I. Konsep Eliminasi
1.1 Definisi Eliminasi
Eliminasi merupakan proses pembuangan sisa-sisa metabolisme tubuh.
Eliminasi juga merupakan suatu proses pengeluaran zat-zat sisa yang tidak
diperlukan oleh tubuh (Tarwoto dan Wartonah, 2010).
1. Definisi
Penurunan frekuensi normal defekasi yang disertai pengeluaran
feses yang sulit atau tidak lampias atau pengeluaran feses yang
sangat keras dan kering
2. Batasan karakteristik
Subyektif, Nyeri abdomen, Nyeri tekan pada abdomen,
Anoreksia
Kelelahan umum, Sakit kepala, Peningkatan tekanan abdomen,
Mual dan Nyeri saat defekasi
Obektif, Perubahan pola defekasi, Penurunan volume feses,
Distensi abdomen, Penurunan frekuensi, Feses kering, keras dan
padat, Bunyi pekak pada perkusi abdomen, Tidak mampu
mengeluarkan feses, Flatus berat dan Massa rektal dapat
dipalpasi
3. Faktor yang berhubungan, Kelemahan otot abdomen, Kebiasaan
mengabaikan desakan untuk defekasi, Eliminasi yang tidak
adekuat, Aktivitas fisik tidak memadai, Kebiasaan defekasi tidak
teratur.
Perencanaan
Diagnosa 1: Konstipasi berhubungan dengan eliminasi atau defekasi yang
tidak adekuat
a. Tujuan dan kriteria hasil (outcomes criteria): berdasarkan
NOC
b. Intervensi keperawatan dan rasional: berdasarkan NIC
Intervensi
a. Manajemen defekasi
b. Manajemen cairan/elek-trolit
Rasional
a. Mempertahankan pola eliminasi defekasi yang teratur
b. Meningkat-kan keseimba-ngan cairan dan mencegah komplikasi akibat kadar
cairan yang tidak normal
Pathway Defekasi
Defekasi
Lambung mencerna
DIARE
Pathway Miksi
Miksi
Air yang kita
minum
sistem pencernaan
INKONTINENSIA URIN
Daftar Pustaka
DIAGNOSA KEPERAWATAN. Digna Pustaka. Yogyakarta
Tjokronegoro, A & Utama, H. (2002).Update In Neuremergencles. Jakarta :
FKUI.
Wartonah, Tarwoto. 2010. Kebutuhan DasarManusia dan Proses
Keperawatan. Jakarta. Salemba Medika
Wilkinson, J. M. (2011). Buku Saku Diagnosis Keperawatan : Diagnosis
NANDA, Intervensi NIC, Kriteria Hasil NOC Edisi 9. Jakarta : EGC