Kelas/Semester : XII/I
A. Kompetensi Inti
KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KD.2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif
dan peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
aktivitas sehari-hari
INDIKATOR:
C. Tujuan Pembelajaran
D. Materi Pembelajaran
Label adalah sejumlah keterangan pada kemasan produk. Secara umum, label minimal harus
berisi nama atau merek produk, bahan baku, bahan tambahan komposisi, informasi gizi, tanggal
kedaluwarsa, isi produk, dan keterangan legalitas. Adapun label sebagai sejumlah keterangan
yang dapat dimanfaatkan untuk mengetahui apakah produk mengandung unsur-unsur yang
diharamkan atau membahayakan bagi kesehatan adalah sebagai berikut:
Label produk merupakan salah satu faktor penting yang dapat menguatkan branding usaha Anda
dalam persaingan bisnis yang semakin ketat. Keberadaannya menjadi semacam tanda pengenal
sekaligus pembeda dari kompetitor. Melalui label produk, Anda dapat menyampaikan informasi
mengenai brand, kualitas, legalitas, kode produksi, petunjuk, dan lain-lain.
Bahan tambahan adalah bahan yang tidak digunakan sebagai bahan utama yang ditambahkan
dalam proses teknologi produksi. Kebanyakan produsen tidak merinci jenis bahan-bahan
tambahan yang digunakan. Biasanya digunakan istilah-istilah umum kelompok seperti stabilizer
(jenis bahan seperti bubuk pati dan dextrin dan lainya yang dapat menstabilkan dan
mengentalkan makanan dengan suhu kelembaban yang lebih tinggi), pewarna, flavor, enzim
(senyawa protein yang digunakan untuk hydrolysis atau sintetis bahan-bahan organik yang
digunakan untuk bahan makanan), antoi foaming, gelling agent, atau hanya menyantumkan kode
Internasional E untuk bahan tambahan.
Label yang menunjukan secara umum informasi gizi yang diberikan adalah kadar air, kadar
protein, kadar lemak, vitamin dan mineral.
BATAS KADALUWARSA
Sebuah produk harus dilengkapi dengan tanggal kedaluwarsa yang menyatakan umur pemkaian
dan kelayakan pemakaian atau penggunaan produk. Menurut PP No. 69 tahun 1999 tentang
Label dan Iklan Pangan Pasal 27, “Baik digunakan sebelum tanggal sesuai dengan jenis dan daya
tahan produk yang bersangkutan.” “Dalam hal produk pangan yang kedaluwarsa lebih dari tiga
bulan dibolehkan hanya mencantumkan bulan dan tahun kedaluwarsa saja”.
KETERANGAN LEGALITAS
Keterangan legalitas memberikan informasi bahwa produk telah terdaftar dibadan pengawasan
obat dan makanan (Badan POM ), berupa kode nomor registrasi. Kode MD dan SP adalah untuk
makanan lokal dan ML untuk makanan impor. Namun masih banyak produk yang berlabel halal,
akan tetapi tidak terdaftar sebagai produk yang telah disertifikasi halal, hal ini khususnya produk
yang berkode SP atau tidak berkode sama sekali.
Di samping itu, ada beberapa macam label dalam kemasan produk berdasarkan fungsinya.
Secara spesifik yang mempunyai pengertian berbeda antara lain:
Label produk (product label) adalah bagian dari pengemasan sebuah produk yang mengandung
informasi mengenai produk atau penjualan produk.
Label merek (brand label) adalah nama merek yang diletakkan pada pengemasan produk.
Label tingkat (grade label) mengidentifikasi mutu produk, label ini bisa terdiri dari huruf, angka
atau metode lainya untuk menunjukkan tingkat kualitas dari produk itu sendiri.
Label diskriptif (descriptive label) mendaftar isi, menggambarkan pemakaian dan mendaftar
ciri-ciri produk yang lainya.
E. Metode Pembelajaran
Cooperatif Learning, STAD
F. Media,Alat, dan Sumber Belajar
1. Media Laptop, infocus
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk 15 menit
memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk
mengarahkan siswa kemateri yang akan dipelajari
Inti Mengamati: 100
1. Siswa melakukan pengamatan untuk mempelajari materi menit
pengertian label produk yang disampaikan oleh guru.
2. Siswa diarahkan untuk mempelajari meteri pengertian label
produk
Menanya:
1. Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan materi pengertian label produk yang telah
dipelajari dari buku pegangan siswa maupun dari sumber lain
2. Siswa diarahkan untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal
yang belum diketahui dari materi yang dipelajari
3. Guru membuka cakrawala pelabelan produk dalam kehidupan
sehari hari
Menalar :
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tiap
kelompok terdiri dari 7-8 orang
2. Tiap kelompok diberi tugas untuk mencari secara intuitif
mengenai pengertian label produk
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk 15 menit
memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk
mengarahkan siswa kemateri yang akan dipelajari
Inti Mengamati: 100
1. Siswa melakukan pengamatan untuk mempelajari materi fungsi menit
label produk yang disampaikan oleh guru.
