Anda di halaman 1dari 118

ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH NON

MUSLIM MENJADI NASABAH BANK BCA SYARIAH CABANG


JATINEGARA

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ekonomi dan Bisnis untuk Memenuhi Syarat –


syarat Mencapai Gelar Sarjana Ekonomi Syariah (SE)

OLEH :

SITI SARAH

(1112046100027)

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAHJAKARTA

1438 H/ 2017 M
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI NASABAH
NON MUSLIM MENJADI NASABAH BANK BCA SYARIAH

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Ekonomi (S.E)

Disusun Oleh :

SITI SARAH
NIM: 1112046100027

Pembimbing :

H. QOSIM ARSYADANI, MA
NIP: 196906292008011016

PROGRAM STUDI PERBANKAN SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1438 H/ 2017 M
LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Hari Kamis, 30 Maret 2017 telah dilakukan Ujian Skripsi atas mahasiswi:

1. Nama : Siti Sarah


2. NIM : 1112046100027
3. Jurusan : Perbankan Syariah
4. Judul Skripsi : Analisis Faktor yang Mempengaruhi Nasabah Non
Muslim Menjadi Nasabah Bank BCA Syariah Cabang
Jatinegara
Setelah mencermati dan memperhatikan penampilan serta kemampuan yang
bersangkutan selama proses Ujian Skripsi, maka diputuskan bahwa mahasiswi
tersebut dinyatakan lulus dan skripsi ini diterima sebagai salah satu syarat untuk
memperoleh gelar Sarjana Ekonomi (S.E.) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

Jakarta, 30 Maret2017

PANITIA UJIAN:

1. Ketua : AM. Hasan Ali, M.A.


NIP. 19751201 200501 1 005 (…………………….)

2. Sekertaris : Dr. Abdurrauf, M.A.


NIP. 19731215 200501 1 002 (…………………….)

3. Pembimbing :Qosim Arsyadani, M.A.


NIP.19690629 2008011016 (…………………….)

4. Penguji I :Prof. Dr. Abduh Malik.


NIP. - (…………………….)

5. Penguji II :Mu‟min Rauf, M.A.


NIP. 1970046 1997031 004 (…………………….)
LEMBAR PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ILMIAH

Saya yang bertandatangan di bawahini:

Nama : Siti Sarah

NIM : 1112046100027

Jurusan : PerbankanSyariah

Fakultas : EkonomidanBisnis

Denganinimenyatakanbahwadalampenulisanskripsiini, saya:

1. Tidakmenggunakanideoranglaintanpamampumengembangkandanm
empertanggungjawabkan.
2. Tidakmelakukanplagiasiterhadapnaskahkaryaoranglain.
3. Tidakmenggunakankaryaoranglaintanpamenyebutkansumberasliata
utanpaizinpemilikkarya.
4. Tidakmelakukanpemanipulasiandanpemalsuandata.
5. Mengerjakansendirikaryainidanmampubertanggungjawabataskarya
ini.
Jikadikemudianhariadatuntutandaripihaklainataskaryasaya,dantelah
melaluipembuktianyangdapatdipertanggungjawabkan,ternyatamemangdit
emukanbuktibahwasayamelanggarpernyataanini,makasayasiapdikenakan
sanksiberdasarkanaturanyangberlakudiFakultasEkonomidanBisnisUINSy
arifHidayatullahJakarta.
Denganinipernyataaninisayabuatdengansesunguhnya.

Jakarta, April 2017


Yang Menyatakan

Siti Sarah
ABSTRAK

Siti Saarah. NIM 1112046100027. ANALISIS FAKTOR YANG


MEMPENGARUHI NASABAH NON MUSLIM MENJADI NASABAH BANK
BCA SYARIAH CABANG JATINEGARA. Jurusan Peerbankan Syariah,
Program Studi Perbankan Syariah, Fakultas Ekonomi dan Bisnis, Universitas
Islam Negri Syarif Hidayatullah Jakarta, 2017.

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis beberapa faktor-faktor yang


mempengaruhi minat nasabah non muslim dalam menjadi nasabah Bank BCA
Syariah cabang Jatinegara . beberapa faktor (variabel) tersebut terdiri dari, bagi
hasil, promosi, produk, persepsi, minat, dan lokasi. Data ini menggunakan data
primer melalui kuesioner. Kuesioner dibagikan kepada nasabah non muslim yang
ada pada Bank BCA Syariah cabang Jatinegara sebanyak 70 responden. Sesuai
dengan pembagian samplenya, teknik penentuan sampel dengan menggunakan
teknik insidental sampling. Metode analisis data dilakukan dengan metode
analisis faktor yaitu untuk menemukan faktor (variabel) mana yang memiliki
faktor paling dominan, serta untuk menentukan hubungan antar sejumlah variabel-
variabel yang lainnya.

Hasil penelitian ini bahwa ke enam faktor (variabel) yang terdapat satu
variabel mempunyai pengaruh kuat diantara variabel lainnya. Diantara ke enam
faktor (variabel) tersbut diantaranya: bagi hasil, promosi, produk, persepsi, minat,
dan lokasi. Dari keenam faktor yang terbentuk di atas, faktor yang paling dominan
nisbah bagi hasil yang di berikan BCA Syariah menguntungkan adalah faktor
Bagi Hasil karena nilai korelasinya yang paling tinggi yaitu 0,899.

Kata Kunci : Analisis Faktor, Minat dan Nasabah Non Muslim.


KATA PENGANTAR

Alhamdulillahirabbil‟alamin. Segala puji dan syukur penulis panjatkan

kepada Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan karuniaNya khususnya

kepada penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik.

Salawat serta salam senantiasa dipanjatkan kepada Rasulullah, Nabi Muhammad

SAW. yang telah mengantarkan manusia dari zaman kegelapan ke zaman yang

terang benderang ini. Penulisan skripsi ini dimaksudkan sebagai salah satu syarat

kelulusan Strata Satu (S-1) Jurusan Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan

Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan tanpa banyak pihak yang

memberikan bantuan. Ucapan rasa hormat dan terima kasih atas segala kepedulian

mereka yang telah memberikan bantuan, baik berupa moril, kritik, saran,

masukan, dorongan semangat, do‟a maupun pemikiran dalam penulisan skripsi

ini. Oleh karena itu, perkenankan penulis secara khusus mengucapkan terima

kasih kepada:

1. Bapak Dr. AriefMufriani, Lc.,M.Si,

selakuDekanFakultasEkonomidanBisnisUniversitas Islam

NegeriSyarifHidayatullah Jakarta.

2. Bapak A.M Hasan Ali, MA, selaku Ketua Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.
3. Ibu Cut Erika Ananda Fatimah, S.E, MBA, selaku Ketua Jurusan

Perbankan Syariah Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta.

4. Bapak Dr. Abdurrauf, MA., selaku Sekretaris Program Studi Muamalat

Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

5. Ibu Fitri Damayanti, M.Si, selaku Ketua Jurusan Perbankan Syariah

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Islam Negeri Syarif

Hidayatullah Jakarta.

6. Bapak H. Qosim Arsyadani, M.A, selaku dosen pembimbing yang

tiada hentinya membimbing penulis dan meluangkan waktu demi

terselesaikannya skripsi ini.

7. Ibu dan Bapak dosen Fakultas Syariah dan Hukum Universitas Islam

Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah dengan sabar

memberikan bekal ilmu yang tak terhingga nilainya.

8. Segenap pimpinan dan karyawan Perpustakaan Fakultas Ekonomi dan

Bisnis serta Fakultas Syariah dan Hukum, dan Perpustakaan Umum

Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta yang telah

memberikan fasilitas untuk melakukan studi kepustakaan.

9. Terima kasih kepada pemberi supportterbesar, orang tua penulis,

(Alm) Bapak Sa‟ari dan Umi Hj. Sa‟adah serta teteh-teteh ku yang

senantiasa memberikan bantuan, do‟a dan dorongan semangat kepada

penulis, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.


10. Terima kasih kepada Dwi Arto Henrico yang selalu menemani dalam

susah dan senangku serta mensupport dan membatu penulis dalam

menyelesaikan skripsi ini.

11. Sahabat-sahabat seperjuangan semasa kuliah Rahmawati, Nur Azilah,

Farah Dhiba Lubis, Mariatu Adila, Rahmawati, Annisa Farida, Eka

Rahayu Oktaviani, Nanda Pipit Nurjannah, Meydha Nurcholis dan

Rinrin Sri Anisa yang senantiasa membantu, memberikan motivasi,

mendoakan yang terbaik. Terima kasih atas persahabatan yang

berharga ini, terima kasih atas canda tawa yang hadir selama ini, dan

terima kasih atas dukungan dan kebersamaannya selama 5 tahun kita

bersama. Semoga silaturahmi kita tetap dapat terjalin

12. Terima kasih kepada keluarga besar Perbankan Syariah A 2012 dan

KKN INSIGHT 2015 yang senantiasa membantu, memberikan

motivasi dan do‟a kepada penulis. Terima kasih untuk

kebersamaannya. Semoga silaturahmi kita tetap dapat terjalin.

13. Terima kasih kepada PT Bank BCA Syariah Pusat yang senantiasa

membantu dan memberikan dukungan.

14. Terima kasih juga untuk semua pihak yang telah membantu

terselesaikannya skripsi ini, yang tidak dapat penulis sebutkan satu

persatu.

Akhir kata, kepada semua pihak yang telah membantu terselesaikannya

skripsi ini, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya. Semoga Allah

SWT. mencatatnya sebagai amal baik dan membalasnya dengan lebih baik lagi.
Besar harapan penulis agar skripsi ini dapat memberikan manfaat bagi semua

kalangan. Semoga Allah senantiasa membimbing dan memberikan petunjuk

dalam setiap langkah.

Jakarta, April 2017

Penulis

Siti Sarah
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING .......................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN PANITIA UJIAN ....................................................... ii

LEMBAR PERNYATAAN ................................................................................... iii

ABSTRAK ............................................................................................................. iv

KATA PENGANTAR .............................................................................................v

DAFTAR ISI .......................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL .................................................................................................. xi

DAFTAR GAMBAR ............................................................................................ xii

DAFTAR LAMPIRAN ........................................................................................ xiv

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang................................................................................................1

B. Pokok Masalah ...............................................................................................7

C. Tujuan dan Manfaat Penelitian .......................................................................8

D. Kerangka Pemikiran .....................................................................................10

E. Teknik Penulisan ..........................................................................................11

F. Sistematika Penulisan ...................................................................................11

BAB II : LANDASAN TEORI

A. Bank Syariah ................................................................................................13

B. Pengertian Non Muslim ................................................................................25

C. Minat.............................................................................................................28

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Non Muslim Menjadi Nasabah Bank


Syariah ..........................................................................................................30
E. Review Studi Terdahulu ...............................................................................33

BAB III : METODOLOGI PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM


PERUSAHAAN

A. Metode Penelitian .........................................................................................38

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian .............................................38

2. Waktu dan Tempat ..................................................................................39

3. Populasi dan Sampling.............................................................................39

4. Data dan Jenis Data ..................................................................................41

5. Teknik Pengumpulan Data .......................................................................41

B. Gambaran Umum .........................................................................................49

1. Sejarah Berdirinya Bank BCA Syariah....................................................49


2. Profil Usaha Bank BCA Syariah..............................................................50
3. Visi dan Misi BCA Syariah .....................................................................52
4. Produk dan Jasa........................................................................................52

BAB IV : HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas..................................................................................................56

B. Uji Reliabilitas ..............................................................................................57

C. Karakteristik Responden ..............................................................................58

D. Penjelasan Responden ..................................................................................59

E. Hasil Analisis Faktor ....................................................................................69

BAB V : PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................................87

B. Saran .............................................................................................................88

DAFTAR PUSTAKA ...........................................................................................89

LAMPIRAN-LAMPIRAN ..................................................................................93
DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Perbandingan Bank Syariah dan Bank ..................................................16

Tabel 2.2 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional .................................18

Tabel 3.1 Tabel Indikator .......................................................................................43

Tabel 4.1 Uji Validitas ...........................................................................................56

Tabel 4.2 Uji Reabilitas..........................................................................................57

Tabel 4.3 Jenis Kelamin .........................................................................................58

Tabel 4.4 Agama ....................................................................................................58

Tabel 4.5 Pendidikan terakhir ................................................................................59

Tabel 4.6 Penjelasan Responden (Bagi hasil bca syariah sudah sesuai
kesepakatan) ...........................................................................................59

Tabel 4.7 Penjelasan Responden (Penjelasan besarnya nisbah bagi hasil yang
transparan mampu mendorong nasabah untuk menabung ....................60

Tabel 4.8 Penjelasan Responden (Nisbah bagi hasil yang diberikan


menguntungkna) .........................................................................................61

Tabel 4.9 Penjelasan Responden (Bca syariah konsisten menentukan margin) ...61

Tabel 4.10 Penjelasan Responden (Nisbah bagi hasil transparan) ........................62

Tabel 4.11 Penjelasan Responden ( Mengajak mempromosikan kepada orang lain)


................................................................................................................................62

Tabel 4.12 Penjelasan Responden (Produk menarik dan inovatif) .......................63

Tabel 4.13 Penjelasan Responden (Pentingnya melakukan publikasi) .................63

Tabel 4.14 Penjelasan responden (Memilih bca syariah karena produk


menguntungkan) ...................................................................................64
Tabel 4.15 Penjelasan Responden (Penting melakukan publikasi dari mullut ke
mulut) .........................................................................................................65

Tabel 4.16 Penjelasan Responden ( Lokasi bca syariah strategis) .........................65

Tabel 4.17 Penjelasan Responden (Saya orang yang tertarik produk bca syariah)
................................................................................................................................66

Tabel 4.18 Penjelasan Responden (Banyak keuntungan yang di dapat) ................66

Tabel 4.19 Penjelasan Responden (Bca syariah memperoleh kepercayaan terbaik)


....................................................................................................................67

Tabel 4.20 Penjelasan Responden (Produk bca syariah persyartan tidak


menyulitkan) ..............................................................................................68

Tabel 4.21 Penjelasan Responden (Produk sesuai kebutuhan) ..............................68

Tabel 4.22 deskripsi hasil analisis faktor tabel anti-image matrix.........................70

Tabel 4.23 KMO and Bartlett‟s Test ......................................................................71

Tabel 4.24 Communaltles ......................................................................................71

Tabel 2.25 Total Variance Explained.....................................................................75

Tabel 4.26 Component Matrix ...............................................................................78

Tabel 4.27 Rotated Component matrix ..................................................................78

Tabel 2.28 Component Transformation Matrix .....................................................84


DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Kerangka konsep ...............................................................................10

Gambar 2.1 Konsep dasar bank konvensional ......................................................15

Gambar 2.2 Konsep dasar perbankan syariah ........................................................16

Gambar 4.1 Scree Plot............................................................................................76


DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 Uji Validitas (item-total statistic) ......................................................93

Lampiran 2 Hasil Uji Validitas (item-total statistic) ..............................................95

Lampiran 3 Anti-Image Matrices ...........................................................................96

Lampiran 4 Hasil Communalities ..........................................................................97

Lampiran 5 Kuesioner ............................................................................................98

Lampiran 6 Jawaban kusioner ..............................................................................101


BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Muncul dan berkembangnya Perbankan Syariah di Indonesia mulai

pada tahun 1992 dengan di awali oleh Bank Muamalat, denganlahirnya UU

No. 10 tahun 1993 yang mengandung ketentuan tentang bolehnya bank

beroperasi dengan system bagi hasil. Undang – undang ini mengawali era

baru dalam perbankan syariah di Indonesia, yang ditandai dengan tumbuh

pesatnya bank-bank syariah baru dan cabang bank syariah pada bank umum.1

Dengan diberlakukannya Undang-Undang No.21 Tahun 2008 tentang

Perbankan Syariah yang terbit tanggal 16 Juli 2008, maka pengembangan

industri perbankan syariah nasional semakin memiliki landasan hukum yang

memadai dan akan mendorong pertumbuhannya secara lebih cepat lagi.

Dengan progres perkembangannya yang impresif, yang mencapai rata-rata

pertumbuhan aset lebih dari 65% pertahun dalam lima tahun terakhir, maka

diharapkan peran industri perbankan syariah dalam mendukung

perekonomian nasional akan semakin signifikan.2

Undang – undang tersebut juga memberikan arahan bagi bank-bank

konvensional untuk membuka cabang syariah atau mengkonversi diri secara

1
Dr. Djawahir Hejazziey, Sh., M.A., M.H., Perbankan Syariah Dalam Teori dan Praktik,
(Yogjakarta: Deepublish, 2014), h.65
2
Diakses pada http://www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Contents/Default.aspx. Pada 7
April 2016
total menjadi bank syariah. Satu perkembangan lain perbankan syariah di

indonesia pasca reformasi adalah diperkenalkan konversi cabang bank umum

kovensional menjadi cabang syariah. Misalnya Bank BCA Syariah, Danamon

Syariah, Bank Mandiri Syariah, BNI Syariah, BRI Syariah dan masih banyak

lagi bank syariah yang ada di Indonesia

Bank syariah merupakan bank yang melaksanakan segala usaha dan

aktifitasnya berdasarkan prinsip-prinsip yang sesuai dengan syariat Islam.

Oleh karena itu dalam menjalankan semua kegiatan perbankan agar tidak ada

yang keluar dari prisnsip syariah Islam maka diperlukan suatu dewan yang

bertugas untuk mengawasi jalannya praktek perbankan syariah supaya

nantinya akan benar-benar dijalankan sesuai dengan koridor syariat Islam.

Dewan tersebut adalah Dewan Pengawas Syariah (DPS) yang berada dibawah

naungan Dewan Syariah Nasional Majelis Ulama Indonesia (DSN-MUI).

Inilah salah satu hal yanng membedakan bank syariah dengan bank

konvensional.

Indonesia merupakan negara yang sebagian besar berpenduduk

muslim. Mayoritas penduduknya beragama Islam dengan jumlah penduduk

Islam sebanyak 87,62%, Kristen 6,99%, Katolik 2,92%, Hindu 1,70%, Budha

0,72% dan Khong Hu Chu 0,05%3.Menjadikan Indonesia sebagai pasar yang

berpontensial dalam pengembangan keuangan syariah. Salah satu yang saat

ini sudah mlai berkembang dengan pesat yaitu adanya bank-bank yang

kegiatanya operasionalnya menggunakan prinsip syariah. Institusi perbankan

3
Di akses pada http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321 pada 7 April 2016
syariah ini mulai merata dan menampakan jati dirinya ditengah-tengah

banyaknya bank-bank konvensional yang ada.

Sistem bunga merupakan titik perbedaan mendasar antara bank

syariah dengan bank konvensional. Kehadiran sebuah bank sayariah dalam

percaturan dunia moderen yang mengglobal, diharapkan mampu menjadi

sebuah perwujudan dan penghapusan tersrhadap sistem bunga bank

kovensional yang dapat melahirkan pemerasan secara tidak langsung

terlindungi oleh hukumpositif yang ada. Situasi kondisi umat Islam dewasa

ini pada umumnya dan di Indonesia khususnya, tidak mungkin melepaskan

diri dari perbankan konvensional dengan sistem bunganya.

Mengenai pandangan nasabah pada kondisi saat ini dalam menentukan

bank yang menjadi pilihannya dalam setiap pelayanan, akan membantu bank

dalam memilih strategi terbaik dalam merebut dan mempertahankan nasabah.

Sistem informasi tentang bank syariah masih dilakukan dalam

memperkenalkan bank syariah, dengan tujuan agar masyarakat dapat

mengenal bank syariah tidak hanya pada kalangan muslim saja tetapi juga

untuk kalangan non muslim.

Faktor utama sebagai dasar pertimbangan bagi nasabah dalam

memilih layanan perbankan adalah kepercayaan atas kinerja profesional

perbankan, seperti jaminan keamanan dana nasabah, efektifitas dan efisiensi

layanan jasa perbankan. Faktor bunga tidaklah menjadi alasan utama nasabah

dalam memilih jasa perbankan, sebagian masyarakat tidak terlalu

memperhatikan masalah atas bunga tersebut dan lebih mengutamakan


efektifitas, efisien dan keamanan atas dana yang disimpan oleh lembaga

perbankan.4

Pada saat ini tidak sedikitnya masyarakat yang masih menganggap

bahwa sistem ekonomi syariah hanya hadir untuk masyarakat muslim saja.

