Anda di halaman 1dari 8

A.

Identitas Jurnal

Pera Husmawati, Yossi Septriani, Irda


1. Nama Penulis
Rosita, Desi Handayani
Penipuan Pentagon Analisis di Menilai Kemungkinan
Laporan Keuangan Penipuan
2. Judul Artikel
(Studi Manufacturing Perusahaan Terdaftar di Bursa Efek
Indonesia Periode 2013-2016)
Konferensi Internasional Sains Terapan Rekayasa, Bisnis,
3. Nama Jurnal
Linguistik dan Teknologi Informasi (ICO-ASCNITech)
4. ISSN 2598-2532

5. Halaman Halaman : 45-51

Tanggal, Bulan,
6. 13-15 Oktober 2017
Tahun

7. Nama Reviewer KELOMPOK 1

CRITICAL JOURNAL REVIEW


Page 1
Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemungkinan
laporan keuangan penipuan dijelaskan dengan manajemen
laba menggunakan penipuan teori pentagon. faktor risiko
penipuan dijelaskan menggunakan variabel sasaran
8. Tujuan Penelitian keuangan, stabilitas keuangan, tekanan eksternal,
pemantauan tidak efektif, sifat industri, perubahan auditor,
rasionalisasi, perubahan dewan anggota direksi, dan nomor
gambar CEO dalam mendeteksi laporan keuangan penipuan
yang ditunjukkan oleh manajemen laba.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa stabilitas keuangan
dihitung dengan perubahan total rasio aset, tekanan eksternal
dihitung dengan rasio leverage, perubahan auditor dan
perubahan dewan anggota komite memiliki pengaruh dalam
menjelaskan kemungkinan laporan keuangan penipuan
Hasil / Temuan
9. melalui manajemen laba, sedangkan sasaran keuangan
Utama
dihitung dengan Return On Asset, sifat industri dijelaskan
oleh perubahan rasio piutang, rasionalisasi dijelaskan oleh
TATA, dan jumlah gambar CEO memiliki pengaruh yang
signifikan dalam menilai kemungkinan laporan keuangan
penipuan.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa variabel stabilitas
keuangan yang proksi oleh rasio perubahan total aset,
variabel tekanan eksternal yang proksi dengan rasio
leverage, variabel rasionalisasi proksi oleh perubahan
auditor dan variabel turnover direksi berpengaruh dalam
mendeteksi laporan keuangan penipuan. Namun, penelitian
10 Kesimpulan Umum ini tidak saja mbuktikan pengaruh variabel tekanan
keuangan proksi dengan rasio ROA, variabel pemantauan
tidak efektif proksi dengan rasio dewan independen, variabel
sifat itu industri proxy yang perbandingan dari perubahan di
piutang, variabel rasionalisasi dengan TATA, dan Sebuah
variabel jumlah gambar CEO dalam mendeteksi laporan
keuangan penipuan.

CRITICAL JOURNAL REVIEW Page 2


B. Tahap Pemberian Kritik:
1. Apakah judul artikel sesuai dan jelas?
Jawaban: Ya. Antara judul jurnal dengan isi sudah sesuai dan tergambar dengan jelas.

2. Apakah isi abstrak tergambarkan dengan spesifik? representatif dengan isi artikel?
dan dibuat dengan format yang benar?
Jawaban:Ya. Abstrak yang terdapat pada jurnal sudah tepat dan berkesinambungan pada isi
artikel . format abstrak sudah benar karena memberikan ringkasan isi keseluruhan jurnal
,dengan jumlah kata kurang lebih dua ratus dan terdiri atas satu halaman.

3. Apakah tujuan penelitian/artikel dipaparkan dengan jelas?

Jawaban: Ya. Tujuan dari penelitian ini sudah dipaparkan dengan sangat jelas. Adapun
tujuan dari penelitian ini adalah untuk
menganalisis kemungkinan laporan keuangan penipuan dijelaskan dengan manajemen laba
menggunakan penipuan teori pentagon.

4. Apakah ide/isu yang diangkat relevan dan penting?

Jawaban: Ya. Ide yang diangkat sangat relevan dan penting, karena penelitian berhubungan
dengan faktor resiko penipuan yang kemungkinan akan terjadi yang dijelaskan
menggunakan variabel sasaran keuangan, stabilitas keuangan, tekanan eksternal, pemantauan
tidak efektif, sifat industri, perubahan auditor, rasionalisasi, perubahan dewan anggota
direksi, dan nomor gambar CEO dalam mendeteksi laporan keuangan penipuan yang
ditunjukkan oleh manajemen laba.

