“ ANGGARAN PENJUALAN “
Disusun Oleh :
1. Resky Ifah Wulan R ( 01117002 )
2. Kirana Amara D ( 01117010 )
3. Sulistyo ( 01117015 )
4. Cholila Maulidya ( 01117024)
5. Vika Ardiantika ( 01117047 )
PRODI AKUNTANSI
FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS NAROTAMA SURABAYA
2019
BAB I
PENDAHULUAN
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian dari anggaran penjualan ?
2. Apa saja konsep dasr anggaran penjualan?
3. Apasaja manfaat anggaran penjualan?
4. Apa tujuan dan kegunaan anggaran penjualan?
5. Apa saja faktor yang mempengaruhi anggaran penjualan?
6. Bagaimana politik harga dalam anggaran penjualan?
7. Bagaimana periode anggaran penjualan?
8. Apa saja hal-hal yang diperhatikan dalam menyusun anggaran penjualan?
9. Bagaimana langkah dalam menyusun anggaran penjualan?
10. Apa yang dimaksud dengan forecast penjualan?
11. Bagaimana penyelesaian anggara penjualan dengan analisis trend?
12. Bagaimana penyelesaian anggaran penjualan dengan analisis kolerasi & regresi?
13. Bagaimana jika dengan forecast metode khusus?
C. Tujuan
Selain itu menurut Darsono dan Ari Purwanti (2008:15) anggaran penjualan
adalah :
“ Anggaran Penjualan ialah rencana pendapatan (revenue) perusahaan dalam kurun
waktu satu tahun atau lebih ”.
Sedangkan Menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu (2007:45) pengertian
anggaran penjualan adalah sebagai berikut :
“Anggaran Penjualan ialah budget yang direncanakan secara lebih terperinci penjualan
perusahaan selama periode yang akan datang yang di dalamnya meliputi rencana tentang
jenis (kualitas) barang yang akan di jual, jumlah (kuantitas), harga barang, waktu
penjualan serta tempat atau daerah penjualannya.”
Dari definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa anggaran penjualan merupakan
dasar penyusunan anggaran lainnya dan umumnya disusun terlebih dahulu sebelum
menyusun anggaran lainnya. Oleh karena itu, anggaran penjualan sering disebut dengan
anggaran kunci. Berhasil tidaknya sebuah perusahaan bergantung pada keberhasilan
bagian penjualan dalam meningkatkan penjualannya.Penjualan merupakan ujung tombak
dalam mencapai tujuan perusahaan mencari laba secara maksimal. Kesalahan dalam
penyusunan anggaran penjualan mengakibatkan kesalahan pada anggaran yang lain.
2. MenyusunAnggaranPenjualan
a. Anggaran promosi dan advertensi
b. Anggaran biaya-biaya penjualan
c. Rencana pemasaran
C. Manfaat Anggaran Penjualan
Menurut Welsch Hilton dan Gordon (2000 : 174), manfaat anggaran penjualan
yaitu:
1. Untuk mengurangi ketidakpastian tentang pendapatan dimasa datang.
2. Untuk memasukkan kebijakan dan keputusan manajemen ke dalam proses
perencanaan (contoh dalam rencana pemasaran).
3. Untuk memberikan informasi penting berisi pembentukan elemen lain dari rencana
laba yang menyeluruh.
4. Untuk memudahkan pengendalian manajemen atas kegiatan penjualan yang
dilakukan.
1. Faktor Pemasaran
Luas pasar, apakah bersifat lokal, regional, nasional,atau internasional; keadaan
persaingan, apakah bersifat monopoli, oligopoli, atau bebas; keadaan konsumen,
bagaimana selera konsumen apakah konsumen akhir atau konsumen industri.
2. Faktor Keuangan
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain mengenai kemampuan modal kerja
mendukung pencapaian target penjualanyang dianggarkan, seperti untuk membeli
bahan baku, membayar upah, biaya promosi produk dan lain-lain.