Kentalnya paradigma fanatisme dalam menyebabkan timbulnya pandangan

bahwa lembaga keuangan syariah khususnya seperti bank yang berbasis

syariah hanya terbuka untuk kalangan muslim saja. Seperti layaknya sebuah

produk syariah yang mulai diminati oleh semua kalangan konsumen (baik

Muslim atau pun Non-Muslim) di Indonesia karena konsumen mempunyai

alasan-alasan tertentu atau faktor-faktor yang mempengaruhi mereka untuk

mengambil keputusan dalam menetapkan pilihan pada perbankan syariah.

Dalam penelitian kali ini, penulis memilih Bank BCA Syariah sebagai

objek penelitian karena dari hasil observasipenulis pada tanggal 7 April 2016

pukul 10.45 WIB ke Bank BCA Syariah. Pada saat penulis sedang membuat

rekening kurang lebih 20-30 menit duduk di Costumer Sevice (CS), terlihat

tiga nasabah keturunan China yang menurut penulis mereka adalah nasabah

non muslim sedang melakukan transaksi dan selama penulis melakukan

observasi penulis tidak melihat nasabah muslim yang melakukan transaksi.

Dari hasil pengamatan observasi penulis ingin membuktikan bahwa di Bank

BCA Syariah nasabahnya tidak hanya terdiri dari nassabah muslim saja, akan

tetapi dari kalangan non-muslim pun banyak yang menjadi nasabah Bank

4
Nurliana, Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Untuk Menggunakan Jasa
Bank Syariah: Studi pada Nasabah Bank BNI Syariah Cabang Fatmawati, hal.3, Skripsi UIN
Syarif Hidayatullah 2007
BCA Syariah. Namun dari hasil wawancara penulis kepada Bapak Yuwanwar

selaku staf Accounting dan Keuangan BCA Syariah Pusat. Beliau

memamparkan bahwa di BCA Syariah ini mempunyai banyak nasabah non

muslim.5 Melihat fenomena di atas, menarik untuk diteliti tentang faktor apa

saja yang mempengaruhi minat nasabah non muslim untuk menjadi nabah di

bank syariah.

Meskipun masih berusia 5 tahun PT. Bank BCA Syariah meyambet

predikat sangat bagus pada “Infobank Sharia Finace Award pada tahun

2015”. Prestasi BCAS ini dicapai dengan secara gencar menyalurkan

pembiayaan tanpa mengesampingkan aspek prudential banking. Sepanjang

2014, pembiayaan yang disalurkan BCAS naik 50% dari Rp1,4 triliun di

tahun 2013, menjadi Rp2,1 triliun di tahun 2014 dengan rasio Non-

Performing Financing (NPF) 0,1%. Total aset BCAS juga tumbuh 47%

menjadi Rp 3 triliun. Dana pihak ketiga (DPK) tercatat tumbuh 37%, dari

Rp1,7 triliun di tahun 2013 menjadi Rp 2,3 triliun di tahun 2014,

dengan Financing to Deposit Ratio (FDR) terjaga di angka 91,2%. Per akhir

Oktober 2015, BCAS telah mencatat pertumbuhan yang signifikan dimana

posisi total aset BCA Syariah telah mencapai Rp 3,697 triliun atau meningkat

37,95% dibandingkan posisi total aset BCA Syariah di bulan yang sama tahun

sebelumnya yaitu sebesar Rp 2,680 triliun. Pertumbuhan dana simpanan

nasabah atau dana pihak ketiga meningkat 28,41% menjadi Rp 2,606 triliun

5
Yuwanwar, (Staff Accounting dan Keuangan BCA Syariah Cabang Jatinegara),
Wawancara Pribadi, Jakarta, 30 Maret 2016
yang sebelumnya pada Oktober 2014 sebesar Rp 2,030 triliun. Sedangkan

total pembiayaan BCA Syariah per akhir Oktober 2015 adalah sebesar Rp

2,700 triliun atau meningkat 48,99% dari Rp 1,812 triliun pada Oktober 2014.

Laba sebelum pajak di bulan Oktober 2015 juga mengalami peningkatan

dibanding Oktober 2014 yaitu naik sebesar 89,15% menjadi Rp 23,89 miliar.6

Dari pemaparan diatashal ini menunjukan bahwa kepercayaan nasabah

untuk mengivestasikan dananya di Bank BCA Syariah semangkin meningkat

tiap tahunnya, dan membuktikan bahwa Bank BCA Syariah mempunyai

prestasi yang bagus. Mampu menarik para calon nasabah dari semua kalangan

nasabah baik muslim ataupun non muslim.

Dalam penelitian ini penulis ingin membuktikan secara empiris bahwa

agama bukanlah faktor satu-satunya yang mempengaruhi nasabah non

muslim menggunakan jasa perbankan syariah. Penulis ingin meneliti apakah

ada faktor lain yang dapat menarik nasabah non muslim dalam

mempengaruhi keputusan untuk memilih jasa perbankan syariah.

Berdasarkan uraian diatas, peneliti mencoba melakukan penelitian

dengan judul “ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI

NASABAH NON MUSLIM MENJADI NASABAH BANK BCA

SYARIAH CABANG JATINEGARA”

6
Diakses padahttp://www.bcasyariah.co.id/2015/10/bca-syariah-kembali-menyabet-
predikat-sangat-bagus-pada-infobank-sharia-finance-awards-2015/. Pada 7 April 2016
B. Pokok Masalah

1. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalh diatas maka identifikasi

masalah yang dapat diperoleh, antara lain:

a. Bagaimana persepsi nasabah non muslim terhadap Bank Syariah

Cabang Jatinegara

b. Bagaimana promosi Bank BCA Syariah Cabang Jatinegara untuk

menarik nasabah non muslim

c. Bagaimana produk Bank BCA Syariah Cabang Jatinegara yang

dilakukan dalam menarik nasabah non muslim

d. Bagaimana Bagi Hasil Bank BCA Syariah Cabang Jatinegara

terhadap nasabah non muslim

2. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas, maka penulis membatasi

masalah sebagai berikut:

a. Penelitian ini hanya dilakukan pada nasabah non muslim terhadap

Bank BCA SyariahCabang Jatinegara.

b. Faktor – faktor yang mempengaruhi nasabah non muslim terhadap:

Persepsi, Promosi, Produk, Bagi hasil dan Lokasi

3. Rumusan Masalah

Berdasarkan pembatasan masalah diatas, maka penulis dapat

merumuskan masalah sebagai berikut:


a. Apakah faktor-faktor persepsi,promosi, produk, bagi hasil dan lokasi

mempengaruhi nasabah non muslim untuk jadi nasabah di Bank

BCA SyariahCabang Jatinegara?

b. Dari persepsi, promosi, produk, bagi hasil dan lokasi faktor manakah

yang paling dominan mempengaruhi minat nasabah non muslim

menjadi nasabah di Bank BCA SyariahCabang Jatinegara?

C. Tujuan Penelitian dan Manfaat Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Setelah memperhatikan judul dan pembahasan, serta latar belakang

masalah dalam skripsi ini, maka tujuan dari penelitian ini adalah:

a. Untuk menganalisis faktor yang mempengaruhi nasabah dalam

menggunakan jasa perbankan syariah.

b. Untuk menganalisis bagaimana pengaruh masing-masing faktor

mana yang paling dominan terhadap minat nasabah non muslim

terhadap bank sayariah.

2. Manfaat Penelitian

Berdasarkan latar belakang dan perumusan masalah. Adapun hasil

penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi:

a. Bank:

Sebagai bahan penelitian dan informasi bagi Bank BCA Syariah

dalam pengembangan ilmu pengetahuan khususnya dibidang

pemasaran dan kualis pelayanan dalam memperoleh dan

mempertahankan nasabah Bank Syariah


b. Penulis dan Masyarakat:

Bagi penulis sendiri merupakan saran yang dapat dipraktekan teori-

teorinya yang didapatkan di bangku perkuliahan dan sekaligus

sebagai syarat umtuk memperoleh gelar sarjana di jurusan Perbankan

Syariah UIN Jakarta

c. FSH:

Sebagai penambah referensi kepustakaan bagi jurusan Perbankan

Syariah dan Hukum UIN Jakarta


E. Kerangka Pemikiran

Gambar 1.1
1. Bagi hasil yang diberikan BCA Syariah sesuai kesepakatan
2. Kejelasa nisbah bagi hasil yang transparan
3. Nisbah bagi hasil yang di berikan BCA Syariah menguntungkan
4. Saya merasa puas menjadi nasabah Bank BCA Syariah
5. BCA Syariah konsisten dalam menentukan margin
6. Sistem bagi hasil (nisbah) yang adil dan transparan
7. Saya termasuk orang yang tertarik akan produk-produk bank bca syariah
8. Produk bank Bca Syariah beragam, menarik, dan inovatif
9. Pentingnya penerbitan iklan di surat kabar agar lebih menarik
10. Pentingnya melakukan publikasi untuk menjelaskan karakteristik produk Bank BCA Syariah
11. Memilih Bank BCA Syariah karena produknya banyak yang menguntungkan
12. Pentingnya melakukan publikasi dari mulut ke mulut
13. Lokasi Bank BCA Syariah strategis
14. Saya akan mengajak serta mempromosikan Bank BCA Syariah
15. Banyaknya keuntungan yang di dapat selama menjadi nasabah bank BCA Syariah
16. Saya merasa puas menjadi nasabah Bank BCA Syariah
17. Bank BCA Syariah salah satu bank yang memperoleh tingkat kepercayaan baik dari nasabah
18. Produk yang ditawarkan BCA Syariah persyaratannya tidak menyulitkan
19. Informasi yang di berikan Bank BCA Syariah transparan
20. Produk di Bank Bca Syariah sesuai dengan kebutuhan nasabah
21. Promosi Bank BCA Syariah selalu up to date

Correlation Matrix

Uji KMO dan Barlett‟s

Analisis faktor
Anti-im age Matrices

Communalities

Total Variance Explained

Factor Rotation

Faktor ke 1 Faktor ke 2 Faktor ke 3 Faktor ke-n


F. Teknik Penulisan

Teknik penulisan penelitian ini merujuk pada Buku Pedoman Penulisan

Skripsi Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Fakultas

Syariah dan Hukum tahun 2012.

G. Sistematika Penulisan

Untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan dalam penelitian ini,

penyusu menguraikan secara singkat sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini penulis membahas mengenai latar belakang

masalah yang akan diteliti, identifikasi masalah,

pembatasan masalah, perumusan masalah, tujuan dan

manfaat penelitian, kerangka pemikiran, teknik penulisan

dan sistematika penulisan.

BAB II TINJAUAN TEORITIS

Dalam bab ini menguraikan tentang tinjauan umum yang

berkaitann dengan judul skripsi ini yaitu tentang faktor-

faktor yang mempengaruhi non muslim menjadi nasabah

bank syariah.

BAB III METODE PENELITIAN

Dalam bab ini, menguraikan tentang metode penelitian dari

skripsi yang penulis buat berupa sumber yang akurat,

subyek-objek dalan penelitian ini, variabel dan indikator,

analisis data dan penelitian, analisis faktor, uji analisis data.


BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini, menguraikan tentang hasil penelitian dan

pembahasan yaitu tentang gambaran umum perusahaan,

karakteristik responden, analisis data, dan pembahasan hasil

penelitian.

BAB V PENUTUP

Dalam bab ini, merupakan bab penutup dari skripsi ini yang

didalamnya memuat beberapa kesimpulan dan saran yang

kemudia di akhiri dengan daftar pustaka serta lampiran –

lampiran.
BAB II

LANDASAN TEORI

A. Bank Syariah

1. Pengertian Bank Syariah

Bank Syariah adalah bank yang aktivitasnya meninggalkan

masalah riba. Bank Islam atau bank syariah adalahh bank yang

beroperasi dengan tidak mengandalkan pada bunga. Bank Islam atau

biasa disebut bank tanpa bunga adalah lembaga keuangan atau

perbankan yang usaha pokoknya memberikan kredit dan jasa-jasa lalu

lintas pembayaran serta peredaran uang yang pengoprasiannya

disesuaikan dengan prinsip-prinsip Islam.7

Menurut UU Republik Indonesia No. 10 Tahun 1998, tentang

perubahan atas UU No.7 Tahun 1992 tentang perbankan bahwa Bank

umum adalah bank yang melaksanakan kegiatan usaha secara

konvensional dan bank berdasarkan prinsip syariah yang dalam

kegiatannya memberikan jasa dalam lalu lintas pembayaran. Sedang

pengertian prinsip syariah itu sendiri adalah aturan berdasarkan

hukum Islam.8

Menurut Karmaen Purwaatmadja, bank syariah adalah bank

yang beroperasi sesuai dengan prinsip-prinsip Islam, yakni bank

7
Drs Muhammad, M.Ag., Manajemen Bank Syariah, (Yogyakarta: AMPYKPN, 2002),
hlm.7
8
C.S.T. Kamsil, dkk, Pokok-Pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia, (Jakarta:
Sinar Grafika, 2002), cetakan ke-1. Hlm. 311-313
dengan tata cara dan oprasinya mengikuti ketentuan-ketentuan syariah

Islam. Salah satu unsur yang harus dijauhi dalam muamalah Islam

adalah praktik-praktik yang mengandung unsur riba (spekulasi dan

tipuan).9

Pada umumnya, hal yang dimaksud dengan bank syariah

adalah lembaga keuangan yang usaha pokoknya memberi layanan

pembiayaan kredit dan jasa dalam lalu lintas pembayaran serta

peredaran uang yang beroperasi disesuaikan dengan prinsip-prinsip

syariah. Bank syariah merupakan bank yang beroperasi sesuai dengan

prinsip-prinsip Islam, mengacu kepada ketentuan-ketentuanya yang

ada dalam Al-Quran dan Al-Hadist. Dengan mengacu pada Al-Quran

dan Al-Hadist, maka bank syariah di harapkan dapat menghadiri

kegiatan-kegiatan yang mengandung unsur riba dan segala hal yang

bertentangan dengan syariat Islam.

2. Perbedaan Bank Syariah Dengan Bank Konvensional

Ada perbedaan konsep mendasar antar bank syariah dengan

bank konvensional. Bank konvensional terdapat dua perjanjan yang

saling terpisah yaitu, pertama perjanjian antara pihak bank dengan

nasabah penabung dan kedua perjanjian antara pihak bank dengan

nasabah pinjaman. Sementara pada bank syariah terdapat kesatuan

perjanjian antara bank dengan nasabah penabung dan antara bank

dengan nasabah peminjam. Keuntungan bank adalah mengambil

9
Muhammad Firdaus NH, dkk, Konsep & Implementasi Bank Syariah, (Jakarta: Renaisan,
2005), hlm.18
selisih tingkat bunga dari yang ditawarkan kepada nasabah peminjam.

Ini dapat dilihat dari Ganbar

Gambar 2.1 Konsep Dasar Bank Konvensional

1.Menabung 2. Kredit

Penabung Bank peminjam

4. Bunga Tabungan 3. Bunga Tabungan

Sementara pada bank syariah terdapat kesatuan perjanjian

antara bank dengan nasabah penabung dan antara bank dengan

nasabah pembiayaan. Nasabah penabung menaruh dananya di bank

syariah dengan mendapatkan sejumlah nisbah bagi hasil. Kemudian

dana tersebut digunakan untuk pembiayaan kepada nasabah

pembiayaan dan bank mendapatkan sejumlah tertentu nisbah bagi

hasil atas usaha yang dibiayai tersebut. Sehingga bagi hasil yang akan

di dapatkan oleh nasabah penabung tergantung kepada bagi hasil yang

di terima bank syariah dari nasabah pembiayaan. Hal ini dapat dilihat

pada gambar
Gambar 2.2 Konsep Dasar Perbankan Syariah

1.Menabung 2. pembiayaan

Penabung Bank peminjam

4. Bagi Hasil 3. Bagi Hasil

Tabel 2.1 Perbandingan Bank Syariah dan Bank Konvensional10

Bank Syariah Bank Konvensional

1. Melakukan investasi yang halal saja. 1. Investasi yang halal dan haram.

2. Berdasarkan prinsip bagi hasil, jual 2. Memakai bunga.


beli, dan sewa.
3. Profit oriented.
3. Profit dan falah oriented.

4. Hubungan dengan nasabah dalam


4. Hubungan dengan nasabah dalam
bentuk hubungan kemitraan. bentk hubungan debitur-kreditur.
5. Tidak terdapat dewan sejenis.
5. Penghimpunan dan penyaluran dana

harus sesuai dengan fatwa DPS.

Ada beberapa perbedaan antara bank syariah dengan bank

konvensional, yaitu:

10
M. Syafi‟i Antonio, Bank Syariah Teori ke Praktik,(Jakarta: Gema Insani Press,
2001),hlm. 34
a. Akad dan aspek legalitas

Dalam bank syariah, akad yang dilakukan memiliki konsukuensi

duniawi dan ukhrawi karena akad yang dilakukan berdasarkan

hukum Islam. Seringkali nasabah berani melanggar kesepakatan

atau perjanjian yang telah dilakukan, bila hukum itu hanya

berdasarkan hukum positif belaka, setiap akad dalam perbankan

syariah harus memenuhi ketentuan akad.

b. Lembaga penyelesaian sengketa

Berbeda dengan perbankan konvensional, jika pada perbankan

syariah terdapat perbedaan atau perselisihan antara bank dan

nasabahnya, kedua pihak diarahkan untuk tidak menyelesaikannya

diperadilan negri, melainkan sesuai tata cara dan hukum materi

syariah. Lembaga yang mengatur hukum materi dan atau

berdasarkan prinsip syariah di Indonesia dikenal dengan nama

Badan Arbitase Syariah Nasional atau Basyarnas.

c. Struktur organisasi

Bank syariah dapat memiliki struktur organisasi yang sama dengan

bank konvensional, misalnya dalam hal komisaris dan direksi,

tetapi ada tambahan satu struktur lagi di dalam struktur organisasi

bank syariah, yaitu dengan masuknya unsur Dewan Pengawas

Syariah (DPS) yang bertugas untuk mengawasi oprasionalisasi

bank agar produk-produknya sesuai dengan prinsip syariah.

d. Bisnis dan usaha yang di biayai


Dalam bank syariah, bisnis dan usaha yang dilaksanakan tidak

terlepas dari saringan syariah karena itu bank syariah tidak akan

mungkin membiayai usaha yang terkandung di dalamnya hal-hal

yang diharamkan.

e. Lingkungan kerja dan corporate culture

Sebuah bank syariah, selayaknya memiliki lingkungan kerja yang

sejalan dengan syariah, baik dalam hal etika, profesionalitas,

kapabilitas, dan kepribadian.

Tabel 2.2 Perbedaan Bank Syariah dan Bank Konvensional

No Perbedaan Bank Syariah Bank Konvensional

1 Falsafah Tidak berdasarkan bunga, Berdasarkan bunga


spekulasi dan ketidak
jelasan
2 Oprasional  Dana masyarakat  Dana masyarakat
berupa titipan dan berupa simpanan yang
investasi yang baru akan harus dibayar
mendapatkan hasil jika bunganya pada saat
„diusahakan‟ terlebih jatuh tempo.
dahulu.
 Penyaluran pada usaha  Panyaluran pada
yang halal dan sektor yang
menguntungkan. menguntungkan, aspek
halal tidak menjadi
pertimbangan utama.
3 Aspek sosial Dinyatakan secara eksplisit Tidak diketahui secara
dan tegas yang tertuang tegas.
dalam visi dan misi.
4 Organisasi Harus memiliki DPS Tidak memiliki DPS
3. Produk Bank Syariah

Secara garis besar, produk yang di tawarkan oleh perbankan

syariah terbagi menjadi tiga bagian besar, yaitu produk penghimpunan

dana (funding), produk penyaluran dana (financing), dan produk jasa

(service).11

a. Produk Penghimpunan Dana (funding)

1) Tabungan

Taungan pada bank konvensional berbeda dengan giro

dimana ada beberapa batasan seperti berapa dan kapan ditarik.

Tabungan biasanya memperoleh hasil pasti (fixed retrun). Pada

bank syariah, tabungan juga mempunyai sifat yang sama dengan

tabungan pada bank konvensional.12Tabungan adalah bentuk

simpanan nasabah yang bersifat likuid. Artinya, produk ini dapat

diambil sewaktu-waktu apabila nasabah membutuhkan, tetapi bagi

hasil yang ditawarkan kepada nasabah penabung kecil.

Menurut Undang-Undang Perbakan Syariah Nomor 21 tahun,

2008, tabungan adalah simpanaan berdasarkan akad wadi’ah atau

investasi dana berdasarkan Mudharabah atau akad lain yang tidak

bertentangan dengan prinsip syariah yang penarkannya dapat

dilakukan menurut syarat dan ketentuan tertentu yang disepakati,

11
M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah, Suatu Kajian Praktis, (Bandung:
Pustaka Setia, 2012), hlm.133
12
Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen....hlm.50
tetapi tidak dapat ditarik dengan cek, bilyet giro atau yang

dipersamakan dengan itu.

