Anda di halaman 1dari 23

83

Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

C. Spesifikasi Alat Utilitas


1. Filter
Kode : F-01
Fungsi : Menyaring kotoran-kotoran yang berukuran kecil
maupun besar
Lebar : 15 ft
Panjang : 10 ft
Diameter : 0,01 m

2. Bak Pengendap Awal


Kode : B-01
Fungsi : Menampung air yang berasal dari air sungai dan
mengendapkan kotoran yang terbawa (ukuran besar)
yang tidak tersaring pada saringan kasar dengan
waktu tinggal selama 5 jam.
Bahan : Beton
Jenis : Bak Persegi panjang
Volume : 240 m3
Lebar : 15,66 m
Panjang : 7,83 m
Tinggi : 7,83 m

3. Bak Penggumpal
Kode : B-02
Fungsi : Menyaring dan menggumpalkan kotoran yang
terikut dengan waktu tinggal 24 jam.
Bahan : Beton
Jenis : Silinder horisontal
Volume : 1152 m3
Diameter : 15,21 m
Tinggi : 7,61 m

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
84
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

4. Clarifier
Kode : C-01
Fungsi : Mengendapkan partikel-partikel halus yang ada
dalam air sungai dengan waktu tinggal 24 jam
Bahan : Beton
Jenis : Silinder horisontal
Volume : 1152 m3
Diameter : 15,21 m
Tinggi : 7,61 m

5. Bak Penyaring / Sand Filter


Kode : B-03
Fungsi : menyaring partikel-partikel halus yang belum
terendapkan di clarifier
Bahan : Beton
Jenis : Graving sand filter
Volume : 4,14 m3
Lebar : 1,27 m
Panjang : 2,55 m
Tinggi : 1,27 m

6. Bak Penampung Sementara


Kode : B–04
Fungsi : Menampung air yang berasal dari bak penyaringan
Bahan : Cast steel
Jenis : Persegi panjang
Volume : 6,79 m3
Tinggi : 1,50 m
Panjang : 3,01 m
Lebar : 1,50 m

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
85
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

7. Tangki Klorinasi
Kode : T-01
Fungsi : Membersihkan air dari bau dan rasa yang kurang
sedap
Jenis : Persegi panjang
Volume : 72,86 m3
Diameter : 3,59 m
Tinggi : 7,19 m

8. Tangki Air Bersih


Kode : T-02
Fungsi : Menampung air bersih untuk perkantoran
Bahan : Cast steel
Jenis : Persegi panjang
Volume : 145,73 m3
Tinggi : 4,53 m
Diameter : 9,06 m

9. Bak Penampung Air Pendingin


Kode : B-05
Fungsi : Menampung air untuk sistem pendingin.
Jenis : Persegi panjang
Volume : 439,37 m3
Lebar : 19,16 m
Panjang : 9,58 m
Tinggi : 9,58 m

10. Cooling Tower


Kode : CT-01
Fungsi : Mendinginkan air pendingin yang telah digunakan.
Jenis : Induced draft packed cooling tower

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
86
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

Luas : 20,42 m2
Tinggi Tower : 6,50 m

11. Pompa
Kode : L-11
Fungsi : Mengalirkan air sungai menuju bak pengendap air.
Bahan : Stainless steel
Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 2 buah
Kapasitas : 40,28 m3/jam
BHP teoritis : 1,34 Hp
BHP actual : 1,79 Hp
Power motor : 2,2 Hp

12. Pompa
Kode : L-12
Fungsi : Mengalirkan dari bak penampung sementara (B-04)
menuju tangki karbon aktif, bak air pendingin
(B-05) dan tangki kation exchanger (T-03).
Bahan : Stainless steel
Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 2 buah
Kapasitas : 40,28 m3/jam
BHP teoritis : 2,3 Hp
BHP actual : 3,07 Hp
Power motor : 3,7 Hp

13. Pompa
Kode : L-13
Fungsi : Mengalirkan air pendingin dari bak air pendingin
(B-05) menuju cooling tower.

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
87
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

