(Skripsi)
Oleh
Oleh
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan hasil belajar akuntansi antara
siswa yang diajar dengan menggunakan model pembelajaran Resitasi dan Teams
Games Tournament (TGT) dengan mempertimbangkan kecerdasan adversitas.Metode
yang digunakan adalah metode eksperimen semu.Populasi penelitian adalah siswa kelas
X SMK Negeri 4 Bandar Lampung pada semester genap tahun pelajaran
2016/2017.Populasi tersebut terdiri dari 10 kelas sebanyak 362 siswa.Pengambilan
sampel dilakukan dengan teknik Cluster Random Sampling. Diperoleh kelas X
Akuntansi 9 sebagai kelas kontrol dengan jumlah 32siswa dan kelas X Akuntansi 8
sebagai kelas eksperimen dengan jumlah 34 siswa. Pengujian hipotesis menggunakan
analisis varians dua jalan dan t-test dua sampel independen. Hasil penelitian
menunjukkan: (1) ada perbedaan hasil belajar akuntansi siswa yang menggunakan
model pembelajaran tipe Resitasi dibandingkan dengan siswa yang menggunakan
model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) Hasil belajar akuntansi siswa
yang menggunakan model pembelajaran Resitasi lebih tinggi dibandingkan dengan
siswa yang menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada
siswa yang memiliki kecerdasan adversitas tinggi. (3) Hasil belajar akuntansi siswa
yang menggunakan model pembelajaran Resitasi lebih rendah dibandingkan dengan
siswa yang menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) pada
siswa yang memiliki kecerdasan adversitas rendah. (4) Ada interaksi antara model
pembelajaran dengan kecerdasan adversitas siswa terhadap pemahaman atau hasil
belajar siswa padamata pelajaran akuntansi.
Oleh
Skripsi
Pada
Pada tahun 2013, penulis diterima sebagai mahasiswa Program Studi Pendidikan
Ekonomi Jurusan IPS Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan (FKIP) Universitas
Seputih Agung
MOTO
Alhamdulillahi robbilalamin. Dengan izin Allah SWT yang selalu memberikan anugrah tak ternilai, yang
selalu memberikan rahmat dan karunia sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.
Skripsi ini kupersembahkan untuk:
Ibu Tersayang
Wanita luarbiasa yang selalu ada, yang selalu mencintai, menyayangi dan tak pernah berhenti mendo’akan
untuk keberhasilanku baik dunia maupun akhirat.
Bapak Tersayang
Sosok bapak yang punya cara sendiri untuk mendidik dan memberikan kasih sayang yang luar biasa
terhadap anaknya
Adikku Tersayang
Untuk adikku Danang Priambudi yang selalu membantu, mendukung dan memberikan motivasi
Almamater Tercinta
Universitas Lampung
SANWACANA
Assalamu’alaikum Wr. Wb
Alhamdulillah, puji syukur penulis ucapkan atas kehadirat ALLAH SWT, yang telah
skripsi yang judul “Studi Perbandingan Pemahaman Siswa Pada Mata Pelajaran
2016/2017”. Skripsi ini diajukan untuk memenuhi syarat salah satu syarat untuk
Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial (P.IPS) Fakultas Keguruan dan Ilmu
Penulis menyadari sepenuhnya bahwa penulisan skripsi ini tidak lepas dari bantuan,
bimbingan, motivasi, saran dan kritik yang telah diberikan oleh semua pihak. Untuk
1. Bapak Dr. Hi. Muhammad Fuad, M.Hum., selaku Dekan Fakultas Keguruan dan
2. Bapak Dr. Abdurrahman, M.Si., selaku Wakil Dekan I Fakultas Keguruan dan
4. Bapak Drs. Supriyadi, M.Pd., selaku Wakil Dekan III Fakultas Keguruan dan
Lampung.
6. Bapak Drs. Tedi Rusman, M.Si., selaku Ketua Program studi Pendidikan
Ekonomi yang juga sekaligus selaku penguji dari penulis, terimakasih telah
skripsi ini.
akademik penulis, terimakasih atas ilmu yang telah diberikan serta kesediaan
8. Bapak Drs Hi. Nurdin, M.Si. selaku Pembimbing II penulis yang telah
9. Bapak dan Ibu Dosen FKIP Universitas Lampung khususnya Program Studi
Pendidikan Ekonomi, terima kasih atas ilmu dan didikan yang telah diberikan.
10. Ibu Dra. Septiana, MM. Pd. , terimakasih atas kesediaannya memberikan
12. Seluruh dewan guru, karyawan, serta staf tata usaha SMK Negeri 4 Bandar
Lampung
baik.
