Tujuan
Dilakukan setelah IVP gagal menghasilkan suatu diagnosa yang informatif/kurang akurat/metode RPG
(retrograde pyelography) tidak memungkinkan.
3. Indikasi
Nephrolitiasis
Urethrolitiasis
Nephritis
Pyelonephritis
Hydroneprosis
4. Persiapan Pemeriksaan
Sama dengan persiapan pasien yang akan dilakukan operasi antara lain : puasa, urus-urus / clisma
/lavement
Spuit dissposible 50 cc
Needle 19 G
Handscoen
Clamp
Plester
Haas
Kateter yang telah terpasang diklem kemudia selang yang menghub dengan urine dicabut
Kontras medis disiapkan dengan mencampur MK dan NaCl dgn perbandingan 1:3
Sebelum pemasukan MK dilakukan, lakukan plain foto dengan kaset 30 x40 orientasi ginjal
Masukkan media kontras yang sudah diencerkan melalui kateter yang langsung terhubung dengan
pelviocalyces .
6. Teknik Pemeriksaan
Teknik pemeriksaan Antegrade Pyelografi dilakukan dengan penyuntikan kontras media positif secara
percutaneus langsung ke system pelvicalyces dengan menggunakan jarum suntik nomor 22. Penyuntikan
dilakukan langsung dan aliran kontras media dikontrol fluoroskopi mulai dari masuknya kontras media ke
dalam ginjal, ureter sampai ke kandung kemih. Bila dalam pemeriksaan sebelumnya aliran kontras media
berhenti dan dicurigai adanya obstruksi/filling defect, maka pemeriksaan dapat dilanjutkan tindakan
Whitaker’s Test sebagai prosedur lanjutan untuk mengevaluasi ketidakjelasan mengenai sebab terjadinya
pembesaran dari system pelvicalyces saat disuntikkan kontras media secara percutaneus.
Whitaker’s Test (ditemukan oleh seorang urologist Inggris, Robert Whitaker pada abad 20) dilakukan
dengan memasukkan canule secara percutaneus ke dalam renal pelvis dengan aliran kontras media pada
kecepatan rata-rata 10 ml/menit dengan dikontrol fluoroskopi dan pada saat bersamaan pencatatan
terhadap tekanan aliran kontras media di dalam renal pelvis dan kandung kemih dilakukan untuk
mengidentifikasi obstruksi yang terjadi pada kasus yang diragukan sebelumnya.
Kontras media yang disuntikkan untuk setiap pemeriksaan antegrade pyelografi biasanya sekitar 60 ml,
kontras ini disuntikkan perlahan-lahan dengan kecepatan rata-rata 10 ml/menit. Selama penyuntikan
berlangsung dikontrol dengan fluoroskopi hingga selama lebih kurang 6 menit. Setelah pemeriksaan
selesai, hasil fluoroskopi berupa rekaman gambar yang menunjukkan adanya kasus obstruksi dicetak
menjadi gambar radiografi (foto ro
ntgen).