DRJ-JMA © 2019
Agenda
I. Pengantar
II. Jenis & Hak Pemilih
III. Daerah Pemilihan (Dapil) untuk Pemilu
Legislatif
IV. Pemungutan Suara
V. Pemungutan Suara Ulang (PSU)
DRJ-JMA © 2019
I. PENGANTAR
DRJ-JMA © 2019
Tiga Pemain Utama Pemilu 2019
▪ Pemilih – Warga Negara Indonesia
▪ Penyelenggara & Pengawas – KPU & Bawaslu
▪ Peserta Pemilu :
▪ Perseorangan :
▪ Calon Presiden/Wakil Presiden (Pilpres) – diusung oleh
Parpol
▪ Calon anggota DPD – tidak diusung parpol
▪ Partai Politik Peserta Pemilu
DRJ-JMA © 2019
Istilah Teknis Pemilu 2019
▪ Pemilih :
Warga Negara Indonesia yang sudah genap berumur
17 (tujuh belas) tahun atau lebih, sudah kawin, atau
sudah pernah kawin
▪ Daftar Pemilih Tetap (DPT) :
Daftar Pemilih Sementara Hasil Perbaikan (DPSHP)
Akhir yang telah diperbaiki oleh PPS (Kelurahan),
direkapitulasi oleh PPK (Kecamatan), dan ditetapkan
oleh KPU/KIP Kabupaten/Kota
DRJ-JMA © 2019
Istilah Teknis Pemilu 2019
▪ Daftar Pemilih Tambahan (DPTb) :
Daftar Pemilih yang telah terdaftar dalam DPT di
suatu TPS yang karena keadaan tertentu Pemilih
tidak dapat menggunakan haknya untuk memilih di
TPS tempat yang bersangkutan terdaftar dan
memberikan suara di TPS lain
DRJ-JMA © 2019
Keadaan/Kondisi Tertentu
1. Menjalankan tugas pada saat Pemungutan Suara
2. Menjalani rawat inap di rumah sakit atau puskesmas dan keluarga
yang mendampingi
3. Penyandang disabilitas yang menjalani perawatan di panti
sosial/panti rehabilitasi
4. Menjalani rehabilitasi narkoba
5. Menjadi tahanan di rumah tahanan atau lembaga
pemasyarakatan, atau terpidana sedang menjalani hukuman
penjara atau kurungan
6. Tugas belajar/menempuh pendidikan menengah atau tinggi
7. Pindah domisili
8. Tertimpa Bencana/Kelompok Kerja Bencana
9. Bekerja di luar domisilinya
DRJ-JMA © 2019
Istilah Teknis Pemilu 2019
▪ Daftar Pemilih Khusus (DPK) :
Daftar Pemilih yang memiliki identitas
kependudukan tetapi belum terdaftar dalam DPT
dan DPTb
▪ Kartu Tanda Penduduk Elektronik (KTP-el) :
Kartu Tanda Penduduk yang dilengkapi cip yang
merupakan identitas resmi penduduk sebagai bukti
diri yang diterbitkan oleh Perangkat Pemerintah
DRJ-JMA © 2019
Penyelenggaraan Pemilu
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu)
Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pusat
Pusat
Referensi : UU No. 7 Tahun 2017 Pasal 6 – 88 (KPU) dan Pasal 89 – 154 (Bawaslu)
DRJ-JMA © 2019
Dewan Kehormatan
Penyelenggaraan Pemilu (DKPP)
TUGAS DKPP
▪ menerima aduan dan/atau laporan dugaan
adanya pelanggaran kode etik yang dilakukan
oleh Penyelenggara Pemilu; dan
▪ melakukan penyelidikan dan verifikasi, serta
pemeriksaan atas aduan dan/atau laporan
dugaan adanya pelanggaran kode etik yang
dilakukan oleh Penyelenggara Pemilu
Referensi : UU No. 7 Tahun 2017 Pasal 156 ayat 1
DRJ-JMA © 2019
II. JENIS & HAK PEMILIH
DRJ-JMA © 2019
Apakah Nama Anda masuk DPT?
DRJ-JMA © 2019
Jenis & Hak Pemilih
Terdaftar/Masuk DPT Tidak Terdaftar/Masuk DPT
• Pemilih DPT menggunakan • Pemilih DPK/Pemilih dengan
Hak Pilih antara KTP Elektronik
pk. 07:00 – 13:00 dengan • TIDAK BISA PINDAH
membawa Form C6 MEMILIH
• Pemilih DPTb membawa • Hanya bisa memilih di TPS
Form A5 & menggunakan yang sesuai domisili RT/RW
Hak Pilih antara pk. 07:00 – • Menggunakan Hak Pilih
13:00 dengan menunjukkan antara Pk. 12:00 – 13:00
Form A5 dengan menunjukkan KTP
DRJ-JMA © 2019
Waktu Pemungutan Suara
2) Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memberikan suara 1 (satu) jam
3) Pemilih sebagaimana dimaksud pada ayat (1), memberikan suara di TPS sesuai
sesuai dengan alamat yang tertera dalam KTP-el 1 (satu) jam sebelum waktu
DRJ-JMA © 2019
Formulir C6 – Pemilih DPT
Pasal 13, PKPU No. 3 Tahun 2019
1) Ketua KPPS dibantu anggota KPPS menyampaikan formulir Model C6-KPU untuk
memberikan suara kepada Pemilih yang terdaftar dalam DPT di wilayah kerjanya
paling lambat 3 (tiga) Hari sebelum hari dan tanggal Pemungutan Suara.
