permasalahan


2.4.1. Potensi
Potensi yang terdapat pada Kecamatan Genteng diantaranya adalah:
 Kecamatan Genteng yang disebut sebagai kota kedua setelah Kota
Banyuwangi atau sebagai pusat kegiatan lokal memiliki potensi berupa
pengembangan sektor perdagangan dan jasa, sesuai dengan arahan
RTRW Banyuwangi. Hal ini didukung pula dengan adanya jalan arteri
yang melewati Kecamatan Genteng.
 Selain itu, pada Kecamatan Genteng terdapat banyak lahan pertanian
yang nantinya dapat difungsikan sebagai lahan pertanian berkelanjutan,
sehingga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian daerah.
 Potensi lain yang terdapat di Kecamatan Genteng adalah terdapatnya
sumber air yang belum dikelola secara maksimal seperti pada Desa
Setail dan pada Desa Kaligondo.

PT. WAHANA ADYA KONSULTAN II - 6


WATER RESOURCES ENGINEERING CONSULTANT SERVICE
LAPORAN AKHIR (Final Report)
Masterplan Drainase Kota Genteng Kabupaten Banyuwangi

2.4.2. Permasalahan
Permasalahan yang terdapat pada Kecamatan Genteng adalah
 Kurang terpenuhinya prasarana persampahan seperti alat
pengangkutan sampah dan Tempat Pembuangan Sampah Sementara
(TPSS).
 Fasilitas drainase yang kurang memadai seperti yang terjadi di Kalisari,
mengakibatkan terjadinya genangan.
 Saluran drainase yang ada kurang terpelihara, banyak endapan lumpur
dan sampah
 Perbedaan kemiringan lahan yang variatif sehingga berdampak pada
timbulnya genangan pada daerah-daerah tertentu
 Terjadinya perubahan fungsi lahan dibeberapa tempat
 Belum adanya masterplan yang mennjukan pembagian wilayah system
drainase
 Terjadinya genangan-genangan lokal di jalan raya dan sekitarnya yang
tidak bisa segera masuk ke saluran drainase
 Elevasi Areal pekarangan perumahan-perumahan baru terlalu rendah
sehingga terjadi genangan air pada saat hujan

PT. WAHANA ADYA KONSULTAN II - 7


WATER RESOURCES ENGINEERING CONSULTANT SERVICE

Anda mungkin juga menyukai