3. Faktor Ekonomis
Yang perlu diperhatikan perusahaan antara lain dengan meningkatnya penjualan
berarti meningkatkan laba (rentabilitas) atau sebaliknya.
7. Faktor Teknis
Apakah kapasitas seperti mesin dan alat mampu memenuhi target penjualan yang
dianggarkan apakah bahan baku dan tenaga kerja mudah dan murah.
8. Faktor Lainnya
Apakah pada musim tertentu anggaran penjualan ditambah, apakah kebijaksanaan
pemerintah tidak berubah sampai lama anggaran yang disusun harus dapat
dipertahankan.
Sedangkan ada dua faktor lagi yang akan disebutkan dan harus dipertimbangkan
dalam penyusunan anggaran penjualan menurut Tendi Haruman dan Sri Rahayu
(2007:45) yaitu:
1. Faktor-faktor Internal
a. Penjualan tahun-tahun yang lalu
b. Kebijakan perusahaan yang berhubungan dengan masalah penjualan
c. Kapasitas produksi yang dimiliki serta kemungkinan perluasannya
d. Tenaga kerja yang tersedia baik jumlah maupun keahliannya
e. Modal kerja yang dimiliki perusahaan
f. Fasilitas lain yang menunjang
2. Faktor Ekternal
a. Keadaan persaingan di pasar
b. Posisi perusahaan dalam persaingan
c. Tingkat perumbuhan penduduk
d. Elastisitas permintaan terhadap harga barang yang dihasilkan.
e. Kebijaksanaan-kebijaksanaan pemerintah yang berpengaruh
1. Mempertahankanapayang direncanakan
2. Menaikkanharga10%, volume turun10%
3. Menaikkanvolume 10%, hargaturun10%
Mempertahankan Kenaikan Kenaikan volume
rencana Harga 10% 10%
- Unit 42.000 37.800 46.200
-Harga/u Rp200 Rp220 Rp180
-Penjualan Rp8.400.000 Rp8.316.000 Rp8.316.000
Biaya-biaya:
-Biayatetap Rp1.500.000 Rp1.500.000 Rp1.500.000
-Biayavariabel Rp3.150.000 Rp2.835.000 Rp3.465.000
Total biaya Rp4.650.000 Rp4.335.000 Rp4.965.000
Laba Rp3.750.000 Rp3.981.000 Rp3.351.000
J. Forecast Penjualan
1. Pengertian Forecast Penjualan
Adalah teknik proyeksi tentang permintaan konsumen potensial pada suatu periode
tertentu dengan menggunakan berbagai asumsi tertentu pula.
K. Analisis Trend
1. Penerapan garis trend secara bebas
Kelemahan: sangat subyektif dan kurang memenuhi persyaratan ilmiah sehingga
jarang digunakan.
Metode ini memberikan kebebasan penuh untuk menggambarkan garis trend berupa
garis lurusyang terletak diantara titik-titik data asli.