2) Dalam formulir Model C6-KPU sebagaimana dimaksud pada ayat (1), harus
disebutkan adanya kemudahan bagi penyandang disabilitas dalam memberikan
suara di TPS.
3) Pemilih menandatangani tanda terima penyerahan formulir Model C6-KPU
sebagaimana dimaksud pada ayat (1).
4) Dalam hal Pemilih tidak berada di tempat tinggalnya, ketua KPPS dapat
menyampaikan formulir Model C6-KPU kepada keluarganya dan diminta untuk
menandatangani tanda terima.
DRJ-JMA © 2019
Formulir C6 – Pemilih DPT
DRJ-JMA © 2019
Formulir A5 –
Pemilih DPTb
DRJ-JMA © 2019
Konsekuensi Pindah Memilih
▪ Bisa menggunakan Hak Pilih Pemilu
Presiden/Wakil Presiden
▪ Bisa kehilangan Hak Pilih Pemilu Legislatif →
tergantung pindah memilih antar Kelurahan,
Kecamatan, Kabupaten/Kota atau Provinsi
(lihat Form A5)
DRJ-JMA © 2019
Sanksi bagi Majikan/Pemberi Kerja
Pasal 498, UU Pemilu No. 7 Tahun 2017
Seorang majikan/ atasan yang tidak memberikan kesempatan
kepada seorang pekerja/karyawan untuk memberikan suaranya
pada hari pemungutan suara, kecuali dengan alasan bahwa
pekerjaan tersebut tidak bisa ditinggalkan, dipidana dengan
pidana kurungan paling lama 1 (satu) tahun dan denda paling
banyak Rp12.000.000,00 (dua belas juta rupiah).
DRJ-JMA © 2019
III. DAERAH PEMILIHAN (DAPIL)
UNTUK PEMILU LEGISLATIF
DRJ-JMA © 2019
Daerah Pemilihan (DP/Dapil)
▪ Dapil DPR RI, DPRD Provinsi, dan DPRD
Kab/Kota :
Satu atau gabungan atau bagian wilayah
administrasi pemerintahan yang dibentuk sebagai
kesatuan wilayah/daerah berdasarkan jumlah
penduduk untuk alokasi kursi sebagai dasar
pengajuan calon oleh Partai Politik dan penetapan
calon terpilih anggota DPR, DPRD Provinsi, dan
DPRD Kabupaten/Kota
▪ Dapil DPD RI : Provinsi
DRJ-JMA © 2019
Prinsip Penyusunan Dapil
▪ UU No. 7 Tahun 2017 menyatakan bahwa
penyusunan Dapil anggota DPR, DPRD Provinsi
dan DPRD Kab/Kota memperhatikan prinsip :
▪ Kesetaraan nilai suara
▪ Ketaatan pada sistem Pemilu yang proporsional
▪ Proporsionalitas
▪ Integralitas wilayah
▪ Berada dalam cakupan wilayah yang sama
▪ Kohesivitas, dan
▪ Kesinambungan
DRJ-JMA © 2019
Menentukan Dapil Pemilu Legislatif
▪ Cek KTP anda :
▪ Provinsi → DPD RI
▪ Kab/Kota → DPR RI/DPRD Provinsi
▪ Kecamatan → DPRD Provinsi, DPRD Kab/Kota
▪ Tentukan Dapil Pemilu Legislatif anda:
https://infopemilu.kpu.go.id/pileg2019/dapil/
view
(Lihat acuan Pembagian Dapil Pemilu Legislatif
Provinsi DKI Jakarta terlampir)
DRJ-JMA © 2019
Info Calon Legislatif
• Calegpedia : https://calegpedia.id/#/home
• Jari Ungu : https://jariungu.com/
• Pintar Memilih : https://pintarmemilih.id/
DRJ-JMA © 2019
IV. PEMUNGUTAN SUARA
DRJ-JMA © 2019
DRJ-JMA © 2019
4 Jenis & Warna Surat Suara
DRJ-JMA © 2019
Tanda Tangan Ketua KPPS
Data TPS :
▪ No. TPS
▪ Kelurahan
▪ Kecamatan
▪ Kab/Kota
▪ Provinsi
DRJ-JMA © 2019
Contoh Surat Suara Rusak
DRJ-JMA © 2019
Penggantian Surat Suara Rusak
Pasal 39 PKPU No. 3 Tahun 2019
1) Setelah menerima Surat Suara sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 38 ayat (1) huruf c, Pemilih memeriksa dan meneliti
Surat Suara tersebut dalam keadaan baik atau tidak rusak.