Perbankan syariah memiliki dua macam produk tabungan

yaitu mudharabah dan tabungan wadi‟ah. Perbedaan tabungan bank

syariah dengan bank konvensional adalah jika pada bank syariah

tidak mengenal bunganamun memakai bagi hasil untuk taungan

mudharabah dan bonus untuk wadi‟ah.13

2) Deposito

Deposito menurut UU erbankan Syariah No.21 tahun 2008

adalah investasi dana berdasarkan akad mudharabah atau akad lain

yang tidak bertentangan denngan prinsip syariah, yang

penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu tertentu

berdasarkan penarikannya hanya dapat dilakukan pada waktu

ertentu berdasarkan akad antara nasabah penyimpan dan bank

syariah dan atau Unit Usaha Syariah (UUS).

Deposito adalah bbentuk simpanan nasabah yang mempunyai

jumlah minimal tertentu, jangka waktu tertentu, dan bagi hasilnya

lebih tinggi dari pada tabungan. Deposito pada bank konvensional

menerima jaminan pembayaran kembali atas siapapun pokok dan

hasi (bunga) yang telah ditetapkan sebelumnya. Pada perbankan

syariah, deposito diganti dengan simpanan yang diperoleh baian

dari laba atau rugi bank. Oleh karena itu bank syariah

13
Abdul Ghafur Azhari, Perbankan Syariah....hllm 92.
menyebutkannya sebagai rekening investasi oleh bank syariah

sebagai sumber dana utama bagi kegiatan pembiayaan

(financing).14

3) Giro

Giro adalah bentuk simpanan nasabah yang tidak diberikan

bagi hasil, dan pengambilan dana menggunakan cek, biasanya

digunakan oleh perusahaan atau yayasan dan atau bentuk badan

hukum laiinnya dalam proses keuangan mereka. Dalam giro

meskipun tidak memberikan bagi hasil, pihak bank berhak

memberikan bonus kepasa nasabah yang besarannya tidak

ditentukan di awal, bergantung pada kebaikan pihak bank.

Giro pada bank syariah umumnya tetap sama dengan giro

pada bank konvensional, dimana bank tidak membayar apapun

kepada pemegangnya, bahkan tidak mengenakan biaya layanan

(sevice change). Dana giro ini boleh dipakai bank-bank syariah

dalam opeasi bagi hasil. Pembayaran kembali nilai nominal giro

dijamin sepenuhnya oleh bank dan dilihat sebagai pinjaman

deposito oleh bank.15

Prinsip oprasional bank syariah yang telah diterapkan secara

luas dalam penghimpunan dana masyarakat adalah prinsip wadi’ah

dan mudharabah. Berikut penjelasannya:

14
Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, (Jakarta: Azkia Publisher,
2009), hlm 50
15
Zainul Arifin, Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah, hlm.49
a) Prinsip Wadi’ah

Prinsip wadi’ah diterapkan adalah wadi’ah yad

dhamanah. Dalam wadi‟ah yadhamanah, pada prinsipnya harta

titipan tidak boleh dimanfaatkan oleh pihak yang dititip dengan

alesan apa pun juga, aka tetapi pihak yang di titpi boleh

mengenakan biaya administrasi kepada pihak yang menitipkan

sebagai kontraprestasi atas penjagaan barang yang di titipikan.

Pada wadi’ah yad-dhamanah pihak yang dititipi (bank)

bertanggungjawab atas keutuhan harta titipan sehingga ia

boleh memanfaatkan harta titipan tersebut. Dan pihak bank

boleh memberikan sedikit keuntungan yang didapat kepada

nasabahnya dengan besaran berdasarkan kebijaksanaan pihak

bank.16Landasan hukum prinsip ini adalah:

(1) Q.S An-Nisa: 4 : 58

ْ‫اس أَن‬
ِ ‫ت إِلَى أَهْ لِ َها َوإِ َذا َح َك ْم ُت ْم َب ْينَ ال َّن‬ َ َّ َّ‫إِن‬
ِ ‫َّللا َيأْ ُم ُر ُك ْم أَنْ ُت َؤدُّوا األ َما َنا‬

ً ِ‫ِيعا َبص‬
‫يرا‬ ً ‫سم‬ َ َّ َّ‫َّللا نِ ِع َّما َي ِع ُظ ُك ْم ِب ِه إِن‬
َ َ‫َّللا َكان‬ َ َّ َّ‫َت ْح ُك ُموا ِبا ْل َعدْ ِل إِن‬

Artinya: “Sesungguhnya Allah menyuruh kamu


menyampaikan amanat kepada yang berhak menerimanya, dan
(menyuruh kamu) apabila menetapkan hukum di antara
manusia supaya kamu menetapkan dengan adil. Sesungguhnya
Allah memberi pengajaran yang sebaik-baiknya kepadamu.

16
M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, (Solo: Era Adicitra Intermedia,
2011), hlm. 330
Sesungguhnya Allah adalah Maha Mendengar lagi Maha
Melihat”17

(2) Al- Hadist:

‫أَدِّ األ َما َن َة إِلَى َمنْ ا ْئ َت َم َن َك َوالَ َت ُخنْ َمنْ َخا َن َك (رواه أبو داود والترمذى‬

)‫والحاكم‬

Artinya: “Serahkanlah amanah orang yang mempercayai


engkau, dan jangan kamu mengkhianati orang yang
mengkhianati engkau.” (Hadits Riwayat Abu Daud, at-
Tirmizi dan al-Hakim).18

Dalam mengaplikasikan prinsip mudharabah, penyimpan

dana atau deposan bertindak sebagai shahibul mal ( pemilik

modal) dan bank sebagai mudharib (pengelola). Bank

kemudian melakukan penyaluran pembiayaan kepada nasabah

peminjam yang membutuhkan dnegan menggunakan dana

yang diperoleh tersebut, baik dalam bentuk murabahah, ijarah,

mudharabah, musyarakah atau bentuk lainnya. Hasil usaha ini

selanjutnya akan dibagi hasilkan kepada nasabah penabung

berdasarkan nisbah yang disepakati. Apabila bank

menggunakannya untuk melakkan mudharabah kedua, bank

bertanggung jawab penuh atas kerugian yang terjadi.

b. Produk Penyaluran Dana/ Pembiayaan (financing)

Pembiayaan atau financing adalah pendanaan yang diberikan oleh

pihak kepada pihak lain untuk mendukung investasi yang telah

17
Al-Qur‟an dan Terjemahan (Solo: PT. Tiga Serangkai), hlm 77
18
Al-Hafidz Ibnu Hajar‟Al-asqilani, Bulughul Maram, Jeddah, hlm.182
direncanakan, baik dilakukan sendiri maupun lembaga. Dengan kata

lain, pembiayaan adalah pendanaan yang dikluarkan utuk mendukung

investasi yang telah direncanakan.19

Secara garis besar, produk pembiayaan kepada nasabah yaitu

sebagai berikut:

1) Pembiayaan dengan prinsip jual beli. Seperti bai’ murabahah, bai

as salam dan bai’ istisna.

2) Pembiayaan dengan pinsip sewa. Meliputi ijarah dan ijarah

muntahiya bit tamlik.

3) Pembiayaan dengan pinsip bagi hasil. Meliputi musyarkaah,

mudharabah, muzara’ah, dan musaqah.

c. Produk Jasa (Service)

Selain menjalankan fungsinya sebagai intermediaries

(penghubung) antara pihak yang kelebihan dana dan pihak kekurangan

dana, bank syariah dapat pula melakukan berbagai pelayanan jasa

perbankan kepada nasabah dengan mendapat imbalan berupa sewa atau

keuntungan. Jasa perbankan tersebut antara lain sebagai berikut:

1) Sharf (Jual Beli Valuta Asing)

Pada prinsipnya, Jual beli valuta asing sejalan dengan prinsip

sharf. Jual beli mata uang yang tidak sejenis dilakukan pada waktu

yang sama. Bank mengambil keuntungan dari jual beli valuta asin.

19
M. Nur Rianto Al-Arif, Dasar-Dasar Ekonomi Islam, hlm.335
Prinsip ini dipraktikan pada bank syariah devisa yang memiliki izin

untuk melakukan jual beli valuta asing.

2) Wadi’ah (Titipan)

Pada dasarnya, dalam akad wadiah yad dhamanah penerima

simpanan hanya dapat menyimpan titipan, tanpa berhak untuk

menggunakannya. Dia tidaak bertanggung jawab atas kehilangan

atau kerusakan yang terjadi pada asset titipan selama ini bukan

akibat dari kalalaian atau kecerobohan yan bersangkutan dalam

memelihara barang titipan.20

B. Pengertian Non Muslim

Berdasarkan terminologi fikih Islam Klasik, non-muslim disebut

zimmi, yang diartikan sebagai kaum yang hidup dalam pemerintah islam

yang dilindungi keamanan hidupnya dan dibebaskan dari kewajiban militer

dan zakat, namun diwajibkan membayar pajak. Pada zaman penaklukan

wilayah oleh politik islam, yang berlangsung secara besar-besaran sejak

zaman Khulafah Rasyidin, kemudian dimapankan pada zaman Bani

Umayyah dan Bani Abbasiyah sesudahnya. Non-muslim pada saat ini itu

diberi alternatif yakni memeluk islam atau tetap dalam agamanya dan rela

hidup dan diatur oleh pemerintah politik islam yang menaklukannya.

Mereka yang memilih tetap pada agamanya dan taat bersama pada

pemerintah Islam yang berkuasa dan melindungi keamanan hidupnya

20
M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah, Suatu Kajian Praktis, hlm.191
itulah yang kemudian disebut dengan Kafir Dzimmi yaitu orang-orang

yang dilindungi.21

Non-muslim yang tinggal di negara Islam dan memperoleh hak-hak

asasi mereka yang ditetapkan dalam perlindungan hukum syariah. Hak-hak

yang diberikan kepada orang kafir zimmi merupakan suatu ketetapan yang

tidak dapat di tarik kembali. Orang muslim wajib melindungi kehidupan,

harta kekayaan, dan kehormatan non-muslim merupakan bagian dari Iman.

Adapun sejumlah pedoman dalam Al-Quran dan sunnah menjelaskan

tentang upaya memperkuat hubungan antara umat muslim dan non-

muslim. Dasar hubungan tersebut terdapat pada

Q.S Mumtahanah: (60: 8-9)

21
www.referensimakalah.com/2014/12/pengertian-non-muslim-dalam-ilmu-fikih.htm,
artikel pada 2 November 2016 pukul 11.04
Artinya : ”Allah tidak melarang kamu untuk berbuat baik dan berlaku
adil terhadap orang-orang yang tiada memerangimu karena agama
dan tidak (pula) mengusir kamu dari negerimu. Sesungguhnya Allah
menyukai orang-orang yang berlaku adil.Sesungguhnya Allah hanya
melarang kamu menjadikan sebagai kawanmu orang-orang yang
memerangimu karena agama dan mengusir kamu dari negerimu, dan
membantu (orang lain) untuk mengusirmu. Dan barangsiapa
menjadikan mereka sebagai kawan, maka mereka itulah orang-orang
yang zalim.”22

Ayat ini memberikan penjelasan bahwa orang muslim dituntut

untuk bersikap baik dan adil tersebut orang-orang kafir kecuali kalau

memerangi atau mengusir kaum muslimin dan agama mereka.

Agama di negara Indonesia berdasakan definisi yang dikutip dari

Kamus Besar Indonesia, Agama adalah sistem yang mengatur tata

keimanan (kepercayaan) dan pribadatan kepada Tuhan Yang Mahakuasa

serta tata kaliah yang berhubungan dengan pergaulan manusia dan

manusia serta lingkunganya. Pancasiala yang menjadi landasan konseptual

kenegaraan Indonesia dimulai dengan sila pertama “Ketuhanan yang Maha

Esa”, yang dipahami sebagai “menjiwai sila-sila lainnya”. Dalam Undang-

Undang Dasar, terdapat satu pasal berbicara khusus tentang agama. Fakta

penting lain adalah adanya kemajemukan agama. Di Indonesia ada 6

agama yang resmi diakui di Indonesia yaitu Islam, Protestan, Katholik,

Hindu, Budha, Kong Huchu. Pada era Orde Baru, Agama yang diakui oleh

pemerintah Indonesia hanya 5 yakni Agama Islam, Kristen, KatolikHindu

dan Buddha. Pemerintah tetapi era reformasi, berdasarkan Keputusan

22
Al-Qur‟an dan Terjemahan (Solo: PT. Tiga Serangkai), hlm.548
Presiden (Keppres) No. 6/2000, pemerintah mencabut larangan atas

agama, kepercayaan dan adat istiadat Tionghoa. Keppres No.6/2000 yang

dikeluarkan oleh presiden Abdurrahman Wahid ini kemudian diperkuat

dengan Surat Keputusan (SK) Menteri Agama Republik Indonesia Nomor

MA/12/2006 yang menyatakan bahwa pemerintah mengakui keberadaan

agama Kong Hu Cu di Indonesia.23

C. Minat

Minat adalah keinginan kebutuhan manusia yang dibentuk oleh

budaya dan kepribadian seseorang.24 Minat adalah suatu kecenderungan

untuk memberikan perhatian kepada orang dan bertindak terhadap orang,

aktifitas atau situasi yang menjadi objek dari minat tersebut disertai rasa

senang.25

Minat merupakan kesukaan (kecenderungan hati) kepada sesuatu.26

Abdul Rahman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab mendefinisikan minat

itu dapat diartikan suatu kecenderungan untuk memberikan perhatian

kepada orang dan bertindak terhadap orang, aktivitas atau situasi yang

menjadi objek dari minat itu tersebut dengan disertai perasaan senang.27

23
http://ilmupengetahuanumum.com/agama-agama-di-indonesia/ diakses pada 2
Nopember 2016 pukul 12.13
24
Philip Kotler dan Gary Amstrong, “Prinsip-Prinsip Pemasaran”, (Jakarta: Erlangga,
2011), hlm. 18
25
Abdul Rachman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab,“Psikologi Suatu Pengantar (Dalam
Perspektif Islam)”, (Jakarta: Kencana, 2004), hlm. 263
26
Poerwadaminta, W.J.S., Kamus Besaar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka,
2006), edisi Ke-3, hlm. 769
27
Abdul Rachman Shaleh dan Muhbib Abdul Wahab, Psikologi Suatu Pengantar (Dalam
Persektif Islam), hlm.263
Faktor-faktor yang mempengaruhi timbulnya minat suatu konsumen

dalam membeli suatu produk dapat dilihat dari segi eksternal dan internal.

Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang berasal dari lingkungan

eksternal individu yang sangat berpengaruh terhadap prilaku konsumen

dalam membeli suatu produk. Yang termasuk faktor eksternal adalah

faktor budaya dan faktor sosial. Sedangkan dari faktor internal adalah

faktor yang berasal dari lingkungan internal yang berpengaruh terhadap

minat yang terdiri dari:

1) Faktor Pribadi

Dalam minat suatu pembelian produk, faktor pribadi juga

mempengaruhi sosial individu. Faktor tersebut terdiri dari: umur dan

tahapan dari siklus hidup, pekerjaan, keadaan ekonomi, gaya hidup,

kepribadian dan konsep diri.

2) Faktor Psikologi

Faktor psikologi adalah salah satu faktor yang cukup dominan

dalam menentukan minat pembelian suatu produk, sebab pola

konsumsi seseorang juga dipengaruhi oleh hidup keluarga dan

kepribadiannya. Selain dua faktor yang telah dijelaskan di antara

faktor internal dan eksternal yang mempengaruhi minat nasabah/

konsumen untuk membeli suatu produk.

Jadi, betapapun bakat dan minat merupakan karunia terbesar yang

dianugrahkan Allah SWT kepada kita. Namun, itu bukan berati kita hanya
berpangku tangan dan minat serta bakat tersebut berkembang dengan

sendirinya.28

D. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Non Muslim Menjadi Nasabah

Bank Syariah

Faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim menjadi

nasabah di bank syariah menurut penulis dalam skripsinya yang berjudul

“Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Minat Nasabah Non Muslim

Menjadi Nasabah Bank Syariah” adalah persepsi, promosi, produk, bagi

hasil dan lokasi.

a) Persepsi

Persepsi adalah pengalaman tentang objek, pariwisata atau

hubungan-hubungan yang diperoleh dengan menyimpulkan informasi

dan menafsirkan pensan.29 Persepsi merupakan proses dimana individu

mengorganisasikan dan menginterpretasikan kesan yang diterima oleh

pancaindra (melihat, mendengar, membau, merasa dan merapa) untuk

arti pada lingkungannya. Persepsi ini didefinisikan sebagai proses yang

menggabungkan dan mengorganisir data-data indra kita (pengindraan)

28
Adi Mappiare, Psikologi Orang Dewasa Bagi Penyesuaian Dan Pendidikan, (Surabaya:
Usana Offset Printing, 1994), hlm.273
29
Jalaludin Rakhmad, Psikologi Komunikasi, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 1998),
h.64
untuk dikembangkan sedemikian rupa sehingga kita dapat menyadari di

sekeliling kita, termasuk sadar akan diri kita sendiri.30

Persepsi merupakan suatu hal penting untuk melihat citra dan

reputasi suatu perusahaan atau lembaga. Citra tersebut dibentuk atau

dihasilkan dari komunikasi pemasaran yang efektif dan strategik.

Sedangkan kualitas citra tersebut tergantung pada reputasi yang

disandang suatu citra tidak terlepas dari beberapa faktor seperti usia,

pengalaman, konsistensi, makna dan lingkungan makro.31

b) Promosi

Promosi adalah sistem ekonomi syariah harus memperhatikan

nilai-nilai kejujuran dan menjauhi penipuan. Media atau saran yang

digunakan harus sesuai dengan prinsip syariah.32 Menurut Indriyo

Gitosudarmo promosi merupakan kegiatan yang ditunjukan untuk

mempengaruhi konsumen agar mereka dapat menjadi kenal akan

produk yang ditawarkan oleh perusahaan kepada mereka dan kemudian

mereka menjadi senang lalu membeli produk tersebut. Adapun alat-alat

yang dapat digunakan untuk mempromosikan suatu produk dapat

30
Abdul Rahman Shaleh, Psikologi:Suatu Pengantar Dalam Perspektif Islam, (Jakarta:
Kencana, 2008), Ed. 1, cet. Ke-3, h.110
31
Abdul Ghafur, “Persepsi dan Perilaku Padangan Etnik Tionghoa di Mangga Dua
Terhadap Bank Syariah” (Tesis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007), hal. 19
32
Abdul Amrin, Strategi Pemasaran Asuransi Syariah, (Jakarta: PT Grasindo, 2007),
h.62
dipilih beberapa cara, yaitu iklan, promosi, penjualan, publisitasi,

bauran promosi.33

c) Produk

Produk adalah segala sesuatu yang diharapkan dapat memenuhi

kebutuhan ataupun organisasi.34Pengertian produk scara umum juga

dikemukakan oleh beberapa ahli. Menurut Kotler produk adalah segala

sesuatu yang bisa ditawarkan kepada sebuah pasar agar diperhatikan,

diminta, dipakai atau dikonsumsi sehingga mungkin memuaskan

keinginan atau kebutuhan.35

d) Bagi Hasil

Dalam dunia perbankan, bagi hasil (profit sharing) adalah

merupakan suatu sistem yang meliputi tata cara pembagian hasil usaha

antara penyedia dana (shahibul maal) dengan pengelola dana

(mudharib).36 Pembagian hasil usaha ini dapat terjadi antara bank

(mudharib) dengan penyimpanan dana (sahibul maal), maupun antara

bank dengan nasabah bank penerima dana.

Nisbah bagi hasil merupakan nisbah dimana para nasabah

mendapatkan hak atas laba yang disisikan kepada simpanan mereka

simpanan masing-masing digunakan oleh bank dengan

33
Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran, (Jakarta: PT.INDEKS,
2007), Edisi 12 Jilid 2, hlm. 244
34
Danang Sunyoto, Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, (Yogyakarta CAPS, 2013),
Cetakan 3, hlm. 65
35
Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran, (Jakarta;Erlanga,2011),
h.23
36
Muhammad, Lembaga-Lembaga Keuangan Umat Kontemporer, (Yogyakarta: UI
Press, 2000), cetakan ke-1, hlm.52
menguntungkan.37 Jadi pengertian bagi hasil adalah suatu sistem yang

digunakan dalam perbankan syariah dalam menentukan porsi yang di

dapat masing-masing pihak.

e) Lokasi

Lokasi usaha adalah tempat dan perusahaan melakukaan kerja.