Contoh:
Penjualan makanan anak PT Lezat Bergizi tahun 2005-2009
Tahun Jumlah Penjualan (juta unit)
2005 4.200
2006 4.320
2007 4.480
2008 4.560
2009 4.640
Dari data diatas akan dibuat tebaran titiknya dan ditarik garis yang menghubungkan
titik-titik pasangan pengamatan tersebut, sehingga diperoleh gambaran sebagai
berikut
Unit
Tahun
2. Trend Metode Setengah Rata-rata (Semi Average)
Metode ini membagi data menjadi dua kelompok yang sama besar. Persamaan garis
trendnya adalah:
Y = a + bx
Dimana:
a = rata-rata kelompok I
b = (rata-rata kelompok 2) – (rata-rata kelompok 1)
n
n = jumlah tahun dalam kelompok I atau kelompok II
x = jumlah tahun dihitung dari periode dasar
Contoh :
Data Penjualan PT Lezat Bergizi tahun 2005-2010
2007 6.720
2008 6.840
2010 7.140
Dalam pemberian score X untuk metode Semi Average ini, yang menjadi acuan adalah
kelompok pertama. Score 0 diberikan pada data tengah kelompok pertama (data
ganjil), ex: 0,-1,-2,-3, dst. Untuk data genap tidak melibatkan angka nol (0), ex:
datanya berjumlah 4, maka scorenya -3, -1, 1,3
2008 6.840 2
2010 7.140 4
Dalam pemberian score X untuk metode Semi Average ini, yang menjadi acuan
adalah kelompok pertama. Score 0 diberikan pada data tengah kelompok pertama
(data ganjil), ex:0, -1,-2,-3, dst. Untuk data genap tidak melibatkan angka nol (0),
ex: datanya berjumlah 4, maka scorenya -3, -1, 1,3
Penyelesaian Perhitungan:
a = 6.500
b = 6.980 - 6.500 = 160
3
Sehingga persamaannya adalah:
Y = 6.500 + 160(x)
Maka forecast untuk tahun 2011 adalah
Y = 6.500 + 160(5) = 7.300
Forecast tahun 2012 = 7.460
Forecast tahun 2013 = 7.620
Forecast tahun 2016 = 8.100 dst
Tahun PenjualanObat
2006 382.500
2007 409.050
2008 474.750
2009 562.500
2010 612.000
Dengan menggunakan Metode Moment buatlah forecast penjualan untuk tahun 2011
dan 2012!
Penyelesaian
Mencari Tingkat Penjualan Tahun 2011
2008 474.750 2
2009 562.500 3
2010 612.000 4
Jumlah
∑Yi = na + b∑Xi
∑Xi.Yi = a ∑ Xi + b ∑ Xi2
Penyelesaian
2006 382.500 0 0 0
Y’ = 365.670 + 61.245X
Maka Y’ (2011) = Y’ = 365.670 + 61.245X
= Y’ = 365.670 + 61.245 (5)
= 671.895
Maka Y’ (2012) = Y’ = 365.670 + 61.245X
= Y’ = 365.670 + 61.245 (6)
= 733.140
a = ∑Y
b = ∑XY
∑ X2
Data genap, maka score X-nya adalah: …-5,-3,-1,1,3,5,…
Data ganjil, maka score X-nya adalah: …-2,-1,0,1,2,…
Contoh Perhitungan dengan Metode Least Square:
Sebuah perusahaan yang bergerak dalam penyediaan makanan bayi ingin membuat
forecast penjualan makanan bayi untuk beberapa tahun mendatang di daerah Jawa
Timur, dengan menggambarkan garis trend. Data penjualan tahun-tahun terakhir adalah
sebagai berikut:
Tahun Penjualan X X2 XY
2006 6.750 -2
2007 7.470 -1
2008 7.500 0
2009 8.190 1
2010 8.280 2
Jumlah
Tahun Penjualan X X2 XY
2006 6.750 -2 4 -13.500
2007 7.470 -1 1 -7.470
2008 7.500 0 0 0
2009 8.190 1 1 8.190
2010 8.280 2 4 16560
Jumlah ∑Y=38.190 ∑X2 =10 ∑XY=3.780
Sehingga :
a = ∑Y = 38.190 = 760
n 5
a = ∑Y - b∑X
n
Contoh
Bila X menunjukkan biaya iklan (dalam juta rupiah) dan Y menunjukkan jumlah
penjualan (dalam juta unit), maka ilustrasi datanya adalah sbb:
Tahun X Y XY X2 Y2
2006 48 1000
2007 64 1060
2008 68 1200
2009 80 1440
2010 92 1590
Jumlah
Contoh
Bila X menunjukkan biaya iklan (dalam juta rupiah) dan Y menunjukkan jumlah
penjualan (dalam juta unit), maka ilustrasi datanya adalah sbb
Tahun X Y XY X2 Y2
2006 48 1000 48.000 2.309 1.000.000
2007 64 1060 67.840 4.096 1.123.600
2008 68 1200 81.600 4.624 1.440.000
2009 80 1440 115.200 6.400 2.073.600
2010 92 1590 141.680 8.464 2.371.600
Jumlah 352 6.240 454.320 25.880 8.000.000
Persamaan regresinya:
Y = a+bx
Koefisien a dan b dicari dengan persamaan:
b = n∑XY - ∑X - ∑Y
n∑X2 – (∑X) 2
a = ∑Y - b∑X
n
Persamaan regresinya:
Y = a+bx
Koefisien a dan b dicari dengan persamaan
b = n∑XY - ∑X - ∑Y = 5(454.320) – (352) (6.240) = 75.120 = 13,57
n∑X2 – (∑X) 2 5 (25.888) – (352) 2 5.536
c. Jika -1< r<0 berarti variabel X berhubungan dengan variabel Y, tetapi hubungannya
negatif. Jika nilai var X bertambah maka nilai var Y justru berkurang, vice versa!