Bahan : Stainless steel


Jenis : Centrifugal pompa
Jumlah : 2 buah
Kapasitas : 201,12 m3/jam
BHP teoritis : 8,11 Hp
BHP actual : 9,01 Hp
Power motor : 10,48 Hp

14. Pompa
Kode : L-14
Fungsi : Mengalirkan air pendingin dari cooling tower
(CT-01) ke bak air pendingin (B-05).
Bahan : Stainless steel
Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 2 buah
Kapasitas : 201,12 m3 /jam
BHP teoritis : 8,34 Hp
BHP actual : 9,07 Hp
Power motor : 10,54 Hp

15. Pompa
Kode : L-15
Fungsi : Mengalirkan air dari tangki kation exchanger (T-03)
menuju tangki anion exchanger (T-04).
Bahan : Stainless steel
Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 2 buah
Kapasitas : 1,49 m3 /jam
BHP teoritis : 0,04 Hp
BHP actual : 0,22 Hp
Power motor : 0,28 Hp

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
88
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

16. Pompa
Kode : L-16
Fungsi : Mengalirkan air untuk umpan pembuatan steam.
Bahan : Stainless steel
Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 2 buah
Kapasitas : 1,49 m3 /jam
BHP teoritis : 0,02 Hp
BHP actual : 0,10 Hp
Power motor : 0,13 Hp

17. Pompa
Kode : L-17
Fungsi : Mengalirkan air untuk umpan pembuatan steam.
Bahan : Stainless steel
Jenis : Centrifugal pump
Jumlah : 2 buah
Kapasitas : 1,49 m3 /jam
BHP teoritis : 0,04 Hp
BHP actual : 0,22 Hp
Power motor : 0,28 Hp

18. Tangki Dearator


Kode : T-05
Fungsi : Menghilangkan gas CO2 dan O2 yang terikat dalam
feed water yang dapat menyebabkan kerak pada
boiler.
Jenis : Tangki silinder horisontal
Jumlah : 1 buah
Bahan : Stainless steel
Waktu tinggal : 24 jam

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
89
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

Volume : 42,69 m3
Diameter : 2,73 m
Tinggi : 25,46 m

19. Tangki Air Umpan Boiler


Kode : T-05
Fungsi : Menampung air make up untuk umpan boiler.
Bahan : Carbon steel
Waktu tinggal : 12 jam
Jenis : Tangki silinder tegak
Volume : 19,56 m3
Diameter : 2,32 m
Tinggi : 1,16 m

20. Tangki Kation Exchanger


Kode : T-03
Fungsi : Menghilangkan mineral atau kesadahan dari air
sebesar yang disebabkan oleh kation seperti Ca, Mg
dan Na sehingga dapat menimbulkan kerak yang
pada akhirnya mengakibatkan perpindahan panas
akan tertahan dan menyumbat aliran pada plat.
Bahan : Stainless steel
Jenis : Tangki silinder tegak
Volume : 42,42 ft³
Tinggi : 12 ft

21. Tangki Anion Exchanger


Kode : T-04
Fungsi : Menghilangkan mineral atau kesadahan dari air
yang disebabkan oleh anion seperti Cl- dan SO4-,
sehingga dapat menimbulkan kerak yang pada

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
90
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

akhirnya mengakibatkan perpindahan panas akan


tertahan dan menyumbat aliran pada plat
Bahan : Stainless steel
Jenis : Tangki silinder tegak
Volume : 42,42 ft³
Tinggi : 12 ft

D. Kebutuhan Air
1. Kebutuhan air pendingin
Tabel 4.1. Daftar Kebutuhan Air Pendingin
Nama Alat Kebutuhan Air (kg/jam)
Air Proses (Bahan Baku) 30.301,64
Cooler-01 1.714,73
Cooler-02 107.205,02
Cooler-03 27.384,44
Cooler-04 2.637,76
Condensor-01 9.246,67
Condensor-02 510,18
Condensor-03 2.557,91
Total 181.558,36

