TEKNIK
TEMBAGA DAN PADUAN
Disusun oleh :
Abdullah Taqiyyan (4.21.0.18.01 / MS - 1A)
Ananda Rizky Pratama (4.21..0.18.07 / MS - 1A)
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah subhanahu wata’ala yang telah melimpahkan
rahmat, karunia serta ridho-NYA sehingga kami dapat menyelesaikna makalah yang berjudul
“Tembaga dan Paduan” dengan baik.
Penulisan makalah merupakan salah satu tugas material teknik, yang bertujuan agar
pembaca mengetahui dan memahami tentang tembaga dan paduan.
Dalam kesemoatan kali ini, kami ingin mengucapkan terimakasih kepada pengajar /
pembimbing bapak Sri Harmanto, ST, MT. Kami selama proses pembelajaran, orang tua serta
teman-teman yang telah memberikan dukungan sepenuhnya kepada kami hingga
terselesaikannya penyusunsan makalah ini.
Kami menyadari dalam pembuatan makalah ini masih jauh kurang dari sempurna,
karena sesungguhnya kesempurnaan ini hanya milik Allah ta’ala. Oleh karena itu, kami
mengharapkan kritik beserta saran yang bersifat membangun dari para pembaca untuk
perbaikan makalah ini.
Semoga makalah ini dapat bermanfa’at bagi kami dan kita semua.
i
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI.......................................................................................................................................... ii
PENDAHULUAN ................................................................................................................................. 1
ISI ........................................................................................................................................................... 2
PENUTUP............................................................................................................................................ 10
A. Kesimpulan .............................................................................................................................. 10
B. Saran ........................................................................................................................................ 10
ii
BAB 1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam materi kali ini, kami akan membahas tentang tembaga. Tembaga atau cuprum
dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan nomor atom 29.Tembaga ditemukan
baik sebagai tembaga murni atau sebagai bagian dari mineral. Tembaga sangat langka dan
jarang sekali diperoleh dalam bentuk murni. Tembaga pada umumnya digunakan dalam
bentuk paduan. Paduan tembaga dibagi dalam dua kelompok yaitu tembaga dan perunggu.
Oleh karena itu, dengan dibuatnya makalah ini dapat dipergunakan untuk mengetahui
lebih dalam tentang tembaga dan paduannya. Penulis berharap makalah ini dapat
memberikan manfaat untuk para pembaca
B. Rumusan Masalah
Menurut latar belakang yang telah dituliskan maka rumusan massalah pada makalah ini
seperti berikut :
1. Pengertian logam tembaga
2. Karakteristik Tembaga
3. Macam- macam logam tembaga
4. Proses pembuatan tembaga
5. Kegunaan logam tembaga
6. Diagram fasa dari logam tembaga
1
BAB 2
ISI
A. Pengertian Tembaga
Tembaga atau cuprum dalam tabel periodik yang memiliki lambang Cu dan
nomor atom 29.Tembaga ditemukan baik sebagai tembaga murni atau sebagai bagian
dari mineral. Tembaga sangat langka dan jarang sekali diperoleh dalam bentuk murni.
Tembaga pada umumnya digunakan dalam bentuk paduan. Paduan tembaga dibagi
dalam dua kelompok yaitu tembaga dan perunggu
Tembaga merupakan logam setelah baja yang banyak digunakan sejak dahulu
kala karena memiliki kemampuan dimesin / dikerjakan yang baik, daya tahan korosi,
konduktor listrik dan panas yang tinggi.
Tembaga banyak digunakan sebagai material penghantar listrik / kawat listrik.
Tembaga memilik daya tahan korosi yang baik di dalam air, dalam tanah maupun dalam
air laut, hal ini disebabkan adanya lapisan oksida yang melapisi permukaannya.
B. Karakteristik Tembaga
SIFAT-SIFAT TEMBAGA MURNI
2
C. Macam- Macam Tembaga
Tembaga dapat dibagi beberapa macam, yaitu:
a. Tembaga murni (Unalloyed copper), tembaga murni atau tembaga tak
berpaduan merupakan suatu material teknik yang penting, karena memiliki
konduktifitas listrik yang tinggi, sehingga banyak digunakan di industri listrik.
b. Brass/kuningan (Tembaga paduan seng), brass mengandung tembaga yang
dipadu dengan seng antara 5 ~ 40%. Penambagan timbal (Pb) antara 0.5 ~ 3%
dapat memperbaiki kemampuan dimesin. Kekuatan tarik tembaga yang telah
dianil antara 234 ~374 MPa dan dapat ditingkatkan kekuatannya dengan cara
pengerjaan dingin semacam pengerolan dingin.
