Anda di halaman 1dari 3

PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG

PENGGANGGU
Nomor : Revisi : Halaman :
SPO. 031.S.15 00 /3
RSKIA
RACHMI
YOGYAKARTA
Tanggal Terbit Ditetapkan
16 Oktober 2015 Direktur RSKIA Rachmi
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Ari Eko Priyanto

PENGERTIAN Pengendalian vektor dan binatang pengganggu adalah upaya untuk


menurunkan populasi vektor atau binatang pengganggu dengan
maksud pencegahan atau pemberantasan penyakit yang ditularkan
atau gangguan (nuisance) oleh vektor dan binatang pengganggu
seperti lalat, kecoa, tikus, semut, rayap, nyamuk, dan lain-lain.
TUJUAN Sebagai acuan pengendalian vector dan binatang pengganggu
sehingga menurunnya resiko terjadinya penyakit akibat vector dan
binatang pengganggu.
KEBIJAKAN 1. Peraturan Menteri Kesehatan RI No. 374 tahun 2010 tentang
pengendalian vector.
2. Keputusan Menteri Kesehatan RI No. 1204 tahun 2004 tentang
Persyaratan Kesehatan Lingkungan Rumah Sakit.
3. Kebijakan pelayanan RSKIA Rachmi no. 010/SK/RACHMI/X/13.

PROSEDUR 1. Sistem pengendalian Prevention / pencegahan


TIKUS
a. Penggunaan door closer
KECOA
a. tutuplah celah dan retakan
b. Memonitor semua barang yang datang dari supplier/pemasok
SEMUT
a. tutuplah celah dan retakan
b. rawat tanaman dengan memotong ranting atau daun yang
menempel di bangunan
NYAMUK
a. Memasang kawat nyamuk
b. Gunakan door closer
c. Gunakan kelambu
LALAT
a. Pintu selalu tertutup
b. Pintu dilengkapi dengan door closer
c. Pemasangan ram kawat
PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG
PENGGANGGU
Nomor : Revisi : Halaman :
SPO. 031.S.15 00 /3
RSKIA
RACHMI
YOGYAKARTA
Tanggal Terbit Ditetapkan
16 Oktober 2015 Direktur RSKIA Rachmi
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Ari Eko Priyanto

2. Sistem pengendalian Sanitation / pembersihan


TIKUS
a. Penataan barang
b. Tata ruang yang rapi
c. Buanglah sampah secara teratur
d. Penyimpanan bahan makanan dan makanan jadi yang aman
e. Kebersihan lingkungan
KECOA
a. Lakukan program sanitasi yang baik dan berkesinambungan
b. Buang sampah secara teratur
c. Lapisi tempat sampah dengan kantong plastik
d. Gunakan tempat sampah tertutup
e. Bersihkan saluran drainase dan saluran limbah
SEMUT
a. Tutup rapat makanan dan minuman
b. Segera bersihkan ceceran makanan dan minuman yang tumpah
c. Bersihkan semua permukaan (lantai, furniture, jendela, pintu, dll)
NYAMUK
a. Bersihkan gulma dan rumput liar
b. Lakukan 3M
c. Memelihatan ikan pemakan jentik
LALAT
a. Bersihkan tempat sampah secara teratur
b. Bersihkan saluran drainnase
c. TPS selalu tertutup dan pembuangan sampah secara teratur agar
tidak menumpuk

3. Sistem pengendalian treatment / perlakuan


a. Treatment dilakukan setiap 2 kali sebulan oleh pihak ke tiga
b. Petugas pest control melakukan treatment dengan
menggunakan :
 tikus : penggantian umpan racun di dalam rat box (untuk area
luar) dan trays bait (untuk area dalam)
 lalat, semut, nyamuk, kecoa : dusting atau residual spraying
PENGENDALIAN VEKTOR DAN BINATANG
PENGGANGGU
Nomor : Revisi : Halaman :
SPO. 031.S.15 00 /3
RSKIA
RACHMI
YOGYAKARTA
Tanggal Terbit Ditetapkan
16 Oktober 2015 Direktur RSKIA Rachmi
STANDAR
PROSEDUR
OPERASIONAL
dr. Ari Eko Priyanto

pada area infestasi vector tersebut.


c. Hubungi pihak ke tiga jika ada bangkai tikus atau populasi
vector dan binatang pengganggu meningkat.
d. Pembuatan laporan evaluasi treatment setiap bulan.
UNIT TERKAIT 1. Sanitasi
2. Petugas loundry
3. Semua unit terkait

Anda mungkin juga menyukai