Desain teori usaha secara sederhana berbuyi “tempatkanlah pada titik

geografis yang paling banyak memberikan kesempatan perusahaan di

dalam usaha untuk mencapai tujuannya” pendapat lain mengatakan

bahwa lokasi usaha adalaah tempat dimana perusahaan melakukan

aktivitasnya.38

Menurut Kasir lokasi bank adalah tempat dimana diperjual

belikannya produk perbankan dan pusat pengendalian perbankan.39

Penentuan lokasi suatu cabang merupakan salah satu kebijakan yang

sangat penting. Bank yang terletak daalam lokasi yang strategis sangat

memudahkan nasabah dalam berurusan dengan baik.

E. Review Studi Terdahulu

Untuk menghindari penelitian tehadap objek yang sama atau

pengulangan terhadap suatu penelitian yang sama. Serta menghindari

37
Muhammad Nejatulloh Siddiqi, Bank Islam, (Bandung: Pusaka, 1984), cetakan ke-1,
hlm.140
38
Moch. Darsya Sinungan, Manajemen Dana Bank, (Jakarta: Rineka Cipta, 1990),
hlm.76
39
Kasmir. S.E., M.M., Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm.163
anggapan plagiasi terhadap karya tertentu, maka perlu dilakukan riview

terhadap kajian yang pernah ada.

Berikut penulis memaparkan beberapa penelitian yang membahas

tema yang sama di antaranya:

1. Evi Yupitri dan Raina Linda Sari, Analisis Faktor Yang

Mempengaruhi Non Muslim Menjadi Nassabah Bank Syariah Mandiri

Medan Tahun 2012. Jurnal Ekonomi dan Keuangan. Jurnal ini

membahas tentang pengaruh fasilitas, promosi dan produk Bank

Syariah Mandiri terhadap pemilihan nasabah non muslim menjadi

nasabah Bank Syariah Mandiri. Metode analisis data dilakukan

dengan Rank Spearman Test. Dari hasil penelitiaan Variable fasilitas

(X1) memiliki pengaruh yang sedang yaitu 0,469, variable promosi

(X2) pengaruh yang kuat yaitu 0,730, dan yang terakhir variable

produk (X3) memiliki pengaruh yang sangat kuat yaitu 0,529 terhadap

nasabah non muslim untuk menjadi nasabah di Bank Syariah

Mandiiri.

Persamaan dan perbedaan antara penelitian saya dengan penelitian Epi

Yupitri yaitu persamaan penelitian ini membahas tentang nasabah non

muslim yang menjadi nasabah bank syariah. Sedangkan perbedaanya,

terletak pada tempat penelitian dan variabel yang digunakan.

2. Fithri Tyas Hapsari dan Irfan Syauqi Beik, Analisis Faktor-faktor

Yang Mempengaruhi Nasabah Non-Muslim dalam Menggunakan Jasa

Bank Syariah di DKI Jakarta Tahun 2011, Jurnal Institut Pertanian


Bogor (IPB). Jurnal ini membahas anlisis faktor yang mempengaruhi

pelanggan non-Muslim dalam menggunaka jasa bank syariah di

Jakarta. Metode yang digunakan adalah metode regresi logistik.

Faktor-faktor yang secara signifikan mempengaruhi pelanggan non-

muslim adalah faktor lokasi den gan nilai odds ratio dari 1,450, faktor

keuntungan administrasi dengan nilai rasio oods 6,7790, dan faktor

stimulan agama dengan rasio oods nilai 2,679.

Persamaan dan perbedaan antara penelitian saya dengan penelitian

Fithri Tyas dan Irfan Syauqi Beik yaitu persamaan penelitian ini

membahas tentang nasabah non muslim yang menjadi nasabah bank

syariah. Sedangkan perbedaanya, terletak pada tempat penelitian dan

variabel yang digunakan.

3. Mulia Munarofah, Persepsi Komunitas Non Muslim Terhadap

Asuransi Syariah Di Kelurahan Rawa Mekar Jaya Serpong Tahun

2013. Skripsi Asuransi Syariah UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui persepsi masyarakat non

muslim dan faktor yang mempengaruhi persepsi non muslim terhadap

asuransi syariah di kelurahan Rawa Mekar Jaya Serpong. Uji statistik

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Uji Regresi Linier

Berganda, dimana persepsi komunitas non muslim menjadi variabel

dependen, sedangkan sosial ekonomi dan lingkungan sebagai variabel

indenpenden. Hasil dari uji parsial, maka dapat diketahui variabel

yang mempengaruhi persepsi komunitas non muslim terhadap


asuransi syariah adalah variabel ekonomi (X1). Hal ini dapat dilihat

dari nilai thitung paling besar yaitu 4.632. maka dapat disimpulkan

bahwa semangkin tinggi tingkat status sosial ekonomi komunitas non

muslim, maka semangkin tinggi pula persepsinya terhadap asuransi

syariah. Namun, jika tingkat status sosial ekonomi semangkin rendah

maka persepsinya terhadap asuransi syariah juga semangkin rendah.

Persamaan dan perbedaan antara penelitian saya dengan penelitian

Mulia Munarofah yaitu persamaan penelitian ini membahas tentang

nasabah non muslim yang menjadi nasabah bank syariah. Sedangkan

perbedaanya, terletak pada tempat penelitian dan variabel yang

digunakan.

4. Fika Rima Muharani, Analisis Faktor-Fator Yang Mempengaruhi

Keputusan Nasabah Dalam Menggunakan Jasa Perbankan pada Bank

Muamalat cabang Ciledug Tahun 2012. Skripsi UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, Fakultas Ekonomi dan Bisnis. Berdasarkan

penelitian ini disimpulkan bahwa 19 faktor yang ada, terbentuk 5

faktor yang mempengaruhi keputusan nasabah dalam memilih jasa

perbankan syariah muamalat, faktor-faktor tersebut adalah produk dan

agama, merk dan pelayanan, tempat, fasilitas dan promosi, serta

sosialisasi dan lainnya.

Persamaan dan perbedaan antara penelitian saya dengan penelitian

Fika Rima yaitu persamaan penelitian ini membahas tentang nasabah

yang menjadi nasabah bank syariah. Sedangkan perbedaanya, terletak


pada fokus penelitian dan tempat penelitian dan variabel yang

digunakan.

5. Marliana Ayu Apriyantini, Faktor Yang Mempengaruhi Non Muslim

Menjadi Nasabah BRI Syariah Cabang Yos Sudarso Yogyakarta.

Skripsi Universitas Negri Yogyakarta tahun 2014. Hasil penelitian

menunjukan bahwa faktor promosi, fasilitas, reputasi, pelayanan,

ekonomis dan agamis mempengaruhi nasabah non muslim menjadi

nasabah di BRI Syariah, tetapi faktor ekonomi menjadi alasan yang

paling dominan bagi nasabah non muslim menjadi nasabag di BRI

Syariah Cabang Yos Sudarso.

Persamaan dan perbedaan antara penelitian saya dengan penelitian

Marlina Ayu yaitu persamaan penelitian ini membahas tentang

nasabah non muslim yang menjadi nasabah bank syariah. Sedangkan

perbedaanya, terletak pada tempat penelitian dan variabel yang

digunakan.
BAB III

METODE PENELITIAN DAN GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

A. Metode Penelitian

1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian

Berdasarkan tujuannya, jenis penelitian yang digunakan adalah

penelitian eksplanatory (explanatory research), yaitu penelitian berupa

menarik faktor-faktor dan informasi dari data lapangan yang ditemui

secara angka (numbers), dengan melihat inti objek penelitian berdasarkan

tingkat beragam yang terangkum dalam data lapangan.

Namun data kuantitatifnya tetap dilakukan, terutama untuk melihat

keterkaitan hubungan dan mengaitkan keterangan data dari lapangan,

sedangkan pengelolaan data yang menggunakan dpendekatan deskriptif

analisis, yaitu dilakukan terutama untuk melihat bagaiman keterkaitan

dari data lapangan yang menggambarkan secara sistematis, faktual,

mengenai faktor-faktor, sifat serta hubungan yang diteliti. Pendekatan

yang digunakan adalah pendekatan Penelitian kuantitatif.

Metode penelitian kuantitatif digunakan untuk meneliti pada

populasi atau sampel tertentu, teknik pengambilan sampelnya dilakukan

secara random, pengumpulan data digunakan instrumen penelitian. 40data

kuantitatif yaitu menggambarkan dengan menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi nasabah non muslim menjadi nasabah Bank BCA

40
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
(Bandung: Alfabeta, 2014), h. 14.
Syariah. Menurut Bogdan dan Tailor mengatakan penelitian kuantitatiff

yaitu sebagai prosedur yang menghasilkan data deskriptif berupa kata-

kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati.41

2. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan dengan pengambilan data melalui

kuesioner yang disebar ke Bank BCA Syariah Cabang Jatinegara.

Obyek yang menjadi sasaran penelitian adalah Nasabah Non Muslim

Bank BCA Syariah. Penelitian ini berlokasi di Jl. Jatinegara Timur No.

72 – Jakarta Timur 13310. Yang dilakukan tanggal 5 Nopember 2016.

3. Populasi dan Sampling

Populasi adalah keseluruhan obyek penelitian.42 Populasi pada

penelitian ini berupa seluruh nasabah non-muslim yang menjadi nasabah

Bank BCA Syariah Cabang Jatinegara. Penenruan jenis populasi ini di

dasarkan atas alasan bahwa yang akan di uji, nasabah non-muslim yang

menjadi nasabah bank syariah.

Sampel adalah sebagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki

oleh populaasi.43 Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan

insidental sampling, yaitu teknik penentuan sampel berdasarkan

kebetulan. Siapa saja yang secara kebetulan/insidental bertemu dengan

peneliti dapat digunakan sebagai sampel, apabila dipandang orang yang

41
Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja Rosda Karya,
2000), Cet. 11, h. 3.
42
Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif., hlm 160
43
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung:Alfabeta, 2008), hlm 116
cocok sebagai sumber data.44 Dengan tujuan ingin mengetahui seberapa

besar faktor-faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim

dalam menjadi nasabah Bank BCA Syariah.

Penentuan jumlah sampel atau responden ditentukan berdasarkan

hasil perhitungan menggunakan rumus Slovin yaitu:

n = N

1+ Ne2

Keterangan:

n = jumlah sampel

N = jumlah populasi

e =persen kelonggaran ketidaktelitian karena

kesalahanpengambilansampel populasi yang dapat ditelorir10 %

Dengan populasi (N) sebesar 233 orang dan tingkat kesalahan (e)

sebesar 10%, maka besarnya sampel adalah:

n = N

1+ Ne2

= 233

1+233(0,01)2

= 69,96997 atau di bulatkan menjadi 70 nasabah

44
Sugiyono, Metode Penelitian Bisnis, (Bandung:Alfabeta, 2008), hlm 96
4. Data dan Jenis Data

Adapun jenis data yang penulis ambil dan digunakan dalam penulisan

tugas akhir ini yaitu :

a. Data Primer

Yaitu data yang dikumpulkan dan diolah sendiri oleh suatu

organisasi atau perorangan yang langsung dari objeknya.45 Penulis

memperoleh data dengan cara melakukan pembagian angket atau

kuesioner kepada nasabah non muslim Bank BCA Syariah.

b. Data Sekunder

Yaitu data yang diperoleh dalam bentuk sudah jadi, dan sudah

dikumpulkan.46Peneliti menggunakan data secara tidak langsung

berhubungan dengan responden yang diteliti dan merupakan

pendukung bagian penelitian yang dilakukan, yaitu data yang

diperoleh dari bentuk dokumentasi, laporan-laporan, buku-buku atau

literatur-literatur dan instansi tempat melakukan penelitian.

5. Teknik Pengumpulan Data

Pengumpulan data merupakan prosedur sistematis untuk

memproleh data yang dibutuhkan. Penelitian ini menggunakan beberapa

metode pengumpulan data sebagai berikut:

45
Muhammad, Metedologi Penelitian Ekonomi Islam (Jakarta: PT Rajawali Perss, 2008),
h.101.
46
Muhammad, Metedologi Penelitian Ekonomi Islam, h. 5.
a. Kusioner

Kuesioner adalah memberikan seperangkat pertanyaan atau

pernyataan tertulis kepada responden untuk dijawabnya.47 Tujuan

pokok penyusunan kuesioner adalah untuk memperoleh data yang

relevan dengan tujuan penelitian.

Dalam penelitian ini digunakan teknik pengumpulan data

dengan kuesioner kepada nasabah Bank BCA Syariah sebagai

respondennya yang akan menjawab semua item pertanyaan.

Pertanyaan yang disajikan dalam kuesioner ini adalah pertanyaan

tertutup, yaitu model pertanyaan tersebut telah disediakan

jawabannya, sehingga responden hanya memilih dari alternative

jawaban yang sesuai dengan pendapat atau pilihannya. Dari jawaban

daftar pertanyaan yang diajukan pada responden diolah dengan skala

likert yaitu skala kepentingan digunakan untuk mengukur sikap dan

persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena

sosial.48skala likert ini berisi lima tingkat preferensi jawaban dengan

pilihan sebagai berikut:

1. STS = Sangat Tidak Setuju

2. TS = Tidak Setuju

3. R = Ragu-ragu

4. S = Setuju

47
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
h. 199.
48
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D),
h. 134.
5. SS = Sangat Setuju

Adapun definisi dan oprasional variabel dari teknik pengumpulan data

angket ini sebagai berikut:

Tabel 3.1

Tabel Indikator

Variabel Sub Variabel Indikator

Persepsi 1. Memilih Bank BCA


Syariah karena
produknya banyak
menguntungkan
2. Produknya sudah
terkenal
3. Pelayanan yang baik

Promosi 4. Kualitas pelayanan


iklan
5. Kualitas
penyampaian dalam
iklan
Faktor yang 6. Melakukan publikasi
dengan menjelaskan
mempengaruhi produk-produk Bank
nasabah non muslim Syariah yang ada
pada Bank
BCASyariah
7. Dalam melakukan
publikasi harus jelas
dan memberitahukan
kelebihan dari setiap
produk yang ada
Produk 8. Proses klaim mudah
dan cepat
9. Sesuai dengan
kebutuhan nasabah
10. Tidak mengandung
unsur riba (bunga)
Bagi Hasil 11. Bagi hasil yang adil
dan transparas
12. Nisbah bagi hasil
yang saling
menguntungkan
13. Konsisten dalam
menentukan margin
Lokasi 14. Lokasi berada di
pusat pemerintahan
15. Lokasi strategis
16. Jumlah pusat
perbelanjaan yang
berada di dekat
sekitar bank.
Minat 17. Ketertarikan pada
produk Bank BCA
Nasabah non muslim Syariah
18. Produk Bank Bca
Syariah
menguntungkan

b. Wawancara (Interview)

Wawancara adalah mendapatkan informasi dengan cara bertanya

langsung keadaan responden49. Dalam hal ini pewawancara harus

menciptakan suasana yang santai tapi serius artinya bahwa wawancara

dilakukan dengan sungguh-sungguh, tetapi tidak kaku pada saat

wawancara. Wawancara itu digunakan untuk mengungkapkan data

tentang berapa jumlah nasabah non muslim di Bank BCA Syariah oleh

Staff Accounting oleh Bapak Yuwanwar.

c. Studi Dokumentasi

Dokumentasi berarti barang yang tertulis, metode dokumentasi

berarti cara pengumpulan data dengan mencatat data-data yang sudah

ada. Metode dokumentasi adalah mencari data mengenai hal-hal atau

49
Sofian Effendi Tukiran, Metode Penelitian Survei ( Jakarta: LP3ES, 2012), h. 207.
variable yang berupa catatan buku, surat, dokumen-dokumen penting

dan sebagainya.

6. Teknik Analisis Data

Adapun teknik analisis data yang penulis gunakan dengan

menggunakan program Microsoft Excel 2010 dan SPSS for windows

ver.23.0.

a. Uji Validitas

Uji validitas bertuuan untuk melihat ketepatan instrument

pengukur penelitian. Validitas adalah ukuran yang sebenarnya, untuk

mengukur apa yang akan diukur, yaitu ketepatan dan kecermatan tes

dalam menjalankan fungsi pengukurannya.50

Semakin tinggi validitas suatu alat tes, maka alat tes tersebut

semakin mengenai pada sasarannya, atau menunjukkan apa yang

seharusnya diukur. Kuesioner dinyatakan valid jika pertanyaan pada

kuesioner mampu untuk mengungkapkan sesuatu yang akan diukur

oleh kuesioner tersebut. Uji validitas dihitung dengan membandingkan

nilai r hitung (correlated item-total correlations) dengan nilai r tabel.

Jika r hitung > dari r tabel dengan signifikansi 5%, maka pernyataan

disebut valid atau kuesioner sudah benar.

b. Uji Reabilitas

Uji reliabilitas ini dilakukan terhadap variabel-variabel yang valid,

data yang valid didapat dari uji validitas. Tinggi rendahnya

50
Eti Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS (Jakarta: Mitra
Wacana Media, 2007), h.57.
reliabilitas, secara empiris ditunjukkan oleh satu angka yang

disebutkoefisien reliabilitas. Teknik yang digunakan dari uji

reliabilitas adalah teknik Crobach’s Alpha dengan menggunakan taraf

signifikansi 5%. Jika nilai Cronbach’s Alpha mendekati 1 (satu),

maka pengukuran yang dipakai reliable atau alat ukur yang digunakan

benar dengan mengukur apa yang akan diukur. Metode Cronbach’s

Alpha, batasan sebenarnya sudah ditentukan, batasan tersebut: 51

a) Koefisien alpha di atas 0,8 : Baik

b) Koefisien alpha di atas 0,7 : Dapat diterima

c) Koefisien alpha di bawah 0,6 : Tidak reliable

c. Analisis Faktor

Analisis faktor adalah teknik statistik untuk mengklasifikasikan

sejumlah besar variabel yang saling terkait dalam sejumlah dimensi

atau faktor.52 Teknik analisis faktor merupakan sebuah analisis yang

mencari hubungan interdependensi antar variabel, sehingga mampu

mengidentifikasi dimensi-dimensi atau faktor-faktor yang

menyusunnya. Manfaat dari analisis faktor adalah melakukan

peringkasan variabel berdasarkan tingkat keeratan hubungan antar

variabel.

51
Dwi Priyatno, 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17 (Yogyakarta: Andi, 2008), h.
172.
52
Eti Rochaety, dkk, Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS, h. 184.
Sebelum melakukan analisis faktor, sejumlah asumsi yang harus

dipenuhi adalah:53

a) Korelasi antar variabel Independen. Besar korelasi atau korelasi

antar independen variabel harus cukup kuat, misalnya diatas

b) Korelasi Parsial. Besar korelasi parsial, korelasi antar dua variabel

dengan menganggap tetap variabel yang lain, justru harus kecil.

Pada SPSS deteksi terhadap korelasi parsial diberikan lewat pilihan

Anti-Image Correlation.

c) Penguji seluruh matriks korelasi (korelasi antar variabel), yang

diukur dengan besaran Bartlett test of Sphericity atau Measure

Sampling Adequacy (MSA). Pengujian ini mengharuskan adanya

korelasi yang signifikan di antara paling sedikit beberapa variabel.

Tujuan dari analisis faktor adalah:54

a) Data Summarization, yakni mengidentifikasi adanya hubungan

antar variabel dengan melakukan uji korelasi. Jika korelasi

dilakukan antar variabel dalam pengertian SPSS adalah “kolom”,

analisis tersebut dinamakan R factor analysis. Namun jika korelasi

dilakukan antar responden atau sample maka dalam pengertian

SPSS adalah “baris”, analisis disebut Q factor Analysis.

b) Data Reduction, yakni setelah melakukan korelasi, dilakukan

proses membuat sebuah variabel baru yang dinamakan faktor untuk

53
Singgih Santoso, Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik, (Jakarta: Elex Media
Komputindo, 2006), h. 13.
54
Santoso Singgih dan Fandy, Riset Pemasaran dengan Aplikasi SPSS ( Jakarta: Elex
Media Komputindo, 2001), h. 244.
menggantikan sejumlah variabel tertentu. Tujuan utama dari

analisis faktor ini adalah menjelaskan hubungan diantara banyak

variabel dalam bentuk faktor, faktor-faktor tersebut merupakan

besaran acak (random quantities) yang dapat diamati atau diukur

secara langsung. Kegunaan utama analisis faktor ialah melakukan

pengurangan data atau peringkasan data yang akan menjadi satu

faktor. Sehingga ditemukan variabel-variabel atau faktor-faktor

yang dominan penting untuk dianalisis lebih lanjut.

