ARTIKEL
OLEH
NURUL THAHRINA
NIM 150523603750
Pembimbing I
Pembimbing II
Abstrak : Salah satu dari penyebab kegagalan konstruksi adalah ketidakmampuan struktur dalam
menahan beban gaya geser yang memiliki sifat keruntuhan yang tiba-tiba, sehingga diperlukan
perhitungan perencanaan kuat geser balok yang akurat. Untuk mempermudah perhitungan kuat geser
balok yang masih menggunakan metode konvensional digunakan metode prediksi. Metode prediksi yang
ada sampai sekarang ini masih memiliki berbagai kekurangan, sehingga digunakan metode baru yaitu
logika fuzzy Mamdani untuk memprediksi kuat geser balok beton bertulang menggunakan metode logika
fuzzy Mamdani dengan sistem kerja Multiple Input Single Output (MISO). Metode logika fuzzy Mamdani
bertujuan untuk mempermudah dalam memperoleh nilai kuat geser balok beton bertulang tanpa harus
melakukan pengujian di laboratorium. Tujuan dari penelitian ini adalah menentukan variabel multiple
input dan single output aplikasi logika Fuzzy Mamdani, menyusun himpunan Fuzzy Mamdani, menyusun
perhitungan cara manual Fuzzy Mamdani, menyusun perhitungan cara komputasi Fuzzy Mamdani,
mengetahui tingkat validasi, dan mengetahui hasil simulasi dari prediksi kuat geser balok beton bertulang
dengan software fuzzy MATLAb R2015a. Penelitian ini menggunakan metode eksperimental aplikatif
sehingga dapat dipraktekan (aplikatif) menggunakan bantuan software MATLAB R2015a. Data yang
digunakan sebanyak 40 yang berupa data sekunder yang diperoleh dari penelitian-penelitian terdahulu,
dari 40 data tersebut dikelompokkan menjadi 2 yaitu kelompok data aplikatif yang digunakan untuk
menyusun semesta pembicaraan dan data empiris yang di gunakan untuk uji validitas. Tahapan yang perlu
dilakukan adalah pengumpulan data, penyusunan himpunan fuzzy, dan dilanjutkan dengan membuat
aturan fuzzy. Selanjutnya, dilakukan perhitungan dengan cara manual dan komputasi. Hasil tersebut di uji
validasi dengan cara membandingkan output cara manual dengan komputasi, uji linearitas dan uji beda.
Setelah dinyatakan valid, selanjutnya dilakukan 5 simulasi sehingga menghasilkan output. Hasil dari
penelitian menunjukkan bahwa output cara manual sama dengan output cara komputasi yaitu 240 kN.
Pada uji linieritas diperoleh nilai R2= 0,9524 serta persamaan y = 0,2869x + 147,71 dan uji beda
menghasilkan nilai Sig. (2-tailed) = 0,318 > 0,05. Berdasarkan 3 cara tersebut prediksi kuat geser balok
beton bertulang dengan menggunakan logika fuzzy Mamdani dikatakan tidak valid dan belum layak
digunakan. Selanjutnya dilakukan 5 simulasi yang masing-masing diperoleh output sebesar 228 kN, 221
kN, 211 kN, 204 kN, dan 196 kN.
Kata Kunci: Logika Fuzzy Mamdani, Kuat Geser Balok Beton Bertulang, Prediksi, MATLAB R2015a
1. PENDAHULUAN
Struktur beton bertulang harus kuat menahan beban-beban yang bekerja tanpa
mengalami perubahan bentuk yang melewati batas persyaratan. Salah satu struktur
tersebut adalah balok beton bertulang yang berfungsi menyangga beban yang
terdistribusi secara vertikal. Kegagalan gedung yang terjadi pada saat gempa Sumatera
Barat salah satunya diakibatkan oleh ketidakmampuan struktur dalam menahan gaya
geser pada hubungan balok dan kolom (Zaidir, dkk, 2018). Sehingga, diperlukan
perhitungan perencanaan kuat geser balok yang akurat. Kemampuan balok beton
bertulang dalam menahan gaya geser yang diakibatkan oleh gaya-gaya atau momen
yang vektornya tegak lurus sumbu batang disebut kuat geser balok beton bertulang.
