Anda di halaman 1dari 2

Malaria serebral menjadi ensefalopati nontraumatik paling sering di dunia.

Malaria

serebral menjadi penyebab kematian dan disbilitas penting di seluruh dunia. Patogenensis

heterogen dan komplikasi neurologis sering bagian dari disfungsi multisistem. Penelitian-

penelitian terbaru menguraikan mekanisme molekuler dan meningkatkan intervensi yang

mungkin. Malaria serebral merupakan salah satu dari sejumlah sindrom klinis yang berkaitan

dengan Plasmodium falciparum. Manifestasi klinis terjadi karena sekuestrasi sela darah merah

yang berparasit di dalam mikrovaskular otak dan menjadi meningkat oleh status proinflamasi

host dan karakteristik virulensi dari varian parasit yang menginfeksi. Pada dewasa, koma

bertahan lebih dari 6 jam setelah kejang general untuk menyingkirkan keadaan post iktal

sementara (yang jarang lebih dari 1 jam).

Malaria berat terjadi ketika infeksi parasit plasmodium falciparum komplikasi oleh

kegagalan organ serius atau abnormalitas metabolic; malaria serebral, suatu koma yang tidak

dapat dibangunkan yang tidak disebabkan oleh penyebab yang lain, adalah suatu tipe spesifik

malaria berat dan bahkan dengan terapi yang tepat angka mortalitas mendekati 20 %. Malaria

berat adalah penyakit multisistem, keterlibatan serebral adalah salah satu gambaran. Pada

percobaan terapi yang besar baru-baru ini pada dominasi pasien dewasa denganmalaria berat

di Asia Tenggara, 54 % dari 1050 pasien dengan malaria berat tepat menunjukkan malaria

serebral, dan hanya 16 % menunjukkan gejala serebral tanpa keterlibatan organ lainnya.

Kejang terjadi pada sekitar 15 % kasus, sedangkan pada kasus pediatri terjadi lebih dari 50 %.

Penanganan CM dengan kuinin iv sering berkaitan dengan cardiotoksisitas. Potensi artesunate

telah ditunjukkanpada beberapa percobaan klinis di Cina dan Thailand, dan efek samping

dilaporkan sangat ringan dan sementara. Penelitian randomized multinasional multisenter

jumlah besar baru-baru ini pada 1461 pasien terutama dewasa di Asia Tenggara dengan jelas

menunjukkan superioritas artesunate iv diatas kuinin pada terapi malaria serebral.

Kesimpulan
Percobaan baru-baru ini telah membuktikan bahwa artesunate iv menjadi pilhan terapi pada

dewasa dengan malaria serebral berat; percobaan yang sama pada anak-anak sedang

berlangsung. Terapi suportif menyesuaikan disfungsi organ spesifik pasien merupakan hal

penting dalam penyakit multisystem. (Bilal et al., 2014)

Anda mungkin juga menyukai