2. Kebutuhan air steam


Suhu steam 150oC = 302 oF,  = 2113,2 kJ/kg = 908,4647 Btu/lb.
Tabel 4.2. Daftar kebutuhan steam jenuh
Alat Kebutuhan steam (kg/jam)
Coil Reaktor 168,85
Heater-01 40,94
Heater-02 1.359,37
Heater-03 2.874,88

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
91
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

Heater-04 1.440,83
Reboiler-01 405,57
Reboiler-02 32,08
Reboiler-03 2.656,81
Jumlah 8.979,32

3. Kebutuhan air untuk sanitasi


Kebutuhan air untuk sanitasi sebesar 1.149,99 kg/jam.
Tabel 4.3. Daftar Kebutuhan Air Sanitasi
Nama Alat Kebutuhan Air (kg/jam)
Karyawan 500
Bengkel 8,33
Poliklinik 20,83
Laboratorium 20,83
Taman, kebun, kebersihan 200
Kantin, Mushola 200
Kebutuhan pemadam kebakaran 200
Total kebutuhan air untuk kantor 649,99

Karena digunakan sistem sirkulasi, maka make up water yang


digunakan adalah sebagai berikut :

a. Air pendingin hilang (15%) = 0,15 x Kebutuhan air pendingin


= 29.957,13 kg/jam

b. Make up steam (15%) = 0,15 x kebutuhan steam


= 1.481,59 kg/jam
Jadi total kebutuhan air yang disuplai dari tangki air
= air untuk sanitasi (perkantoran dan pabrik) + make up air pendingin
+ make up air umpan boiler
= 1.149,99 + 29.957,13 + 1.481,59 = 32.703,71 kg/jam

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
92
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

Untuk menjaga adanya kebocoran saat distribusinya, make up air


dilebihkan sebanyak 20%, sehingga air yang akan diambil dari air
sungai saat dipompakan adalah sebesar 39.244,45 kg/jam atau sekitar
40.000 kg/jam.

4.1.2. Unit Penyediaan Steam


1. Perhitungan kapasitas boiler
Q = Ms. 
Dimana :
Ms = Massa steam yang dihasilkan (kg/jam)
 = Enthalpi steam pada T dan P tertentu (Btu/kg)
o
Dari steam tabel (Smith-vanness, App. F), Suhu steam C,
o o
150 C = 302 F,  = 2113,2 kJ/kg = 908,46 Btu/lb.
Misal : Massa air umpan boiler yang menjadi steam 90 %
Q = Massa air x CpL (T – To) + 0,9  M air  
massa steam
Massa air =
0,9
= 8.979,32 kg/jam
0,9
= 10.974,73 kg/jam
= 24.194,88 lb/jam

T1 = 32oC = 89,60oF
T2 = 150oC = 302oF
Tin = (90%.T2) + (10%.T1) = 138,20oC = 280,76oF
CpL = 4,184 Btu/lb.oF

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
93
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

Q = Massa air x CpL (Tout – Tin) + 0,9  M air  


= 24.194,88 lb/jam x 4,184 Btu/lb.oF (302-280,76) oF + 0,9 x
24.194,88 lb/jam x 908,46 Btu/lb
= 24.130.352,87 Btu/jam
2. Perhitungan luas penampang perpindahan panas (A)
konversi panas menjadi daya (Hp),
1 kWh 0,7457 Hp
Q = 25.457.522.275,68 joule/jam x 6
x
3,6 x10 joule 1 kW
= 5.273,24 Hp
Ditentukan luas bidang pemanasan adalah 10 ft2/Hp, sehingga:
A = 10 ft2/Hp x 5.273,24 Hp
= 52.732,43 ft2
3. Perhitungan kebutuhan bahan bakar
Kapasitas boiler = 24.130.352,87 Btu/jam
Digunakan bahan bakar solar dengan spesifikasi :
Normal heating value : 19.860 Btu/lb
Densitas : 55,56 lb/ft3
Q
Kebuhan solar =
(F x  )
= 24.130.352,87 Btu/jam
1.103.421,6 Btu/ft3
= 21,87 ft3/jam = 14.863,68 L/hari

4.1.3. Unit Penyediaan Listrik


Unit ini berfungsi untuk memenuhi kebutuhan listrik di seluruh area
pabrik, pemenuhan kebutuhan listrik dipenuhi oleh PLN dan sebagai
cadangan adalah generator set untuk menghindari gangguan yang
mungkin terjadi pada PLN.