5. Apakah desain dan metode penelitian sesuai dengan tujuan penelitian?

Jawaban: Ya, Desain dan metode penelitian sudah sesuai dengan tujuan penelitian. Yakni
dengan menggunakan beberapa metode regresi. Dimana metode ini digunakan untuk
menentukan hubungan sebab-akibat antara satu variabel dengan variabel yang lain. Dan
peneliti juga menggunakan metode kuantitatif dalam pengukuran dan analisis variabel dan
metode ini juga sesuai dengan tujuan penelitian,yakni menganalisis adanya kemungkinan
penipuan laporan keuangan .

CRITICAL JOURNAL REVIEW Page 3


6. Jika penelitian menggunakan desain eksperimen/ quasi eksperimen, apakah metode
tergambarkan dengan jelas? Apakah cukup detail jika sewaktu-waktu penelitian
tersebut diulang?

Jawaban: Penelitian ini tidak menggunakan eksperimen desain , ia lebih menggunakan


metode penelitan studi kasus untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang mengakibatkan
terjadinya penipuan pentagon.

7. Apakah ditemukan kesalahan/ error atas fakta dan interpretasi hasil penelitian?
Jawaban: Tidak. Saya tidak menemukan kesalahan ataupun error atas fakta dan interpretasi
dalam hasil penelitian di jurnal ini.

8. Apakah pembahasan terhadap hasil/temuan relevan?

Jawaban: Ya. Pembahasan terhadap hasil temuan dalam jurnal ini sangat relevan dan jelas.
Dimana pada pembahasannya sangat jelas dipaparkan mulai dari :

 Hipotesis pertama dalam penelitian ini yaitu target keuangan dalam mendeteksi
fraud mempengaruhi laporan keuangan. Hasil penelitian pada Tabel 3 menunjukkan
bahwa nilai t dari -0,728 dengan tingkat signifikan 0.467 yang lebih besar dari 0,05
dan koefisien regresi (β) negatif pada -0,028. Nilai negatif pada koefisien regresi
menunjukkan hubungan yang berlawanan antara variabel independen dan variabel
dependen.
 Hipotesis kedua adalah bahwa stabilitas keuangan dalam mendeteksi fraud
mempengaruhi laporan keuangan. pengujian hipotesis kedua ini berdasarkan tabel 3
menunjukkan nilai t dari 3,599 dengan 0,000 signifikansi dan koefisien regresi (β)
dari 0,076. Nilai positif pada koefisien regresi menunjukkan hubungan searah antara
variabel stabilitas keuangan untuk penipuan laporan keuangan. Signifikan 0,000
tingkat yang kurang dari 0,05 berarti bahwa H 2 diterima, sehingga dapat dikatakan
bahwa akan stabilitas keuangan dalam mendeteksi fraud mempengaruhi laporan
keuangan.
 Hipotesis ketiga dalam penelitian ini yaitu tekanan eksternal efek dalam mendeteksi
laporan keuangan penipuan. Berdasarkan hasil pengujian tabel 3 untuk pengaruh
nilai -2,771 dengan signifikansi 0,006 dan koefisien regresi (β) -0.50. Tanda negatif
koefisien regresi menunjukkan hubungan antara variabel bebas dalam arah yang

