Adm KL
Adm KL
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
1. GAMBARAN UMUM
Hubungan personal higyene dengan kejadian scabies di rumah an. Firdan Habsi
2. GAMBARAN KHUSUS
Pasien bernama Firdan Habsi berumur 6 bulan. Tempat tinggal An. Firdan Habsi
Banyumas. Firdan Habsi datang untuk berobat pada tanggal 21 November 2017 di
yang letakya di Desa kedondong. Sekilas gambaran rumah firdan Habsi : dihuni oleh
4 orang dengan luas 8 x 10 m2. Memiliki ventilasi > 10 % luas ruangan. Pada ruang
tamu dan kamar tidur banyak gantungan baju yang telah di pakai. Kamar mandi
dalam kondisi kotor.rumah tidak berekatan dengan sumber pencemar seperti tempat
pembuangan sampah dan kandang ternak. Air yang digunakan yaitu air sumur gali
3. MASALAH
Masalah yang terjadi adalah terjadinya penyakit scabies yang dimungkinkan akibat
dari tercemarnya sumber air karena kondisi pewadahan tidak bersih (PHBS yang
rendah)
4. LANDASAN TEORI
a. Pengertian scabies
sejenis tungau (mite) berukuran kecil yang hidup di dalam kulit penderita.
Tungau yang tersebar luas di seluruh dunia dapat ditularkan dari hewan ke
b. Pathogenesis
Kelainan kulit tidak hanya disebabkan oleh tungau Scabies, tetapi juga oleh
penderita sendiri akibat garukan. Terjadi kontak kulit yang kuat seperti
terhadap sekret dan ekskret tungau yang memerlukan waktu kira-kira sebulan
c. Cara Penularan
Penularan penyakit Scabies dapat melalui kontak langsung (kontak kulit dengan
kulit), misalnya berjabat tangan, tidur bersama dan hubungan seksual. Penularan
juga dapat terjadi secara tidak langsung (melalui benda), misalnya pakaian,
handuk, sprei, bantal dan benda lain. Penularan biasanya oleh Sarcoptes scabiei
betina yang sudah dibuahi atau kadang-kadang masih dalam bentuk larva
(Handoko, 2007).
3) Hubungan seksual
5) Kesalahan diagnosis
tertular berbagai penyakit Scabies. Penularan terjadi melalui dua faktor yaitu
faktor internal dan faktor eksternal. Adapun yang termasuk faktor internal adalah
kebersihan diri, perilaku, dan yang termasuk faktor eksternal adalah lingkungan,
1. Personal Hygiene
mandi dan keramas teratur, pakaian dan handuk sering dicuci dan
2. Sanitasi Lingkungan
Berdasarkan penelitian Isa M., Soedjajadi, Hari B.N (2005), hasil uji statistik
3. Pengetahuan
seseorang.
4. Perilaku Sehat
Perilaku sehat diukur melalui tiga parameter yaitu pengetahuan, sikap, dan
bergantian dengan teman, tidur bersama dan berdesakan dalam satu tempat
Penyebab penyakit scabies terjadi pada pakaian menjadi benda yang paling
erat dengan kulit, sehingga apapun yang terjadi pada kulit dapat
luka scabies yang terbuka dapat menularkan scabies melalui cairan dari luka
yang menempel pada pakaian. Cairan pada luka tersebut dapat memiliki
6. Air
Air merupakan hal yang paling esensial bagi kesehatan, tidak hanya dalam
Sedikitnya 200 juta orang terinfeksi melalui kontak dengan air yang
(WHO, 2001).
tidak dapat dipungkiri bahwa penyakit kulit ini masih merupakan salah satu
rendah dan kualitas higienis pribadi yang kurang baik atau cenderung jelek.
Rasa gatal yang ditimbulkannya terutama waktu malam hari, secara tidak
disiang hari juga ikut terganggu. Jika hal ini dibiarkan berlangsung lama,
N.R., 2010).
