Anda di halaman 1dari 5

PROSEDUR PEMBERIAN ANESTESI LOKAL

No. Dokumen : /SOP/PKM-T/VIII/2016


No. Revisi :
Tanggal Terbit : 02 Agustus 2016
SOP
Halaman : 1/4

Puskesmas Joniardi
Tebas NIP. 19670618 198801 1 001

Pengertian Anestesi lokal adalah tindakan menghilangkan nyeri/sakit secara lokal tanpa disertai
hilangnya kesadaran.
Tujuan Sebagai pedoman petugas untuk melakukan tindakan anestesi lokal.
Kebijakan Surat Keputusan Kepala Puskesmas No 57/SK/PKM-T/VII/2016 tentang Tenaga
Kesehatan yang Mempunyai Wewenang Dalam Melakukan Sedasi dan Anastesi
Lokal.
Referensi 1. Chris Tanto et all. Kapita Selekta Kedokteran, Edisi Keempat,Jilid Kedua. Penerbit
Media Aesculapius. FKUI. Jakarta. 2014.
2. Siregar M.B, Bachsinar B. Atlas Berwarna dan Dasar-Dasar Bedah Minor. Edisi I
(Revisi). Widya Medika. Jakarta. 1995.
3. William De Jong et all. Buku Ajar Ilmu Bedah, Edisi 3. EGC. Jakarta. 2005.

Prosedur Anestesi lokal dengan menggunakan lidokain


A. Petugas mempersiapkan alat dan bahan:
1. Lidocain 2% atau lidocain compositum (lidocain dan epinephrine)
2. Spuit jarum suntik 1 ml atau 3 ml
3. Kapas alcohol 70%
4. Larutan Iodin Povidon 10%

B. Jika menggunakan lidocain compositum (kombinasi epinephrine) petugas memastikan


bukan merupakan kontraindikasi,meliputi:
1. Organ akral (end organ), misalnya telinga, jari tangan dan kaki, cuping hidung
dan penis
2. Penderita lanjut usia (geriatri)
3. Penderita hipertensi
4. Penderita penyakit kardiovaskular
5. Penderiata diabetes melitus
6. Penderita tirotoksikosis
7. Infiltrasi,blok sarat, blok spinal pada persalinan spontan dengan bayi yang
belum lahir.

C. Petugas mempersiapkan pasien :


1. Identitas pasien
2. Memberitahukan pasien/keluarga atas tindakan yang akan dilakukan dengan
pengisian lembar persetujuan tindakan medis (informed consent)
3. Mempersilakan pasien untuk posisi berbaring yang nyaman.
D. Petugas memilih teknik anestesi
Tiga teknik pilihan dalam anestasi lokal dengan lidokain :
1. Teknik Infiltrasi : penyuntikan lidokain langsung diarahkan di sekitar tempat
lesi , luka, atau insisi. Cara yang sering digunakan adalah blokade lingkar dan
obat disuntikan intradermal atau subkutan.
2. Teknik Field Block : Obat ditempatkan pada cabang-cabang saraf yang lebih
besar mengelilingi daerah tindakan
3. Teknik Block saraf : Obat ditempatkan pada batang sarat yang besar,sehingga
daerah yang dilayani (distal) sarat yang bersangkutan akan teranestesi.

E. Prosedur Teknik Anestesi


1. Prosedur Teknik Infiltrasi
Teknik anestesi Infiltrasi ini digunakan untuk lesi-lesi permukaan (superfisialis).
Berikut prosedur pelaksanaannya :
a. Petugas membersihkan sekitar luka dengan antiseptik.
b. Petugas memasukan lidocain ke dalam spuit jarum suntik.
c. Petugas menusukan jarum suntik menyusur kulit secara subkutan.
d. Petugas melakukan aspirasi.
e. Petugas menyuntikkan perlahan-lahan sarnbil mencabut jarum, bila tidak
masuk pembuluh darah.
f. Petugas saat mencabut jarum pada jarak tertentu, dilakukan aspirasi
kembali dan penyuntikkan, demikian seterusnya sampai daerah yang
dimaksud selesai dianestesi.
g. Petugas melakukan pengurutan pada tempat yang telah dianestesi agar zat
anestetik merata sambil menunggu kerja obat.
2. Prosedur Teknik Field Block
Teknik anestesi Field Block digunakan pada pengangkatan lesi kecil hingga
sedang. Berikut prosedur pelaksanaannya :
a. Petugas membersihkan sekitar luka dengan antiseptik.
b. Petugas memasukan lidocain ke dalam spuit jarum suntik.
c. Petugas menusukan jarum suntik, arahkan pada satu sisi daerah yang akan
dianestesi.
d. Petugas melakukan aspirasi.
e. Petugas menyuntikkan obat sambil jarum ditarik mundur.
f. Petugas menarik jarum tapi tidak sampai habis lalu menyuntikan ke arah
yang bersudut dengan arah suntikan pertama (sisi lain dari lesi).
g. Petugas melakukan aspirasi.
h. Petugas menyuntikan obat sambil jarum ditarik mundur.
i. Petugas mengulangi prosedur diatas pada benjolan satunya.
j. Petugas menyuntikan obat dengan ujung-ujung suntikan pada kedua sisi
bertemu dengan ujung suntikan yang dibuat pada benjolan lainnya.
k. Bila perlu, petugas memberikan suntikan pada lapisan yang lebih dalam
atau pada jaringan di bawah lesi.
3. Prosedur Teknik Block saraf
Teknik anestesi dengan block saraf ini digunakan untuk tindakan yang agak
luas. Berikut prosedur pelaksanaannya :
a. Petugas membersihkan sekitar luka dengan antiseptik.
b. Petugas memasukan lidocain ke dalam spuit jarum suntik.
2/4
c. Petugas memasukan jarum suntik pada daerah proksimal dari daerah yang
akan dilakukan tindakan.
d. Petugas menanyakan pada pasien apakan merasa kesemutan pada saat
jarum ditusukkan (jika merasa kesemutan berarti posisi suntikan sudah
tepat).
e. Setelah suntikan selesai, petugas melakukan masase (pijatan pada daerah
suntikan untuk membantu penyerapan obat.
f. Petugas mengalihkan perhatian pasien misalnya dengan diajak bicara sambil
melakukan tes apakah obat sudah bekerja, dengan menusuk daerah yang
akan dilakukan tindakan dengan benda tajam seperti jarum.
g. Bila pasien tidak kesakitan, berarti blok berhasil.
Unit Terkait 1. Poli Umum
2. Poli Gigi
3. Unit Gawat Darurat

3/4
Rekaman historis perubahan
No Isi Perubahan Tanggal Mulai Diberlakukan

4/4
5/4

Anda mungkin juga menyukai