Anda di halaman 1dari 3

Larutan adalah sediaan cair yang mengandung bahan kimia terlarut

kecuali dinyatakan lain, sebagai pelarut digunakan air suling. Larutan steril yang
digunakan sebagai obat luar harus memenuhi syarat yang tertera pada injection. Wadah
harus dapat dikosongkan dengan cepat. Kemasan boleh lebih dari 1 liter. (Anonym, 1979)
Larutan dektrosa sitrat adalah larutan steril asam sitrat, natrium sitrat, dan
dektrosa dalam air untuk obat suntik. Larutan dibuat dengan menggunakan bahan-bahan,
kemudian disaring sampai jernih, dan kemudian cairan dipindahkan kewadah
yang sesuai dan disterilkan. ( Howard, C. ansel, 1989 )
Antikoagulansia (Lat.: coagulare = membeku) adalah zat-zat yang dapat
mencegah pembekuan darah dengan jalan menghambat pembentukan fibrin. Antagonis-
vitamin K ini digunakan pada keadaan dimana terdapat kecenderungan darah untuk
membekuyg meningkat, misalnya pada thrombosis. Pada thrombosis koroner (infark),
sebagian otot jantung menjadi mati karena penyaluran darah ke bagian ini terhalang oleh
thrombus di salah satu cabangnya. Obat-obat ini sangat penting untuk meningkatkan
harapan hidup penderita.
Penggolongan : antikoagulansia dapat dibagi dalam dua golongan, yakni obat
dengan kerja langsung dan kerja tak langsung.
Penggunaan : antikoagulansia digunakan pada trombo emboli, termasuk
tromboflebitis (radang vena), setelah pembedahan di mana terdapat faktor-faktor yang
memudahkan terjadinya thrombosis, terutama thrombosis koroner.
Secara preventif, antikoagulansia digunakan untuk mencegah terbentuknya trombi
(darah beku) pada aterosklerosis misalnya pada gangguan sirkulasi akibat penyempitan
pembuluh. Penggunaan secara profilaktis setelah infark jantung ternyata tidak
mengurangi risiko serangan kedua, namun terjadinya trombose perifer dapat dicegah
dengan efektif. (Rahardja, 2007)
Fase koagulasi pada hemostatis berperan dalam pembentukan klot darah. Obat ini
bekerja dengan mempengaruhi fase koagulasi hemostatis, atau menghambat
perkembangan dan perluasan pembentukan klot darah. Efek samping dari penggunakan
antikoagulan tersebut adalah hemoragi atau perdarahan. Seperti obat antiplatelet, obat
antikoagulan juga tidak efektif terhadap klot darah yang sudah terbentuk dan tidak dapat
melarutkan atau melisis klot tersebut, sehingga penggunaannya hanya bersifat preventif.
Obat antikoagulan mencegah atau memperlambat pembentukan klot darah yang terjadi.
Obat ini digunakan pada terapi propilaksis thrombosis arteri maupun vena, dan pada
pasien yang mengalami fabrilasi atrium bisa menurunkan risiko embolisme dan strok.
Obat golongan ini dibagi menjadi dua berdasarkan cara pemberiannya yaitu antikoagulan
injeksi dan oral.
Natrium sitrat dalam darah akan mengikat kalsium menjadi kompleks kalsium
sitrat, bahan ini banyak digunakan dalam darah untuk transfusi, karena tidak toksik. Tetapi
dosis yang terlalu tinggi umpamanya pada transfusi darah sampai 1.400 mL dapat
menyebabkan depresi jantung.
Asam oksalat dan senyawa oksalat lainnya digunakan untuk antikoagulan di luar
tubuh (in vitro), sebab terlalu toksis untuk penggunaan in vivo (di dalam tubuh). Natrium
edetat mengikat kalsium menjadi kompleks dan bersifat sebagai antikoagulan.
Untuk evaluasi dan uji yang dilakukan pada sediaan ringrr laktat yaitu

1. Uji pH
ini bertujuan unttuk mengetahui sifat ke asam-basaan dari sediaan infus Ringer laktat
yang dibuat. Uji pH ini berkaitan dengan stabilitas obat dan keamanan dalam
penggunaan.
2. Uji kebocoran
Tujuan dilakukan uji kebocoran adalah untuk mengetahui apakah ada kebocoran atau
tidak pada kemasan. Kaitan dari uji kebocoran ini adalah sterlilitas sediaan, dan volume
sediaan.
3. Uji partikel asing
Tujuan dari uji partikel asing ini adalah agar mengetahui apakah ada partikel dalam
larutan. Partikel asing tersebut merupakan partikel-partikel yang tidak larut yang dapat
berasal dari larutan dan zat kimia yang terkandung, lingkungan, peralatan, personal,
maupun dari wadah.
4. Uji kejernihan
Tujuan dilakukan uji kejernihan ini adalah untuk mengetahui kejernihan dari larutan infus
yang dibuat. Kejernihan adalah suatu batasan yang relatif, yang artinya sangat
dipengaruhi oleh penilaian subjektif dari pengamat.
5. Uji keseragaman bobot
Uji keseragaman bobot atau volume Tujuan dari uji keseragaman bobot atau volume
adalah untuk mengetahui volume larutan infus apakah tetap atau berubah antara sebelum
dan sesudah proses sterilisasi dan apakah ada penyusutan.

Anonim, 2001. Obat Anti Koagulan. (http://mediastore.com/apotik online/obat


jantung/antikoagulan.htm)
Endro Nugroho, Agung. 2012. Farmakologi. Pustaka Pelajar. Jakarta
Rahardja, Kirana. 2007. Obat-Obat Penting. PT Elek Media Komputindo. Jakarta
Howard, C, Ansel., 1989, Pengantar Bentuk Sediaan Farmasi, Edisi Keempat, UI
Press, jakarta.
FI III

Anda mungkin juga menyukai