Obat Jantung
Obat Jantung
Antikoagulan oral
Seperti halnya heparin, antikoagulan oral berguna untuk
pencegahan dan pengobatan tromboemboli. Untuk pencegahan,
umumnya obat ini digunakan dalam jangka panjang. Terhadap
trombosis vena, efek antikoagulan oral sama dengan heparin,
tetapi terhadap tromboemboli sistem arteri, antikoagulan oral
kurang efektif. Antikoagulan oral diindikasikan untuk penyakit
dengan kecenderungan timbulnya tromboemboli, antara lain
infark miokard, penyakit jantung rematik, serangan iskemia
selintas, trombosis vena, emboli paru. Antikoagulan oral
berguna untuk pencegahan dan pengobatan tromboemboli. Efek
toksik yang paling sering adalah perdarahan. Kontraindikasi
pada penyakit-penyakit dengan kecenderungan perdarahan.
Contoh obat: Natrium warfarin, dikumarol, anisendion.
Mekanisme kerja antikoagulan oral adalah antagonis vitamin K.
Vitamin K adalah kofaktor yang berperan dalam aktivasi faktor
pembekuan darah II, VII, IX dan X. Selain diberikan per oral,
warfarin juga dapat diberikan IM dan IV. Absorpsi dikumarol
di saluran cerna lambat dan tidak sempurna, sedangkan warfarin
diabsorpsi lebih cepat dan hampir sempurna. Masa paruh
warfarin 48 jam, sedangkan masa paruh dikumarol 10-30 jam.
Dikumarol dan warfarin dimetabolisme di hati menjadi bentuk
tidak aktif. Ekskresi dalam urin terutama dalam bentuk
metabolit, anisindion dapat menyebabkan urin berwarna merah
jingga.
TROMBOLITIK Streptokinase
Trombolitik melarutkan trombus yang sudah terbentuk. Streptokinase dan
anistreplase
Agar efektif trombolitik harus diberikan sedini mungkin. digunakan pada
Indikasi golongan obat ini ialah untuk infark miokard akut, infark miokardial
akut, thrombosis
trombosis vena dalam dan emboli paru. Contoh obat: vena dan aterial,
streptokinase dan urokinase. dan embolisme
paru. Ikatan ini
Streptokinase berasal dari Streptococcus C. antigenik karena
diturunkan dari
Hemolyticus dan berguna untuk pengobatan fase dini emboli bakteri
paru akut dan infark miokard akut. Streptokinase mengaktivasi streptokokus.
plasminogen dengan cara tidak langsung yaitu dengan
Streptokinase alami
bergabung terlebih dahulu dengan plasminogen untuk (SK) bekerja kurang
membentuk kompleks aktivator. Selanjutnya kompleks spesifik sehingga
kurang diminati
aktivator tersebut mengkatalisis perubahan plasminogen bebas sebagai obat
menjadi plasmin. Masa paruhnya bifasik, fase cepat 11-13 menit trombolitik daripada
tPA karena
dan fase lambat 23 menit. menyebabkan
banyak
Urokinase diisolasi dari urin manusia. Berbeda dengan
fibrigenolisis.
streptokinase, urokinase langsung mengaktifkan plasminogen.
Selain terhadap emboli paru, urokinase juga digunakan untuk Anistreplase
(Eminase) adalah
tromboemboli pada arteri dan vena. Seperti streptokinase obat kompleks SK dan
ini tidak bekerja secara spesifik terhadap fibrin sehingga plasminogen.
Anistreplase lebih
menimbulkan lisis sistemik (fibrigenolisis dan destruksi faktor memiliki spesifitas
pembekuan darah lainnya). Penggunaan urokinase bersama bekerja pada fibrin
dan aktivitas yang
heparin menyebabkan insiden perdarahan yang lebih besar lebih lama daripada
dibandingkan dengan heparin saja. Sebaiknya tidak SK alami. Namun,
menyebabkan
diberikan pada penderita emboli paru yang berumur lebih dari fibrigenolisis.
50 tahun, penderita dengan riwayat penyakit kardiopulmonal
atau dengan gangguan hemostasis berat.
Beta bloker β-bloker dengan prioritas MI; memiliki mekanisme Bisoprolol, concor,
kerja mengurangi kebutuhan oksigen jantung selama carvedilol
penggunaan dan stress dengan cara mengurangi
kecepatan dan kontraktilitas denyut jantun