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
94
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

Kebutuhan listrik dapat dibagi :


 Listrik untuk keperluan proses
 Listrik untuk utilitas
 Listrik untuk penerangan dan AC
 Listrik untuk laboratorium dan bengkel
 Listrik untuk instrumentasi
1. Listrik untuk keperluan proses
Besarnya listruk untuk keperluan proses sebagai berikut :
Tabel 4.4. Konsumsi listrik untuk keperluan proses
Nama alat Power (Hp) Jumlah Σ power (Hp)
Pengaduk reaktor 100 1 100
Pompa-01 5 2 10
Pompa-02 0,5 2 1
Pompa-03 0,5 2 1
Pompa-04 1 2 2
Pompa-05 1,5 2 3
Pompa-06 0,5 2 1
Pompa-07 0,5 2 1
Pompa-08 0,5 2 1
Pompa-09 3 2 6
Pompa-10 0,5 2 1
Pompa-11 0,5 2 1
Pompa-12 0,5 2 1
Pompa-13 0,5 2 1
Pompa-14 0,5 2 1
Total 131

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
95
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

2. Listrik untuk utilitas


Besarnya listrik untuk unit pendukung proses (utilitas) dapat dilihat
pada tabel 4.5. sebagai berikut :
Tabel 4.5. Konsumsi Listrik untuk Unit Pendukung Proses (utilitas)
Nama alat Power (Hp) Jumlah Σ power (Hp)
Pompa-01 2,5 2 5
Pompa-02 5 2 10
Pompa-03 9,5 2 19
Pompa-04 12,5 2 25
Pompa-05 0,5 2 1
Pompa-06 0,5 2 1
Pompa-07 0,5 2 1
Total 62

Diketahui 1 Hp = 0,7457 kW
Kebutuhan total listrik untuk menggerakkan motor = Total A+Total B
Power yang dibutuhkan = (131+62) x 0,7457 kW
= 172,7 kW
3. Listrik untuk penerangan dan AC
Listrik untuk AC diperkirakan sebesar 5000 W = 5 kW
Listrik untuk penerangan sebesar 100 kW
4. Listrik untuk laboratorium dan bengkel
Listrik yang digunakan diperkirakan sebesar 40 kW
5. Listrik untuk instrumentasi
Listrik yang digunakan diperkirakan sebesar 5 kW
Jumlah kebutuhan listrik = 172,7 + 5 +100 + 40 + 5
= 322,70 kW

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
96
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

Emergency generator yang digunakan mempunyai efisiensi 80%,


maka :
322,70
Input generator = = 403,38 kW
0,8
Ditetapkan input generator = 450 kW
Untuk keperluan lainnya dan cadangan masih tersedia
= 47,74 kW x 80%
= 38,19 kW
Spesifikasi generator :
 Tipe : AC generator
 Kapasitas : 450 kW
 Efisiensi : 80%
 Frekuensi : 50 Hz
 Bahan bakar : solar

4.1.4. Unit Penyediaan Bahan bakar


1. Kebutuhan bahan bakar untuk generator set
Kebutuhan bahan bakar untuk generator set :
 Jenis bahan bakar : solar
 Heating value : 19.860 Btu/lb
 Efisiensi bahan bakar : 80%
 Sg solar : 0,8691
 ρ solar : 55,56 lb/ft3
Kapasitas input generator = 450 x 1000/0,293
= 1.535.836,17 Btu/jam
Kebutuhan solar = 0,0439 m3/jam
= 43,94 Liter/jam = 1.054,54 Liter/hari

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
97
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

