Anda di halaman 1dari 1

Persoalan : Aktifitas lahan pertanian yang digunakan secara intensif mempunyai

dampak buruk terhadap struktur tanah dan komunitas biota tanah. Perlu suatu alat
atau spesies yg dapat digunakan sebagai indikator keadaan ekologis dan kesuburan
tanah tersebut

Cara : Peneliti menggunakan collembola sebagai indikator kualitas tanah. Tanah


yang digunakan dalam penelitian ada 3 macam. 1). Lahan pertanian yang
berkelanjutan selama 50 tahun (AG) 2). Lahan yang akan memasuki siklus
pertanian (sudah dibajak dll) dan memiliki sejarah pertanian yg panjang (CG) 3).
Lahan yang tidak ada kegiatan pertanian atau campur tangan manusia selama 50
tahun. Sampel diambil lalu collembola diekstrasi. Kondisi Fisik dan kimiawi tanah
juga dianalisis.

Temuan :
 Lahan AG memiliki fosfor, tingkat kelembapan dan bahan organik paling
tinggi
 Lahan CG memiliki nitrogen tinggi
 Ditemukan 5 famili collembola Hypogastruridae, Onychiuridae, Isotomidae,
Entomobryidae, dan Katiannidae
 Hypogastruidae paling tinggi di lahan CG diikuti AG dan NG paling rendah
 Onychiuridae hanya ditemukan di AG
 Isotomidae Hanya di NG
 Entomobryidae dan Katiannidae memiliki perbedaan yg signifikan di lahan NG
dan CG
 Kelimpahan collembola paling banyak di AG>CG>NG

Hambatan : Faktor lingkungan, Informasi mengenai collembola yg kurang, Praktik


pengelolaan tanah

Anda mungkin juga menyukai