Anda di halaman 1dari 9

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Blok Traumatologi dan Kegawatdaruratan Medik adalah blok dua puluh pada
semester VI dari Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) Pendidikan Dokter
Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Salah satu strategi
pembelajaran sistem Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK) ini adalah Problem
Based Learning (PBL). Tutorial merupakan pengimplementasian dari metode
Problem Based Learning (PBL). Dalam tutorial mahasiswa dibagi dalam
kelompok-kelompok kecil dan setiap kelompok dibimbing oleh seorang
tutor/dosen sebagai fasilitator untuk memecahkan kasus yang ada.

1.2 Maksud dan Tujuan


Adapun maksud dan tujuan dari laporan tutorial studi kasus ini, yaitu :
1. Sebagai laporan tugas kelompok tutorial yang merupakan bagian dari
sistem pembelajaran KBK di Fakultas Kedokteran Universitas
Muhammadiyah Palembang.
2. Dapat menyelesaikan kasus yang diberikan pada skenario dengan metode
analisis dan pembelajaran diskusi kelompok.
3. Tercapainya tujuan dari metode pembelajaran tutorial
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Data Tutorial
Tutor : dr. Miranti
Moderator : Zadi Oktariansyah
Sekretaris Meja : Nazla Fakhirah
Sekretaris Papan : Aulia Louren
Waktu : Senin, 24 Juni 2019
Pukul: 10.30-13.00 WIB

Peraturan Tutorial :
1) Menonaktifkan ponsel atau dalam keadaan diam.
2) Mengacungkan tangan saat akan mengajukan
argumen.
3) Izin saat akan keluar ruangan.
4) Dilarang makan dan minum.

2.2 Skenario Kasus


Rita..
2.3 Klarifikasi Istilah
No Istilah Klarifikasi
1. Kejang Kontraksi involunter atau serangkaian kontraksi
otot otot volunter
2. Capillary refilled time Tes yang dilakukan pada daerah kuku untuk
memonitor dehidrasi dan jumlah aliran yang
menuju ke perifer
3. Nafas cuping hidung Gejala dari kesulitan bernafas atas upaya untuk
mengurangi resistensi jalan nafas
4. Kejang tonik klonik Kejang yang melibatkan kehilangan kesaran dan
kontraksi otot yang hebat

5. Anemis Penurunan jumlah eritrosit, kuantitas hemoglobin


dalam darah dibawah normal
6. Wheezing Jenis bunyi kontinu seperti bersiul
7. Ronkhi Bunyi kontinu seperti mengorok pada
tenggorokan atau tabung bronchial terjadi karena
obstruksi parsial

2.4 Identifikasi Masalah


1. Rita…
2. Menurut ibunya..
3. Primary survey
4. Secondary survey
2.5 Analisis Masalah
1. Rita..
a. Apa saja penyebab terjadinya kejang? ( nazla, rahma, ria)
Jawab
Penyebab kejang berdasarkan proses terjadinya :
1. Intrakranial
a. Primer : idiopatik
b. Sekunder : neoplasma, intrakranial, kelainan kongenital seperti
hidrosefalus, infeksi seperti meningitis dan ensefalitis, dan trauma kepala.
2. Ekstrakranial
Merupakan gangguan metabolisme seperti hipoglikemia, hipokalsemia,
hiperproteinemia, hipotiroid, hiperlipidemia, uremia, hepatik ensefalopati,
dan hipoksia.
(Breton, 2013)
Penyebab kejang lainnya :
 Kondisi perinatal seperti infeksi intrauterin, malformasi serebral,
perdarahan.
 Keracuanan seperti timbal, kokain, toksisitas obat, putus obat.
 Sindrom neurokutan seperti tuberosklerosis, neurofibromatosis.
 Penyakit sistemik seperti SLE, gagal ginjal, vaskulitis.
(Marcdante, 2014)

b. Apa makna rita dibawa ke UGD dalam keadaan kejang? (zadi, indah,
kak aulia)
c. Bagaimana fisiologi pada kasus? ( nunung, najmi, anggun)
d. Apa saja jenis jenis kejang? ( desty,ria, indah)
Jawab
a) Tonik-Klonik
Spasme tonik-klonik otot; inkontinensia urin dan alvi; menggigit lidah;
fase pascaiktus
b) Absence
Sering salah didiagnosis sebagai melamun
a. Menatap kosong, kepala sedikit lunglai, kelopak mata bergetar,
atau berkedip secara cepat; tonus postural tidak hilang
b. Berlangsung selama beberapa detik
c) Mioklonik
Kontraksi mirip-syok mendadak yang terbatas di beberapa otot atau
tungkai; cenderung singkat
d) Atonik
Hilangnya secara mendadak tonus otot disertai lenyapnya postur tubuh
(drop attacks)
e) Klonik
Gerakan menyentak, repetitif, tajam, lambat, dan tunggal atau multipel
di lengan, tungkai, atau torso
f) Tonik
Peningkatan mendadak tonus otot (menjadi kaku, kontraksi) wajah dan
tubuh bagian atas; fleksi lengan dan ekstensi tungkai
a. Mata dan kepala mungkin berputar ke satu sisi
b. Dapat menyebabkan henti napas
(Price, SA. & Wilson, LM., 2005).