Macam-macam brass :
1. Paduan Cu - (5~20%) Zn, untuk material arsitektur, aksesoris baju,
peralatan rumah tangga
2. Paduan Cu - (25~35%) Zn, disebut juga kuningan 7/3 dengan sifat mudah
dimesin dengan kekuatan yang memadai sehingga tepat digunakan untuk
komponen-komponen yang rumit.
3. Paduan Cu – (35~45%) Zn, disebut juga kuningan 6/4. Berharga lebih
murah dan banyak dikerjakan panas, dengan kekuatan yang tinggi. Banyak
digunakan untuk pengerjaan plat dan untuk peralatan mesin.
4. Paduan Cu–Zn–Sn (Naval Brass, kuningan perkapalan) yang mana
kuningan 6/4 ditambahkan timah 0.5 ~ 1.5%. Namun bila kuningan 7/3
ditambah timah sekitar 1% disebut Admiral Brass, kuningan laksamana.
Memiliki ketahanan korosi air laut yang tinggi. Banyak digunakan untuk
kondenser air, komponen kapal laut.
5. Kuningan kekuatan tinggi (Cu-Zn-Mn), merupakan kuningan 6/4 yang
dipadu dengan mangan 0.3 ~ 3% dan Al, Fe, Ni dan Sn di bawah 1% untuk
meningkatkan kekuatan dan memperbaiki daya tahan korosi. Mn dan Fe
melembutkan butiran logam sehingga kekuatan meningkat. Al dan Sn
meningkatkan daya tahan korosi dan daya tahan aus. Nikel juga menaikkan
kekuatan dan daya tahan aus.
3
c. Bronze/perunggu (Tembaga paduan timah), bronze / perunggu merupakan
paduan tembaga yang kuat, keras dan memilik daya tahan korosi yang tinggi.
Memiliki kekuatan lebih tinggi daripada brass terutama pada kondisi setelah
dikerjakan dingin dan sifat tahan korosi.
d. Paduan Tembaga Berilium, Banyak digunakan untuk peralatan yang
membutuhkan kekerasan yang tinggi dan tidak menimbulkan bunga api untuk
industri kimia. Memiliki daya tahan korosi, sifat tahan lelah dan kekuatan yang
sangat baik sehingga digunakan untuk pegas, roda gigi, diafragma, katup.
Kelemahannya pada harga yang mahal.
.
4
Cu2S atau matte yang yang diperoleh kemudian direduksi dengan cara dipanaskan
dengan udara terkontrol, sesuai reaksi :
2Cu2S(s) + 3O2(g) → 2Cu2O(s) + 2SO2(g)
Cu2S(s) + 2Cu2O(s) → 6Cu(s) + SO2(g)
Tembaga yang diperoleh pada tahap ini disebut blister atau tembaga lepuhan
sebab mengandung rongga-rongga yang berisi udara.
4. Elektrolisis
Blister atau tembaga lepuhan masi mengandung misalnya Ag, Au, dan Pt kemudian
dimurnikan dengan cara elektrolisis. Selama proses elektrolisis berlangsung
tembaga di anoda teroksidasi menjadi Cu2+ kemudian direduksi di katoda menjadi
logam Cu.
Katoda : Cu2+(aq) + 2e → Cu(s)
Anoda : Cu(s) → Cu2+(aq) + 2e
Pada proses ini anoda semakin berkurang dan katoda (tembaga murni)
makin bertambah banyak, sedangkan pengotor-pengotor yang berupa Ag, Au, dan
Pt mengendap sebagai lumpur.
5
Tembaga Paduan Tuang (cor)
C8XXXX Tembaga tuang, tembaga murni cor, berbagai tipe kuningan cor,
tembaga paduan mangan cor, dan tembaga paduan seng silikon cor.
C9XXXX Tembaga paduan timah coran, tembaga paduan timah dan timbale,
tembaga paduan timah dan nikel, tembaga paduan aluminium dan besi, tembaga
paduan nikel dan besi, tembaga paduan nikel dan seng.
6
Keterangan:
Tr.= Treatment
σB= kekuatan tarik (MPa)
σy0.2= tegangan luluh metode offset 0.2% (MPa)
El(%)= perpanjangan=elongation (%)
7
membentuk gelembung-gelembung yang mengakibatkan berbagai cacat. Tembaga
ulet yang mengandung sejumlah O dapat menjadi getas karena pemanasan dalam
atmosfir tereduksi, ini disebut penyakit hydrogen.