5. ALASAN
Alasan pemilihan keluarga an. Firdan Habsi sebagai narasumber karena masih
sanitasi kamar mandi rendah, Personal Hygiene kurang baik. Sebaliknya lebih sukar
menginfestasi individu dengan personal hygiene yang baik (pakaian dan handuk
6. HARAPAN
Dengan diadakanya penyuluhan ini diharapkan penderita dapat lebih mengerti dan
sadar akan pentingnya menjaga kebersihan diri dan lingkungan yang digunakan
1. Kebersihan kamar
Kondisi kamar kurang terjaga kebersihannya, masih terlihat gantungan baju dan
sprei yang berantakan. Penataan barang barang seperti baju dan handuk yang
digantung, bantal, seprai dan selimut yang tidak tertata rapi menjadikan kamar
biaknya vektor dan binatang pengganggu seperti lalat, tikus, kecoa dan serangga
lainnya. Kamar dengan kondisi sanitasi yang kurang baik akan berisiko
2. Pencahayaan
kamar tidur An. Firda Habsi kurang terang dalam keadaan membaca sedangkan
rendah, jendela kamar dan korden yang tidak dibuka pada siang hari, sinar
depan kamar. Kamar dengan pencahayaan yang kurang baik menjadikan kamar
lembab, kondisi seperti ini akan memudahkan tungau sarcoptes scabiei yang
barang-barang disekitarnya.
3. Personal hygiene
cuci tangan, berpakaian dan perilaku tidur. Personal hygiene keluarga An. Firdan
Habsi dinilai kurang karena dari kebrsihan kamar mandi yang berantakan dan
bak mandi kotor (ada endapan) sedangkan untuk tempat penampungan air
kurang kapasitas penyediaan air. Kemudian dari hasil wawancara dan observasi
dapat diketahui bahwa ibu An. Firda Habsi mengganti sprei lebih dari 2 minggu
sekali hal ini dapat menjadi faktor penyebab berkembangnya tungau sarcoptes
penularan penyakit scabies, karena tungau sarcoptes scabiei akan lebih mudah
tungau akan lebih sukar menginvestasi individu dengan tingkat personal hygiene
yang baik. Tungau Sarcoptes scabiei dapat dihilangkan dengan mandi dan
keramas secara teratur, pakaian dan handuk sering dicuci, serta selalu menjaga
4. MASALAH
kulit merupakan salah satu diantara 10 besar penyakit. Hal ini menunjukan bahwa
No Diagnosis Jumlah
1. ISPA 6361
2. Nyeri Otot 3858
3. Dispepsya 4048
4. Nyeri Kepala 3527
5. RA 2376
6. Dermatitis 2190
7. Urticaria 1167
8. FA 1395
9. Nyeri Sendi 1725
10. Vertigo 1137
C. TUJUAN
1. Tujuan umum
Tujuan penulisan makalah ini yaitu untuk mendapatkan gambaran epidemiologi,
distribusi, frekuensi, determinan, dan program penanganan penyakit kulit.
2. Tujuan khusus
Mampu memberikan keperawatan yang tepat untuk pasien.
Agar dapat mengetahui penyebab penyakit kulit.
Agar dapat mengetahui gejala penyakit kulit.
Agar dapat mengetahui cara penanggulangan kulit.
Agar dapat mengetahui cara pencegahan kulit.
D. MANFAAT
E. LOKASI PERMUKIMAN
Lokasi scabies yang di amati berada di wilayah kerja puskesmas sokaraja II desa
kedondong RT 03 RW 01.
F. PENANGANAN PERENCANAAN:
1. Kegiatan
Kegiatan yang dilakukan adalah inspeksi sanitasi rumah dan penyuluhan kepada
2. Waktu
Waktu inspeksi sanitasi rumah dan penyuluhan dilakukan pada 4 November 2017
3. Tenaga
4. Biaya
Biaya yang dibutuhkan untuk melakukan inspeksi sanitasi rumah dan penyuluhan
5. Metode
d. Alat tulis
G. HASIL
1. DATA
a. Data umum
Umur : 6 bulan
Alamat : kedondong
Pekerjaan : buruh
Sumur gali
2) Kebutuhan air
3) Mandi sehari-hari
Kamar mandi
Iya
8) Penggunaan sabun
Iya
Bukan
1) Sumber pencemar
Ada
2) Penyebab pencemar
Sumur gali
Jernih
iya
tersedia
7) Kebersihan pakaian
Kotor/bau
Kotor
1) Dari hasil wawancara penyebab penyakit kulit diduga berasal dari personal
hygiene yang kurang baik (mencuci sprei lebih dari 2 minggu) keadaan
dengan cara membuka jendela dan korden pada siang hari, tidak
Karena An. Firdan Habsi masih berusia 6 bulan maka tidak banyak
tersedia bak mandi alangkah lebih baik nya bak tersebut dibersihkan
c) Personal higyene untuk ibu An. Firdan Habsi sebaiknya mengganti sprei 1
a) Perilaku
intensitas cahaya di kamar tidur An. Firda Habsi kurang terang dalam
keadaan membaca mengganti sprei lebih dari 2 minggu sekali hal ini
I. LAMPIRAN