2. Kebutuhan Bahan Bakar untuk Boiler


Kapasitas boiler = 24.130.352,87 Btu/jam
Digunakan bahan bakar solar dengan spesifikasi:
Normal Heating Value (F) = 19860 Btu/lb
Densitas = 55,56 lb/ft3
Q
Kebutuhan solar =
(F x  )

24.130.352,87
= = 619,32 L/jam
1.103.421,6

= 14.863,69 L/hari
Tangki Bahan Bakar untuk Generator
Fungsi: Menampung bahan bakar untuk generator
Jenis: Tangki silinder horisontal
Kebutuhan solar = 0,0439 m3/hari
Waktu tinggal = 7 hari
Tangki dirancang dengan over design = 20%
Volume tangki = 1.2 x 0,0439 x 24 x 7
= 8,8582 m3
Tangki solar direncanakan 1 buah.
Bentuk tangki silinder tegak (D/H=1)
Volume tangki = π/4 x D2 x H
= π/4 x D3
D = (4 x V / π)^1/3
D = 2,2430 m
H = 2,2430 m
Bahan Carbon steel

4.1.5. Unit Penyediaan Udara Tekan


Udara tekan digunakan untuk menjalankan sistem instrumentasi.
Pengolahan udara ini adalah pengolahan udara yang bebas dari air, bersifat
kering, bebas minyak dan tidak mengandung partikel-partikel lainnya.

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
98
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

Udara tekan diperlukan untuk alat kontrol pneumatic. Kebutuhan


setiap alat kontrol pneumatic sekitar 28,2 L/menit Kebutuhan udara tekan
diperkirakan 64,97 m3/jam. Alat untuk penyediaan udara tekan berupa
kondensor.

4.1.6. Unit Pengolahan Limbah


Unit pengolahan limbah pada perancangan pabrik asam formiat ini
bertujuan untuk mengolah dan memeriksa limbah atau cemaran yang
dihasilkan agar memenuhi peraturan pemerintah atau tidak membahayakan
lingkungan. Limbah yang dihasilkan dari pabrik asam formiat ini berupa
limbah cair dan dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
a. Hasil ceceran bahan kimia atau larutan kimia ditampung di basin waste
water, kemudian dinetralkan sebelum dibuang ke equalization.
b. Bahan buangan cair
Air buangan cair dari pabrik asam formiat ini dapat berupa :
1) Air yang mengandung zat organik
2) Buangan air domestik (air sanitasi)
3) Blowdown cooling water
Air buangan domestik berasal dari toilet disekitar pabrik dan
perkantoran. Air tersebut dikumpulkan dan diolah dalam unit
stabilisasi dengan menggunakan lumpur aktif, aerasi dan injeksi klorin.
Klorin berfungsi sebagai desinfektan untuk membunuh
mikroorganisme yang dapat menimbulkan penyakit.
c. Bahan buangan cair dari ekstraktor.
Air buangan dari ekstraktor ini terdiri dari :
CH3OH : 1,029 kg/jam = 0,0035%
C6H13OH : 478,53 kg/jam = 1,608%
H2 O : 29142,74 kg/jam = 97,91%
HCOOH : 140,29 kg/jam = 0,47%
Limbah termasuk anorganik dimana komponen terbesarnya adalah air.
Limbah tersebut di treatment kembali diunit pengolahan limbah untuk

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
99
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