e. Bagaimana mekanisme kejang pada kasus? ( zadi, rahma, najmi)


f. Apa makna kejang terjadi selama 15 menit dan mengalami kejang umum
kelojotan? (kak aulia, desty, nunung)
g. Apa makna kejang terjadi baru pertama kali?(nazla, anggun, najmi)
h. Apa hubungan usia, jenis kelamin, berat badan pada kasus? (ria, zadi,
desty)

2. Menurut ibunya
a. Apa hubungan mengantri sembako di tengah terik matahari dari pukul
12.00 sampai 14.00 WIB? (indah, rahma, kk aul)
Jawab
Pajanan berkepanjangan ke suhu ekstrim baik panas maupun dinggin dapat
menguras mekanisme termoregulasi, menyebabkan gangguan dan bahkan
kematian. Dua gangguan yang berkaitan dengan pajanan panas yang berlebih
adalah heat exhaustion dan heat stroke.

1. Heat exhaustion adalah keadaan kolaps, biasanya bermanifestasi sebagai


pingsan , akibat berkurangnya tekanan darah yang disebabkan oleh kerja
berlebihan mekanisme pengeluaran panas. Bekeringat ekstensif
mengurangi curah jantung dengan mengurangivolume plasma dan
vasodilatasi kulit yang mencolok menyebabkan turunnya resistensi
perifer total..karena tekanan darah ditentukan oleh curah jantung
dikalikan dengan resistensi perofer total, terjadi penurunan tekanan
darah, penurunan jumlah darah yang disalurkan ke otak, dan pingsan.
2. Heat stroke adalah situasi yang amat berbahaya yang terjadi karena
kegagalan total sistem termoregulasi hipotalamus. Heat exhaustion
dapat berkembang menjadi heat stroke jika mekanisme-mekanisme
pengeluaran panas terus mendapat beban berlebihan. Heat stroke lebih
besar kemungkinan terjadi saat plahraga berlebihan pada lingkungan
yang panas dan lembab. Gambaran paling mencolok pada heat stroke
adalah tidak adanya tindakan-tindakan pengeluaran panas
kompensatorik, misalnya berkeringat, meskipun suhu tubuh terus
meningkat (hipertermia).

(Sherwood, 2016).

b. Apa makna rita mulai berkeringat, teraba panas dan kulitnya memerah
sebelum timbul kejang? (anggun, najmi, zadi)
Jawab
Berkeringat adalah proses pengeluaran panas evavoratif dibawah control
saraf simpatis. Ketika suhu lingkungan melebihi suhu kulit berkeringat
adalah satu-satunya cara untuk mengeluarkan panas karena pada keadaan
ini tubuh memperoleh panas melalui radiasi dan konduksi .pada
suhunormal 100 ml keringat dihasilkan setiap hari: jumlah ini meningkat
menjadi 1,5 liter dicuaca panas dan meningkat menjadi 4 liter selama olah
raga berat. (Sherwood, 2016).
Mekanisme pengeluaran panas berada di bawah kontrol Hipotalamus,
saat panas tubuh meningkatkan pengeluaran panas ke lingkungan.
Semakin banyak darah yang mencapai kulit dari bagian inti tubuh yang
hangat, semakin dekat suhu kulit dengan suhu inti tubuh. Pembuluh
darah kulit menghilangkan efektivitas kulit sebagai insulator dengan
membawa panas ke permukaan, karena itu vasodilatasi arteriol kulit
yang meningkatkan aliran darah hangat ke kulit sehinggan
meningkatkan pengeluaran panas.
Respon vasomotor kulit ini dikendalikan oleh Hipotalamus
melalui sistem saraf simpatis. Peningkatan aktivitas simpatis ke
arteriol kulit menyebabkan vasodilatasi untuk penghilangan panas
pada pembuluh darah sebagai respon terhadap pajanan panas.

(Sherwood,2015).

Maknanya merupakan sign dan symptom dari heat stroke

c. Bagaimana patofisiologi berkeringat, badan panas dan kulit memerah


pada kasus? (nazla, nunung, ria)
Jawab
Suhu tubuh normal dijaga pada sekitar hampir 37 C oleh hipotalamus
anterior. Saat tubuh Peningkatan aktivitas simpatis ke arteriol kulit
menyebabkan vasodilatasi untuk penghilangan panas pada pembuluh
darah sebagai respon terhadap pajanan panas yang menyebabkan kulit
memerah.

d. Apa hubungan rita mulai berkeringat, teraba panas dan kulitnya memerah
dengan timbulnya kejang?(desty, rahma, najmi)
e. Apa makna riwayat demam sebelumnya disangkal (indah, anggun,ria)
f. Apa saja derajat-derajat dari dehidrasi? (desty,nazla, kk aul)
g. Apa saja komplikasi dari dehidrasi?(zadi,nunung,rahma)
3. Primary survey
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan primary survey?(najmi, indah,
ria)
b. Bagaimana mekanisme hasil abnormal dari pemeriksaan primary survey?
(desty, anggun, kk aul)
c. Apa yang dimaksud dengan heatstroke?(zadi,nazla,rahma)
d. Apa saja klasifikasi heatstroke?(nunung, najmi, desty)
Jawab