3. Pengaruh Tembaga deoksidasi
Fosfor sering dipergunakan untuk deoksidasi Cu. Karena kegetasan yang
disebabkan hydrogen merupakan kerugian, maka tembaga deoksidasi posfor
dipergunakan untuk pengelasan dan penyolderan. Jumlah P yang diperbolehkan
0,004-0,040% berguna untuk mengurangi konduktifitas listrik.
1. Tembaga adalah salah satu jenis logam yang berwarna kekuning-kuningan, dan
memiliki kemampuan sebagai penghantar yang sangat baik di kelasnya.
2. Tembaga dimanfaatkan untuk berbagai alat listrik dan rumah tangga. Hampir semua
alat rumah tangga terutama yang berhubungan dengan listrik menampilkan label terbuat
dari tembaga. Karena logam ini memang sangat handal digunakan untuk penghantar
listrik.
3. Komponen utama perlengkapan handphone dan komputer dan elektronik.
4. Komponen pembuat perhiasan. Tembaga juga dapat digunakan untuk membuat
berbagai perhiasan menarik, terutama ketika dicampurkan dengan emas atau logam
lainnya.
5. Dalam bidang pertanian, logam tembaga dapat digunakan sebagai racun.
6. Digunakan sebagai algisida (pembunuh ganggang) dalam pemurniaan air.
7. Dapat dimanfaatkan sebagai salah satu bahan pembuatan uang logam.
8. Campuran tembaga dapat dijadikan sebagai bahan pembuatan logam lainnya.
9. Digunakan sebagai campuran untuk menghilangkan belerang dalam pengolahan
minyak.
10. Selain sebagai komponen dan pendukung berbagai komponen dalam peralatan listrik
dan perlengkapan lainnya, ada satu lagi manfaat tembaga yang sering kita dengar.
Penggunaan paling populer adalah pada kabel tembaga, kabel yang di dalamnya murni
kandungan tembaga sebagai penghantar listrik.
11. Tembaga begitu banyak digunakan dalam peralatan listrik, tentu hal ini karena berbagai
kelebihan yang dimiliki oleh logam ini.
12. Penghantar panas yang handal dan cepat.
13. Memiliki kekuatan penghantar listrik yang tinggi, cocok digunakan untuk arus listrik
yang tidak stabil dan tinggi.
14. Memiliki sifat Koefisien suhu yang baik, artinya tembaga dapat menyusut ketika suhu
dingin dan memuai ketika suhu panas.
8
I. Diagram Fasa Unsur Tembaga Paduan
9
Bab 3
PENUTUP
A. Kesimpulan
Tembaga merupakan logam setelah baja yang banyak digunakan sejak dahulu
kala karena memiliki kemampuan dimesin / dikerjakan yang baik, daya tahan korosi,
konduktor listrik dan panas yang tinggi.Tembaga terdiri dari beberapa macam yaitu,
tembaga murni,brass/kuningan,bronze/perunggu,dan paduan tembaga berilium.
Dalam pembuatan tembaga, terdapat beberapa proses pembuatan tembaga, yaitu
pengapungan,pemanggangan, reduksi dan elektrolisis
B. Saran
Kami menyadari bahwa makalah ini belum lengkap baik isi maupun sumber
dalam mencari materi makalah ini oleh karena itu, kedepannya kami akan lebih fokus
dan detail dalam mejelaskan isi materi makalah ini dengan sumber sumber yang lebih
banyak dan tentunya dapat dipertanggungjawabkan.
10
DAFTAR PUSTAKA
Askeland R. Donald, dkk. 2010. The Science and Engineering of Materials sixth
edition. Stamford : USA Cangage Learning
https://www.academia.edu/30419366/TEMBAGA_dan_PADUANNYA_ilmu_l
ogam_presentasi
https://www.academia.edu/29454141/TUGAS_MAKALAH_TEMBAGA
http://idenesiasia.blogspot.com/2012/10/tembaga-keberadaan-sifat-pembuatan-
dan.html
http://ilhamsazili.blogspot.com/2016/04/materi-dan-makalah-tembagapdf.html
https://dokumen.tips/documents/logam-non-ferro-dapat-digolongkan-ke-dalam-
logam-non-ferro-berat-dan-logam.html
http://makalahsifatsifattembagadanpaduannya.blogspot.com/
http://ferdymp.blogspot.com/2012/11/v-behaviorurldefaultvmlo.html
https://dokumen.tips/documents/proses-pembuatan-logam-non-ferro.html
11