14. Mamaku Itawati yang selalu mendo’akan, memberiku semangat, kasih dan
sayang, motivasi, arahan serta perhatian yang luar biasa. Selalu menjadi
pendengar yang setia dan orang pertama yang selalu ada kala sedih maupun
15. Bapakku Suryanto yang selalu memberikan arahan, motivasi, kasih sayang serta
do’a untukku. Sosok Bapak, sahabat, pendidik yang luar biasa yang rela
untuk segala wejangan dan kasih sayangmu. Semoga ALLAH SWT membuka
16. Bapak Hi. R. Weddie Andriyanto, SE. M.Si..CA. CPA dan Ibu Hj. Rosmawati
Burhanudin (Alm) yang menjadi sosok ayah dan ibu untuk penulis, terimakasih
untuk segala dukungan, arahan, motivasi, do’a maupun kasih sayang yang
jenjang sarjana. Semoga semua kebaikan yang diberikan ayah dan ibu dibalas
dengan Surga oleh Allah SWT dan semoga Ibu Otty ditempatkan bersama orang-
17. Danang Priambudi dan My Twins terimakasih untuk segala perhatian dan
dukungannya. Terimakasih sudah menjadi adik tapi rasa kakak dan sahabat yang
baik dan sabar, semoga kita sukses dunia akhirat dan selalu membahagiakan
18. Luthfiah Nur Annisa dan Ajeng Zulaika Andayani sepupu yang selalu
19. Keluarga besarku yang ikut mendukung dan mendoakan untuk keberhasilanku.
20. Juni Triyana.dan Eka Novita Fitriani keluarga, sahabat yang selalu mendengarkan
keluh kesah penulis, dan tidak pernah bosen-bosennya menegur ketika penulis
melakukan hal yang salah. Terimakasih juni sudah menemani penulis selama
hampir 7 tahun ini, terimakasih eka sudah menjadi sahabat terbaik. Semoga kalian
21. Revina Septriana Safitri, Zeyca Wilantini, Samnurika Permata, Annisa Tinthia,
Katarina Listiani, Ely Susanti, Desni Pratiwi, Desti Yuniatun Yahya Hidayat,
Rudi Saputra, Hening Ramadhani, Sandi Setia, Panji Ari, Rifqi Rismadi, Hamzah
Syah, selaku (black kobra) (anak langit) yang selalu menemani dan memberi
motivasi kepada penulis hingga skripsi ini dapat terselesaikan. Terimakasih untuk
penulis dengan lagu- lagu dan drama korea yang sampai saat ini tidak dimengerti
oleh penulis. Walaupun kita beda aliran, semoga tetap menjadi sahabat yang baik.
Nur’aini,Septa Dewi Kesuma, Vera, Dewi Jus, Feni, Ratna, Adil Prianto,Arin,
Intan, Dila, Ulfa, Dayu, Nanik, Vaulia, Iis, Hesti, Nurhoiriah, Umi Linda, Ririn,
M. Irvan, Devia, Novia, Panca Puspita, Retanisa Mentari, kak Julian, kak Menik,
Elsa Yohana, Gadis, Yunita, Desta, Fitri, Woro, Anggun, Lisa, Desi Wulandari,
semester ini
kasih atas kebersamaannya selama ini. Semoga kita bisa berkumpul lagi suatu
hari nanti;
25. Keluarga KKN dan PPL di Pekon Dono Arum, Seputih Agung, Lampung Tengah
Bude dan Pakde, Atikah Febtiani, Afria Wulandari, Diyah Berta Alphina, Rizky
Ariffian, Soleha, Tyas Syahda, Muhammad Adnin (Amhad) , Puji Salimah, Sri
26. Kak Wardani dan Om Herdi terima kasih karena telah membantu dalam
27. Kakak tingkat 2010, 2011, 2012 yang telah memberikan masukan dan informasi
dalam penyelesaian skripsi ini serta adik tingkat angkatan 2014, 2015 dan 2016.
28. Untuk kamu seseorang yang kelak mendampingiku, semoga nama kita di lauhul
29. Semua pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu yang telah membantu
penulis dalam menyelesaikan skripsi ini dan turut serta terlibat dalam
kehidupanku.
Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh karena itu
kritik dan saran yang bersifat membangun akan penulis terima dengan tangan
terbuka. Namun demikian, penulis berharap semoga tulisan ini dapat bermanfaat bagi
Wassalamu’alaikum Wr. Wb
Penulis
NPM 1313031059
DAFTAR ISI
Halaman
JUDUL
DAFTAR ISI
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
DAFTAR LAMPIRAN
I. PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah ..................................................................... 1
B. Identifikasi Masalah ........................................................................... 9
C. Pembatasan Masalah ................................................................................10
D. Rumusan Masalah ....................................................................................10
E. Tujuan Penelitian ......................................................................................11
F. Manfaat Penelitian ....................................................................................12
G. Ruang Lingkup Penelitian ........................................................................13
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
TabelHalaman
Gambar Halaman
1. Bagan Kerangka Pikir ................................................................................46
2. Desain Penelitian ........................................................................................49
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran
1. Daftar Nama Siswa Kelas Eksperimen
2. Daftar Nama Siswa Kelas Kontrol
3. Daftar Nama Siswa Kecerdasan Adversitas Tinggi dan Rendah Kelas
Eksperimen
4. Daftar Nama Siswa Kecerdasan Adversitas Tinggi dan Rendah Kelas
Kontrol
5. Silabus Mata Pelajaran Akuntansi
6. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran
7. Soal Tes Akuntansi
8. Kisi-kisi Instrumen
9. Angket Kecerdasan Adversitas
10. Validitas Soal
11. Bagian Kelas Atas dan Kelas Bawah Soal dan Daya Beda Soal
12. Hasil Uji Reliabilitas Soal
13. Validitas Angket
14. Hasil Belajar dan Kecerdasan Adversitas Kelas Eksperimen
15. Hasil Belajar dan Kecerdasan Adversitas Kelas Kontrol
16. Hasil Uji Reliabilitas Angket
17. Hasil Uji Normalitas
18. Hasil Uji Homogenitas
19. Daftar Nama Tenaga Pendidik
20. Uji Hipotesis 1
21. Uji Hipotesis 2
22. Uji Hipotesis 3
23. Uji Hipotesis 4
24. Tenaga Pendidik/Guru di SMK Negeri 4 Bandar Lampung
25. Surat Permohonan Penelitian
26. Surat Balasan Penelitian dari Sekolah
I. PENDAHULUAN
pendidikan yaitu menuntun segala kekuatan kodrat yang ada pada anak-anak
itu, agar mereka sebagai manusia dan sebagai anggota masyarakat dapat
beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berbudi pekerti yang
Salah satunya faktor dari dalam diri siswa yang berperan penting dalam
Menurut Fajri dan Senja (2008), pemahaman berarti proses perbuatan cara
memahami.
(dalam http://ian43.wordpress.com/2010/12/17/pengertian-pemahaman/).
3
Berhasil atau tidaknya siswa dalam memahami pelajaran yang diberikan guru
belajar mengajar. Namun ada beberapa kesulitan yang dihadapi guru dalam
Bandar Lampung.
4
Sudjana (2010: 24) membagi pemahaman ke dalam tiga kategori, yakni sebagai
berikut: (a) tingkat pertama atau tingkat terendah, yaitu pemahaman terjemahan,
mulai dari terjemahan dalam arti sebenarnya; (b) tingkat kedua adalah pemahaman
penafsiran, yakni menghubungkan bagian-bagian terdahulu dengan yang diketahui
berikutnya, atau menghubungkan beberapa bagian dari grafik dengan kejadian,
membedakan yang pokok dan yang bukan pokok; dan (c) pemahaman tingkat ketiga
atau tingkat tertinggi, yakni pemahaman ekstrapolasi. Dengan ekstrapolasi
diharapkan mampu melihat di balik yang tertulis, dapat membuat ramalan tentang
konsekuensi atau dapat memperluas persepsi dalam arti waktu, dimensi, kasus,
ataupunmasalahnya.
tergolong rendah. Hal ini terlihat dari jumlah siswa yang mencapai Kriteria
75 sebanyak 30 siswa dari 83 siswa yaitu 36%. Sedangkan siswa yang belum
tuntas sebanyak 53 siwa atau 64%. Hasil belajar dikatakan baik, jika siswa
Djamarah dan Zain (2006: 128) apabila bahan pelajaran yang diajarkan
kurang dari 65% diskusi siswa maka prestasi keberhasilan siswa pada mata
belajar yang kurang memuaskan, tidak hanya dipengaruhi oleh faktor siswa
saja, namun juga dipengaruhi oleh berbagai faktor lainnya seperti penerapan
Penerapan suatu metode dan model pembelajaran harus ditinjau dari segi
belajar dan minat siswa. Salah satu metode dan model pembelajaran yang
hal ini metode pembelajaran resitasi dan TGT cocok diterapkan untuk siswa
cara yang digunakan oleh guru dalam mengadakan hubungan dengan siswa
ditetapkan.
6
yaitu:
Faktor Internal
1. Faktor jasmani (fisiologi) meliputi keadaan panca indera yang sehat tidak
Faktor eksternal
kesenian.
