DINAS KESEHATAN
PEMERINTAH KABUPATEN BANYUMAS
TAHUN 2016
A. Pendahuluan
Dalam undang-undang nomor 36 tahun 2009 tentang kesehatan, khususnya
pada Bab VIII tentang Gizi, pada pasal 141 ayat 1 menyatakan bahwa upaya
perbaikan gizi masyarakat ditujukan untuk meningkatkan mutu gizi perorangan
dan masyarakat, antara lain melalui perbaikan pola konsumsi makanan,
perbaikan perilaku sadar gizi dan peningkatan akses mutu pelayanan gizi dan
kesehatan sesuai dengan kemajuan ilmu serta teknologi. Upaya pembinaan dan
intervensi gizi yang dilakukan oleh pemerintah secara bertahap dan
berkesinambungan yaitu dengan program pemberian vitamin A pada balita 6-60
bulan.
B. Latar Belakang
Program perbaikan gizi masyarakat merupakan program pokok untuk
mewujudkan derajat kesehatan masyarakat yang optimal. Masalah gizi
merupakan masalah yang penanganannya harus dilaksanakan secara terpadu
dengan berbagai sektor, bukan hanya dengan pendekatan medis. Masalah gizi
berkaitan erat dengan masalah ekonomi dan perilaku serta pengetahuan
masyarakat. Kurangnya kesadaran masyarakat tentang kesehatan dipengaruhi
oleh rendahnya tingkat pengetahuan masyarakat akan pentingnya kesehatan dan
dampak kedepan jika kesehatan terabaikan. Keadaan gizi masyarakat yang
optimal, dapat meningkatkan produktifitas dan angka harapan hidup masyarakat.
Bulan Februari dan Agustus adalah bulan vitamin A. Pada kedua bulan ini
akan dilakukan pembagian suplementasi vitamin A bagi anak berumur 6 – 59
bulan. Kapsul biru (dosis 100.000 IU) diberikan untuk bayi umur 6-11 bulan dan
kapsul merah (dosis 200.000 IU) untuk anak umur 12-59 bulan. Vitamin A kapsul
merah juga diberikan kepada ibu yang dalam masa nifas.
Vitamin A terbukti bisa menurunkan angka kesakitan dan kematian anak
karena vitamin A berfungsi memperkuat sistem kekebalan tubuh. Sebanyak 190
juta anak usia 5 tahun ke bawah mengalami kekurangan vitamin A, bahkan WHO
memperkirakan terdapat 250 juta anak pra-sekolah yang mengalami kekurangan
vitamin A. Setiap tahun terdapat sekitar 250.000 – 500.000 anak mengalami
kebutaan dan separuh anak ini kemudian meninggal dalam jangka waktu 12
bulan akibat kekurangan vitamin A.
D. Kegiatan Pokok
Petugas gizi mendistribusikan kapsul vitamin A kepada bidan desa
selanjutnya bidan desa mendistribusikan ke kader Posyandu sesuai dengan
jumlah balita setiap Posyandu. Selanjutnya kader Posyandu memberikan kapsul
vitamin A balita sesuai umur saat pelaksanaan Posyandu balita dan mencatat
konsumsinya.
F. Sasaran
Terlaksananya pemberian kapsul vitamin A di Posyandu pada bayi umur 6-60
bulan 2 kali dalam setahun.
Mengesahkan
Kepala Puskesmas I Sumpiuh