Langkah-langkah yang harus dilakukan dalam proses analisis faktor

adalah sebagai berikut:55

a) Menentukan variabel apa saja yang dianalisis,

b) Menguji variabel agar menjadi variabel yang layak dimasukkan

dalam analisis faktor dengan melihat angka pada KMO dan

Bartlett‟s Test.

c) Setelah sejumlah variabel terpilih, maka lakukan proses factoring,

atau ekstraksi variabel hingga menjadi satu atau beberapa faktor.

d) Lalu lakukan proses factor rotation untuk memperjelas apakah

faktor yang terbentuk sudah secara signifikan berbeda dengan

faktor lain. Beberapa metode rotasi yang dapat dilakukan adalah:

1) Orthogonal Rotation, yaitu memutar sumbu 900. Perotasian ini

dilakukan dengan tetap mempertahankan keortogonalan faktor-

faktor yang berimplikasi pada ada atau tidaknya perbedaan antar

55
Diakses pada http://exponensial.wordpress.com/2010/11/30/analisis-faktor/, tanggal 1
April 2016.
pla dengan bobot terstruktur. Beberapa rotasi yang termasuk

rotasi orthogonal adalah rotasi Varimax, Quartimax, Equamax,

dan Parsimax.

2) ObliqueRotation, yaitu memutar sumbu ke kanan namun tidak

harus 900. Pada rotasi ini diasumsikan bahwa faktor-faktor yang

dihasilkan saling berkorelasi. Beberapa rotasi yang termasuk

rotasi oblique adalah rotasi Promax, Procustes, dan Harris-

Kaiser.

e) Interpretasi faktor yang lebih terbentuk, yaitu dengan memberi

nama atas faktor yang terbentuk, yang dianggap dapat mewakili

variabel-variabel anggota faktor tersebut.

B. Gambaran umum

1. Sejarah Berdirinya Bank BCA Syariah

Perkembangan perbankan syariah yang tumbuh cukup pesat

dalam beberapa tahun terakhir menunjukkan minat masyarakat

mengenai ekonomi syariah semakin bertambah. Untuk memenuhi

kebutuhan nasabah akan layanan syariah, maka berdasarkan akta

Akuisisi No. 72 tanggal 12 Juni 2009 yang dibuat dihadapan Notaris

Dr. Irawan Soerodjo, S.H., Msi, .PT.Bank Central Asia, Tbk (BCA)

mengakuisisi PT Bank Utama Internasional Bank (Bank UIB) yang

nantinya menjadi PT. Bank BCA Syariah.56

56
Anual Repot Bank BCA Syariah, 2017
Selanjutnya berdasarkan Akta Pernyataan Keputusan di Luar

Rapat Perseroan Terbatas PT Bank UIB No. 49 yang dibuat dihadapan

Notaris Pudji Rezeki Irawati, S.H., tanggal 16 Desember 2009,

tentang perubahan kegiatan usaha dan perubahan nama dari PT Bank

UIB menjadi PT Bank BCA Syariah. Akta perubahan tersebut telah

disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dalam Surat

Keputusannya No. AHU-01929. AH.01.02 tanggal 14 Januari 2010.

Pada tanggal yang sama telah dilakukan penjualan 1 lembar saham ke

BCA Finance, sehingga kepemilikan saham sebesar 99,9997%

dimiliki oleh PT Bank Central Asia Tbk, dan 0,0003% dimiliki oleh

PT BCA Finance.57

Perubahan kegiatan usaha Bank dari bank konvensional menjadi

bank umum syariah dikukuhkan oleh Gubernur Bank Indonesia melalui

Keputusan Gubernur BI No. 12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret

2010. Dengan memperoleh izin tersebut, pada tanggal 5 April 2010, BCA

Syariah resmi beroperasi sebagai bank umum syariah.

2. Profil Usaha Bank BCA Syariah58

PT. Bank BCA Syariah berdiri dan mulai melaksanakan kegiatan

usaha dengan prinsip-prinsip syariah setelah memperoleh izin operasi

syariah dari Bank Indonesia berdasarkan Keputusan Gubernur BI No.

57
Anual Repot Bank BCA Syariah, 2017
58
Anual Repot Bank BCA Syariah, 2017
12/13/KEP.GBI/DpG/2010 tanggal 2 Maret 2009 dan kemudian resmi

beroperasi sebagai bank syariah pada hari Senin tanggal 5 April 2010.

Komposisi kepemilikan saham PT Bank BCA Syariah adalah

sebagai berikut :

1. PT Bank Central Asia Tbk.: 99.9999%

2. PT BCA Finance : 0.0001%

BCA Syariah mencanangkan untuk menjadi pelopor dalam industri

perbankan syariah Indonesia sebagai bank yang unggul di bidang

penyelesaian pembayaran, penghimpun dana dan pembiayaan bagi

nasabah perseorangan, mikro, kecil dan menengah. Masyarakat yang

menginginkan produk dan jasa perbankan yang berkualitas serta

ditunjang oleh kemudahan akses dan kecepatan transaksi merupakan

target dari BCA Syariah.

Komitmen penuh BCA sebagai perusahaan induk dan pemegang

saham mayoritas terwujud dari berbagai layanan yang bisa dimanfaatkan

oleh nasabah BCA Syariah pada jaringan cabang BCA yaitu setoran

(pengiriman uang) hingga tarik tunai dan debit di seluruh ATM dan

mesin EDC (Electronic Data Capture) milik BCA, semua tanpa

dikenakan biaya. Selanjutnya, untuk mendapatkan informasi maupun

menyampaikan pengaduan dan keluhan, masyarakat dan nasabah

khususnya dapat menghubungi HALO BCA di 1500888.


BCA Syariah hingga saat ini memiliki 49 jaringan cabang yang

terdiri dari 9 Kantor Cabang (KC), 3 Kantor Cabang Pembantu (KCP), 3

Kantor Cabang Pembantu Mikro Bina Usaha Rakyat (BUR), 8 Kantor

Fungsional (KF) dan 26 Unit Layanan Syariah (ULS) yang tersebar di

wilayah DKI Jakarta, Tangerang, Bogor, Depok, Bekasi, Surabaya,

Semarang, Bandung, Solo dan Yogyakarta (data per Agustus 2016).

3. Visi dan Misi BCA Syariah59

a) Visi

Menjadi Bank Syariah Andalan dan Pilihan Masyarakat

b) Misi

1) Mengembangkan SDM dan infrastruktur yang handal sebagai

penyedia jasa keuangan syariah dalam rangka memahami

kebutuhan dan memberikan layanan yang lebih baik bagi nasabah.

2) Membangun insitusi keuangan syariah yang unggul di bidang

penyelesaian pembayaran penghimpunan dana dan pembiayaan

bagi nasabah bisnis dan perseorangan.

4. Produk dan Jasa60

Bank BCA Syariah membagi jenis produk menjadi dua, yaitu:

a) Pendanaan

Tahapan iB adalah rekening tabungan yang menyediakan berbagai

manfaat yang memudahkan Anda dalam transaksi perbankan

berdasarkan prinsip Wadiah (titipan) atau Mudharabah (bagi hasil).

59
Anual Repot Bank BCA Syariah, 2017
60
Anual Repot Bank BCA Syariah, 2017
Wadiah (titipan) ialah adalah titipan murni dari pihak penitip (

muwaddi’) yang mempunyai barang/aset kepada pihak penyimpan

(mustawda’) yang diberi amanah/kepercayaan. Pihak penerima titipan

harus menjaga dan memelihara barang titipan dan tidak diperkenankan

untuk memanfaatkannya. Dengan porsi bagi hasil berdasarkan bonus/

tidak di tentukan di awal.

Mudharabah (bagi hasil) ialah transaksi pendanaan dana dari

pemilik dana (shahibul maal) kepada pengelola dana (mudharib)

untuk melakukan kegiatan usaha tertentu yang sesuai syariah, dengan

pembagian hasil usaha antara kedua belah pihak berdasarkan nisbah

yang telah disepakati sebelumnya. Dengan porsi bagi hasilnya 25

untuk nasabah daan 75 untuk bank bca syariah.

b) Pembiayaan Modal Kerja

Merupakan pembiayaan berdasarkan prinsip syariah untuk

membantu usaha nasabah dalam memenuhi kebutuhan modal kerja

seperti penyediaan barang dagangan, bahan baku dan kebutuhan

modal kerja lainnya.

1) Pembiayaan Modal Kerja Murabahah BCA Syariah ib

Pembiayaan modal kerja murabahah adalah produk penyaluran

dana dimana BCA Syariah membiayai pembelian barang-barang

kebutuhan modal kerja yang diperlukan oleh Nasabah sebesar

harga pokok ditambah dengan margin keuntungan bank yang

disepakati.
Manfaat:

a) Membiayai kebutuhan nasabah dalam hal pengadaan barang

dagangan atau bahan baku.

b) Nasabah dapat mengangsur pembayarannya dengan jumlah

angsuran yang tetap selama jangka waktu pembiayaan.

c) Nasabah dapat memilih jangka waktu dimana jangka waktu

maksimal adalah 5 tahun.

2) Pembiayaan Modal Kerja Mudharabah BCA Syariah ib

Pembiayaan modal kerja Mudharabah adalah produk

penyaluran dana dimana BCA Syariah

membiayai seluruh kebutuhan modal kerja yang dibutuhkan

nasabah dengan menggunakan metode bagi untung dan rugi (gross

profit and loss sharing) berdasarkan nisbah yang telah disepakati

sebelumnya.

Manfaat:

a) Membiayai seluruh kebutuhan modal kerja nasabah

b) Nisbahbagi hasil tetap antara Bank dan Nasabah

c) Pengembalian modal kerja musyarakah BCA Syariah ib

3) Pembiayaan Modal Kerja Musyarakah BCA Syariah ib

Pembiayaan modal kerja musyarakah adalah produk penyaluran

dana dimana BCA Syariah membiayai sebagian kebutuhan modal

kerja nasabah dengan menggunakan metode bagi untung dan rugi


(gross profit and loss sharing) berdasarkan nisbah yang telah

disepakati sebelumnya.

Manfaat:

a) Membiayaai sebagian kebutuhan modal kerja nasabah

b) Nisbah bagi hasil antara bank dan nasabah


BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Uji Validitas

Untuk mengui butir-butir pertanyaan dalam kuesioner maka

terlebih dahulu di lakukan uji validitas dan reabilitas dengan memberikan

21 butir pertanyaan kuesioner kepada 30 orang respondenn (n=30) dari

nasabah non muslim BCA Syariah yang diambil melalui persetujuan dari

pihak Bank dan nasabah terlebih dahulu yang menggunakan tingkat

kepercayaan 95% (α=0,05), dari r tabel signif 5%=0,361. Butir-butir

pertanyaan tersebut dapat dikataka valid dilihat dari nilai Correlated Item-

Total Correlation pada tabel berikut.

Tabel 4.1

Uji Validitas

Butir Koefisien r r table Keterangan

bagi hasil sesuai kesepakatan 0,722 0,361 Valid

kejelasan besarnya nisbah 0,513 0,361 Valid


bagi hasil

nisabah bagi hasil 0,526 0,361 Valid


menguntungkan

puas menjadi nasabah -0,042 0,361 Tidak valid

konsisten menentukan 0,506 0,361 Valid


margin

bagi hasil yg transparan 0,625 0,361 Valid


saya akan mengajak serta 0,460 0,361 Valid
mempromosikan kepada
oranglain

produk beragam, menarik 0,600 0,361 Valid

pentingnya penerbitan iklan 0,811 0,361 Valid


agar menarik

pentingnya publikasi untuk 0,719 0,361 Valid


kejelasan produk

memilih karena produknya 0,637 0,361 Valid


menguntungkan

pentingnya melakukan 0,626 0,361 Valid


publikasi dari mulut ke mulut

lokasi strategis 0,499 0,361 Valid

saya tertarik akan produk 0,412 0,361 Valid

banyaknya ke untungan yg di 0,584 0,361 Valid


dapat

bca syariah salah satu bank 0,368 0,361 Valid


yg memperoleh kepercayaan

merasa puas menjadi nasabah -0,044 0,361 Tidak valid

produk yg di tawarkan tidak 0,375 0,361 Valid


menyulitkan

informasi yg diberikan 0,062 0,361 Tidak valid


transparan

produk yg di tawarkan sesuai 0,404 0,361 Valid


dengan kebutuhan

promosi selalu up to date 0,178 0,361 Tidak valid


Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa 21 butir pertanyaan ada 4 buti

pertanyaan yang tidak valid karena r hitung> r tabel (0,361). Maka hanya 17

butir pertanyaan yang valid.

B. Uji Reabilitas

Tabel 4.2
Uji Reabilitas
Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

,874 21
Dapat dilihat pada tabel di atas uji reabilitas pada 30 kuesioer

menunjukan nilai Cronbach‟s Alpha yang dapat diterima karena 0,874 >

0,06. Maka ke 21 butir variabel tersebut layak di uji dengan analisis faktor

untuk mengukur faktor-faktor yang mempengaruhi nasabah non muslim

menjadi nasabah Bank BCA Syariah.

C. Karakteristik Respoonden

Berdasarkan kuesioner yang telah disebar dalam penelitian ini,

sebanyak 70 responden dari nasabah Bank BCA Syariah terbagi

berdasarkan jenis kelamin, agama dan pendidikan terakhir. Berdasarkan

hasil pengolahan kuesioner maka diperoleh data sebagai berikut:

a. Jenis kelamin
Tabel 4.3
Jenis Kelamin
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid laki-laki 29 41,4 41,4 41,4


perempuan 41 58,6 58,6 100,0

Total 70 100,0 100,0


Sumber: data primer yang diolah

Dari sebaran kertas dapat dilihat bahwa sebaran responden jenis

kelamin terdapat 29 responden atau (41,4%) berjenis kelamin laki-

laki, dan 41 responden atau (58,6%) berjenis kelamin perempuan.

b. Agama
Tabel 4.4

Agama
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid kristen katolik 33 47,1 47,1 47,1

kristen protestan 22 31,4 31,4 78,6

Hindu 13 18,6 18,6 97,1

kong hucu 2 2,9 2,9 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: data primer yang diolah


Dari tabel diatas bahwa nasabah Bank BCA Syariah yang

beragama non muslim pada penelitian ini didominasi dengan dengan

Kristen Katolik dengan pesentase sebanyak 47,1% atau 33 orang,

Kristen Protestan sebanyak 22 orang atau 31,4%, Hindu sebanyak 13

orang atau 13,8% dan Konghucu sebanyak 2 orang atau 2,9%.

c. Pendidikan Terakhir

Tabel 4.5

Pendidikan Terakhir
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid Sma 28 40,0 40,0 40,0

diploma D1, D2, D3 15 21,4 21,4 61,4

sarjana S1,S2,S3 27 38,6 38,6 100,0

Total 70 100,0 100,0


Sumber : Data primer yang diolah

Dari tabel diatas sesuai dengan karaakteristik responden

berdasarkan pendidikan terakhir didominasi oleh SMA sebanyak 28

orang atau 40%, Diploma sebanyak 15 orang atau 21,4% dan Sarjana

sebanyak 27 orang atau 38,6%.

D. Penjelasan Responden
Tabel 4.6
Bagi hasil yang diberikan BCA Syariah sudah adil atau sesuai dengan
kesepakatan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak setuju 3 4,3 4,3 4,3

ragu-ragu 11 15,7 15,7 20,0

Setuju 44 62,9 62,9 82,9

Sangat setuju 12 17,1 17,1 100,0


Total 70 100,0 100,0
Sumber: Data priemer yang diolah

Dari tabel di atas, dapat dilihat bahwa 3 renponden tidak setuju,

dipengaruhi oleh bagi hasil yang diberikan Bank BCA Syariah sesuai

dengan kesepakatan, 11 responden ragu-ragu, 44 responden setuju, dan 12

responden sangat setuju. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar

responden menyatakan setuju terhadap bagi hasil yang diberikan Bank

BCA Syariah sudah sesuai kesepakatan.

Tabel 4.7
Kejelasan besarnya nisbah bagi hasil yang transparan mampu mendorong
nasabah untuk menabung

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid ragu-ragu 14 20,0 20,0 20,0

Setuju 49 70,0 70,0 90,0

Sangat setuju 7 10,0 10,0 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: Data priemer yang diolah

Dari tabel diatas, untuk variabel kejelasan besarnya nisbah bagi hasil

yang transparan mampu mendorongnasabah untuk menabung terdapat 14

nasabah yang masih ragu, 49 responden yang setuju dan 7 responden yang

sangat setuju. Hal ini menggambarkan bahwa sebagian besar responden

menyatakan setuju dengan kejelasan besarnya nisbah bagi hasil yang

transparan mampu mendorong nasabah untuk menabung.

Tabel 4.8
Nisbah bagi hasil yang di berikan BCA Syariah menguntungkan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4
ragu-ragu 9 12,9 12,9 14,3
Setuju 43 61,4 61,4 75,7
Sangatsetuju 17 24,3 24,3 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: Data priemer yang diolah

Dari tabel diatas, untuk variabel kejelasan nisbab bagi hasil yang

diberikan BCA Syariah menguntungkan terdapat 1 responden yang tidak

setuju, 9 responden ragu, 43 responden setuju dan 17 responden sangat


setuju. Hal ini menunjukan bahwa banyak responden yang setuju oleh

nisbah bagi hasil yg diberikan BCA Syariah yang menguntungkan.

Tabel 4.9

BCA Syariah konsisten dalam menentukan margin

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4
ragu-ragu 10 14,3 14,3 15,7
Setuju 41 58,6 58,6 74,3
Sangatsetuju 18 25,7 25,7 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel diatas, untuk variabel BCA Syariah konsisten dalam

menentukan margin terdapat 1 responden yang tidak setuju, 10 responden

ragu-ragu 41 responden setuju dan 18 responden sangat setuju. Hal ini

menggambarkan bahwa sebagian besar menyatakan setuju karena BCA

Syariah konsisten dalam menentukan margin.

Tabel 4.10
Sistem bagi hasil (nisbah) yang adil dan trasnparan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4

ragu-ragu 13 18,6 18,6 20,0

Setuju 41 58,6 58,6 78,6

Sangat setuju 15 21,4 21,4 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: Data primer yang diolah

Dari tabel diatas, untuk variabel sistem bagi hasil (nisbah) yang

adil dan transparan terdapat 1 responden yang tidak setuju, 12 responden


ragu-ragu, 41 responden setuju dan 15 responden sangat tidak setuju. Hal

ini menunjukan bahwa banyak responden yang setuju oleh sistem bagi

hasil (nisbah) yang adil dan transparan.

Tabel 4.11
saya akan mengajak serta mempromosikan kepada oranglain
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4
ragu-ragu 8 11,4 11,4 12,9
Setuju 34 48,6 48,6 61,4
Sangat setuju 27 38,6 38,6 100,0
Total 70 100,0 100,0
Sumber: Data priemier yang diolah
Dari tabel diatas, untuk variabel saya termasuk orang yang tertarik

akan produk-produk Bank BCA Syariah terdapat 1 responden tidak

setuju, 8 responden ragu-ragu, 34 responden setuju, dan 27 sangat setuju.

Hal ini menunjukan bahwa banyak responden yang setuju oleh saya

termasuk orang yang tertarik akan produk-produk Bank BCA Syariah.

Tabel 4.12
Produk- produk di Bank BCA Syariah beragam, menarik dan inovatif
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent
Valid ragu-ragu 15 21,4 21,4 21,4

Setuju 43 61,4 61,4 82,9

Sangat setuju 12 17,1 17,1 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: data priemier yang diolah

Dari tabel diatas, untuk variabel produk-produk di Bank BCA

Syariah beragam, menarik dan inovatif terdapat 15 responden yang ragu-

ragu, 43 responden yang setuju dan 12 responden yang sangat setuju. Hal
ini menunjukan bahwa banyak responden yang setuju oleh produk-produk

di Bank BCA Syariah beragam, menarik dan inovatif.

Tabel 4.13

Pentingnya melakukan publikasi untuk menjelaskan karakteristik

produk-produk Bank BCA Syariah yang tersedia

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid sangat tidak setuju 2 2,9 2,9 2,9


ragu-ragu 16 22,9 22,9 25,7

Setuju 39 55,7 55,7 81,4

Sangat setuju 13 18,6 18,6 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: data priemier yang diolah

Dari tabel diatas, variabel pentingnya melakukan publlikasi untuk

menjelaskan karakteristik produk-produk Bank BCA Syariah yang tersedia

terdapat 2 reponden yang tidak setuju, 16 responden yang ragu-ragu, 39

responden yang setuju dan 13 responden yang sangat setuju. Hal ini

menunjukan bahwa banyak nasabah yang setuju oleh pentingnya

melakukan publikasi untuk menjelaskan karakteristik produk-produk BCA

Syariah yang tersedia.

