PRAKTIKUM
........................................................
[PENYEHATAN AIR]
Disusun oleh :
A. WAKTU PELAKSANAAN
1. Perancangan alat pengolahan Fe: Kamis, 16 Mei 2019
B. LOKASI
1. Pengambilan sampel air : Sungai dekat GBH bagian atas.
C. TUJUAN
1. Mampu membuat rangkaian alat pengolah Fe
2. Mampu mengolah Fe
3. Mampu memeriksa angka kuman MPN Coli
D. DASAR TEORI
Air merupakan pelarut yang baik. Hal ini menyebabkan air di alam tidak
dijumpai dalam keadaan murni. Air di alam mengandung berbagai zat terlarut dan
tidak larut. Air di alam juga mengandung berbagai mikroorganisme. Apabila
kandungan yang terdapat dalam air tidak mengganggu kesehatan manusia,maka
airtersebut dapat dianggap bersih. Seiring dengan meningkatnya kepadatan penduduk
dan pesatnya pembangunan, maka kebutuhan air bersih yang memenuhi persyaratan
kesehatan juga semakin meningkat menurut Permenkes No.416/MENKES/PER/
IX/1990 tentang Standar Kualitas Air Bersih.
Besi (Fe) adalah satu dari lebih unsur-unsur penting dalam air permukaan dan
air tanah. Besi (Fe) merupakan salah satu mikroelemen yang dibutuhkan oleh tubuh,
besi (Fe) banyak berperan dalam proses metabolisme tubuh. Namun, kelebihan kadar
besi (Fe) dalam tubuh dapat mengakibatkan rusaknya organ-organ penting, seperti
pankreas, otot jantung dan ginjal. Air yang mengandung besi (Fe) sangat tidak
diinginkan dalam keperluan rumah tangga karena dapat menyebabkan bekas karat
pada pakaian, porselin dan alat-alat lainnya serta menimbulkan rasa yang tidak enak
pada air minum.
Banyak cara untuk menghilangkan besi (Fe) dalam air, salah satu cara yang
sederhana adalah dengan pengolahan air dengan cara koagulasi dan filtrasi. Koagulasi
adalah suatu proses destabilisasi koloid dengan penambahan koagulan yang
mempunyai muatan yang berlawanan dengan partikel-partikel koloid sehingga terjadi
gaya tarik menarik yang dapat menetralkan dan mengumpulkan partikel-partikel
koloid menjadi flok. Salah satu koagulan yang dapat digunakan adalah bubuk
kapur,bubuk kapur digunakan untuk agar kandungan unsur besi dapat diikat oleh
larutan kapur membentuk flok-flok kapur merupakan salah satu batuan yang dapat
dipergunakan untuk meningkatkan pH secara praktis, murah dan aman sekaligus
dapat menggurangi kandungan-kandungan logam berat.
pH air akan terpengaruh terhadap keberadaan kadar besi dalam air, apabila pH
air rendah akan berakibat terjadinya proses korosif sehingga menyebabkan larutnya
besi dan logam lainnya dalam air, pH yang rendah kurang dari 7 dapat melarutkan
logam. Dalam keadaan pH rendah, besi yang ada dalam air berbentuk ferro dan ferri,
dimana bentuk ferri akan mengendap dan tidak larut dalam air serta tidak dapat dilihat
dengan mata sehingga mengakibatkan air menjadi berwarna,berbau dan berasa.
Filtrasi adalah proses penyaringan air menembus media berpori-pori untuk
menghilangkan zat tersuspensi. Salah satu tekhnik pengolahan air dalam menurunkan
kadar Fe air adalah melalui sistem filtrasi up flow dan down flow. Sistem filtrasi up
flow merupakan sistem pengolahan air melewati suatu media penyaring dengan arah
aliran dari bawah menuju ke atas apabila saringan kotor maka proses pencucian akan
terjadi dengan sendirinya yaitu dengan cara membuka kran pembuangan, proses ini
dinamakan sebagai pencucian balik back wash. Sistem filtrasi down flow adalah
mengalirkan limbah cair dari atas menuju ke bawah melewati media saringan untuk
mengurangi kandungan tersuspensi dan kandungan kimia untuk kemudian diperoleh
hasilnya di bawah media penyaringan (Pradana, Suharno and Kamarullah, 2018).
Melalui praktik ini diharapkan dapat diperoleh alternatif penurunan besi (Fe)
menggunakan media filter karbon aktif dengan menggunakan metode down flow yang
digunakan untuk mengurangi kandungan Fe dari dalam air sungai.
G. HASIL
1. pH: 6,5
H. PEMBAHASAN
Hasil pemeriksaan MPN E.coli sesudah pengolahan dengan indeks MPN 17 lebih
besar dari sebelum pengolahan dengan indeks MPN 8, mungkin dikarenakan saat
pengolahan sampel air tidak diberi kaporit.
I. KESIMPULAN
J. SARAN
K. DAFTAR PUSTAKA
L. LAMPIRAN