Anda di halaman 1dari 3

1.

Tahanan Gesekan
Pada tiang di dalam pasir, tahanan ujung umumnya jauh lebih besar daripada tahanan
gesekan. Ada kalanya tahanan gesekan begitu kecil sehingga dapat diabaikan saja.
Mayerhof mengusulkan korelasi yang terdapat pada Tabel 12.1 baik untuk tahanan ujung
maupun tahanan gesekan. Korelasi berdasarkan uji SPT. Pada Tabel 12.1 nilai N dijadikan
nilai konus (q) dengan memakai hubungan yang disebutkan tadi, yaitu q= 400 N.

Tabel 12.1 Tiang pancang dalam pasir : nilai tahanan ujung dan tahanan gesekan dari uji SPT atau
CPT.
PERLAWANAN GESEKAN
DAYA DUKUNG UJUNG PUNCAK (kPa)
(HAMBATAN PELEKAT) PUNCAK
Tiang
Pasir Kelanauan Tiang dengan
Pasir dan Kerikil "displacement"
dan Lanau ukuran sedang
yang kecil
Nilai N dari uji SPT 40 N L/D ≤ 400 N 36 N L/D ≤ 300 N 2N N

Pasir padat Pasir lepas


Nilai q dari uji sondir
qc x L ≤ qc qc qc
(uji CPT)
10 x D 200 400
Sumber: Daya Dukung dan Perencanaan Pondasi – Laurence D. Wesley)

Penafsiran hasil penyelidikan tanah dengan memakai alat sondir.


Hasil Sondir (kg/cm2)
Klasifikasi
qc fs
6 0.15 − 0.40 Humus, lempung sangat lunak
6 − 10 0.20 Pasir kelanauan lepas, pasir sangat lepas
0.20 − 0.60 Lempung lembek, lempung kelanauan lembek
10 − 30 0.10 Kerikil lepas
0.10 − 0.40 Pasir lepas
0.40 − 0.80 Lempung atau lempung kelanauan
0.80 − 2.00 Lempung agak kenyal
30 − 60 1.50 Pasir kelanauan , pasir agak padat
1.00Lempung
− 3.00 atau lempung kelanauan kenyal
60 − 150 1.00 Kerikil kepasiran lepas
1.00 − 3.00 Pasir padat, pasir kelanauan atau lempung padat
dan kerikil kelempungan
3.00 Lempung kekerikilan kenyal
150 − 300 1.00 − 2.00 Pasir padat, pasir kekerikilan padat, pasir kasar
padat, pasir kelanauan sangat padat
Sumber : Buku Teknik Sipil – Sunggono kh
Dimana:
qc = tekanan konis
fs =hambatan pelekat

2. Daya Dukung Ijin Tiang


Daya dukung ijin tiang ditinjau berdasarkan kekuatan ijin tekan dan kekuatan ijin tarik.
Hal tersebut dipengaruhi oleh kondisi tanah dan kekuatan material tiang itu sendiri.
2.1.1 Daya Dukung Ijin Tekan
Analisis daya dukung ijin tekan pondasi tiang terhadap kekuatan tanah
mempergunakan formula sebagai berikut:
1. Berdasarkan data sondir (Guy Sangrelat)
𝑞𝑐 𝑥 𝐴𝑝 𝑇𝑓 𝑥 𝐴𝑠𝑡
Pa = +
𝐹𝐾1 𝐹𝐾2
Dimana:
Pa = daya dukung ijin tekan tiang
qc = tahanan ujung konus sondir
Ap = luas penampang tiang
Tf = total friksi / jumlah hambatan pelekat
Ast = keliling penampang tiang
FK1, FK2 = factor keamanan , 3 dan 5
2. Berdasarkan data N SPT (Mayerhof)
𝑞𝑐 𝑥 𝐴𝑝 ∑𝐼𝑖𝑓𝑖 𝑥 𝐴𝑠𝑡
Pa = +
𝐹𝐾1 𝐹𝐾2
Dimana:
Pa = daya dukung ijin tekan tiang
qc = 20 N, untuk silt clay
40 N, untuk sand
N = nilai N SPT
Ap = luas penampang tiang
Ast = keliling penampang tiang
Ii = panjang segmen tiang yang ditinjau
fi = gaya geser pada selimut segmen tiang
= N maksimum 12 ton/m2, untuk silt clay
= N/5 maksimum 10 ton/m2, untuk sand
FK1, FK2 = factor keamanan , 3 dan 5
3. Berdasarkan kekuatan material
Pa = ơ’b x Ap
Dimana:
Pa =Daya dukung ijin tekan
ơ’b = tegangan tekan ijin bahan tiang
Ap = luas penampang tiang (Anugrah Pamungkas, 2013)

Anda mungkin juga menyukai