Anda di halaman 1dari 9

TUGAS BUDI PEKERTI

IMPLEMENTASI BUTIR-BUTIR DAN NILAI-NILAI PANCASILA

Disusun oleh:

Agung Wahyu Iriandi 1620002B

PROGAM STUDI DIII KEPERAWATAN PARAREL TK.III


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN HANG TUAH
SURABAYA, TA. 2018

1
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
rahmat serta karunia-Nya kepada kami sehingga kami berhasil menyelesaikan
makalah ini yang alhamdulillah tepat pada waktunya yang berjudul “Implementasi
Butir-butir Pancasila ”.
Makalah ini berisikan tentang Butir-butir dan Nilai-nilai Pancasila. Kami
menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan
saran dari semua pihak yang bersifat membangun selalu kami harapkan demi
kesempurnaan makalah ini.
Akhir kata , kami sampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah
berperan serta dalam pernyusunan makalah ini dari awal sampai akhir . Semoga
Allah SWT senantiasa meridhoi segala usaha kita, Amin.

Surabaya, Oktober 2018

Penulis

2
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR….......................................................................................2
DAFTAR ISI..........................................................................................................3
BAB I PENDAHULUAN
1 LATAR BELAKANG...............................................................................4
2 RUMUSAN MASALAH..........................................................................4

3 TUJUAN MAKALAH..............................................................................4

BAB II PEMBAHASAN

A PENGERTIAN.........................................................................................5

B NILAI-NILAI...........................................................................................5

1. SILA KESATU: KETUHANAN YANG MAHA ESA


2. SILA KEDUA: KEMANUSIAN YANG ADIL DAN BERADAB
3. SILA KETIGA: PERSATUAN INDONESIA
4. SILA KEEMPAT: KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSANAAN DALAM PERMUSYAWARATAN/PERWAKLAN
5. SILA KELIMA: KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT
INDONESIA

BAB III PENUTUP

1 KESIMPULAN..........................................................................................9

2 SARAN......................................................................................................9

3
BAB I

PENDAHULUAN

1. Latar Belakang

Sejak tahun 2003, berdasarkan Tap MPR no. I/MPR/2003, 36 butir


pedoman pengamalan Pancasila telah diganti menjadi 45 butir butir Pancasila.
Namun sayangnya tidak ada kebijakan pemerintah untuk memasukkanya ke dalam
kurikulum pendidikan ataupun program doktrinasi lewat media. Sewaktu masih SD,
hampir semua murid harus hafal 36 butir butir Pancasila dan setiap malam
disuguhkan kebanggaan pada Garuda Pancasila lewat layar kaca.

Ketika sebuah masyarakat bernegara maka harus ada persamaan fikir dan
sikap masyarakat pada negara. Harus meletakkan setiap ego-nya pada prinsip yang
telah disepakati bersama dan menjunjung tinggi prinsip dasar tersebut demi
terciptanya rasa aman bermasyarakat dan tercapainya tujuan bernegara yaitu
kemakmuran.

2. Rumusan Masalah

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang “Bagaimana Implementasi Butir-


butir Pancasila Republik Indonesia”.

3. Tujuan Makalah

Makalah penulisan ini dibuat dengan sangat sederhana. Tetapi makalah ini
bisa membuka cakrawala dan wawasan yang baru bagi penulis dan khususnya bagi
pembaca pada umumnya dan juga agar membangkitkan rasa nasionalisme kepada
bangsa dan Negara Kesatuan Republik Indonesia.

4
BAB II

PEMBAHASAN

A. Pengertian Pancasila

Pancasila artinya lima dasar atau lima asas yaitu nama dari dasar negara kita,
Negara Republik Indonesia. Pancasila sendiri di tetapkan menjadi dasar negara kita
sejak 18 agustus 1994. Sebagai nilai-nilai bernegara,berpemerintahan, dan
bermasyarakat. Hal ini berarti bahwa semua tingkah laku dan tindakan pembuatan
harus dijiwai dan merupakan pencatatan dari semua sila Pancasila.

B. Nilai-nilai Pancasila

1. SILA PERTAMA: KETUHANAN YANG MAHA ESA

1. Bangsa Indonesia menyatakan kepercayaannya dan ketakwaannya terhadap


Tuhan Yang Maha Esa.
2. Manusia Indonesia percaya dan takwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa,
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing menurut dasar
kemanusiaan yang adil dan beradab.
3. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama antara
pemeluk agama dengan penganut kepercayaan yang berbeda-beda terhadap
Tuhan Yang Maha Esa.
4. Membina kerukunan hidup di antara sesama umat beragama dan
kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa.
5. Agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa adalah masalah
yang menyangkut hubungan pribadi manusia dengan Tuhan Yang Maha
Esa.
6. Mengembangkan sikap saling menghormati kebebasan menjalankan ibadah
sesuai dengan agama dan kepercayaannya masing-masing.
7. Tidak memaksakan suatu agama dan kepercayaan terhadap Tuhan Yang
Maha Esa kepada orang lain.