2) Apabila Pemilih menerima Surat Suara dalam keadaan rusak
atau keliru coblos dapat meminta Surat Suara pengganti
kepada ketua KPPS.
3) Ketua KPPS wajib memberikan Surat Suara pengganti
sebagaimana dimaksud pada ayat (2), mencatat Surat Suara
yang rusak atau keliru dicoblos tersebut dalam berita acara.
4) Penggantian Surat Suara sebagaimana dimaksud pada ayat
(3) hanya dapat dilakukan 1 (satu) kali.
DRJ-JMA © 2019
Larangan bagi Pemilih
DRJ-JMA © 2019
Pencoblosan Surat Suara
Pasal 41 c PKPU No. 3 Tahun 2019
1) Pemilih yang telah menerima Surat Suara sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 38 ayat (1) huruf c, melakukan
kegiatan:
a) menuju bilik suara;
b) membuka Surat Suara lebar-lebar dan meletakkan di atas meja yang
disediakan sebelum dicoblos;
c) mencoblos Surat Suara dengan paku di atas alas coblos yang telah
disediakan sebagaimana dimaksud dalam Pasal 35 ayat (2) huruf b
dan huruf c;
DRJ-JMA © 2019
Surat Suara Sah – Capres/Cawapres
Pasal 54 (1) PKPU No. 3 Tahun 2019
1) Suara untuk Pemilu Presiden dan Wakil Presiden
dinyatakan sah, apabila:
a) Surat Suara ditandatangani oleh ketua KPPS; dan
b) tanda coblos pada nomor urut, foto, nama salah satu
Pasangan Calon, tanda gambar Partai Politik, dan/atau
Gabungan Partai Politik dalam Surat Suara.
DRJ-JMA © 2019
Surat Suara Sah – Capres/Cawapres
DRJ-JMA © 2019
Surat Suara Sah – DPR & DPRD
Pasal 54 (2) PKPU No. 3 Tahun 2019
DRJ-JMA © 2019
Surat Suara Sah – DPR & DPRD
DRJ-JMA © 2019
Surat Suara Sah – DPD RI
DRJ-JMA © 2019
Surat Suara Rusak vs Tidak Sah
Surat Suara Rusak Surat Suara Tidak Sah
▪ Ditemukan pada saat ▪ Ditemukan pada saat
Pemungutan Suara Penghitungan Suara
▪ Rusak = sobek atau sudah ▪ Setelah Surat Suara dibuka,
ada coblosan sebelum ditemukan kondisi berikut :
dibawa ke Bilik Suara ▪ Tidak ada tanda tangan Ketua
▪ Pemilih berhak menerima KPPS
1 (satu) kali penggantian ▪ Dicoblos dengan alat lain selain
paku yang disediakan
Surat Suara rusak atau
▪ Coblos Tembus
keliru coblos
▪ Coblosan di luar kotak, dsb.
DRJ-JMA © 2019
Pemasukan Surat Suara
Presiden/ DPR RI DPD RI DPRD Tidak ada DPRD
Wakil Presiden Provinsi Kab/Kota untuk DKI
DRJ-JMA © 2019
V. PEMUNGUTAN SUARA ULANG
(PSU)
DRJ-JMA © 2019
Pemungutan Suara Ulang (PSU)
▪ Diusulkan oleh KPPS dengan menyebutkan
keadaan yang menyebabkan diadakannya PSU
→ Pasal 66 PKPU No. 3 Tahun 2019
▪ Dilaksanakan paling lama 10 (sepuluh) hari
setelah hari Pemungutan Suara berdasarkan
keputusan KPU Kab/Kota
DRJ-JMA © 2019
Keadaan yang menyebabkan PSU
Pasal 65 PKPU No. 3 Tahun 2019
1) DAPAT diulang apabila terjadi bencana alam
dan/atau kerusuhan → menyebabkan hasil
Pemungutan Suara tidak dapat digunakan
atau Penghitungan Suara tidak dapat
dilakukan
DRJ-JMA © 2019
Keadaan yang menyebabkan PSU
Pasal 65 PKPU No. 3 Tahun 2019
2) WAJIB diulang apabila dari penelitian dan
pemeriksaan Pengawas TPS terbukti :
▪ Pelanggaran Tatacara Pembukaan Kotak Suara
dan/atau Berkas Pemungutan dan
Penghitungan Suara
▪ KPPS meminta Pemilih memberikan tanda
khusus, menandatangani, atau menuliskan
nama/alamat pada surat suara yang telah
digunakan
DRJ-JMA © 2019
Keadaan yang menyebabkan PSU
Pasal 65 PKPU No. 3 Tahun 2019
WAJIB diulang apabila … [lanjutan] :
▪ KPPS merusak lebih dari satu surat suara yang
sudah digunakan oleh Pemilih sehingga menjadi
tidak sah; dan/atau
▪ Pemilih yang tidak memiliki KTP Elektronik dan
tidak terdaftar di DPT dan DPTb
DRJ-JMA © 2019
Selamat Menggunakan Hak Pilih