Seperti yang telah dijelaskan diatas, pemahaman siswa pada mata pelajaran
akuntansi dipengaruhi oleh potensi prestasi yang dimiliki siswa. Dalam hal ini
Menurut Slameto (2003: 88) metode resitasi adalah cara penyampaian bahan
pelajaran dengan memberikan tugas kepada siswa untuk dikerjakan diluar jadwal
sekolah dalam rentang waktu tertentu dan hasilnya harus dipertanggungjawabkan
kepada guru. Metode pemberian tugas dan resitasi diharapkan mampu mengaktifkan
siswa dalam proses belajar agar pelajaran dapat dengan mudah di pahami oleh siswa.
siswa pada mata pelajaran akuntansi yang akan dikaitkan dengan kecerdasan
adversitas siswa.
adversitas.
Seperti yang sudah dijelaskan pada factor apa saja yang mempengaruhi
pemahaman siswa diatas, ada penjelasan mengenai salah satu faktor yang
adversitas.
8
Menurut Stoltz (1997), definisi Adversity quotient dapat dilihat dalam tigabentuk,
yaitu :
a. Adversity quotient adalah suatu konsep kerangka kerja guna memahami dan
meningkatkan semua segi dari kesuksesan
b. Adversity quotient adalah suatu pengukuran tentang bagaimana seseorang
berespon terhadap kesulitan.
c. Adversity quotient merupakan alat yang didasarkan pada pengetahuan sains
untuk meningkatkan kemampuan seseorang dalam berespon terhadap kesulitan.
yang dimiliki oleh individu untuk bertahan atau menyerah (keuletan atau
kesulitan belajar yang dihadapi oleh siswa dapat menjadikan siswa tersebut
rendah (taraf quitter), sedangkan siswa yang memiliki rasa ingin tahu yang
yang dimilikinya tinggi (taraf climber). Cara yang digunakan untuk mengukur
anak pada tingkat adversitas yang berbeda.Tentunya hal ini yang dapat
Pelajaran 2016/2017”.
B. Identifikasi Masalah
akuntansi.
rendah.
C. Pembatasan Masalah
ini dibatasi pada kajian pemahaman (Y) siswa pada mata pelajaran akuntansi
resitasi (X1) dan model pembelajaran team games tournament (TGT) (X2)
Pelajaran 2016/2017.
D. Rumusan Masalah
adalah:
TGT ?
akuntansi?
11
akuntansi?
E. Tujuan Penelitian
TGT.
pelajaran akuntansi.
12
akuntansi
F. Manfaat Penelitian
Dalam penelitian ini memberikan manfaat baik secara teoritis maupun praktis
yang diantaranya:
siswa.
b. Hasil dari penelitian ini dapat menjadi bahan kajian untuk penelitian
lebih lanjut.
1. Objek Penelitian
kecerdasan adversitas.
2. Subjek Penelitian
3. Tempat Penelitian
4. Waktu Penelitian
2016/2017.
14
A. Tinjauan Pustaka
Belajar adalah suatu proses yang harus ditempuh seseorang untuk mencapai
kemajuan dalam hidupnya, baik secara formal maupun non formal. Seseorang
berupa kemampuan, keterampilan, nilai dan sikap yang bermanfaat bagi diri
tahapan-tahapan tertentu dan berlangsung dalam waktu yang relative lama dan
perubahan tersebut dapat terjadi karena adanya usaha. Hal ini didukung
pendapat Slameto (2013: 2), belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan
seseorang untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara
lingkungannya.
15
Menurut Mayer, yang dikutip oleh Seels dan Rita (dalam Rusmono,
2014: 12) belajar menyangkut adanya perubahan yang relatif permanen
pada pengetahuan atau perilaku seseorang karena pengalaman.
Pengalaman terjadi karena adanya interaksi antara seseorang dengan
lingkungannya, termasuk interaksi antara siswa dengn lingkungan belajar
di sekolah.
yang penting adalah bahwa bentuk input dan output dari stimulus
proses internal yang terjadi dalam akal pikiran yang tidak dapat
Prinsip-prinsip Kognitif
dan direstrukturisasi.
pemecahan masalah.
pengetahuan yang ada. Semua informasi baru yang ada akan diolah
Konstruktivistime.
perubahan yaitu tingkah laku, baik itu berubah menjadi baik maupun
keterampilan tertentu.
b) Pembelajaran
dapat dijelaskan”.
(sumber:http:/coretanpembelajaranku.blogspot.com/2013/04/langkah
-pembelajaran-piaget.html)
mengajar dari awal sampai akhir kegiatan belajar dilakukan dan pada
rapot.