menetralkan kandungan CH3OH, C6H13OH dan HCOOH yang terikut


didalam air.
4.2. Laboratorium
Laboratorium merupakan bagian yang sangat penting dalam
menunjang kelancaran proses produksi dan menjaga mutu produk.
Sedangkan peran yang lain adalah pengendalian pencemaran lingkungan,
baik udara maupun limbah cair. Laboratorium kimia merupakan sarana
untuk mengadakan penelitian bahan baku, proses maupun produksi. Hal ini
dilakukan untuk meningkatkan dan menjaga kualitas atau mutu produksi
perusahaan. Analisa yang dilakukan dalam rangka pengendalian mutu
meliputi analisa bahan baku, analisa proses, dan analisa kualitas produk.
Tugas laboratorium antara lain :
1. Memeriksa bahan baku dan bahan pembantu yang akan digunakan dalam
pabrik.
2. Menganalisa dan meneliti produk yang akan dipasarkan.
3. Memeriksa kadar zat-zat yang dapat menyebabkan pencemaran pada
buangan pabrik.
Laboratorium melaksanakan kerja selam 24 jam sehari dibagi dalam
kelompok kerja shift dan non-shift.
1. Kelompok kerja non-shift
Kelompok kerja ini mempunyai tugas melakukan analisa khusus yaitu
analisa yang sifatnya tidak rutin dan menyediakan reagen yang
diperlukan oleh laboratorium dalam rangka membantu kelancaran
pekerjaan kelompok shift.
Tugas kelompok non shift :
a. Menyiapkan reagen untuk analisa laboratorium
b. Menganalisa bahan baku , bahan penolong, dan hasil produksi
c. Melakukan analisa bahan buangan penyebab polusi lingkungan
d. Melakukan penelitian atau percobaan untuk membantu kelancaran
proses produksi

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
100
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

2. Kelompok kerja shift


Kelompok kerja ini melakukan tugas pemantauan dan analisa-analisa
rutin terhadap proses produksi, dalam melaksanakan tugasnya kelompok
ini menggunakan sistem bergilir yaitu kerja shift 24 jam sehari,
masing-masing bekerja selama 8 jam yaitu :
a. Shift I : jam 07.00 – 15.00
b. Shift II : jam 15.00 – 23.00
c. Shift III : jam 23.00 – 07.00
Tugas kelompok ini di laboratorium adalah melakukan analisa atau
pemantauan kualitas terhadap bahan baku dan bahan penolong yang
digunakan serta pemantauan selama proses berlangsung. Beberapa tugas
pokok kelompok ini antara lain :
a. Melakukan pemantauan terhadap performance proses produksi
dengan melakukan analisa terus-menerus terhadap pencemaran
lingkungan
b. Melakukan pemantauan/analisa terhadap mutu air dan lain-lain yang
berkaitan langsung dengan proses produksi.

4.2.2.Program kerja laboratorium


Dalam upaya pengendalian mutu produk pabrik asam formiat ini
mengoptimalkan aktivitas laboratorium untuk pengujian mutu.
Untuk mempermudah pelaksanaan program kerja laboratorium,
maka laboratorium di pabrik dibagi tiga bagian :
1. Laboratorium pengamatan
Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan analisa secara fisika
terhadap semua aliran yang berasal dari proses produksi maupun tangki
serta mengeluarkan “Certificate of Quality” untuk menjelaskan
spesifikasi hasil pengamatan. Jadi pemeriksaan dan pengamatan
dilakukan terhadap bahan baku dan produk akhir.

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
101
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

2. Laboratorium analitik
Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan analisa terhadap
sifat-sifat dan kandungan kimiawi bahan baku dan produk akhir.
3. Laboratorium penelitian pengembangan lingkungan
Kerja dan tugas laboratorium ini adalah melakukan penelitian dan
pengembangan terhadap permasalahan yang berhubungan dengan
kualitas material dalam proses untuk meningkatkan hasil akhir. Sifat dari
laboratorium ini tidak rutin dan cenderung melakukan penelitian hal-hal
yang baru untuk keperluan pengembangan.

4.2.3.Penanganan Sampel
Dalam menganalisa harus diperhatikan jenis sampel yang akan
diambil. Sampel yang diperiksa untuk dianalisa terbagi dalam dua bentuk :
a. Gas
Cara penanganan/analisa sampel dalam bentuk gas bisa dilaksanakan
langsung dengan pengambilan sampel yang selanjutnya dibawa
ke laboratorium untuk dianalisa. Pengambilan sampel dalam bentuk gas
harus diperhatikan segi keamanannya terlebih dahulu bila gas dianalisa
sangat berbahaya. Alat pelindung diri harus disesuaikan dengan sifat
sampel yang diambil. Arah angin juga harus diperhatikan dengan jalan
membelakangi arah angin.
b. Cairan
Untuk melakukan analisa dalam bentuk cairan, maka terlebih dahulu
sampel harus didinginkan bila sampel yang dianalisa panas. Untuk
cairan yang berbahaya, pengambilan sampel dilakukan dengan alat yang
dapat melindungi diri dari bahaya yang bisa ditimbulkan.

