Anda di halaman 1dari 23

LAPORAN PELAKSANAAN

PENGELOLAAN DAN PEMANTAUAN


LINGKUNGAN
BLH Kota Yogyakarta
2014
MENGAPA PERLU LAPORAN?
KEWAJIBAN Pemegang Izin Lingkungan
PP 27-2012, Pasal 53,
(1) Pemegang Izin Lingkungan berkewajiban:
a. menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam
Izin Lingkungan dan izin perlindungan dan pengelolaan
lingkungan hidup;
b. membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan
terhadap persyaratan dan kewajiban dalam Izin Lingkungan
kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota;
c. menyediakan dana penjaminan untuk pemulihan fungsi
lingkungan hidup sesuai dengan peraturan perundang-
undangan.
(2) Laporan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b
disampaikan secara berkala setiap 6 (enam) bulan.
Bagi Usaha dan/atau Kegiatan yang telah
memiliki dokumen Lingkungan
sebelum PP 27/2012 diterbitkan
Dok. Lingk. (Amdal, UKL-UPL)
yang telah mendapat persetujuan
sebelum berlakunya PP ini,
dinyatakan tetap berlaku dan
Surat Keputusannya
dipersamakan Sumber: Pasal 73 PP 27/2012 Izin Lingkungan

sebagai izin lingkungan


Sanksi Administratif
Pasal 53: Kewajiban Pemegang Izin Lingkungan: (a) menaati persyaratan dan kewajiban yang dimuat dalam
izin lingkungan, (b) membuat dan menyampaikan laporan pelaksanaan terhadap persyaratan dan
kewajiban dalam izin lingkungan kepada Menteri, gubernur, atau bupati/walikota; dan (c) Menyediakan dana
penjamin untuk pemulihan fungsi lingkungan hidup sesuai ketentuan PUU. Laporan disampaikan secara
berkala setiap 6 (enam) bulan

Pemegang izin yang melanggar ketentuan sebagaimana


1 dimaksud dalam Pasal 53 dikenakan sanksi administratif
yang meliputi:
• teguran tertulis;
• paksaan pemerintah;
• pembekuan izin lingkungan; atau
• pencabutan izin lingkungan

Sanksi administratif sebagaimana dimaksud pada ayat


2 (1) di terapkan oleh Menteri, gubernur, atau
bupati/walikota sesuai dengan kewenangannya

Sumber: Pasal 71 PP 27/2012 Izin Lingkungan


BAGAIMANA CARA PELAPORAN?
Sesuai dg. Kep.Men.LH No. 45 Th.
2005
Tentang Pedoman Penyusunan Laporan
Pelaksanaan RKL-RPL

BAGAIMANA DENGAN LAPORAN


PELAKSANAAN UKL-UPL?
• Tidak ada pedoman khusus sehingga
mengikuti cara pelaporan RKL-RPL
SISTEMATIKA LAPORAN (Per. Men. LH No 45 Th 2005)

I. PENDAHULUAN
A. Identitas Perusahaan
B. Lokasi Usaha dan/atau Kegiatan
C. Deskripsi Kegiatan
D. Perkembangan Lingkungan Sekitar

II. PELAKSANAAN dan EVALUASI


A. Pelaksanaan
1) RKL atau UKL
2) RPL atau UPL
B. Evaluasi
1) Evaluasi kecenderungan
2) Evaluasi tingkat kritis
3) Evaluasi Penaatan

III. KESIMPULAN
1. Efektivitas pengelolaan LH dan kendala yang dihadapi
2. Kesesuaian hasil pelaksanaan pengelolaan dan pemantauan
dengan RKL-RPL atau UKL-UPL
A.Identitas Perusahaan

Nama Perusahaan :
Jenis Badan Hukum :
Alamat Perusahaan :
No. Telpon dan Fax :
Alamat e-mail :
Status pemodalan :
Bidang usaha :
SK AMDAL / UKL UPL :
(Surat Persetujuan)
Penanggung Jawab
Nama :
Jabatan :
Izin yang terkait dengan :
AMDAL / UKL UPL
(izin PPLH, dll)
B. Lokasi Usaha da/atau Kegiatan

Alamat lengkap
Jalan dan Nomor :
Pedukuhan :
Desa :
Kecamatan :
Kabupaten/Kota :
Propinsi :

Koordinat lokasi :
Lintang selatan :
Bujur Timur
Peta lokasi Dilampirkan pada lampiran no.
(di copy dari dokumen) .........
C. Deskripsi Kegiatan

Luas lahan kegiatan


Jenis kegiatan
Kapasitas
(atau keterangan lain)
Tahap kegiatan Pra Konst. / Konstruksi / Operasi /
(saat laporan dibuat) Pasca Oprs *)

Dampak yang perlu dikelola sesuai dok.


RKL atau UKL
(yang tertulis di dokumen)
Dampak yang perlu dipantau sesuai
dok. RPL atau UPL
(yang tertulis di dokumen)
Penghargaan yang telah dimiliki
(kalau ada)
*) Coret yg tidak sesuai
D. Perkembangan Lingkungan sekitar

Arah Dulu (dlm. Dok.) Sekarang

Sebelah utara

Sebelah timur

Sebelah selatan

Sebelah barat

Tambahan lain
(bila ada)
BAB II
PELAKSANAAN dan EVALUASI
A. Pelaksanaan

Pelaksanaan pengelolaan dan pematauan lingkungan ini


mengacu pada dokumen: RKL – RPL / UKL – UPL *)

yang telah disetujui oleh : Kabupaten /


Kota..............................

dengan No. Persetujuan :


.........................................................

tertanggal : ..........................................................................
1. PENGELOLAAN LINGK (yang dilakukan)

Jenis Sumber Tindakan Tolok Ukur Lokasi Periode/waktu


dampak dampak Pengelolaan Pengelolaan pengelolaan Pengelolaan

Abiotik
(G-F-K)

Biologi

Sosial – Ek
– Bud

Kes. Mas.