22
ide dan perilaku yang kreatif, kinerja yang diwujudkan oleh guru pun
2. Pemahaman Siswa
Kata pemahaman dalam kamus psikologi berasal dari kata insight yang
arti dari insight adalah suatu pemahaman atau penilaian yang beralasan
untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang dipelajari (Winkel,
1996).
pemahaman siswa dapat di urai dari kata ”Faham” yang memiliki arti
lainnya.
pilihan ganda dan tipe benar-salah. Hal ini dapat dijumpai dalam tes
2010):
berhasil dan gunakan pujian secara verbal dan umpan balik atas
prestasinya terebut.
kemampuan seseorang untuk menangkap makna dan arti dari bahan yang
sendiri. Lebih baik lagi apabila siswa dapat memberikan contoh atau
25
Salah satu upaya yang dilakukan untuk membuat siswa belajar, tentu
3. Hasil Belajar
merupakan hasil dari suatu interaksi tindak belajar dan tindak mengajar.
Dari sisi guru, tindak mengajar diakhiri dengan proses evaluasi hasil
4. Pembelajaran Akuntansi
1. Fungsi
Fungsi mata pelajaran akuntansi yaitu mengembangkan
pengetahuan, keterampilan, sikap rasional, teliti, jujur dan
bertanggungjawab melalui prosedur pencatatan, pengelompokkan,
pengihtisaran transaksi keuangan, penyusunan laporan keuangan
dan penafsiran perusahaan berdasarkan Standar Akuntansi
Keuangan (SAK).
2. Tujuan
Tujuan mata pelajaran akuntansi yaitu membekali siswa lulusan
SMA dalam berbagai kompetensi dasar, agar mereka menguasai
dan mampu menerangkan konsep-konsep dasar, prinsip dan
prosedur akuntansi yang benar, baik untuk kepentingan
melanjutkan pendidikan ke perguruan tinggi ataupun untuk terjun
28
Metode resitasi adalah metode yang banyak digunkakan guru dengan cara
Resitasi berasal dari bahasa Inggris ‘to cite’ yang artinya mengutip ‘re'
yang artinya kembali. Jadi resitasi artinya siswa mengutip atau mengambil
rumah tetapi jauh lebih luas dari itu. Tugas dapat merangsang anak untuk
Menurut Syaiful Bahri Djamarah dan Azwan Zain, “Metode resitasi adalah
perpustakaan, di bengkel, di rumah siswa atau dimana saja asal tugas itu
dapat dikerjakan.
Metode resitasi adalah cara untuk mengajar yang dilakukan dengan jalan
diberikan.
dimengerti betul oleh siswa, agar tugas dapat dilaksanakan secara baik.
31
5. Jika tugas yang diberikan itu bersifat tugas kelompok maka pembagian
penyelesaiannya.
rangsangan/dorongan.
Dalam fase ini anak didik belajar (melaksanakan tugas) sesuai tujuan dan
petunjuk-petunjuk guru.
3. Fase Mempertanggungjawabkan Tugas
a. laporan siswa baik lisan atau tertulis dari apa yang telah ia
kerjakan
b. ada Tanya jawab diskusi kelas
c. penilaian hasil pekerjaan siswa baik dengan tes maupun non tes
kelompok kecil dalam kelas yang terdiri dari 2-5 siswa yang
33
heterogen, baik dalam hal akademik, jenis kelamin, ras, maupun etnis.
Pembelajaran kooperatif model TGT adalah salah satu tipe atau model
seluruh siswa tanpa harus ada perbedaan status, melibatkan peran siswa
7. Kecerdasan Adversitas
kecerdasan yang dimiliki (IQ, EQ, dan SQ) sehingga menjadi sebuah
yang disusun berdasarkan hasil riset lebih dari 500 kajian di seluruh
Resilience yang berasal dari bahasa latin yaitu resilire (melompat atau
mundur) adalah konsep yang berhubungan dengan adaptasi positif dalam
menghadapi tantangan. Dalam ilmu perkembangan manusia, resilience
memiliki makna yang luas dan beragam, mencakup kepulihan dari masa
traumatis, mengatasi kegagalan dalam hidup, dan menahan stres agar
dapat berfungsi dengan baik dalam mengerjakan tugas sehari – hari. Dan
yg paling utama, resilience itu berarti pola adaptasi yang positif atau
menunjukkan perkembangan dalam situasi sulit (Masten & Gewirtz,
2006).
yang dihadapi.
sendiri yang terkait dengan berbagai potensi yang dimiliki individu dan
diajukan.
tantangan kehidupan.