Tabel 4.14

Memilih Bank BCA Syariah karena produknya banyak yang


menguntungkan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid sangat tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4

tidak setuju 1 1,4 1,4 2,9


ragu-ragu 8 11,4 11,4 14,3

Setuju 30 42,9 42,9 57,1

sangat setuju 30 42,9 42,9 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel diatas, variabel memilih Bank BCA Syaria karena

produknya banyak yang menguntungkan terdapat 1 responden yang

sangat tidak setuju, 1 responden yang tidak setuju, 8 responden yang

ragu-ragu, 30 responden setuju dan 30 responden sangat setuju. Hal ini

menunjukan bahwa banyak nasabah yang setuju dan sangat setuju oleh

memilih Bank BCA Syaria karena produknya banyak yang

menguntungkan.

Tabel 4.15

Pentingnya melakukan publikasi dari mulut ke mulut dalam

memberitahukan kelebihan dari setiap produk di Bank BCA Syariah

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid sangat tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4

tidak setuju 1 1,4 1,4 2,9

ragu-ragu 25 35,7 35,7 38,6

Setuju 32 45,7 45,7 84,3

Sangat setuju 11 15,7 15,7 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel diatas, variabel pentingnya melakukan publikasi dari

mulut ke mulut dalam memberitahukan kelebihan dari setiap produk di


Bank BCA Syariah terdapat 1 responden yang sangat tidak setuju, 1

responden yang tidak setuju, 25 responden yang ragu-ragu, 32 responden

yang setuju dan 11 responden yang sangat setuju. Hal ini menunjukan

bahwa banyak nasabah yang setuju oleh pentingnya melakukan publikasi

dari mulut ke mulut dalam memberitahukan kelebihan dari setiap produk

di Bank BCA Syariah.

Tabel 4.16
Lokasi Bank BCA Syariah strategis
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid ragu-ragu 9 12,9 12,9 12,9

Setuju 51 72,9 72,9 85,7

Sangat setuju 10 14,3 14,3 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel diatas, variabel lokasi Bank BCA yang strategis terdapat

9 responden yang ragu-ragu, 51 responden yang setuju, dan 10 responden

yang setuju. Hal ini menunjukan bahwa banyak nasabah yang setuju oleh

lokasi Bank BCA Syariah strategis.

Tabel 4.17
Saya termasuk orang yang tertarik akan produk-produk Bank BCA
Syariah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid ragu-ragu 11 15,7 15,7 15,7

Setuju 51 72,9 72,9 88,6

Sangatsetuju 8 11,4 11,4 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: data primer yang diolah


Dari tabel yang diatas, variabel saya termasuk oranng yang tertarik

akan produk-produk Bank BCA Syariah terdapat 11 responden ragu-ragu,

51 reponden setuju, san 8 responden sangat setuju. Hal ini menunjukan

bahwa banyak responden yang yang setuju oleh saya termasuk oranng

yang tertarik akan produk-produk Bank BCA Syariah.

Tabel 4.18

Banyaknya keuntungan yang di dapat selama menjadi nasabah Bank

BCA Syariah (potongan harga, hadiah langsung, cash back, dll)

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid tidak setuju 3 4,3 4,3 4,3

ragu-ragu 20 28,6 28,6 32,9

Setuju 37 52,9 52,9 85,7

Sangatsetuju 10 14,3 14,3 100,0

Total 70 100,0 100,0

Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel diatas, variabel banyaknya keuntungan yang di dapat

selama menjadi nasabah Bank BCA Syariah (potongan harga, hadiah

langsung, cash back, dll) terdapat 3 responden sangat tidak setuju, 20

responden ragu-ragu, 37 responden setuju dan 10 responden sangat setuju.

Hal ini menunjukan bahwa masih banyak responden yang setuju oleh

banyaknya keuntungan yang di dapat selama menjadi nasabah Bank BCA

Syariah (potongan harga, hadiah langsung, cash back, dll).


Tabel 4.19

Bank BCA Syariah merupakan salah satu bank yang memperoleh

tingkat kepercayaan yang baik dari nasabah

Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid sangat tidak setuju 1 1,4 1,4 1,4

tidak setuju 6 8,6 8,6 10,0

ragu-ragu 11 15,7 15,7 25,7

Setuju 34 48,6 48,6 74,3

Sangat setuju 18 25,7 25,7 100,0

Total 70 100,0 100,0


Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel diatas, variabel Bank BCASyariah merupakan salah satu

bank yang memperoleh tingkat kepercayaan yang baik dari nasabah

terdapat 1 responden yang sangat tidak setuju, 6 responden yang tidak

setuju, 11 responden ragu-ragu, 34 responden setuju dan 18 responden

sangat setuju. Hal ini menunjukan bahwa banyak responden yang setuju

oleh Bank BCASyariah merupakan salah satu bank yang memperoleh

tingkat kepercayaan yang baik dari nasabah .

Tabel 4.20
Produk yang ditawarkan BCA Syariah persyaratannya tidak terlalu
menyulitkan
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid ragu-ragu 29 41,4 41,4 41,4

Setuju 40 57,1 57,1 98,6

Sangat setuju 1 1,4 1,4 100,0

Total 70 100,0 100,0


Sumber: data primer yang diolah
Dari tabel diatas, variabel produk yang ditawarkan BCA Syariah

persyaratannya tidak terlalu menyulitkan terdapat 29 responden ragu-ragu,

40 responden setuju dan 1 responden sangat setuju. Hal ini menunjukan

bahwa banyak responden yang setuju oleh produk yang ditawarkan BCA

Syariah persyaratannya tidak terlalu menyulitkan.

Tabel 4.21
Produk yang ditawarkan di Bank BCA Syariah sesuai dengan kebutuhan
nasabah
Cumulative
Frequency Percent Valid Percent Percent

Valid ragu-ragu 35 50,0 50,0 50,0

Setuju 31 44,3 44,3 94,3

Sangat setuju 4 5,7 5,7 100,0

Total 70 100,0 100,0


Sumber: data primer yang diolah

Dari tabel di atas, variabel produk yang ditawarkan di Bank BCA

Syariah sesuai dengan kebutuhan nasabah terdapat 35 responden ragu-

ragu, 31 responden setuju dan 4 responden sangat setuju. Hal ini

menunjukan bahwa banyak responden yang ragu-ragu oleh produk yang

ditawarkan di Bank BCA Syariah sesuai dengan kebutuhan nasabah.

E. Hasil Analisis Faktor

Analisis faktor digunakan untuk menganalisis faktor-faktor yang

mempengaruhi nasabah non muslim menjadi nasabah Bank Bca Syariah.

Metode ini bertujuan untuk menemukan hubungan antara jumlahvariabel-

variabel yang saling bebas satu dengan lainnya, sehingga dapat dibuat satu

atau beberapa kumpulan variabel (faktor) yang lebih sedikit dari jumlah

variabel awal, tetapi tetap mencerminkan variabel aslinya.


Dalam perhitungan tabel Correlation Matrix,matrix korelasi

dikatakan antara variabel saling terkait apabila mendekati nilai 0. Hasil

perhitungan menunjukan nilai Determinant of Correlation Matrix sebesar

0,000. Nilai ini mendekati 0, dengan demikian matrix klerasi atara variabel

saling terkait.

Tabel 4.22

a. Deteminant = ,000

Dalam perhitungan Tabel Anti-Image Matrix (Anti Image

Correlation) pada lampiran terdapat 4 variabel yang memiliki MSA (angka

korelasi yang bertanda “a”) terkecil yaitu variabel Saya merasa puas

menjadi nasabah Bank BCA Syariah, variabel Bank BCA Syariah

merupakan salah satu bank yang memperoleh tingkat kepercayaan yang


baik dari nasabah, variabel Informasi yang di berikan Bank BCA Syariah

sangat transparan dan variabel Promosi Bank BCA Syariah selalu up to

date diberbagai media baik media cetak maupun media elektronik.

Dengan menggunakan metode Barlett’s Test of Sphericity serta

pengukuran MSA (Measuree os Sampling Adequacy) untuk menilai

variabel yang dianggap layak untuk dimasukan kedalam analisis

selanjutnya, maka dari hasil perhitungan komputer dengan menggunakan

SPSS 23 diperoleh output hasil seperti tabel di bawah ini:

Tabel 4.23

KMO and Bartlett's Test

Kaiser-Meyer-Olkin Measure of Sampling Adequacy. ,707


Bartlett's Test of Sphericity Approx. Chi-Square 573,823

Df 136

Sig. ,000

Sumber: Data primer yang diolah

Hasil pengolahan memperhatikan agar Kaiser-Mayer-Olkin

Measure of Sampling Adequacy (K-M-o MSA) adalah 0,07 dengan

signifikan 0,000. Karena angka KMO sudah diatas 0,5 dan signifikan

jauh dibawah 0,05 (0,000<0,05), maka semua variabel dapat dianalisis

lebih lanjut.
Tabel 4. 24

Communalities

Initial Extraction

bagi hasil sesuai kesepakatan 1,000 ,805


kejelasan besarnya nisbah bagi hasil 1,000 ,632
nisabah bagi hasil menguntungkan 1,000 ,819
konsisten menentukan margin 1,000 ,701
bagi hasil yg transparan 1,000 ,710
saya akan mengajak serta mempromosikan kepada
1,000 ,734
oranglain
produk beragam, menarik 1,000 ,562
pentingnya penerbitan iklan agar menarik 1,000 ,698
pentingnya publikasi untuk kejelasan produk 1,000 ,827
memilih karena produknya menguntungkan 1,000 ,673
pentingnya melakukan publikasi dari mulut ke mulut 1,000 ,837
lokasi strategis 1,000 ,851
saya tertarik akan produk 1,000 ,820
banyaknya ke untungan yg di dapat 1,000 ,672
bca syariah salah satu bank yg memperoleh
1,000 ,792
kepercayaan
produk yg di tawarkan tidak menyulitkan 1,000 ,756
produk yg di tawarkan sesuai dengan kebutuhan 1,000 ,770

Extraction Method: Principal Component Analysis.

Dari tabel di atas dapat dilihat bahwa variabel bagi hasil sesuai

kesepakatan angkanya adalah 0,805, hal ini menunjukan bahwa 80,5%

varians dipengaruhi oleh bagi hasil yang diberikan Bank BCA Syariah

sudah adil atau sesuai dengan kesepakatan bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk. Untuk variabel kejelasan beasarnya nisbah bagi hasil angkanya

adalah 0,632, hal ini menunjukan bahwa sekitar 63,2% varians dari

kejelasan besarnya bagi hasil yang transparan mampu mendorong nasabah

untuk menabung bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk

variabel nisbah bagi hasil menguntungkan anngkanya adalah 0,819, hal ini
menunjukan bahwa sekitar 81,9% varians dari Nisbah bagi hasil yang di

berikan BCA Syariah menguntungkan bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk. Untuk variabel konsisten menentukan margin angkanya adalah

0,701, hal ini menunjukan bahwa sekitar 70,1% varians BCA Syariah

konsisten dalam menentukan margin bisa dijelaskan oleh faktor terbentuk.

Untuk variabel bagi hasil yang transparan angkanya adalah 0,710,

hal ini menunjukan bahwa sekitar 71,0% varians dari Sistem bagi hasil

(nisbah) yang adil dan transparan bisa dijelaskan oleh faktor yang

terbentuk. Untuk variabel saya akan mengajak serta mempromosikan

kepada oranglain angkanya adalah 0,734, hal ini menunjukan bahwa

sekitar 73,4% varians dari saya akan mengajak serta mempromosikan

kepada oranglain untuk menjadi nasabah Bank BCA Syariah dijelaskan

oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel produk beragam, dan menarik

angkanya adalah 0,562, hal ini menunjukan bahwa sekitar 56,2% varians

dari Produk-produk di bank Bca Syariah beragam, menarik, dan inovatif

dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel pentingnya

penerbitan iklan agar menarik angkanya adalah 0,698, hal ini menunjukah

bahwa sekitar 69,8% varians dari Pentingnya penerbitan iklan di surat

kabar agar lebih menarik dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variabel pentingnya publikasih untuk kejelasan produk

agkanya adalah 0,827, hal ini menunjukan bahwa sekitar 82,7% varians

dari Pentingnya melakukan publikasi untuk menjelaskan karakteristik

produk-produk Bank BCA Syariah yang tersedia bisa dijelaskan oleh


faktor yang terbentuk. Untuk variabel memilih karena produknya

menguntungkan angkanya adalah 0,673, hal ini menunjukan bahwa sekitar

67,3% varians dari Memilih Bank BCA Syariah karena produknya banyak

yang menguntungkan bisa dijelaskan oleh faktor yang di tentukan. Untuk

variabel pentignya bublikasi dari mulut ke mulut angkanya adalah 0,837,

hal ini menunjukan bahwa sekitar 83,7% varians dari Pentingnya

melakukan publikasi dari mulut ke mulut dalam memberitahukan

kelebihan dari setiap produk di BCA Syariah bisa dijelaskan oleh faktor

yang terbentuk. Untuk variabel lokasi strategis angkanya adalah 0,851, hal

ini menunjukan bahwa sekitar 85,1% varians dari Lokasi Bank BCA

Syariah strategis bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Untuk variabel saya tertarik akan produk angkanya adalah 0,820,

hal ini menunjukan bahwa sekitar 82,0% varians dari Saya termasuk orang

yang tertarik akan produk-produk Bank BCA Syariah bisa dijelaskan oleh

faktor yang dibentuk. Untuk variabel banyaknya keuntungan yang di dapat

angkanya adalah 0,672, hal ini menunjukan bahwa sekitar 67,2% varians

dari Banyaknya keuntungan yang di dapat selama menjadi nasabah bank

BCA Syariah (potongan harga, hadiah langsung, cashback, dll) bisa

dijelaskan oleh faktor yang di bentuk. Untuk variabel BCA Syariah salah

satu bank yang memperoleh kepercayaan angkanya adalah 0,792, hal ini

menunjukan bahwa sekitar 79,2% varians dari Bank BCA Syariah

merupakan salah satu bank yang memperoleh tingkat kepercayaan yang

baik dari nasabah bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.


Untuk variabel produk yang ditawarkan tidak menyulitkan

angkanya adalah 0,756, hal ini menunjukan bahwa sekitar 75,6% varians

dari Produk yang ditawarkan BCA Syariah persyaratannya tidak terlalu

menyulitkan bisa dijelaskan oleh faktor yang terbentuk. Untuk variabel

produk yang ditawarkan sesuai dengan kebutuhan angkanya adalah 0,770,

hal ini menunjukan bahwa sekitar 77,0% varians dari Produk yang di

tawarkan di Bank Bca Syariah sesuai dengan kebutuhan nasabah bisa

dijelaskan oleh faktor yang terbentuk.

Dalam pengelolaan ini terbentuk 6 faktor yang mempengaruhi

nasabah non muslim menjadi nasabah bank syariah. Pembentukan faktor

ini terdapat pada tabel total vsriance explained di sajikan pada tabel

berikut ini:

Tabel 4.25

Total Variance Explained

Extraction Sums of Rotation Sums of Squared


Initial Eigenvalues Squared Loadings Loadings
% of % of Cumul % of
Compone Varianc Cumulat Varianc ative Varianc Cumul
nt Total e ive % Total e % Total e ative %
1 5,831 34,297 34,297 5,831 34,297 34,297 3,244 19,081 19,081
2 1,874 11,021 45,318 1,874 11,021 45,318 3,151 18,534 37,615
3 1,493 8,783 54,101 1,493 8,783 54,101 1,888 11,108 48,722
4 1,303 7,664 61,765 1,303 7,664 61,765 1,621 9,535 58,258
5 1,144 6,730 68,495 1,144 6,730 68,495 1,570 9,235 67,493
6 1,014 5,962 74,457 1,014 5,962 74,457 1,184 6,964 74,457
7 ,914 5,376 79,833
8 ,700 4,119 83,953
9 ,643 3,781 87,733
10 ,411 2,417 90,150
11 ,402 2,364 92,514
12 ,340 2,000 94,514
13 ,260 1,531 96,045
14 ,225 1,322 97,367
15 ,197 1,157 98,524
16 ,129 ,760 99,284
17 ,122 ,716 100,000
Extraction Method: Principal Component Analysis.

Pada tabel di atas terlihat keenam faktor yang terbentuk memiliki

angka eigenvalue di atas 1 sehingga proses faktoring berhenti pada 6

faktor saja. Keenam faktor ini menjelaskan 74,457% dari total keragaman

faktor yang terbentuk. Eigenvalues menunjukan kepentingan relatif

masing-masing faktor dalam menghitung keragaman 17 variabel yang

dianalisis.

Gambar 4.1

Sumber: data primer yang diolah

Jika Tabel total variance menjelaskan dasar jumlah faktor yang di

dapat dengan memperhitungkan angkaa, maka untuk menampilkan hal


tersebut dengan grafik dapat di lihat pada Scree Plot di atas, yaitu grafik

yang menunjukan dampak factoring terhadap kedua (garis dari sumbu

Component Number = 1 ke 2), arah garis meurun dengan cukup tajam.

Kemudian dari faktor 2 ke 3, 3 k3 4, 4 ke 5, dan 5 ke 6 garisnya menurun,

akan tetapi dengan sudut klebihkecil. Hal ini menunjukan bahwa untuk

meringkas ke tujuhbelas faktor tersebut sangat tepat jika di bentuk 6

faktor.

Analisis selanjutnya dilakukan pada Component Matrix pada tabel

yang menunjukan distribusi dari 17 variabel pada 6 faktor yang

menunjukan distribusi dari 17 pada enam faktor yang dibentuk. Sedangkan

angka-angka yang ada pada tabel tersebut adalah factoring loadings, yang

menunjukan besar korelasi antara suatu variabel dengan faktor pertama

sampai faktor keenam. Proses penentuan variabel asal ke dalam faktor

dilakukan dengan melakukan perbandingan besar korelasi setiap baris

yang didasarkan pada angka mutlak terbesar dari nilai factor loadings yang

diberikan setiap variabel terhadap masing-masing faktor.

Tabel 4.26
a
Component Matrix

Component
1 2 3 4 5 6
pentingnya penerbitan iklan agar
menarik ,799 ,102 -,117 -,071 -,060 ,165

pentingnya publikasi untuk


kejelasan produk ,699 ,116 -,417 -,055 -,361 ,131

bagi hasil sesuai kesepakatan


,690 -,177 ,287 -,411 -,205 ,054
pentingnya melakukan publikasi
dari mulut ke mulut ,682 ,188 -,526 -,036 -,235 ,055

produk beragam, menarik ,666 ,213 ,038 -,026 ,083 -,251


banyaknya ke untungan yg di dapat
,661 ,058 -,337 ,340 -,012 -,053

bagi hasil yg transparan ,660 -,350 ,249 ,234 ,123 -,140


kejelasan besarnya nisbah bagi
hasil ,647 -,294 ,153 ,160 -,277 ,028

memilih karena produknya


menguntungkan ,609 ,078 ,076 -,401 ,309 ,184

konsisten menentukan margin ,603 -,549 ,024 ,057 ,164 ,074


nisabah bagi hasil menguntungkan
,582 -,560 ,400 -,069 -,024 -,031
produk yg di tawarkan tidak
menyulitkan ,369 ,589 ,407 ,179 ,111 -,252

produk yg di tawarkan sesuai


dengan kebutuhan ,286 ,543 ,472 -,091 -,307 -,260

saya tertarik akan produk


,337 ,291 ,263 ,576 -,204 ,422
lokasi strategis ,503 ,101 -,128 ,408 ,636 -,015
saya akan mengajak serta
mempromosikan kepada oranglain ,525 ,073 -,302 -,247 ,134 -,531

bca syariah salah satu bank yg


memperoleh kepercayaan ,304 ,402 ,117 -,399 ,347 ,495

Extraction Method: Principal Component Analysis.


a. 6 components extracted.
Sumber: data primer yang diolah

Dalam tabel Component matrix ini, masih ada beberapa variabel

yang tidak terlihat perbedaan nyata pada nilai loading factor, sehingga

sulit untuk menentukan variabel tersebut masuk variabel yang mana. Hal

ini terlihat dari masih ada beberapa nilai loading factor yang dibawah 0,5.

Padahal syarat suatu variabel masuk ke dalam suatu faktor, nilai loading

factor harus diatas 0,5. Untuk melihat perbedaan yang nyata pada nilai

loading factor dari setiap variabel, maka harus dilakukan proses rotasi.