4. Secondary survey
a. Bagaimana interpretasi dari pemeriksaan secondary survey? (anggun,
nazla, kk aul)
b. Bagaimana mekanisme hasil abnormal dari pemeriksaan secondary
survey?(indah,zadi, rahma)
5. Jika gejala diatas disimpulkan, maka..
a. Bagaimana cara mendiagnosis pada kasus? (anggun)
b. Apa diagnosis banding pada kasus?(kak aul)
c. Apa pemeriksaan penunjang yang dibutukan pada kasus?(nazla)
d. Apa working diagnosis pada kasus?(zadi)
e. Bagaimana tatalaksana pada kasus?(rahma, nunung)
f. Apa komplikasi yang akan terjadi jika pasien tidak di tatalaksana dengan
benar?(indah)
g. Bagaimana prognosis pasien pada kasus?(desty)
h. Bagaimana kompetensi dokter umum pada kasus?(ria)
i. Bagaimana nilai nilai islam pada kasus? (najmi)

2.6 Hipotesis
Rita, perempuan 4 tahun mengalami kejang karena heatstroke

2.7 Kerangka Konsep


Paparan terik matahari – gangguan termoregulator – kompensasi tubuh-
dehidrasi – gangguan pengaturan elektrolit – kejang.

Anda mungkin juga menyukai

  • 2.2.4 Klasifikasi
    2.2.4 Klasifikasi
    Dokumen3 halaman
    2.2.4 Klasifikasi
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover
    1 Cover
    Dokumen1 halaman
    1 Cover
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar DLL Mutia
    Kata Pengantar DLL Mutia
    Dokumen6 halaman
    Kata Pengantar DLL Mutia
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • 1
    1
    Dokumen2 halaman
    1
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • Cover Bindo
    Cover Bindo
    Dokumen2 halaman
    Cover Bindo
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • Dapus Skripsi
    Dapus Skripsi
    Dokumen4 halaman
    Dapus Skripsi
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • Daftar Pustaka
    Daftar Pustaka
    Dokumen1 halaman
    Daftar Pustaka
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • Forensik - Thanatologi
    Forensik - Thanatologi
    Dokumen40 halaman
    Forensik - Thanatologi
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • Bab 1
    Bab 1
    Dokumen2 halaman
    Bab 1
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • Kata Pengantar DLL Mutia
    Kata Pengantar DLL Mutia
    Dokumen6 halaman
    Kata Pengantar DLL Mutia
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • Nunung Mirawati Dan Nanik Wardhani
    Nunung Mirawati Dan Nanik Wardhani
    Dokumen5 halaman
    Nunung Mirawati Dan Nanik Wardhani
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • COVER 2 DLL
    COVER 2 DLL
    Dokumen7 halaman
    COVER 2 DLL
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • Dapus Skripsi
    Dapus Skripsi
    Dokumen4 halaman
    Dapus Skripsi
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • Lampiran PDF
    Lampiran PDF
    Dokumen33 halaman
    Lampiran PDF
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • 5 Abstrak
    5 Abstrak
    Dokumen2 halaman
    5 Abstrak
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • 7 Daftar Isi
    7 Daftar Isi
    Dokumen6 halaman
    7 Daftar Isi
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • COVER 2 DLL
    COVER 2 DLL
    Dokumen7 halaman
    COVER 2 DLL
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • 5 Abstrak
    5 Abstrak
    Dokumen2 halaman
    5 Abstrak
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover PDF
    1 Cover PDF
    Dokumen1 halaman
    1 Cover PDF
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • 6 Kata Pengantar
    6 Kata Pengantar
    Dokumen1 halaman
    6 Kata Pengantar
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • DEPRESI
    DEPRESI
    Dokumen8 halaman
    DEPRESI
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover PDF
    1 Cover PDF
    Dokumen1 halaman
    1 Cover PDF
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • Cover Je
    Cover Je
    Dokumen1 halaman
    Cover Je
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • 1 Cover
    1 Cover
    Dokumen1 halaman
    1 Cover
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • Pleno Tutorr
    Pleno Tutorr
    Dokumen1 halaman
    Pleno Tutorr
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • Form Protokol Mutakhir Polkesma
    Form Protokol Mutakhir Polkesma
    Dokumen18 halaman
    Form Protokol Mutakhir Polkesma
    sandyta rahmawati
    Belum ada peringkat
  • Jaw Aban NNNN
    Jaw Aban NNNN
    Dokumen9 halaman
    Jaw Aban NNNN
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • Jaw Aban NNNN
    Jaw Aban NNNN
    Dokumen9 halaman
    Jaw Aban NNNN
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat
  • Skenario A Blok 12
    Skenario A Blok 12
    Dokumen43 halaman
    Skenario A Blok 12
    Nunung Mirawati
    Belum ada peringkat