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
102
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

Prosedur Analisa
Laboratorium mempunyai tugas analisa terhadap proses dalam
pabrik dan unit pendukung proses.
a. Proses dalam pabrik
1). Metil format masuk tangki penyimpan, analisa ini meliputi : warna,
densitas, kemurnian, viskositas
2). Cairan keluar reaktor.
3). Cairan keluar dari bagian bawah menara distilasi (D-12).
4). Cairan keluar dari ekstraktor.
5). Cairan keluar dari bagian bawah menara distilasi (D-13).
6). Produk asam formiat.
b. Unit pendukung proses
Analisa untuk utilitas meliputi :
1. Air lunak proses kapur dan air proses penjernihan, yang dianalisa
pH, SiO2, Ca sebagai CaCO3, sulfur sebagai SO4-, Chlor, sebagai
Cl2, dan zat padat terlarut.
2. Air bebas mineral, analisis sama dengan penukar ion.
3. Boiler feed water, yang dianalisa pH, jumlah CO2 terlarut dan kadar
Fe.
4. Air dalam boiler, yang dianalisa pH, jumlah zat padat terlarut, kadar
Fe, kadar CaCO3, SO3, PO42-, SiO2.
5. Air minum yang dihasilkan dianalisa pH, chlor, kekeruhan.

4.2.4. Keselamatan dan Kesehatan Kerja


Keselamatan kerja merupakan hal penting bagi perlindungan tenaga
kerja yang berkaitan dengan alat kerja, mesin, bahan dan proses pengolahan,
tempat kerja, lingkungannya serta cara pengerjaannya.
Tujuan keselamatan kerja :
1. Melindungi tenaga kerja dalam melakukan pekerjaan untuk
kesejahteraan hidup dan meningkatkan produksi.
2. Menjamin keselamatan orang lain yang berada di lingkungan kerja.

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
103
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

3. Memelihara sumber produksi dan dipergunakan secara aman di


lingkungan kerja.
Untuk pelaksanaan program keselamatan kerja, disediakan
perlengkapan pakaian seragam kerja untuk tiap-tiap karyawan. Selain itu
perusahaan juga menyediakan alat-alat pelindung diri yang disesuaikan
dengan kondisi dan jenis pekerjaan. Peralatan Safety (Safety Equipment)
harus dipakai oleh setiap karyawan yang berada di plant atau daerah proses.
Perlengkapan safety yang harus dipakai :
1. Sepatu safety
2. Safety Goggle (kacamata safety)
3. Ear muff/Ear plug, yaitu penutup telinga yang dipakai untuk mengurangi
suara bising dari mesin
4. Safety Helmet, yaitu alat pelindung kepala
5. Masker, yaitu penutup hidung dan mulut untuk menyaring udara yang
dihisap
6. Breathing apparatus, yaitu alat bantu pernafasan dimana dipakai jika
udara sekeliling kotor sekali atau beracun
Adapun tindakan pencegahan yang dilakukan oleh perusahaan
antara lain :
 Penyediaan alat pencegah kebakaran dan kebocoran.
 Pemberian penerangan, latihan, dan pembinaan agar setiap pekerja yang
ada di tempat dapat mengetahui cara melakukan penceghan jika terjadi
kecelakaan, kebakaran, peledakan, dan kebocoran pipa yang berisi zat
berbahaya.
 Pemberian penerangan mengenai pertolongan pertama pada kecelakaan.

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
104
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009
105
Prarancangan Pabrik Asam Formiat dari Metil Format dan Air dengan
Proses Bethlehem Kapasitas 10.000 Ton/Tahun
Unit Pendukung Proses (Utilitas) dan Laboratorium

Novi Fitri Puspitasari Teknik Kimia


D 500 050 009

Anda mungkin juga menyukai