Rotasi dalam penelitian ini adalah rotasi dengan metode Varimax, yang

bertujuan untuk memperbesar nilai loading factor yang awalnya memang


sudah besar dan memperkecil nilai loading factor yang awalnya memang

sudah kecil, sehingga diperoleh distribusi loading factor yang lebih jelas

dan lebih nyata.

Tabel 4.27

a
Rotated Component Matrix

Component

1 2 3 4 5 6

nisabah bagi hasil menguntungkan ,899 ,010 ,035 ,082 -,007 -,037

bagi hasil yg transparan ,739 ,135 ,146 -,031 ,352 ,012

konsisten menentukan margin ,729 ,195 -,226 ,103 ,260 -,047


kejelasan besarnya nisbah bagi
,669 ,371 ,115 -,067 ,008 ,171
hasil
bagi hasil sesuai kesepakatan ,667 ,294 ,229 ,373 -,263 -,111
pentingnya melakukan publikasi dari
,073 ,894 ,042 ,130 ,093 -,063
mulut ke mulut
pentingnya publikasi untuk kejelasan
,182 ,879 ,045 ,130 -,041 ,031
produk
banyaknya ke untungan yg di dapat ,220 ,648 ,080 -,069 ,435 ,060
pentingnya penerbitan iklan agar
,361 ,628 ,161 ,352 ,145 ,048
menarik
saya akan mengajak serta
,152 ,436 ,235 ,041 ,234 -,639
mempromosikan kepada oranglain
produk yg di tawarkan sesuai
,041 ,093 ,843 ,080 -,199 ,054
dengan kebutuhan
produk yg di tawarkan tidak
,007 ,031 ,799 ,133 ,301 ,094
menyulitkan
produk beragam, menarik ,282 ,384 ,440 ,172 ,277 -,187
bca syariah salah satu bank yg
-,077 ,077 ,115 ,867 ,070 ,102
memperoleh kepercayaan
memilih karena produknya
,321 ,226 ,114 ,675 ,144 -,172
menguntungkan
lokasi strategis ,146 ,165 ,056 ,182 ,875 ,027
saya tertarik akan produk ,119 ,230 ,292 ,026 ,190 ,795
Extraction Method: Principal Component Analysis.
a
Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.
a. Rotation converged in 6 iterations.

Sumber: data pimer yang diolah

Hasil dari rotasi Varimax ini tidak merubah jumlah faktor yang

telah terbentuk, melainkan hanya merubah nilai loading factor saja.

Berdasarkan hasil dari rotasi pada Tabel rotated component matrix, setiap

variabel yang terdapat pada faktor yang terbentuk tersebut harus

memenuhi ketentuan cut off point, dimana nilai loading factor nya harus

lebih besar dari 0,5, agar variabel tersebut secara nyata termasuk kedalam

bagian dari suatu faktor.

Setelah dilakukan rotasi, maka dapat dengan mudah menentukan

variabel-variabel mana yang akan masuk ke enam faktor tersebut. Dilihat

dari nilai factor loading, diperoleh hasil sebagai berikut:

1. Variabel nisbah bagi hasil yang di berikan BCA Syariah

menguntungkan dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor

pertama yaitu sebesar 0,899, sehingga variabel nisbah bagi hasil yang di

berikan BCA Syariah menguntungkan dimasukan pada faktor pertama.

2. Variabel sistem bagi hasil (nisbah) yang adil dan transparan dengan

nilai loading terbesar pada kolom faktor pertama yaitu sebesar 0,739,

sehingga variabel sistem bagi hasil (nisbah) yang adil dan transparan

dimasukan pada faktor pertama.

3. Variabel BCA Syariah konsisten dalam menentukan margin dengan

niali loading terbesar pada kolom faktor pertama yaitu sebesar 0,729,
sehingga variabel BCA Syariah konsisten dalam menentukan margin

dimasukan pada faktor pertama.

4. Variabel kejelasan besarnya nisbah bagi hasil yang transparan mampu

mendorong nasabah untuk menabung dengan nilai loading terbesar pada

kolom faktor pertama yaitu sebesar 0,669, sehingga variabel kejelasan

besarnya nisbah bagi hasil yang transparan mampu mendorong nasabah

untuk menabung dimasukan pada faktor pertama.

5. Variabel bagi hasil yang diberikan BCA Syariah sudah adil atau sesuai

dengan kesepakatan dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor

pertama yaitu sebesar 0,667, sehingga variabel bagi hasil yang

diberikan BCA Syariah sudah adil atau sesuai dengan kesepakatan

dimasukan pada faktor pertama.

6. Variabel pentingnya melakukan publikasi dari mulut ke mulut dalam

memberitahukan kelebihan dari setiap produk di BCA Syariah dengan

harapan nilai loadingterbesar pada kolom faktor kedua yaitu sebesar

0,894, sehingga variabel pentingnya melakukan publikasi dari mulut ke

mulut dalam memberitahukan kelebihan dari setiap produk di BCA

Syariah dimasukan pada faktor kedua.

7. Variabel pentingnya melakukan publikasi untuk menjelaskan

karakteristik produk-produk Bank BCA Syariah yang tersedia dengan

nilai loading terbesar pada kolom faktor kedua yaitu sebesar 0,879,

sehingga variabel pentingnya melakukan publikasi untuk menjelaskan


karakteristik produk-produk Bank BCA Syariah yang tersedia

dimasukan pada faktor kedua.

8. Variabel banyaknya keuntungan yang di dapat selama menjadi nasabah

bank BCA Syariah (potongan harga, hadiah langsung, cashback, dll)

dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor kedua yaitu sebesar

0,648, sehingga variabel banyaknya keuntungan yang di dapat selama

menjadi nasabah bank BCA Syariah (potongan harga, hadiah

langsung, cashback, dll) dimasukan pada faktor kedua.

9. Variabel Pentingnya penerbitan iklan di surat kabar agar lebih menarik

dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor kedua yaitu sebesar

0,628, sehingga variabel Pentingnya penerbitan iklan di surat kabar agar

lebih menarik dimasukan pasa faktor kedua.

10. Variabel saya akan mengajak serta mempromosikan kepada orang lain

untuk menjadi nasabah Bank BCA Syariah dengan nilai loading

terbesar pada kolom faktor kedua 0,436 (kecil dari 0,5), sehingga

variabel saya akan mengajak serta mempromosikan kepada orang lain

untuk menjadi nasabah Bank BCA Syariah dimasukan pada faktor

kedua.

11. Variabel produk yang di tawarkan di Bank Bca Syariah sesuai dengan

kebutuhan nasabah dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor

ketiga yaitu sebesar 0,843, sehingga variabel produk yang di tawarkan

di Bank Bca Syariah sesuai dengan kebutuhan nasabah dimasukan pada

faktor ketiga.
12. Variabel produk yang ditawarkan BCA Syariah persyaratannya tidak

terlalu menyulitkan dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor

ketiga yaitu sebesar 0,799, sehingga variabel produk yang ditawarkan

BCA Syariah persyaratannya tidak terlalu menyulitkan dimasukan pada

faktor ketiga.

13. Variabel produk-produk di bank Bca Syariah beragam, menarik, dan

inovatif dengan nilai loading trbesar pada kolom faktor ketiga yaitu

sebesar 0,440 (kecil dari 0,5), sehingga variabel Produk-produk di bank

Bca Syariah beragam, menarik, dan inovatif dimasukan pada faktor

ketiga

14. Variabel Bank BCA Syariah merupakan salah satu bank yang

memperoleh tingkat kepercayaan yang baik dari nasabah dengan nilai

loadig terbesar pada kolom faktor keempat yaitu 0,867, sehingga

variabel Bank BCA Syariah merupakan salah satu bank yang

memperoleh tingkat kepercayaan yang baik dari nasabah dimasukan ke

faktor keempat.

15. Variabel memilih Bank BCA Syariah karena produknya banyak yang

menguntungkan dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor

keempat yaitu sebesar 0,675, sehingga variabel memilih Bank BCA

Syariah karena produknya banyak yang menguntungkan dimasukan

pada faktor keempat.

16. Vaiabel lokasi Bank BCA Syariah strategis dengan nilai loading

terbesar pada kolom faktor kelima yaitu sebesar 0,875, sehingga


variabel lokasi Bank BCA Syariah strategis dimasukan pada faktor

kelima.

17. Variabel Saya termasuk orang yang tertarik akan produk-produk bank

bca syariah dengan nilai loading terbesar pada kolom faktor keenam

0,795, sehingga variabel Saya termasuk orang yang tertarik akan

produk-produk bank bca syariah dimasukan pada faktor keenam.

Penjelasan keenam faktor yang terbentuk adalah

1. Faktor pertama terdiri dari variabel nisba bagi hasil menguntungkan,

bagi hasil transparan, konsisten menentukan margin, kejelasan

besarnya nisbah bagi hasil, dan bagi hasil sesuai kesepakatan.

2. Faktor keddua terdiri dari variabel pentingnya melakukan publikasi

dari mulut ke mulut, pentingnya kejelasan produk, banyaknya

keuntungan yang di dapat, pentingnya penerbitan iklan agar menarik,

dan mempromosikan kepada orang lain.

3. Faktor ketiga terdiri dari variabel produk sesuai dengan kesepakatan,

produk yang ditawarkan tidak menyulitkan dan produk beragam,

menarik.

4. Faktor keempat terdiri dari variabel Bank BCA Syariah salah satu

bank yang memperoleh kepercayaan, dan memilih karena produknya

menguntungkan.

5. Faktor kelima terdiri dari variabel lokasi strategis.

6. Faktor keenam terdiri dari saya tertarik akan produk BCA Syariah.
Tabel 4.28
Component Transformation Matrix

Component 1 2 3 4 5 6

1 ,604 ,627 ,281 ,292 ,278 -,026


2 -,668 ,195 ,640 ,278 ,087 ,145
3 ,428 -,630 ,537 ,138 -,170 ,289
4 ,004 ,026 ,039 -,581 ,561 ,588
5 -,059 -,408 -,164 ,424 ,745 -,262
6 -,041 ,069 -,442 ,548 -,131 ,693

Extraction Method: Principal Component Analysis.


Rotation Method: Varimax with Kaiser Normalization.

Sumber: data primer yang diolah.

Pada Tabel 4. 1 diatas, angka-angka yang terdapat dalam garis

diagonal dari kiri atas ke kanan bawah, yaitu antara component 1 dengan

Component 1, component 2 dengan Component 2, component 3 dengan

Component 3, component 4 dengan Component 4, component 5 dengan

Component 5, component 6 dengan Component 6, dan menunjukkan

bahwa faktor yang terbentuk tersebut sudah cukup karena memiliki nilai

korelasi yang cukup tinggi yaitu diata 0,5.

Selanjutnya pemberian nama untuk faktor-faktor yang terbentuk

untuk mencerminkan karakteristik dari variabel-variabel yang

membentuknya untuk kemudian dapat diinterpretasikan faktor yang secara

bersama-sama mempengaruhi minat non muslim menjadi nasabah Bank

BCA Syariah.

Keenam faktor ini memiliki nilai korelasi yang cukup tinggi yaitu faktor 1,

2, 3, 4, 5, dan 6, dan faktor ini dapat dinamakan sebagai berikut:


1. Faktor pertama terdiri dari variabel nisba bagi hasil menguntungkan,

bagi hasil transparan, konsisten menentukan margin, kejelasan

besarnya nisbah bagi hasil, dan bagi hasil sesuai kesepakatan

dinamakan dengan faktor bagi hasil.

2. Faktor keddua terdiri dari variabel pentingnya melakukan publikasi

dari mulut ke mulut, pentingnya kejelasan produk, banyaknya

keuntungan yang di dapat, pentingnya penerbitan iklan agar menarik,

dan mempromosikan kepada orang lain dinamakan dengan faktor

promosi.

3. Faktor ketiga terdiri dari variabel produk sesuai dengan kesepakatan,

produk yang ditawarkan tidak menyulitkan dan produk beragam,

menarik dinamkan dengan faktor produk.

4. Faktor keempat terdiri dari variabel Bank BCA Syariah salah satu

bank yang memperoleh kepercayaan, dan memilih karena produknya

menguntungkan dinamakan dengan faktor persepsi.

5. Faktor kelima terdiri dari variabel lokasi Bank BCA Syarriah strategis

dinamakan dengan faktor lokasi.

6. Faktor keenam terdiri dari saya tertarik akan produk BCA Syariah

dinamankann dengan faktor mina


BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan pembahasan hasil penelitian tentang faktor-faktor yang

mempengaruhi minat nasabah non muslim menjadi nasabah bank syariah

melalui penyebaran kuesioner pada nasabah non muslim Bank BCA Syariah

dapat di ambil kesimpulan sebagai berikut:

1. Dari 21 variabel yang diteliti, variabel yang dapat memppengaruhi minta

non nasabah non muslim menjadi nasabah Bank BCA Syariah dapat di

rinkas menjadi 6 faktor yaitu: faktor bagi hasil terdiri dari variabel nisba

bagi hasil menguntungkan, bagi hasil transparan, konsisten menentukan

margin, kejelasan besarnya nisbah bagi hasil, dan bagi hasil sesuai

kesepakatan, faktor promosi terdiri dari variabel pentingnya melakukan

publikasi dari mulut ke mulut, pentingnya kejelasan produk, banyaknya

keuntungan yang di dapat, pentingnya penerbitan iklan agar menarik, dan

mempromosikan kepada orang lain, faktor produk terdiri dari variabel

produk sesuai dengan kesepakatan, produk yang ditawarkan tidak

menyulitkan dan produk beragam, menarik, faktor persepsi terdiri dari

variabel Bank BCA Syariah salah satu bank yang memperoleh

kepercayaan, dan memilih karena produknya menguntungkan, faktor

lokasi terdiri dari variabel lokasi Bank BCA Syarriah strategis, dan faktor

minat terdiri dari saya tertarik akan produk BCA Syariah dinamankann.
2. Keenam faktor yang mempengaruhi minat nasabah non muslim menjadi

nasabah Bank BCA Syariah memiliki nilai korelasi cukup karena di atas

angka 0,5, kecuali variabel produk-produk di bank Bca Syariah beragam,

menarik, dan inovatif mempunyai nilai 0,440 dan variabel saya akan

mengajak serta mempromosikan kepada orang lain untuk menjadi nasabah

Bank BCA Syariah mempunyai nilai 0,436 (lihat dilampiran).

3. Dari keenam faktor yang terbentuk di atas, faktor yang paling dominan

nisbah bagi hasil yang di berikan BCA Syariah menguntungkan adalah

faktor Bagi Hasil karena nilai korelasinya yang paling tinggi yaitu 0,899.

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian, faktor bagi hasil merupakan faktor yang

paling dominan mempengaruhi minat nasabah non muslim menjadi nasabah

Bank BCA Syariah , hendaknya Bank BCA Syariah minimal tetap

mempertahankan bagi hasil (profit sharing) yang diberikan kepada nasabah

agar nasabah tetap loyal pada bank tersebut. Hal yang terpenting dan yang

tidak boleh dilupakan dalam dunia perbankan syariah adalah idealisme

produk atau kinerja berdasarkan syariat islam yang harus terus dipertahankan.

Karena hal ini yang membedakan antara bank kovensional dan bank syariah.
DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur‟an dan Terjemahan. Solo: PT. Tiga Serangkai

Al-Hafidz Ibnu Hajar‟Al-asqilani.Bulughul Maram. Jeddah

Amrin, Abdul. Strategi Pemasaran Asuransi Syariah. Jakarta: PT Grasindo, 2007

Arifin, Zainul. Dasar-dasar Manajemen Bank Syariah. Jakarta: Azkia Publisher.

2009

C.S.T. Kamsil, dkk. Pokok-Pokok Pengetahuan Hukum Dagang Indonesia.

Jakarta: Sinar Grafika,. 2002. cetakan ke-1

Drs Muhammad, M.Ag.. Manajemen Bank Syariah. Yogyakarta: AMPYKPN.

2002

Drs. Djawahir Hejazziey, Sh., M.A., M.H., Perbankan Syariah Dalam Teori dan

Praktik. Yogjakarta: Deepublish. 2014

Effendi Sofian Tukiran. Metode Penelitian Survei. Jakarta: LP3ES. 2012

Eti Rochaety, dkk. Metodologi Penelitian Bisnis: Dengan Aplikasi SPSS. Jakarta:

Mitra Wacana Media. 2007

Ghafur, Abdul. “Persepsi dan Perilaku Padangan Etnik Tionghoa di Mangga Dua

Terhadap Bank Syariah”. Tesis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, 2007

http://exponensial.wordpress.com/2010/11/30/analisis-faktor/. Diakses pada April

2016.

http://ilmupengetahuanumum.com/agama-agama-di-indonesia/. diakses pada 2

Nopember 2016

http://sp2010.bps.go.id/index.php/site/tabel?tid=321. Diakses pada 7 April 2016


http://www.bcasyariah.co.id/2015/10/bca-syariah-kembali-menyabet-predikat-

sangat-bagus-pada-infobank-sharia-finance-awards-2015/. Diaksesnya pada 7

April

http://www.bi.go.id/id/perbankan/syariah/Contents/Default.aspx. Diakses pada 7

April 2016

Kasmir. S.E., M.M.. Pemasaran Bank, (Jakarta: Kencana, 2005), hlm.163

Lexy J. Maleong, Metode Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja

Rosda Karya, 2000. Cet. 11

M. Nur Rianto Al Arif, Lembaga Keuangan Syariah, Suatu Kajian Praktis.

Bandung: Pustaka Setia. 2012

M. Nur Rianto Al-Arif. Dasar-Dasar Ekonomi Islam. Solo: Era Adicitra

Intermedia. 2011

M. Syafi‟i Antonio, Bank Syariah Teori ke Praktik,(Jakarta: Gema Insani

Press, 2001),hlm. 34

Mappiare, Adi. Psikologi Orang Dewasa Bagi Penyesuaian Dan Pendidikan,

Surabaya: Usana Offset Printing, 1994

Mardani, Fiqih Ekonomi Syariah, (Jakarta, Kencana, 2012), hlm.286

Moch. Darsya Sinungan, Manajemen Dana Bank. Jakarta: Rineka Cipta. 1990.

Muhammad Firdaus NH, dkk. Konsep & Implementasi Bank Syariah. Jakarta:

Renaisan. 2005

Muhammad, Lembaga-Lembaga Keuangan Umat Kontemporer. Yogyakarta: UI

Press, 2000.cetakan ke-1


Muhammad. Metedologi Penelitian Ekonomi Islam Jakarta: PT Rajawali Perss.

2008.

Nejatulloh Muhammad Siddiqi. Bank Islam. Bandung: Pusaka, 1984), cetakan ke-

Nur Indrianto dan Bambang Supomo, Metodelogi Penelitian Bisnis. yogyakarta:

BPFE, 1999. Edisi Pertama

Nurliana, Analisis Faktor Yang Mempengaruhi Nasabah Untuk Menggunakan

Jasa Bank Syariah: Studi pada Nasabah Bank BNI Syariah Cabang

Fatmawati, hal.3, Skripsi UIN Syarif Hidayatullah 2007

Philip Kotler dan Gary Amstrong, Prinsip-prinsip Pemasaran. Jakarta;Erlanga.