Kuat geser balok dapat diperoleh dari beberapa metode yang umum digunakan,
diantaranya : 1) SNI 2847:2013 menggunakan formula untuk menghitung kuat geser
dengan dipengaruhi parameter kuat tekan beton, lebar balok, ratio tulangan, tinggi
efektif, luas tulangan geser, mutu tulangan geser, dan jarak antar tulangan geser. 2) Uji
geser balok digunakan untuk memperoleh kuat geser balok beton bertulang secara
eksperimental. 3) Metode Strut and Tie Model dapat digunakan untuk menghitung kuat
geser balok dimana terdapat daerah-daerah yang tidak dapat diterapkan teori balok.
Selain metode yang umum digunakan, terdapat metode komputasi yang dapat
digunakan untuk memprediksi kuat geser balok beton bertulang, yaitu : 1) Penelitian
Gandomi, et. al. (2013) menggunanakan Gene Expression Programming (GEP), 2)
Penelitian Jaafer (2013) menggunakan logika fuzzy, 3) Nasrollahzadeh & Basiri (2013)
menggunakan Fuzzy Inference System (FIS), 4) Penelitian Chowdhury, et. al. (2016)
menggunakan pendekatan regresi, 5) Penelitian yang dilakukan oleh Jumaa & Yousif
(2018) menggunakan Artificial Neural Network (ANN), Gene Expression Programming
(GEP), dan Nonlinier Regresi Model (NRL).
Beberapa metode terdahulu yang sering digunakan, maupun komputasi masih
memiliki beberapa kelemahan seperti, penerapan metode ANN memerlukan tahap
pemodelan yang kompleks dan dinamis sehingga kurang efektif apabila diterapkan pada
jaringan yang besar dan komplek, serta metode GEP memiliki kesukaran dalam
menentukan penentuan aturan parameter dan hanya menggunakan satu fungsi
penghubung. Oleh karena itu dicoba cara lain yaitu, memprediksi kuat geser balok
beton bertulang menggunakan metode logika fuzzy Mamdani dengan sistem kerja
Multiple Input Single Output (MISO). Variabel multiple input terdiri dari kuat tekan
beton, tinggi efektif, lebar penampang, ratio tulangan longitudinal, perbandingan
bentang geser terhadap tinggi efektif penampang balok, luas tulangan geser, jarak antar
tulangan geser, dan tegangan leleh tulangan geser sedangkan single output berupa kuat
geser balok.
Penelitian prediksi kuat geser balok beton bertulang menggunakan logika fuzzy
Mamdani dipilih karena sejauh penelusuran peneliti belum pernah dilakukan.
Berdasarkan penelitian terdahulu logika fuzzy Mamdani mampu memberikan hasil yang
baik dalam memprediksi kuat ikatan tulangan baja pada beton (Golafshani, et. al, 2012).
Apabila penelitian ini memberikan nilai prediksi yang akurat, maka diharapkan dapat
membantu perencana konstruksi atau pihak terkait lainnya untuk diterapkan pada bidang
konstruksi struktur balok beton bertulang. Hasil dari penelitian ini dapat dijadikan
sebagai acuan studi dimasa mendatang agar penggunaan logika fuzzy Mamdani semakin
berkembang sehingga dapat diterapkan di semua bidang teknik sipil serta memperkaya
materi kuliah konstruksi beton, khususnya cara memprediksi kuat geser balok beton
bertulang.
2. METODE
Mulai
Studi Literatur
A
A
Kuat Geser
Kuat Tekan Beton Tinggi Efektif Rasio Bentang Jarak Tul. Balok Beton
(Mpa) (mm) Geser Geser (mm) Bertulang (Mpa)
Aturan Fuzzy
Tidak
Validasi
Ya
Simulasi
Hasil Output :
Kuat Geser Balok
Selesai
3. HASIL
3.1 Variabel Multiple Input dan Single Output
Pemilihan variabel multipe input didasarkan oleh parameter-paramater yang
mempengaruhi kuat geser balok beton bertulang (single output). Parameter-parameter
yang mempengaruhi kuat geser balok beton bertulang diambil dari SNI 2847 : 2013
dan penelitian terdahulu. Variabel yang digunakan dapat dilihat pada Tabel 1.