37
(jangkauan), Endurance (daya tahan). Hal ini juga dibenarkan oleh Stoltz
bekerja ternyata masih terbuka lebar. Bagi sekolah kejuruan yang mampu
Hal ini dikuatkan oleh Werner (2005) dengan didasarkan pada hasil
XIIPSdi SMA
Negeri1
KotagajahTahun
Pelajaran
2012/2013.Rata-
ratahasil
belajarmeningkat
sebesar20%.
C. Kerangka Pikir
laku siswa berubah ke arah yang lebih baik (Darsono, 2000: 24).
hasil belajar peserta didik meskipun ada faktor lain yang ikut menentukan.
Metode pembelajaran yang digunakan dalam penelitian ini adalah resitasi dan
Teams Games Tournament (TGT) karena dirasa cocok diterapkan pada siswa
langkah yaitu:
Dengan adanya pemberian tugas dari guru maka siswa akan mempelajari
mengerjakan tugas yang diberikan oleh guru di luar jam belajar di sekolah.
Games Tournament ini berlandaskan teori Piaget dan Vigotsky (dalam aliran
Model pembelajaran ini dirasa cocok untuk pelajaran akuntansi karena guru
materi akuntansi lalu memulai game dengan cara salah satu kelompok
44
pertanyaan. Kelompok yang lebih dahulu menjawab dengan benar maka akan
diberi skor nilai. Metode pembelajaran ini mengharuskan siswa aktif dalam
permainan dan tanggap dalam mengerjakan soal atau pertanyaan yang dibuat
TGT terhadap pemahaman siswa. ada pengaruh yang berbeda dari adanya
pembelajaran yang koperatif akan membuat siswa aktif belajar maka akan
membuat mereka merasa senang dan tidak merasa bosan belajar dikelas,
Stoltz (2000: 23) bahwa individu yang memiliki kecerdasan adversitas tinggi
cocok atau sesuai dengan materi pelajaran dan sesuai dengan tingkat
sebagai berikut:
Kecerdasan
Adversitas
- Climber
Resitasi - Quitters
Metode Pemahaman
Pembelajaran Siswa
TGT
Kecerdasan
Adversias
- Climber
- Quitters
D. Hipotesis
A. Metode Penelitian
2012:107).
membandingkan keberadaan suatu variabel atau lebih pada dua atau lebih
sampel yang berbeda, atau pada waktu yang berbeda (Sugiyono, 2013: 57).
dengan teori lain dan hasil penelitian satu dengan yang lain. Melelui
komparatif ini peneliti dapat memadukan antara teori satu dengan teori yang
lain, atau mereduksi bila dipandang terlalu luas (Sugiono, 2012 : 93).
Metode ini dipilih karena sesuai dengan tujuan penelitian yang akan dicapai
1. Desain Penelitian
dibidang ilmu pendidikan atau penelitian lain dengan subjek yang diteliti
Resitasi TGT
Kecerdasan Adversitas
Pemahaman Siswa Pemahaman
Climber Siswa
2. Prosedur Penelitian
Penelitian ini terdiri dari dua tahap, yaitu pra penelitian dan pelaksanaan
a. Pra Penelitian
jumlah dan keadaan kelas yang akan menjadi populasi dan sampel
penelitian.
b. Pelaksanaan Penelitian
1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas obyek atau subyek
2012:117).
siswa.
2. Sampel
Sampel adalah bagian dari jumlah populasi dan karakteristik yang dimiliki
kelas kontrol yang terdiri dari 32 siswa dan jumlah dari keseluruhan siswa
C. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah suatu atribut atau sifat atau nilai dari seseorang,
obyek atau kegiatan yang mempunyai variasi tertentu yang ditetapkan oleh
membedakan satu obyek dengan obyek yang lain dalam satu populasi dan
3. Variabel Modertor
1. Pemahaman siswa
merangkum suatu pengertian kemampuan macam ini lebih tinggi dari pada
pengetahuan.
54
kepada guru. Jadi metode resitasi adalah suatu cara atau jalan untuk
tugas itu tidak harus dikerjakan di dalam kelas, boleh dikerjakan diluar
4. Kecerdasan Adversitas
diikuti dengan menambahkan skor dimensi C, R, dan E. Tes ini telah di uji
coba oleh lebih dari 7500 orang di seluruh dunia dengan berbagai macam
adanya kesulitan
Ow : Pengakuan
terhadap terjadinya
kesulitan
Endurance (Daya
Tahan)
Pengakuan siswa
akan sejauh mana
kesulitan dianggap
dapat menjangkau
kebagian – bagian
lain dari kehidupan
Reach (Jangkauan)
Anggapan siswa
akan beberapa
peristiwa kesulitan
itu akan
berlangsung
Berapa lamakah
anggapan penyebab
kesulitan itu akan
berlangsung
57
Instrument penelitian berupa tes berbentuk pilihan ganda yang terdiri dari 5
jawaban yang salah diberi skor 0. Macam tes dibuat dari yang mudah ke yang
Tipe soal tes ini mengarah pada ranah kognitif Taksonomi Bloom dan
1) Observasi langsung
peneliti.