5
2. SILA KEDUA: KEMANUSIAAN YANG ADIL DAN BERADAB

1. Mengakui dan memperlakukan manusia sesuai dengan harkat dan


martabatnya sebagai makhluk Tuhan Yang Maha Esa.
2. Mengakui persamaan derajat, persamaan hak, dan kewajiban asasi setiap
manusia, tanpa membeda-bedakan suku, keturunan, agama, kepercayaan,
jenis kelamin, kedudukan sosial, warna kulit dan sebagainya.
3. Mengembangkan sikap saling mencintai sesama manusia.
4. Mengembangkan sikap saling tenggang rasa dan tepa selira.
5. Mengembangkan sikap tidak semena-mena terhadap orang lain.
6. Menjunjung tinggi nilai-nilai kemanusiaan.
7. Gemar melakukan kegiatan kemanusiaan.
8. Berani membela kebenaran dan keadilan.
9. Bangsa Indonesia merasa dirinya sebagai bagian dari seluruh umat manusia.
10. Mengembangkan sikap hormat menghormati dan bekerjasama dengan
bangsa lain.

3. SILA KETIGA: PERSATUAN INDONESIA

1. Mampu menempatkan persatuan, kesatuan, serta kepentingan dan


keselamatan bangsa dan negara sebagai kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
2. Sanggup dan rela berkorban untuk kepentingan negara dan bangsa apabila
diperlukan.
3. Mengembangkan rasa cinta kepada tanah air dan bangsa.
4. Mengembangkan rasa kebanggaan berkebangsaan dan bertanah air
Indonesia.
5. Memelihara ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian
abadi, dan keadilan sosial.
6. Mengembangkan persatuan Indonesia atas dasar Bhinneka Tunggal Ika.
7. Memajukan pergaulan demi persatuan dan kesatuan bangsa.

6
4. SILA KEEMPAT: KERAKYATAN YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT
KEBIJAKSAAN DALAM PERMUSYAWARATAN DAN
PERWAKILAN

1. Sebagai warga negara dan warga masyarakat, setiap manusia Indonesia


mempunyai kedudukan, hak, dan kewajiban yang sama.
2. Tidak boleh memaksakan kehendak kepada orang lain.
3. Mengutamakan musyawarah dalam mengambil keputusan untuk
kepentingan bersama.
4. Musyawarah untuk mencapai mufakat diliputi oleh semangat kekeluargaan.
5. Menghormati dan menjunjung tinggi setiap keputusan yang dicapai sebagai
hasil musyawarah.
6. Dengan iktikad baik dan rasa tanggung jawab menerima dan melaksanakan
hasil keputusan musyawarah.
7. Di dalam musyawarah diutamakan kepentingan bersama di atas
kepentingan pribadi dan golongan.
8. Musyawarah dilakukan dengan akal sehat dan sesuai dengan hati nurani
yang luhur.
9. Keputusan yang diambil harus dapat dipertanggungjawabkan secara moral
kepada Tuhan Yang Maha Esa, menjunjung tinggi harkat dan martabat
manusia, nilai-nilai kebenaran dan keadilan mengutamakan persatuan dan
kesatuan demi kepentingan bersama.
10. Memberikan kepercayaan kepada wakil-wakil yang dipercayai untuk
melaksanakan pemusyawaratan.

5. SILA KELIMA: KEADILAN SOSIAL BAGI SELURUH RAKYAT


INDONESIA

1. Mengembangkan perbuatan yang luhur, yang mencerminkan sikap dan


suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan.
2. Mengembangkan sikap adil terhadap sesama.
3. Menjaga keseimbangan antara hak dan kewajiban.
4. Menghormati hak orang lain.

7
5. Suka memberi pertolongan kepada orang lain agar dapat berdiri sendiri.
6. Tidak menggunakan hak milik untuk usaha-usaha yang bersifat pemerasan
terhadap orang lain.
7. Tidak menggunakan hak milik untuk hal-hal yang bersifat pemborosan dan
gaya hidup mewah.
8. Tidak menggunakan hak milik untuk bertentangan dengan atau merugikan
kepentingan umum.
9. Suka bekerja keras.
10. Suka menghargai hasil karya orang lain yang bermanfaat bagi kemajuan dan
kesejahteraan bersama.
11. Suka melakukan kegiatan dalam rangka mewujudkan kemajuan yang
merata dan berkeadilan sosial.

8
BAB III
PENUTUP

1. KESIMPULAN
Berdasarkan uraian diatas ,penulis dapat menyimpulkan makalah sebagai
berikut:
1. Pancasila merupakan landasan atau tolak ukur dalam pengambilan sikap dan
keputusan dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Adanya nilai moral yang terkandung di setiap butir pancasila yang bersifat
universal.
3. Menerapkan dan mengimplementasikan pancasila dalam kehidupan sehari-
hari agar mendarah daging dan merupakan ciri bangsa Indonesia

2. SARAN
Berdasarkan uraian diatas dan pengamatan secara langsung, penulis ingin
memberikan saran-saran sebagai berikut: Bahwasannya kita sebagai mahasiswa
harus dapat menjalankan nilai-nilai yang terkandung dalam pancasila tidak hanya
teoristis tetapi harus ada bukti nyata yang kita lakukan untuk masyarakat untuk
kehidupan berbangsa dan bernegara dan dalam mengamalkan nilai-nilai pancasila
haruslah didasari dengan niat pada diri individu masing-masing

Anda mungkin juga menyukai