Tabel 1. Variabel Multiple Input dan Single Output Pada Logika Fuzzy Mamdani
No Variabel Sub-Variabel Satuan
Kuat tekan beton Mpa
Lebar penampang balok mm
Tinggi efektif balok mm
Rasio tulangan longitudinal %
1 Input
Rasio bentang geser terhadap tinggi efektif -
Luas tulangan geser mm2
Jarak tulangan geser mm
Tegang leleh tulangan geser Mpa
2 Output Kuat geser balok beton bertulag kN
1 2 3 4 5 6
Rasio Bentang
Geser Terhadap Min 5 1,67 [ 0 0 1,67 1,67 ]
Tinggi Efektif
Luas Tulangan Min 6 13,98 [ 0 0 13,98 100,57 ]
Geser Max 6 226,29 [ 0 0 13,98 100,57 ]
Min 7 80 [ 0 0 80 775,84 ]
Jarak Tulangan
Geser [ 80 775,84 775,84
Max 7 1767,2
775,84 ]
Tegangan Leleh Min 8 234 [ 0 0 234 550 ]
Tulangan Geser Max 8 550 [ 234 550 550 550 ]
Min 83,25 [ 0 0 83,25 325 ]
Kuat Geser Max 321 [ 83,25 321 321 321 ]
2 Output
Balok
Max 5 4,84 [ 1,67 4,84 4,84 4,84 ]
300
250
Prediksi
200
y = 0.2869x + 147.71
150 R² = 0.9524
100
100 150 200 250 300 350
Empiris
Gambar 2. Grafik Uji Regresi Linier Hubungan Hasil Prediksi dengan Data Empiris
Tabel 3. Hasil Prediksi Kuat Geser Balok Beton Bertulang Logika Fuzzy Mamdani
KTB LP TE RTL LTG JTG MTG KGB
No. RBG
(Mpa) (mm) (mm) (%) (mm) (mm) (Mpa) (kN)
60 250 360 2,2 1,8 190 200 500 228
1
40,4 180 300 3,27 2,5 157,14 200 492 221
2
40,4 180 300 3,27 4 157,14 200 492 211
3
42 200 270 2,5 2,5 100,57 200 363 204
4
42 200 270 1,6 2,5 100,57 200 363 196
5
Gambar 4. Tampilan Hasil Simulasi 1 Prediksi Kuat Geser Balok Beton Bertulang
4. PEMBAHASAN
4.1 Deskripsi Variabel Multiple Input dan Single Output
Variabel yang digunakan terdiri dari 8 multiple input dan 1 output. Hal tersebut
sesuai dengan persamaan kuat geser balok beton bertulang pada SNI 2847 (2013)
bahwa kuat geser dipengaruhi oleh variabel multiple input kecuali rasio bentang geser
terhadap tinggi efektif yang didukung oleh Triwindaningrum (2016).
4.2 Susunan Himpunan Linguistik Logika Fuzzy Mamdani
Penentuan himpunan fuzzy Mamdani dipilih dengan menggunakan fungsi
keanggotaan kurva trapesium sehingga terbentuk domain himpunan linguistik. Hasil
penentuan susunan himpunan linguistik dijelaskan pada Tabel 2 sebelumnya.
350
y=x
300 R² = 1
Hasil Penelitiaan
250
Prediksi Ideal
200 y = 0.2869x + 147.71
R² = 0.9524 Linear (Hasil
Penelitiaan)
150
Linear (Ideal)
100
100 150 200 250 300 350
Empiris
Gambar 5. Grafik Uji Regresi Linier Hasil Penelitian dan Hasil Ideal
4.5.3 Uji Beda
Uji beda menghasilkan nilai beda rerata data empiris = 218,14 sedangkan
prediksi fuzzy = 210,3, dan di dapatkan hasil Sig. (2-tailed) sebesar 0,318 seperti pada
Gambar 3, nilai tersebut memenuhi syarat validitas uji beda rerata yaitu Sig. (2 tailed)
> 0.05 = 0,318 > 0,05 yang berarti Ho diterima sehingga ada perbedaan signifikan
antara data empiris dengan hasil output fuzzy
Dari ketiga uji di atas dapat disimpulkan bahwa logika fuzzy Mamdani untuk
prediksi kuat geser balok beton bertulang tidak valid dan tidak layak digunakan.
Model perlu diperbaiki, agar dapat dinyatakan valid. Dalam tahap pemodelan dapat
diperbaiki dengan merubah fungsi keanggotaan fuzzy atau menambah himpunan
linguistik. Menurut Yasin, dkk (2017) penggunaan fungsi keanggotaan dan jumlah
himpunan linguistik yang berbeda dapat menghasilkan hasil output yang berbeda.
5. SIMPULAN
Variabel yang digunakan terdiri dari 8 variabel multiple input dan 1 output.