CRITICAL JOURNAL REVIEW Page 4


berlawanan dengan tekanan eksternal deteksi penipuan laporan keuangan.
Berdasarkan tingkat signifikansi kurang dari 0,05 0,006 membuktikan bahwa H 3
menerima, sehingga dapat dikatakan bahwa akan tekanan eksternal efek dalam
mendeteksi laporan keuangan penipuan.
 Hipotesis keempat adalah pemantauan tidak efektif dampak dalam mendeteksi
laporan keuangan penipuan. Hasil penelitian T-test pada Tabel 3 menunjukkan nilai t
dari 1,255 dengan 0.210 signifikansi dan nilai regresi efisien ko (β) dari 0,033.
Sebuah tanda positif dalam koefisien regresi menunjukkan arah hubungan antara
variabel independen pemantauan tidak efektif dengan variabel DACC berarti
meningkat 0,01 pemantauan tidak efektif juga akan meningkatkan nilai-nilai n
penggunaan DACC sebesar 0,033. Namun, berdasarkan tingkat signifikansi 0.210
yang berada di atas 0,05 berarti bahwa H 4 ditolak, dapat dikatakan secara parsial,
pemantauan tidak efektif tidak berpengaruh dalam mendeteksi laporan keuangan
penipuan.
 Hipotesis kelima yang sifat industri pengaruh dalam mendeteksi laporan keuangan
penipuan. Pengujian hipotesis kelima berdasarkan tabel 3 menunjukkan nilai t dari -
1,138 dengan signifikansi sebesar 0,256, dan koefisien Jalan lain i (β) senilai - 0.025.
Tanda negatif dalam koefisien regresi menunjukkan hubungan arah yang berlawanan
antara itu independen variabel Sifat industri dengan variabel DACC dependen. Jadi,
untuk 0,01 kenaikan sifat industri akan menurunkan nilai DACC sebesar -0, 025.
Tingkat signifikansi 0,256 yang lebih besar dari 0,05 juga menunjukkan bahwa H 5
ditolak, artinya tidak ada pengaruh sifat industri dalam mendeteksi laporan keuangan
penipuan.
 Hipotesis keenam yang perubahan auditor berpengaruh dalam mendeteksi laporan
keuangan penipuan. Berdasarkan Tabel 3 hasil uji t untuk perubahan auditor dari -
2,347 dengan signifikansi 0,020 dan n penggunaan nilai-nilai koefisien regresi (β)
dari -0,027. Tanda negatif pada koefisien regresi menunjukkan hubungan antara
variabel dalam arah yang berlawanan perubahan auditor dengan laporan keuangan
penipuan. Tingkat signifikansi bernilai 0020 yang kurang dari 0,05 juga berarti
bahwa H 6 diterima. Ini berarti perubahan auditor berpengaruh di mendeteksi
laporan keuangan penipuan.
 Hipotesis ketujuh yaitu rasionalisasi dalam mendeteksi laporan keuangan penipuan.
Hasil pengujian hipotesis berdasarkan tabel 4.7 menunjukkan nilai t dari 1,399

CRITICAL JOURNAL REVIEW Page 5


dengan 0,163 signifikansi dan nilai koefisien regresi 0,043. Sebuah tanda positif dari
koefisien regresi menunjukkan hubungan searah antara variabel rasionalisasi dengan
laporan keuangan deteksi penipuan. Tingkat signifikansi lebih besar dari 0,05 juga
menunjukkan bahwa H 7 adalah ditolak, dapat dikatakan bahwa secara parsial
rasionalisasi tidak berpengaruh dalam mendeteksi laporan keuangan penipuan.

 Hipotesis kedelapan yang omset direksi berpengaruh dalam mendeteksi laporan


keuangan penipuan. Hasil tes berdasarkan tabel 4.7 menggambarkan nilai t dari -
2,530 dengan signifikansi 0,012 dan koefisien regresi (β) senilai -0,018. Tanda
negatif pada koefisien regresi menunjukkan hubungan antara variabel bebas dalam
arah yang berlawanan untuk mengganti direksi apapun dengan laporan keuangan
deteksi penipuan. Namun, tingkat signifikansi adalah LEB ih dari 0,05 menunjukkan
bahwa H 8 menerima, sehingga dapat dikatakan bahwa secara parsial, perubahan
direksi berpengaruh dalam mendeteksi laporan keuangan penipuan.

 Hipotesis kesembilan yang jumlah gambar CEO berpengaruh dalam mendeteksi


laporan keuangan penipuan. Hasil tes berdasarkan Tabel 3 menunjukkan nilai t dari
0,781 dengan 0,435 signifikansi dan nilai koefisien regresi 0,003. Sebuah tanda
positif dalam koefisien regresi menunjukkan arah hubungan antara variabel
independen jumlah gambar CEO dengan variabel dependen. Namun, tingkat
signifikansi lebih besar dari 0,05 menunjukkan bahwa H 9 ditolak, sehingga dapat
dikatakan bahwa secara parsial akan jumlah gambar CEO tidak berpengaruh dalam
mendeteksi laporan keuangan penipuan.

9. Apakah penulis/peneliti menggunakan kepustakaan yang berkaitan dengan topik


penelitian? Apakah peneliti menggunakan kepustakaan yang tidak relevan? Bila
ditemukan, sarankan untuk di hilangkan!
Jawaban: Ya. Peneliti menggunakan kepustakaan yang berkaitan dengan topic penelitian.
Kepustakaan yang digunakan juga sangat relevan dengan topic pembahasan dalam jurnal ini.

10. Apakah ditemukan ide yang terlalu dilebih-lebihkan atau sebaliknya tidak
terpaparkan? Bila ditemukan, saranakan untuk revisi yang lebih spesifik?
CRITICAL JOURNAL REVIEW Page 6
Jawaban: Tidak. Tidak ditemukan ide yang berlebihan dalam jurnal ini.