2. Siswa diarahkan untuk mempelajari materi fungsi label produk
Menanya:
1. Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan materi fungsi label produk yang telah dipelajari
dari buku pegangan siswa maupun dari sumber lain
2. Siswa diarahkan untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal
yang belum diketahui dari materi yang dipelajari
3. Guru membuka cakrawala fungsi label produk dalam kehidupan
sehari hari
Menalar :
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tiap
kelompok terdiri dari 7-8 orang
2. Tiap kelompok diberi tugas untuk mencari secara intuitif
mengenai fungsi label produk
3. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan
dan mendorong siswa semua untuk terlibat dalam diskusi
4. Salah satu kelompok diminta untuk menampilkan hasil diskusi
didepan kelas dan kelompok yang lain menanggapi
5. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi
Mengasosiasi :
1. Dengan tanya jawab guru mengarahkan semua siswa pada
kesimpulan mengenai fungsi label produk
2. Guru memberikan tugas untuk mencari label produk dari
sumber-sumber lain yang relevan seperti media massa cetak
dan elektronik
Mengkomunikasikan:
Menalar :
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tiap
kelompok terdiri dari 7-8 orang
2. Tiap kelompok diberi tugas untuk mencari secara intuitif
mengenai jenis-jenis label produk
3. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan
dan mendorong siswa semua untuk terlibat dalam diskusi
4. Salah satu kelompok diminta untuk menampilkan hasil diskusi
didepan kelas dan kelompok yang lain menanggapi
5. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi
Mengasosiasi :
1. Dengan tanya jawab guru mengarahkan semua siswa pada
kesimpulan mengenai jenis-jenis label produk
2. Guru memberikan tugas untuk mencari enis-jenis label produk
dari sumber-sumber lain yang relevan seperti media massa
cetak dan elektronik
Mengkomunikasikan:
Menalar :
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tiap
kelompok terdiri dari 7-8 orang
2. Tiap kelompok diberi tugas untuk mencari secara intuitif
mengenai proses pelabelan
3. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan
dan mendorong siswa semua untuk terlibat dalam diskusi
4. Salah satu kelompok diminta untuk menampilkan hasil diskusi
didepan kelas dan kelompok yang lain menanggapi
5. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi
Mengasosiasi :
1. Dengan tanya jawab guru mengarahkan semua siswa pada
kesimpulan mengenai proses pelabelan
2. Guru memberikan tugas untuk mencari proses pelabelan dari
sumber-sumber lain yang relevan seperti media massa cetak
dan elektronik
Mengkomunikasikan:
H. Penilaian
1. Jenis/Teknik Penilaian
Jenis Teknik Bentuk
Kelas/Semester : XII/2
A. Kompetensi Inti
KI.1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KD.2.1 : Menunjukkan perilaku ilmiah (memiliki rasa ingin tahu, objektif, jujur, teliti,
cermat, tekun, hati-hati, bertanggung-jawab, terbuka, kritis, kreatif, inovatif
dan peduli lingkungan) sebagai wujud implementasi sikap dalam melakukan
aktivitas sehari-hari
C. Tujuan Pembelajaran
8-15 1. Siswa mampu mengamati dan memonitor penataan produk sesuai SOP
D. Materi Pembelajaran
Pengertian SOP
Produk fashion adalah sebuah produk yang mempunyai ciri-ciri khusus yang tepat dan
mewakili style yang sedang trend dalam suatu kurun waktu tertentu.
2) Merupakan produk yang dapat mempertinggi image retailer dan traffic konsumen
3) Merupakan produk berbeda dengan produk sejenis yang dilekuarkan oleh competitor
a. Barang putus adalah barang yang dibeli dengan system putus artinya segala sesuatu
setelah barang tersebut dibeli menjadi resiko si pembeli, kecuali apabila barang yang dibeli
tersebut tidak sesuai dengan spesifikasi atau cacat produk
b. Barang konsinyasi adalah barang milik supplier yang dititipkan dan ditempatkan di
counter dan dijaga oleh SPG dan SPGlah yang bertanggungjawab terhadap barang dan
pelayanan terhadap konsumen
b. Pakaian pria
2) Furnishing (kemeja, syal, sweater, pakaian dalam kaos kaki dan piyama)
3) Sportswear (casual)
a. Pakaian wanita
1) Small (S) :7
2) Middle M) : 9
3) Large (L) : 11
b. Pakaian pria
1) Small (S) : 14
3) Middle (M) : 15
4) Middle large (ML) : 15,5
5) Large (L) : 16
1) Small (S) :4
2) Middle (M) : 5
a. Warna merupakan aspek dari pakaian atau asesoris yang direspon pertama kali oleh
konsumen.