Tambahan keterangan lain :


1.Besaran dampak
2...........................
3............................
4.Foto pengelolaan
5.dll
2. PEMANTAUAN LINGKUNGAN (yang dilakukan)
Jenis Sumber Lokasi Parameter Metode Periode/waktu
dampak dampak Pemantauan Lingk. yang Pemantauan Pengelolaan
dipantau
Abiotik
(G-F-K)

Biologi

Sosial – Ek –
Bud

Kes. Mas.

Tambahan / lampirkan keterangan lain :


1.Hasil analisis Lab. (cantumkan status Lab)
2...........................
3............................
4.Foto pemantauan
5.dll
B. Evaluasi

1. Evaluasi kecenderungan (trend evaluation)

2. Evaluasi tingkat kritis (critical level evaluation)

3. Evaluasi Penaatan (compliance evaluation)


1. Identifikasi Penaatan terhadap peraturan

2. Membantu mengevaluasi kinerja

3. Mengetahui kecenderungan hasil pengelolaan

4. Membantu PROPER
(Program Penilaian Peringkat Kinerja Perusahaan)
Contoh Evaluasi Kecenderungan:
BOD 5 Limbah Cair PT. B. M COD Limbah Cair PT. B. M
60 120
100

Konsentrasi (mg/l)
50
Konsentrasi (mg/l)

80
40
60
30
40
20
20
10 0
41640 41671 41699 41730 41760 41791
0
41640 41671 41699 41730 41760 41791 Periode pemantauan
Periode Pemantauan

Parameter BOD dan COD masih cukup jauh di bawah baku


mutu yang diperkenankan dan nilainya fluktuatif dengan
rentang nilai yang cukup kecil. Namun dari grafik ketiga
parameter tersebut terlihat bahwa nilai-nilainya cenderung
terjadi peningkatan dibandingkan dengan pada awal periode
pemantauan dan fluktuasinya semakin mendekati nilai baku
mutu.
Bagaimana Evaluasi Kecenderungan Grafik TSS dan Ammonia berikut?
TSS Limbah cair PT. B. M
Ammonia Limbah Cair PT. B. M
60
0.45
Konsentrasi TSS (mg/l)

50 0.4

Konsentrasi (mg/l)
40 0.35
0.3
30 0.25
20 0.2
0.15
10 0.1
0 0.05
41640 41671 41699 41730 41760 41791 0
Periode Pemantauan 41640 41671 41699 41730 41760 41791
Periode pemantauan

TSS: tidak memiliki kecenderungan


Amoniak: memiliki kecenderungan untuk mendekati garis baku
mutu
Contoh Evaluasi Tingkat Kritis:
BOD 5 Limbah Cair PT. B. M COD Limbah Cair PT. B. M
60 120
100

Konsentrasi (mg/l)
50
Konsentrasi (mg/l)

80
40
60
30
40
20
20
10 0
41640 41671 41699 41730 41760 41791
0
41640 41671 41699 41730 41760 41791 Periode pemantauan
Periode Pemantauan

TSS Limbah cair PT. B. M Ammonia Limbah Cair PT. B. M


60 0.45
Konsentrasi TSS (mg/l)

50 0.4

Konsentrasi (mg/l)
0.35
40 0.3
30 0.25
0.2
20 0.15
10 0.1
0.05
0
0
41640 41671 41699 41730 41760 41791
41640 41671 41699 41730 41760 41791
Periode Pemantauan
Periode pemantauan

COD, BOD dan amoniak : belum kritis (masih cukup jauh di bawah baku mutu)
TSS : fluktuasi sangat besar dan bahkan pernah mendekati baku mutu sehingga dapat
disebut kritis
Contoh Evaluasi Tingkat Penaatan:
BOD 5 Limbah Cair PT. B. M COD Limbah Cair PT. B. M
60 120
100

Konsentrasi (mg/l)
50
Konsentrasi (mg/l)

80
40
60
30
40
20
20
10 0
41640 41671 41699 41730 41760 41791
0
41640 41671 41699 41730 41760 41791 Periode pemantauan
Periode Pemantauan

TSS Limbah cair PT. B. M Ammonia Limbah Cair PT. B. M


60 0.45
Konsentrasi TSS (mg/l)

50 0.4

Konsentrasi (mg/l)
0.35
40 0.3
30 0.25
0.2
20 0.15
10 0.1
0.05
0
0
41640 41671 41699 41730 41760 41791
41640 41671 41699 41730 41760 41791
Periode Pemantauan
Periode pemantauan

COD, BOD, amoniak dan TSS : taat terhadap baku mutu


III KESIMPULAN

1. Efektivitas pengelolaan LH dan


kendala yang dihadapi

2. Kesesuaian hasil pelaksanaan


pengelolaan dan pemantauan
dengan Dokumen RKL-RPL atau
UKL-UPL
Contoh Kesimpulan:
• Perusahaan telah melakukan pengelolaan lingkungan
(berkaitan dengan dampak pencemaran air) dengan
cukup baik terlihat dari hasil pemantauan yang
seluruhnya memenuhi indikator keberhasilan yang
diharapkan.
• Perusahaan telah berupaya sebaik mungkin untuk
mengembangkan (mengoptimasi) unit-unit kegiatan
yang mengelola lingkungan sehingga dampak
terhadap kualitas air sangat kecil dibandingkan dengan
baku mutu.

Anda mungkin juga menyukai