58
2) Wawancara
3) Teknik Tes
Penelitian ini menggunakan pre test dan post test. Tujuan pre
terhadap bahan pengajaran yang akan diteliti, dan tujuan post test
4) Angket (Kuesioner)
Untuk mendapatkan data yang lengkap, maka peneliti harus memiliki alat
instrumen yang baik. Sebuah instrumen dapat dikatakan baik sebagai alat
ukur jika memenuhi dua syarat, yaitu memiliki validitas dan reliabilitas.
1. Uji Validitas
untuk menghitung bentuk instrumen tes pilihan jamak dan rumus Korelasi
−
=
Keterangan:
seluruh siswa.
∑ − (∑ )(∑ )
=
[ ∑ − (∑ ) ] [ ∑ − (∑ ) ]
Keterangan:
= koefisien korelasi.
tidak valid yaitu item soal nomor 6, 7, 15 dan 20. Item soal yang tidak
valid di drop/dibuang.
2. Uji Reliabilitas
dikatakan mempunyai taraf kepercayaan yang tinggi jika tes tersebut dapat
Rumus
cronbach alpha sebagai berikut:
( )
=( )( )
Keterangan:
berikut:
∑
= ( ){1- }
Keterangan:
= Varians total
rhitung>rtabel yaitu
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.952 40
ganda adalah sebesar 0, 952 berarti soal tersebut tergolong soal yang
3. Taraf Kesukaran
Taraft kesukaran merupakan alat analisis instrumen soal. Soal yang dibuat
diberikan merupakan soal yang baik, kurang baik dan soal yang jelek
Untuk menguji taraf kesukaran soal yang digunakan dalam penelitian ini
digunakan rumus:
P=
Keterangan:
P = indeks kesukaran
B = banyaknya siswa yang menjawab soal dengan benar
JS = jumlah seluruh siswa yang mengikuti tes
(Arikunto, 2007: 208)
4. Daya Beda
Daya beda adalah kemampuan soal membedakan antara siswa yang pandai
rendah). nt
U mencari
uk daya beda soal digunakan rumus:
D= - = PA – PB
Keterangan:
benar
64
ini, data yang diperoleh dalam penelitian harus memenuhi syarat berdistribusi
normal dan homogen, sehingga perlu uji terlebih dahulu yang berupa uji
1. Uji Normalitas
Keterangan :
2. Uji Homogenitas
yang diambil dari populasi yang memiliki varians yang homogen atau
i1 k ni
(k 1) (Z ij Zi .)2
i1 j 1
66
n = jumlah observasi
k = banyaknya kelompok
Zij = Yij - Yi.
Zi = median data pada kelompok ke-i
Z.. = median untuk keseluruhan data
Jadi Ho ditolak jika W F ( , k 1, N k ).
1. Analisis Tabel
Antara B (∑ ) B – 1 (2)
=
− (∑ )
Antara AB (∑ (
) )( )
= (4)
− (∑ )
− −
Interaksi ()= − − −
Dalam (d) −
−
Keterangan:
1. Saparated Varian
t =
2. Polled Varian
t=
( ) ( )
69
Keterangan :
X1 = rata – rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran
Akuntansi yang diajar menggunakan model pembelajaran
resitasi
X2 = rata – rata hasil belajar siswa dalam pembelajaran
Akuntansi yang diajar menggunakan model
pembelajaranTeams Games Tournament (TGT)
diatas, yaitu:
= + − 2.
b) Bila ≠ , v arian homogen ( = ), dapat digunakan rumus
−u 1.
= 1 arian =tidak −homogen (
d) Bila dapat digunakan
≠ ata ≠ ),
rumus t-test SeparatedVarian. Harga t ganti t
ng dari, selsih
v harga t-tabeldengansebagai peng1 dan -tabel
dihitu
1 dibagi dua kemudian ditambahkan harga = t yang
− terkecil. =
−
(Sugiyono, 2014: 272 – 273)
70
K. Pengujian Hipotesis
pembelajaran TGT.
TGT.
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis data dan pengujian hipotesis, maka dapat ditarik kesimpulan
sebagai berikut.
menggunakan model pembelajaran Teams Games Tournament (TGT). Hal ini dapat
kedua model dengan kata lain, bahwa perbedaan hasil belajar siswa dapat terjadi karena
adanya penggunaan model pembelajaran yang berbeda untuk kelas eksperimen dan
kontrol.