1) Menurut Gini Stephen Frings warna dapat dibedakan berdasarkan iklim antara lain :
a) Hue adalah istilah yang berkaitan dengan warna itun sendiri yang biasa dikenal sebagai
warna merah diantara hijau dan biru.
b) Value adalah istilah warna yang berkaitan dengan dengan kekuatan cahaya dari warna
tersebut.
c) Intensity adalah istilah yang berhubungan dengan tingkat kecerahan warna sebagai akibat
dari perbedaan cerah dan pucatnya warna karena perbedaan komposisi air.
Dalam warna terdapat sifat warna yaitu kesamaan yang ditimbulkan oleh warna tersebut
antara lain :
a) Warm colours adalah warna-warna yang dapat menimbulkan kesan hangat atau panas.
b) Cool colours adalah kelompok warna dingin yang biasanya diasosiasikan dengan alam,
seperti pohon laut dan langit.
b. Tekstur merupakan sifat permukaan kain atau asesoris yang sangat berhubungan dengan
penampilan rasa dan kenyamanan.
c. Style atau gaya adalah karakter atau ciri-ciri khusus yang membedakansatu produk fashion
dengan produk lainnya dan mempengaruhi opini konsumen tentang suatu gaya yang sedang
populer.
a. Prinsif penataan.
Prinsip penataan barang fashion meliputi penataan barang baru, penataan barang yang tidak
lengkap, wagon display dan lain-lain.
1) Penataan barang baru dapat dikelompokkan berdasarkan urutan atau tahapan sebagai
berikut :
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk 15 menit
memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
5. Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk
mengarahkan siswa kemateri yang akan dipelajari
Inti Mengamati: 100
1. Siswa melakukan pengamatan untuk mempelajari materi display menit
produk yang disampaikan oleh guru.
2. Siswa diarahkan untuk mempelajari materi display produk pada
sumber lain yang relevan
Menanya:
1. Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan materi display produk yang telah dipelajari dari
buku pegangan siswa maupun dari sumber lain
2. Siswa diarahkan untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal
yang belum diketahui dari materi yang dipelajari
3. Guru membuka cakrawala pelabelan produk dalam kehidupan
sehari hari
Menalar :
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tiap kelompok
terdiri dari 7-8 orang
2. Tiap kelompok diberi tugas untuk mencari secara intuitif
mengenai display produk
3. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan
dan mendorong siswa semua untuk terlibat dalam diskusi
4. Salah satu kelompok diminta untuk menampilkan hasil diskusi
didepan kelas dan kelompok yang lain menanggapi
5. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi
Mengasosiasi :
1. Dengan tanya jawab guru mengarahkan semua siswa pada
kesimpulan mengenai pengertian penataan produk
2. Guru memberikan tugas untuk mencari pengertian penataan
produk dari sumber-sumber lain yang relevan seperti media massa
cetak dan elektronik
Mengkomunikasikan:
Pertemuan Ke 8-15
Kegiatan Deskripsi Langkah-langkah Kegiatan Pembelajaran Waktu
Pendahuluan 1. Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk 15 menit
memulai pembelajaran
2. Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
3. Menyampaikan tujuan pembelajaran yang akan dicapai
4. Melakukan apersepsi dengan mengajukan pertanyaan untuk
mengarahkan siswa kemateri yang akan dipelajari
Inti Mengamati: 100
1. Siswa melakukan pengamatan untuk mempelajari materi display menit
produk sesuai SOP yang disampaikan oleh guru.
2. Siswa diarahkan untuk mempelajari materi fungsi label produk
Menanya:
1. Siswa diberi kesempatan untuk mengajukan pertanyaan yang
terkait dengan materi display produk yang telah dipelajari dari
buku pegangan siswa maupun dari sumber lain
2. Siswa diarahkan untuk mengajukan pertanyaan tentang hal-hal
yang belum diketahui dari materi yang dipelajari
3. Guru membuka cakrawala penataan display produk sesuai SOP
Menalar :
1. Siswa dibagi menjadi beberapa kelompok dengan tiap kelompok
terdiri dari 7-8 orang
2. Tiap kelompok diberi tugas untuk mencari secara intuitif mengenai
penataan display produk sesuai SOP perusahaan
3. Selama siswa bekerja di dalam kelompok, guru memperhatikan
dan mendorong siswa semua untuk terlibat dalam diskusi
4. Salah satu kelompok diminta untuk menampilkan hasil diskusi
didepan kelas dan kelompok yang lain menanggapi
5. Guru mengumpulkan semua hasil diskusi
Mengasosiasi :
1. Dengan tanya jawab guru mengarahkan semua siswa pada
kesimpulan mengenai display produk sesuai SOP perusahaan
2. Guru memberikan tugas untuk mengamati display produk sesuai
SOP perusahaan
Mengkomunikasikan:
H. Penilaian
1. Jenis/Teknik Penilaian
Jenis Teknik Bentuk