Soal Latihan
PT Jogja Indah memproduksi 3 jenis produk yaitu Imco, Inside dan Penta. Data
penjualan dalam unit untuk ketiga produk tersebut adalah sbb:
Hargajual/ unit untuk tahun2011 adalah sebagai berikut: Imco Rp2.250,00; Inside
Rp3.000,00; dan Penta Rp5.200,00.
Diminta:
1. Membuat ramalan tingkat penjualan tahun 2011 dalam unit untuk produk
Imcome makai Least Square, produk Inside menggunakan Semi Average dan
Penta dengan Trend Moment
2. Menyusun anggaran penjualan tahun 2011 secara lengkap per triwula
Jawaban
Produk Imco (Least Square)
Tahun Penjualan X XY X2
a= 31.500/6=5.250
b= 5.500/70=78,57
Y2011 = 5.250 +78,57 (7)
= 5.800 unit
2005 8.000 -1
2006 6.000 0
2007 5.000 1
2008 7.500 2
2009 8.000 3
2010 6.500 4
a= (8.000+6.000+5.000)/3=6.333,33
b={[(7.500+8.000+6.500)/3] –6.333,33}/3 = 333,33
Y2011 = 6.333,33 +333,33 (5)
= 8.000 unit
Tahun Penjualan X XY X2
2005 3.500 0 0 0
III 1.450 2.250 3,2625 2.000 3.000 6 1.642 5.200 8,5384 17,8009
A. Kesimpulan
1. Jadi, yang dimaksudkan dengan anggaran penjualan (Sales Budget) ialah anggaran
yang merencanakan secara lebih terperinci tentang penjualan perusahan selama
periode yang akan datang, yang di dalamnya meliputi rencana tentang jenis
(kualitas) barang yang akan dijual, jumlah (kuantitas) barang yang akan dijual,
harga barang yang akan dijual, waktu penjualan serta tempat (daerah) penjualannya.
2. Ada beberapa metode atau teknik yang digunakan untuk membuat anggaran
penjualan diantaranya berdasarkan pendapat, perhitungan statistik dan spesific
purpose method.
B. Saran
Menurut penulis, dengan adanya makalah ini, mahasiswa dapat mengerti dan dapat
mengimplementasikan hal – hal mengenai apa pengertian dari anggaran penjualan,
manfaat anggaran penjualan, tujuan dan kegunaan anggaran penjualan, faktor yang
mempengaruhi anggaran penjualan, bagaimana periode anggaran penjualan, hal-hal yang
diperhatikan dalam menyusun anggaran penjualan, langkah dalam menyusun anggaran
penjualan, daalam mata kuliah manajemen keuangan.
Penulis menyadari teori literature yang penulis gunakan dalam penyusunan
makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis berharap kedepannya ada
pihak – pihak yang mengangkat tema ini secara lebih sempurna dan pesan dari makalah
ini dapat lebih tersampaikan pada mahasiswa STIE AAS pada khusus nya dan pada
masyarakat Indonesia pada umumnya.