2011

Philip Kotler dan Kevin Lane Keller, Manajemen Pemasaran. Jakarta:

PT.INDEKS, 2007. Edisi 12 Jilid 2

Poerwadaminta, W.J.S. Kamus Besaar Bahasa Indonesia. Jakarta: Balai Pustaka,

2006), edisi Ke-3

Priyatno, Dwi 5 Jam Belajar Olah Data dengan SPSS 17. Yogyakarta: Andi, 2008

Rakhmad, Jalaludin. Psikologi Komunikasi,. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

1998

Santoso Singgih dan Fandy. Riset Pemasaran dengan Aplikasi SPSS. Jakarta:

Elex Media Komputindo, 2001

Santoso, Singgih. Buku Latihan SPSS Statistik Parametrik. Jakarta: Elex Media

Komputindo. 2006
Sugiono, Metode Penelitian Pendidikan. Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan

R&D. Bandung: Alfabeta. 2014

Sunyoto, Danang. Dasar-Dasar Manajemen Pemasaran, Yogyakarta CAPS,

2013.Cetakan 3

Wawancara pribadi dengan, Bapak Yuwanwar. Staff Accounting dan Keuangan

BCA Syariah Cabang Jatinegara. Jakarta, 30 Maret 2016

www.referensimakalah.com/2014/12/pengertian-non-muslim-dalam-ilmu-

fikih.htm,. Diakses pada 2 November 2016


LAMPIRAN 1

Uji Validitas

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

bagi hasil sesuai


78,9333 56,133 ,722 ,858
kesepakatan
kejelasan besarnya nisbah
78,8667 61,361 ,513 ,868
bagi hasil
nisabah bagi hasil
78,8000 58,441 ,526 ,866
menguntungkan
puas menjadi nasabah 79,0000 65,655 -,042 ,879
konsisten menentukan
78,7000 59,459 ,506 ,867
margin
bagi hasil yg transparan 78,7000 58,217 ,625 ,863
saya akan mengajak serta
mempromosikan kepada 78,7000 60,355 ,460 ,868
oranglain
produk beragam, menarik 78,9000 59,748 ,600 ,865
pentingnya penerbitan iklan
78,8333 53,454 ,811 ,853
agar menarik
pentingnya publikasi untuk
79,0667 53,375 ,719 ,857
kejelasan produk
memilih karena produknya
78,5667 55,151 ,637 ,861
menguntungkan
pentingnya melakukan
79,0667 55,030 ,626 ,862
publikasi dari mulut ke mulut
lokasi strategis 78,7333 62,409 ,499 ,869
saya tertarik akan produk 78,7333 63,513 ,412 ,872
banyaknya ke untungan yg
79,1000 57,334 ,584 ,864
di dapat
bca syariah salah satu bank
yg memperoleh 79,0667 58,754 ,368 ,874
kepercayaan
merasa puas menjadi
79,1667 65,661 -,044 ,879
nasabah
produk yg di tawarkan tidak
79,2000 62,097 ,375 ,871
menyulitkan
informasi yg diberikan
79,2000 64,717 ,062 ,878
transparan
produk yg di tawarkan
79,5000 62,121 ,404 ,870
sesuai dengan kebutuhan
promosi selalu up to date 79,1667 63,316 ,178 ,876
LAMPIRAN 2

Hasil Uji Validitas

Item-Total Statistics

Cronbach's
Scale Mean if Scale Variance Corrected Item- Alpha if Item
Item Deleted if Item Deleted Total Correlation Deleted

bagi hasil sesuai


63,8667 54,189 ,741 ,884
kesepakatan
kejelasan besarnya nisbah
63,8000 59,200 ,560 ,892
bagi hasil
nisabah bagi hasil
63,7333 56,616 ,530 ,891
menguntungkan
konsisten menentukan
63,6333 57,275 ,543 ,891
margin
bagi hasil yg transparan 63,6333 56,378 ,631 ,888
saya akan mengajak serta
mempromosikan kepada 63,6333 58,654 ,449 ,894
oranglain
produk beragam, menarik 63,8333 57,730 ,626 ,889
pentingnya penerbitan iklan
63,7667 51,495 ,832 ,879
agar menarik
pentingnya publikasi untuk
64,0000 50,966 ,770 ,882
kejelasan produk
memilih karena produknya
63,5000 53,500 ,631 ,888
menguntungkan
pentingnya melakukan
64,0000 52,759 ,666 ,886
publikasi dari mulut ke mulut
lokasi strategis 63,6667 60,299 ,547 ,893
saya tertarik akan produk 63,6667 61,609 ,421 ,897
banyaknya ke untungan yg
64,0333 55,689 ,574 ,890
di dapat
bca syariah salah satu bank
yg memperoleh 64,0000 56,483 ,400 ,898
kepercayaan
produk yg di tawarkan tidak
64,1333 61,085 ,374 ,898
menyulitkan
produk yg di tawarkan
64,4333 60,944 ,387 ,897
sesuai dengan kebutuhan
LAMPIRAN 3

Anti-image Matrices
X1 X2 X3 X5 X6 X7 X8 X9 X10 X11 X12 X13 X14 X15 X17 X18 X20
X1 0,29 -0,09 -0,13 -0,01 -0,02 -0,11 -0,06 0,02 0,01 -0,02 -0,06 0,14 -0,06 0,08 -0,15 -0,02 0,01
X2 -0,09 0,42 -0,07 -0,09 0,02 -0,08 0,05 0,02 0,00 0,06 -0,04 -0,03 -0,18 -0,02 0,05 0,02 -0,05
X3 -0,13 -0,07 0,30 -0,08 -0,05 0,14 -0,06 -0,02 0,02 -0,07 0,07 -0,04 0,10 -0,08 0,10 0,07 -0,06
X5 -0,01 -0,09 -0,08 0,34 -0,10 -0,07 0,16 -0,02 -0,10 -0,02 0,05 -0,09 0,06 0,02 -0,02 -0,05 0,11
X6 -0,02 0,02 -0,05 -0,10 0,33 0,06 -0,12 -0,12 0,08 -0,04 0,03 -0,02 -0,03 -0,09 0,14 0,01 -0,02
X7 -0,11 -0,08 0,14 -0,07 0,06 0,47 -0,10 -0,04 0,03 -0,05 -0,01 -0,14 0,23 -0,07 0,11 0,07 -0,13
X8 -0,06 0,05 -0,06 0,16 -0,12 -0,10 0,41 0,01 -0,08 -0,02 -0,01 -0,09 -0,02 0,02 -0,01 -0,08 0,04
X9 0,02 0,02 -0,02 -0,02 -0,12 -0,04 0,01 0,32 -0,08 -0,01 -0,06 0,06 -0,04 0,00 -0,15 -0,06 0,02
Anti-image X10 0,01 0,00 0,02 -0,10 0,08 0,03 -0,08 -0,08 0,27 -0,01 -0,13 0,01 -0,04 -0,03 0,04 0,13 -0,13
Covariance
X11 -0,02 0,06 -0,07 -0,02 -0,04 -0,05 -0,02 -0,01 -0,01 0,50 -0,09 -0,05 0,00 0,14 -0,15 -0,07 0,04
X12 -0,06 -0,04 0,07 0,05 0,03 -0,01 -0,01 -0,06 -0,13 -0,09 0,25 0,00 0,04 -0,12 0,08 -0,06 0,10
X13 0,14 -0,03 -0,04 -0,09 -0,02 -0,14 -0,09 0,06 0,01 -0,05 0,00 0,43 -0,13 -0,08 -0,15 -0,11 0,12
X14 -0,06 -0,18 0,10 0,06 -0,03 0,23 -0,02 -0,04 -0,04 0,00 0,04 -0,13 0,58 -0,03 0,04 -0,06 -0,04
X15 0,08 -0,02 -0,08 0,02 -0,09 -0,07 0,02 0,00 -0,03 0,14 -0,12 -0,08 -0,03 0,40 -0,10 0,01 -0,02
X17 -0,15 0,05 0,10 -0,02 0,14 0,11 -0,01 -0,15 0,04 -0,15 0,08 -0,15 0,04 -0,10 0,51 0,08 -0,11
X18 -0,02 0,02 0,07 -0,05 0,01 0,07 -0,08 -0,06 0,13 -0,07 -0,06 -0,11 -0,06 0,01 0,08 0,47 -0,28
X20 0,01 -0,05 -0,06 0,11 -0,02 -0,13 0,04 0,02 -0,13 0,04 0,10 0,12 -0,04 -0,02 -0,11 -0,28 0,46
X1 ,731a -0,25 -0,45 -0,04 -0,07 -0,29 -0,18 0,07 0,02 -0,06 -0,23 0,40 -0,14 0,23 -0,40 -0,06 0,04
X2 -0,25 ,830a -0,20 -0,25 0,06 -0,18 0,11 0,05 0,00 0,13 -0,11 -0,07 -0,36 -0,04 0,11 0,05 -0,10
X3 -0,45 -0,20 ,685a -0,25 -0,17 0,36 -0,16 -0,07 0,05 -0,19 0,26 -0,11 0,25 -0,23 0,25 0,20 -0,17
X5 -0,04 -0,25 -0,25 ,715a -0,31 -0,16 0,43 -0,07 -0,34 -0,05 0,17 -0,22 0,13 0,06 -0,05 -0,14 0,28
X6 -0,07 0,06 -0,17 -0,31 ,756a 0,14 -0,33 -0,38 0,28 -0,10 0,09 -0,05 -0,07 -0,25 0,35 0,03 -0,06
X7 -0,29 -0,18 0,36 -0,16 0,14 ,612a -0,23 -0,10 0,09 -0,10 -0,02 -0,31 0,43 -0,17 0,23 0,14 -0,27
X8 -0,18 0,11 -0,16 0,43 -0,33 -0,23 ,783a 0,01 -0,25 -0,04 -0,02 -0,21 -0,05 0,04 -0,02 -0,19 0,10
X9 0,07 0,05 -0,07 -0,07 -0,38 -0,10 0,01 ,858a -0,28 -0,01 -0,23 0,15 -0,08 0,01 -0,37 -0,15 0,04
Anti-image X10 0,02 0,00 0,05 -0,34 0,28 0,09 -0,25 -0,28 ,729a -0,04 -0,49 0,03 -0,11 -0,10 0,12 0,35 -0,37
Correlation X11 -0,06 0,13 -0,19 -0,05 -0,10 -0,10 -0,04 -0,01 -0,04 ,818a -0,26 -0,10 -0,01 0,32 -0,30 -0,14 0,08
X12 -0,23 -0,11 0,26 0,17 0,09 -0,02 -0,02 -0,23 -0,49 -0,26 ,730a 0,00 0,10 -0,39 0,23 -0,18 0,29
X13 0,40 -0,07 -0,11 -0,22 -0,05 -0,31 -0,21 0,15 0,03 -0,10 0,00 ,633a -0,26 -0,19 -0,32 -0,24 0,26
X14 -0,14 -0,36 0,25 0,13 -0,07 0,43 -0,05 -0,08 -0,11 -0,01 0,10 -0,26 ,554a -0,07 0,07 -0,11 -0,08
X15 0,23 -0,04 -0,23 0,06 -0,25 -0,17 0,04 0,01 -0,10 0,32 -0,39 -0,19 -0,07 ,784a -0,23 0,02 -0,05
a
X17 -0,40 0,11 0,25 -0,05 0,35 0,23 -0,02 -0,37 0,12 -0,30 0,23 -0,32 0,07 -0,23 ,585 0,16 -0,24
X18 -0,06 0,05 0,20 -0,14 0,03 0,14 -0,19 -0,15 0,35 -0,14 -0,18 -0,24 -0,11 0,02 0,16 ,547a -0,60
X20 0,04 -0,10 -0,17 0,28 -0,06 -0,27 0,10 0,04 -0,37 0,08 0,29 0,26 -0,08 -0,05 -0,24 -0,60 ,526a

a. Measures of Sampling Adequacy(MSA)


LAMPIRAN 4

Hasil Communalities

Communalities

Initial Extraction

bagi hasil sesuai kesepakatan 1,000 ,805


kejelasan besarnya nisbah bagi hasil 1,000 ,632
nisabah bagi hasil menguntungkan 1,000 ,819
konsisten menentukan margin 1,000 ,701
bagi hasil yg transparan 1,000 ,710
saya akan mengajak serta mempromosikan kepada
1,000 ,734
oranglain
produk beragam, menarik 1,000 ,562
pentingnya penerbitan iklan agar menarik 1,000 ,698
pentingnya publikasi untuk kejelasan produk 1,000 ,827
memilih karena produknya menguntungkan 1,000 ,673
pentingnya melakukan publikasi dari mulut ke mulut 1,000 ,837
lokasi strategis 1,000 ,851
saya tertarik akan produk 1,000 ,820
banyaknya ke untungan yg di dapat 1,000 ,672
bca syariah salah satu bank yg memperoleh kepercayaan 1,000 ,792
produk yg di tawarkan tidak menyulitkan 1,000 ,756
produk yg di tawarkan sesuai dengan kebutuhan 1,000 ,770

Extraction Method: Principal Component Analysis.


LAMPIRAN 5

KUESIONER

Kepada Yth.

Bapak/Ibu/Sdr.Responden

Di Tempat

Kami berdoa semoga Bapak/Ibu/Sdr dalam lindungan Tuhan Yang Maha Esa.
Amin. Fakultas Ekonomi dan Bisnis UIN Syarif Hidayatullah Jakarta menugaskan
kepada mahasiswa untuk melakukan survey skripsi tentang “Analisis Faktor
Yang Mempengaruhi Nasabah Non Muslim Menjadi Nasabah Bank Syariah
(pada Bank BCA Syariah Cabang Jatinegara)”

Untuk tujuan tersebut, kami memohon kesediaan Bapak/Ibu/Sdr menjadi


responden guna pengisian kusioner survei ini. Atas perhatian dan bantuannya,
kami mengucapkan terimakasih. Semua informasi dalam kusioner bersifat rahasia,
dan identitas Bapak/Ibu/Sdr tetap akan dirahasiakan. Semua data akan digunakan
untuk kepentingan akademisi. Terimakasih.

Nama Mahasiswa : Siti Sarah

NIM : 1112046100027

Email : tissasaaridah@gmail.com

Telp : 085717420335

IDENTITAS RESPONDEN

No. Responden:

1. Nama :
2. Jenis kelamin :
a. Pria b. Wanita
3. Agama :
a. Khatolik c. Budha e. Khong Huchu
b. Protestan d. Hindu
4. pekerjaan :
a. Pegawai negri/ swasta
b. Pengusaha
c. Wiraswasta
d. Pelajar/ Mahasiswa
e. Lain-lain
5. Pendidikan terakhir :
a. SD
b. SMP
c. SMA
d. Diploma D1, D2, D3
e. Sarjana
f. Lain-
6. Sudah berapa lama menjadi nasabah Bank BCA Syariah?
a. < 1 Tahun b. 1-3 Tahun c. >3 Tahun

KUESIONER

Petunjuk: Berilah tanda (X) pada jawaban yang anda anggap paling sesuai .

Keterangan:

5 SS = Sangat Setuju

4 S = Setuju

3 R = Ragu

2 TS = Tidak Setuju

1 STS = Sangat Tidak Setuju

No ITEM SS S R TS STS

1 Bagi hasil yang diberikan BCA Syariah


sudah adil atau sesuai dengan kesepakatan

2 Kejelasan besarnya nisbah bagi hasil yang


transparan mampu mendorong nasabah untuk
menabung

3 Nisbah bagi hasil yang di berikan BCA


Syariah menguntungkan

4 Saya merasa puas menjadi nasabah Bank


BCA Syariah
5 BCA Syariah konsisten dalam menentukan
margin

6 Sistem bagi hasil (nisbah) yang adil dan


transparan

7 Saya termasuk orang yang tertarik akan


produk-produk bank bca syariah

8 Produk-produk di bank Bca Syariah beragam,


menarik, dan inovatif

9 Pentingnya penerbitan iklan di surat kabar


agar lebih menarik

10 Pentingnya melakukan publikasi untuk


menjelaskan karakteristik produk-produk
Bank BCA Syariah yang tersedia

11 Memilih Bank BCA Syariah karena


produknya banyak yang menguntungkan

12 Pentingnya melakukan publikasi dari mulut


ke mulut dalam memberitahukan kelebihan
dari setiap produk di BCA Syariah

13 Lokasi Bank BCA Syariah strategis

14 Saya akan mengajak serta mempromosikan


kepada orang lain untuk menjadi nasabah
Bank BCA Syariah

15 Banyaknya keuntungan yang di dapat selama


menjadi nasabah bank BCA Syariah
(potongan harga, hadiah langsung,
cashback, dll)

16 Saya merasa puas menjadi nasabah Bank


BCA Syariah

17 Bank BCA Syariah merupakan salah satu


bank yang memperoleh tingkat kepercayaan
yang baik dari nasabah

18 Produk yang ditawarkan BCA Syariah


persyaratannya tidak terlalu menyulitkan

19 Informasi yang di berikan Bank BCA Syariah


sangat transparan
20 Produk yang di tawarkan di Bank Bca
Syariah sesuai dengan kebutuhan nasabah

21 Promosi Bank BCA Syariah selalu up to date


diberbagai media baik media cetak maupun
media elektronik
LAMPIRAN 6

Jawaban Kuesioner Nasabah Non Muslim Bank BCA Syariah

No x1 x2 x3 x4 x5 x6 x7 x8 x9 x10 x11 x12 x13 x14 x15 x16 x17 x18 x19 x20 x21
1 5 5 5 5 5 3 3 3 3 3 5 3 4 4 2 5 4 4 3 3 3
2 2 3 3 4 3 3 3 3 3 3 2 3 4 4 4 4 4 3 4 3 4
3 4 4 3 4 4 4 4 4 4 3 5 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4
4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 3 4 5 4 4 5 2 4 4 4 3 4
5 4 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 3 4 4 3 2 4 4 4 4 4
6 4 4 5 4 5 5 3 3 5 3 5 3 4 4 4 5 4 4 4 4 4
7 4 4 5 4 5 5 3 3 5 3 5 3 4 4 4 5 4 3 4 3 3
8 4 4 4 4 5 4 4 4 3 4 5 3 4 4 2 4 3 3 3 3 3
9 5 4 5 4 5 5 4 4 4 4 5 4 4 4 4 2 4 3 4 3 4
10 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 5 3 3 3 3 3
11 5 4 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 4 4 3 4
12 3 4 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 3 3 4 4 3 3 3
13 5 5 5 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 5 3 4 3 4 3
14 3 3 3 3 4 4 4 4 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 3 4
15 4 4 4 4 3 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
16 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
17 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4
18 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 3 4
19 3 4 4 4 4 4 4 3 2 1 1 1 4 4 2 1 4 3 4 3 3
20 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
21 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
22 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
23 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3 3 3
24 2 3 2 4 2 2 4 4 1 1 4 2 4 4 3 3 4 4 4 3 4
25 3 4 3 3 4 4 5 4 4 4 3 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4
26 4 5 5 4 5 5 5 4 5 5 5 3 5 4 5 4 4 4 5 4 4
27 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5
28 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
29 5 4 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 5 4 4 5
30 4 4 4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 5 3 5 4 4 4 4 5
31 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 3 3 5 4 4 4 4 5
32 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 3 3 5 4 3 4 3 4
33 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 3 3 5 4 4 4 3 3
34 4 3 4 3 4 4 5 4 4 3 5 3 4 3 3 5 3 3 4 4 4
35 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4 3 4
36 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 3 3 5 4 4 4 5 5
37 4 3 4 4 3 3 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 4 3 4 4 5
38 4 4 4 4 4 4 5 4 4 5 5 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4
39 4 4 4 5 5 4 5 5 5 5 5 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4
40 4 4 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 5
41 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4 4
42 4 4 4 5 4 4 4 4 4 4 5 4 4 4 4 5 4 3 4 3 4
43 4 5 4 5 5 4 5 4 5 4 4 4 5 4 5 5 4 4 3 4 4
44 4 4 5 4 4 4 4 5 4 4 5 3 4 4 4 5 4 4 3 4 4
45 5 4 5 4 3 5 3 5 5 3 5 3 3 5 3 3 4 4 4 4 4
46 3 3 4 3 3 4 3 4 3 4 4 3 4 4 4 2 4 4 4 4 4
47 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 4 4 5 4
48 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 5 4 5 4 4 5 4 4
49 5 4 5 4 5 5 5 5 4 4 5 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4
50 3 3 3 3 3 4 3 3 3 3 3 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4
51 4 4 5 4 4 4 4 4 3 3 5 3 5 4 3 4 4 4 4 4 4
52 5 5 5 4 5 4 5 4 4 5 4 4 3 4 5 3 4 3 4 4 3
53 5 5 5 4 5 5 5 4 3 4 4 4 3 3 3 2 4 3 3 3 4
54 3 3 4 3 4 3 2 3 3 4 3 3 3 4 3 3 3 3 4 3 4
55 4 3 4 4 4 3 4 4 4 4 3 3 4 3 3 4 4 3 4 3 3
56 3 3 3 4 3 3 3 3 2 3 4 3 4 4 3 5 3 3 3 3 4
57 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3
58 4 4 4 4 4 5 4 5 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
59 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4 3
60 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3 4
61 2 4 4 3 5 4 4 3 4 4 4 4 4 4 4 2 4 3 4 3 3
62 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 4 4 4 4 3 4 3 4
63 3 3 4 3 5 4 4 3 3 3 3 3 4 3 4 3 4 4 3 3 3
64 3 4 5 4 4 4 5 5 4 4 4 4 5 3 5 3 3 3 4 3 3
65 4 4 4 4 5 5 5 5 5 5 5 5 5 4 5 4 3 4 3 3 4
66 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 3 3 3 3 4 3 4 3 3
67 4 4 4 4 4 3 5 3 3 5 5 4 4 4 4 4 4 3 3 4 3
68 4 4 4 4 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3
69 4 4 3 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 5 4
70 4 4 3 3 4 3 5 3 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 4 3 4

Anda mungkin juga menyukai