Susunan himpunan logika fuzzy Mamdani untuk prediksi kuat geser balok beton
bertulang terdiri dari semesta pembicaraan dan domain pada tiap himpunan linguistik
(min-max) dengan fungsi keanggotaan trapesium. Hasil perhitungan cara manual untuk
prediksi kuat geser balok beton bertulang terdiri dari empat tahapan, sehingga diperoleh
nilai kuat geser balok sebesar 240 kN. Hasil perhitungan cara komputasi dilakukan
dengan cara mengatur variabel dalam sistem MISO, sehingga diperoleh nilai kuat geser
balok sebesar 240 kN yang ditampilkan dalam rule viewer. Validitas perhitungan
dilakukan dengan tiga cara sebagai berikut : (1) Hasil output fuzzy perhitungan cara
manual dan komputasi menunjukkan nilai yang sama sebesar 240 kN, (2) Uji linearitas
antara data empiris dan output fuzzy Mamdani menghasilkan nilai R2 = 0,9524 dan
persamaan y = 0,2869x + 147,71, (3) Hasil uji beda data empiris dan output fuzzy
Mamdani memberikan hasil nilai Sig(2-tailed) = 0,318 > 0,05 yang berarti ada
perbedaan signifikan antara hasil output prediksi dan data empiris. Berdasarkan 3 cara
diatas prediksi kuat geser balok beton bertulang dengan menggunakan logika fuzzy
Mamdani dikatakkan tidak valid dan belum layak digunakan. Berdasarkan 5 simulasi
diperoleh bahwa semua variabel input berbanding lurus dengan variabel output, kecuali
rasio bentang geser terhadap tinggi efektif dan jarak tulangan geser.
6. DAFTAR RUJUKAN
Badan Standardisasi Indonesia. 2013. Persyaratan Beton Struktural untuk
Bangunan Gedung. Jakarta: Badan Standardisasi Indonesia.
Chowdhury, Md. A., Zahid, Z.I., & Islam, Md.M. 2016. Development of Shear
Capacity Prediction Model for FRP-RC Beam without Web Reinforcement.
Advances in Materials Science and Engineering, 2016, 1‾19. DOI:
10.1155/2016/4356967.
Gandomi, A. H., Yun, G.J., & Alavi, A.H. 2013. An Evolutionary Approach for
Modeling of Shear Strength of RC Deep Beams. Materials and Structures,
46(12), 2109‾2119. DOI : 10.1617/s11527-013-0039-z.
Golafshani, E. M., Rahai, A. Sebt, M. H., & Akbarpour, H. 2012. Prediction of Bond
Strength of Spliced Steel Bars in Concrete Using Artificial Neural Network
and Fuzzy Logic. Construction and Building Materials, 36, 411‾418. DOI :
10.1016/j.conbuildmat.2012.04.046.
Jaafer, A. A. 2013. Prediction of Ultimate Shear Capacity of Reinforced Normal
and High Strength Concrete Beams Without Stirrups Using Fuzzy Logic.
American Journal of Civil Engineering and Architecture, 1(4), 75‾81. DOI:
10.12691/ajcea-1-4-2.
Jumaa, G.B. & Yousif, A.R. 2018. Predicting Shear Capacity of FRP-Reinforced
Concrete Beams without Stirrups by Artificial Neural Networks, Gene
Expression Programming, and Regression Analysis. Advances in Civil
Engineering, 2018, 1‾16. DOI: 10.1155/2018/5157824.
Nasrollahzadeh, K. & Basiri, M. M. 2013. Prediction of Shear Strength of FRP
Reinforced Concrete Beams Using Fuzzy Inference System. Expert Systems with
Applications, 41(4), 1006‾1020. DOI: 10.1016/j.eswa.2013.07.045.
Piegat, A. 2001. Fuzzy Model. Fuzzy Modeling and Control, 69, 157‾361. DOI :
10. 1007/978-3-7908-1824-6_5.
Triwindaningrum, B. 2016. Variasi Banding Bentang Geser Terhadap Tinggi
Efektif Untuk Menentukan Pola Retak dan Tipe Keruntuhan Pada Balok.
Skripsi tidak diterbitkan. Malang : Universitas Negeri Malang.
Yasin, M., Kuspambudi, S., Madja, M.S., & Oktaviana, L.T. 2017. Analisis dan
Perbaikan Fungsi Keanggotaan Linier dan Kurva-S Logika Fuzzy Metode
Tsukamoto. Makalah disajikan dalam Seminar Nasional Pendidikan
Matematika, Universitas Negeri Malang, Malang, 8 April 2017.
Zaidir, Fauzan, Hakam. A., & Ismail, F. A., 2018. Perbaikan dan Perkuatan
Bangunan Pasca Gempa Sumatera Barat Tahun 2009. Makalah disajikan
dalam Seminar PIT ke-5 Riset Kebencanaan IABI, Universitas Andalas,
Padang, 2-4 Mei 2018.