Anda di halaman 1dari 2

BAB VII

ANALISIS OBAT ANTIEPILEPTIK

Epilepsi merupakan gangguan fungsi otak yang ditandai dengan

terjadinya seizure secara berkala, dan tidak dapat diperkirakan.

Penyebabnya adalah aksi serentak dan mendadak dari sekelompok besar

sel-sel saraf di otak. Seizure diduga berasal dari korteks serebral, dan

bukan dari struktur sistem saraf pusat yang lain seperti talamus, batang

otak, atau serebelum. Seizure epileptik digolongkan menjadi dua, yaitu:


1. Seizure parsial, yang mulainya terpusat di tempat korteks. Seizure

parsial terdiri dari dua jenis, yaitu :


a) Parsial sederhana
Bertahannya kesadaran, hanya menunjukkan aktivitas

abnormal dari bagian badan atau kelompok otot tertentu saja


b) Parsial kompleks
Gangguan kesadran selama 30 detik sampai dua menit,

sering disertai dengan gerakan tanpa arti seperti mengecupkan bibir

atau memijitkan tangan, diare, urinasi


2. Seizure menyeluruh (Generalisata), banyak melibatkan kedua hemisfer

sejak awal. Seizure menyeluruh terdiri dari dua jenis, yaitu :


a) Absence (Petit Mal)
Onset gangguan kesadaran muncul tiba-tiba disertai dengan

mata membelalak dan aktivitas yang sedang berlangsung terhenti,

biasanya berlangsung kurang dari 30 detik. Memperlihatkan mata

berkedip-kedip cepat yang berlangsung hingga 5 detik.


b) Tonik Klonik (Grand Mal)
Kehilangan kesadaran dan kontraksi (tonik) otot terus

menerus di seluruh tubuh diikuti dengan kontraksi otot bergantian

dengan periode relaksasi (klonik), bisasanya berlangsung 1-2menit.

Memperlihatkan mata yang kebingungan dan kelelahan.


c) Seizure Mioklonik
Kontraksi otot singkat (barangkali satu detik) yang mirip

syok yang dapat terbatas pada bagian dari satu anggota gerak atau

kemungkinan menyeluruh.

Alat dan Bahan


Hewan Percobaan : Tikus 2 ekor
Obat yang diberikan : Diazepam dan Aminofilin
Alat yang diperlukan : Alat suntik, timbangan hewan, stopwatch

Cara Kerja
1. Timbanglah berat masing- masing mencit
2. Kelompok 1 mencit disuntikkan aminophillin
3. Kelompok 2, mencit disuntikkan aminophillin dan setelah 30
menit disuntikkan diazepam
4. Kelompok 3 mencit disuntikkan aminophillin dengan dosis
yang ditingkkatkan dan setelah 30 menit disuntikkan diazepam.
5. Amati dan catat tingkah laku mencit yang timbul.

Anda mungkin juga menyukai