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) bagi siswa yang memiliki kecerdasan
adversitas tinggi. Hal ini dapat dibuktikan setelah dilakukannya pengujian hipotesis yang
menyatakan hasil belajar siswa yang memiliki kecerdasan adversitas tinggi menggunakan
Tournament (TGT).
123
pembelajaran Teams Games Tournament (TGT) bagi siswa yang memiliki kecerdasan
adversitas rendah. Hal ini dapat di buktikan setelah dilakukannya pengujian hipotesis
yang menyatakan hasil belajar siswa yang memiliki kecerdasan adversitas tinggi
4. Ada interaksi antara model pembelajaran dengan kecerdasan adversitas yang dimiliki
siswa terhadap pemahaman atau hasil belajar siswa pada mata pelajaran akuntansi
Hal ini dapat dibuktikan setelah dilakukan pengujian hipotesis yang menyatakan ada
pengaruh bersama atau joint effect antara model pembelajaran dengan kecerdasan
adversitas yang dimiliki siswa terhadap pemahaman atau hasil belajar siswa pada mata
pelajaran akuntansi.
B. Saran
1. Keberhasilan siswa dalam belajar ditentukan oleh banyak factor. Salah satunya adalah
factor penggunaan model pembelajaran. Untuk itu, hendaknya guru dapat memilih dan
menerapkan model pembelajaran yang sesuai dengan materi yang akan disampaikan agar
tujuan khusus pembelajaran dapat tercapai dengan baik. Sebagai alternative dalam
pembelajaran guru dapat menerapkan model pembelajaran resitasi dan Teams Games
Tournament (TGT) pada mata pelajaran akuntansi, agar siswa dapat terlibat dengan baik
2. Dalam proses pembelajaran siswa diharapkan dapat bekerjasama dengan siswa yang lain,
sehingga siswa yang memiliki tingkat kecerdasan adversitas tinggi dapat memotivasi
3. Sebaiknya, jika siswa memiliki kecerdasan adversitas rendah dalam pembelajaran dapat
Dimyati dan Mudjiono. 2006. Belajar dan Pembelajaran. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah & Zain. (2006). Strategi belajar mengajar. Jakarta: Rineka Cipta.
Djamarah, Syaiful Bahri dan Aswan Zain. 2010. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: Rineka Cipta.
Fajri dan Senja. 2008. Kamus Besar Bahasa Indonesia. Difa Publiser: Jakarta.
Hamalik, Oemar. (2003). Proses Belajar Mengajar. Jakarta: PT. Bumi Aksara.
http://www.rumahbelajar.web.id/model-pembelajaran-kooperatif-model-tgt-team-
games-tournament/
http://www.wawasanpendidikan.com/2015/09/Pengertian-Langkah-Langkah-dan-
kelebihan-serta-kekurangan-dari-Model-Pembelajaran-Teams-Games-
Tournament-TGT.html
http://repository.usu.ac.id/bitstream/123456789/25762/4/Chapter%20II.pdf
Kurniasari, Ani. (2006) Komparasi Hasil Belajar Antara Siswa Yang Diberi
Metode TGT (Teams Games Tournament) dengan STAD (Student Teams
Achivement Division) Kelas X Pokok Bahasan Hidrokarbon. Skripsi Pada
Fakulotas Matematika dan ilmu Pengetahuan Alam UNS: tidak diterbitkan
Meli Puspita (2015) Studi Perbandingan Hasil Belajar IPS Terpadu Dengan
Menggunakan Model Pembelajaran Kooperatif Tipe Numbered Head
Together (NHT) dan Think Talk Write (TTW) dengan Memperhatikan
Kecerdasan Adversitas Siswa SMPN 1 Kasui Tahun Pelajaran 2014/1015.
Nana, Sudjana. 2004. Dasar-dasar Proses Belajar Mengajar. Bandung :Sinar Baru
Algensido Offset.
Rusmono. 2014. Strategi Pembelajaran dengan Problem Based Learning Itu Perlu.
Bogor: Ghalia.
Siregar, S., 2010, Statistika Deskriptif untuk Penelitian, PT. Raja Grafindo
Persada, Jakarta
Siregar, Eveline. 2014. Teori Belajar dan Pembelajaran. Bogor; Ghalia Indonesia
Slameto. 2003. Belajar dan Faktor- faktor yang Mempengaruhinya. Jakarta :
Rineka Cipta
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zain. 2006. Strategi Belajar Mengajar.
Jakarta: PT Rineka Cipta.
Usman, Moh Uzer dan Lilis Setiawati. 2001. Upaya Optimalisasi Kegiatan
Belajar Mengajar. Bandung: Remaja Rosdakarya.