11. Apakah beberapa bagian artikel yang masih dapat dipaparkan lebih lanjut? Atau perlu
disederhanakan dan dipadatkan? Atau mungkin dihapus?

Jawaban: Secara keseluruhan bagian artikel ini menurut saya sudah sangat padat dan jelas,
hanya mungkin perlu disederhanakan saja sedikit.

12. Apakah pernyataan penulis/peneliti jelas? Atau chalenging? Atau malah ambigous?
Bila ada, sarankan bagaimana cara membuatnya agar lebih jelas. Hati-hati, jangan
sekedar mengganti pernyataan penulis dengan pernyataan anda!

Jawaban: Ya. Menurut saya pernyataan penulis sudah sangat jelas.

13. Apakah penulis/peneliti telah objektif pada pembahasan hasil?

Jawaban: Ya. Penulis telah objektif dalam menjelaskan hasil dari penelitian melalui
pembahasan yang jelas.

14. Apakah kesimpulan jelas? Singkat dan padat? Serta merefleksikan temuan/ hasil
penelitian?

Jawaban: Ya. Kesimpulan dalam jurnal ini sangat singkat, padat dan jelas serta
merefleksikan hasil dari penelitian itu sendiri. Dan kesimpulan yang didapat ialah Hasil
penelitian menunjukkan bahwa variabel stabilitas keuangan yang proksi oleh rasio perubahan
total aset, variabel tekanan eksternal yang proksi dengan rasio leverage, variabel rasionalisasi
proksi oleh perubahan auditor, dan variabel turnover direksi berpengaruh dalam mendeteksi
laporan keuangan penipuan. Namun, penelitian ini tidak saya mbuktikan pengaruh variabel
tekanan keuangan proksi dengan rasio ROA, variabel pemantauan tidak efektif proksi dengan
rasio dewan independen, variabel sifat itu industri proxy yang perbandingan dari perubahan
di piutang, variabel rasionalisasi dengan TATA, dan Sebuah variabel jumlah gambar CEO
dalam mendeteksi laporan keuangan penipuan.

CRITICAL JOURNAL REVIEW Page 7


C. Kelebihan dan Kelemahan Jurnal

Kelebihan Jurnal :

1. Abstrak pada jurnal dipaparkan dengan jelas, sehingga dengan membaca abstraknya
saja pembaca dapat mengetahui tujuan dan hasil dari penelitian tersebut.
2. Pada bagian pengantar jurnal, dipaparkan secara jelas pada mengenai latar belakang
dilakukannya penelitian ini, yaitu untuk menganalisis pentagon penipuan itu adalah
tekanan yang diproksi oleh keuangan target, stabilitas keuangan, dan tekanan
eksternal, peluang proksi oleh pengawasan dan sifat industri yang tidak efektif,
rasionalisasi proksi oleh perubahan auditor dan rasionalisasi dengan TATA,
kompetensi yang ditunjukkan oleh perubahan direksi, dan arogansi proksi dengan
jumlah gambar CEO dalam mendeteksi laporan keuangan yang curang.
3. Kesimpulan jurnal sudah dipaparkan secara jelas dan juga terperinci.

Kelemahan Jurnal :

1. Penelitian ini hanya menggunakan perusahaan manufaktur di sampel, sehingga tidak


ada keragaman data keuangan dari perusahaan manufaktur.

2. Berdasarkan adjusted R Square dari 0,077, berarti bahwa Variabel bebas dalam
penelitian ini hanya bisa menjelaskan variabel dependen adalah 7,7%, sedangkan
sisanya 92,3% dijelaskan oleh variabel lain yang tidak digunakan dalam penelitian
ini. Atas dasar keterbatasan ini, untuk penelitian lebih lanjut untuk memilih sampel
diharapkan dalam sektor industri yang beragam, menggunakan metode kualitatif
atau kombinasi kuantitatif dengan metode kualitatif. Karena, beberapa variabel yang
terkandung dalam faktor risiko penipuan tidak dapat dijelaskan secara khusus oleh
di analisis metode kuantitatif. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan
pengukuran lainnyaselain akrual diskresioner sebagai pengukuran laporan keuangan
penipuan untuk memberikan keragaman dalam pen penelitian elitian-lanjut, serta
dapat menggunakan variabel proxy lain untuk lebih faktor risiko penipuan dapat
menjelaskan variabel dependen.

CRITICAL JOURNAL REVIEW Page 8

Anda mungkin juga menyukai