Anda di halaman 1dari 13

ASUHAN KEPERAWATAN

PADA KELUARGA TN. S DENGAN HIPERTENSI DI RT 5


RW 1 DESA JANGKUNGHARJO KECAMATAN BRATI

A. PENGKAJIAN

I. Data Umum
1. Nama Kepala keluarga (KK) : Tn. S
2. Usia : 85 tahun
3. Pendidikan : SD
4. Pekerjaan :-
5. Alamat : Rt 5 Rw 1 Jangkungharjo
Susunan anggota keluarga

No Nama Umur Jenis Hub dgn Riwayat Keterangan


kelamin KK Pendidikan

1 Tn S 85 th Laki-laki KK SD Hidup
2 Ny.S 77 th Perempuan Istri SD Hidup

6. Genogram
Keterangan:
: Laki- laki :Meninggal

: Perempuan :tinggal serumah

: klien

7. Tipe keluarga
Keluarga TN. S termasuk tipe keluarga nuclear family dimana hanya ada 1
keluarga inti yang tinggal dalam satu rumah. Keluarga Tn S

8. Suku bangsa
Bahasa yang digunakan adalah bahasa jawa. Tn. S adalah penduduk jawa
asli dan berasal dari suku jawa. Dalam keluarganya tidak terdapat adat istiadat
yang mengikat, dan tidak ada pantangan atau hal–hal yang lain asalkan tidak
bertentangan dengan budaya dan agama tertentu menurut kebiasaan atau budaya
yang berhubungan dengan kesehatan dirasakan tidak ada.

9. Agama
Semua anggota keluarga beragama islam, taat menjalankan shalat 5 waktu.
Sering kali tidak melakukan shalat berjamaah dikarenakan jarang sekali terdapat
waktu untuk kumpul.

10. Status sosial ekonomi keluarga


Tn. S sudah tidak bekerja, kebutuhanya bersama istri ditanggung oleh
anak-anaknya.
11. Aktivitas rekreasi keluarga
Keluarga melakukan rekreasi satu tahun hanya satu kali yaitu pada saat
lebaran. Untuk rekreasi sehari–hari yaitu dengan menonton TV bersama keluarga.

II. Riwayat dan tahap perkembangan keluarga


1. Tahap perkembangan keluarga saat ini
Keluarga Tn S saat ini merupakan keluarga yang memasuki masa
tua/lansia.
2. Tahap perkembangan keluarga yang belum terpenuhi
Berdasarkan hasil wawancara dengan Ny.S, beliau mengatakan bahwa dia
merasakan bahagia dengan kehidupanya sat ini, mengahdapi masa tua bersama
suaminya. Ny. S sadar bahwa sekarang addalah saat untuk memepersiapkan diri
menghadap Allah.
3. Riwayat keluarga inti
Tn. S dan Ny. S berasal dari lingkungan yang sama. Keduanya menikah
karena dijodohkan
4. Riwayat keluarga sebelumnya
Keluarga dari pihak bapak dan ibu saat ini hubungannya baik, dan
saudara–saudaranya tinggal berjauhan dengan keluarga, tidak ada konflik dalam
berhubungan.

III. Lingkunngan
1. Karakteristik rumah
Rumah yang ditempati merupakan rumah milik sendiri, terdiri atas 2
kamar 1ruang tamu, 1 ruang keluarga yang merangkap menjadi ruang makan, 1
dapur dan 1 kamar mandi dan WC. Rumah masih berlantaikan tanah, dinding
rumah juga masih berupa batako. Namun rumah tampak bersih dan tidak kotor.
Keluarga menggunakan septic tank yang terletak di belakang rumah. Sumber air
konumsi berasal dari sumur. Kondisi air jernih tidak berbau, tidak berwarna dan
tidak terasa. Kebiasaan keluarga dalam merawat rumah setiap hari yaitu; menyapu
1 kali sehari, membersihkan bak mandi 1 minggu sekali. Cahaya masuk kedalam
rumah dan terdapat jendela diruang tamu dan dikamar–kamar. Keluarga
mengenal masalah yang ditimbulkan dari lingkungan yaitu jika lingkungannya
kotor maka akan mudah terserang penyakit. Misalnya jika bak mandi jarang
dikuras maka menjadi sarang nyamuk akibatnya dapat terserang demam berdarah
atau malaria. Ny. S memasak menggunakan pawon, jadi ketika memasak maka
asap dari pembakaran kayu masuk ke dalam rumah semua.

Ukuran rumah: 9 x 10
9

4 5 8
7
3
1
6

Keterangan:
5. ruang makan
1. Ruang tamu 6. kamar tidur
2. Kamar tidur 7. dapur
3. Ruang TV 8. kamar mandi
4. kamar tidur 9. septic tank

2. Karakteristik tetangga dan komunitas


Lingkungan rumah tangga banyak yang berasal dari jawa jadi mempunyai
adat kebiasaan yang sama. Pergaulan dengan lingkungan cukup baik.

3. Mobilitas Geografis keluarga


Tn S dan ny S berasal dari daerah yang sama. Setelah menikah keduanya
membuat rumah di daerah asal tersebut dan tidak pernah berpindah tempat.
4. Perkumpulan keluarga dan interaksi dengan masyarakat
 Tn. S aktif mengikuti kegiatan kemassyarakatan seperti arisan di RT dan
juga mengikuti perkumpulan lainya seprti pengajian dan yasinan.
 Ny. S sehari–harinya sebagai ibu rumah tangga.
5. Sistem pendukung keluarga
Dalam keluarga, baik dari pihak Tn.S, Ny.S, dan anak-anaknya sering kali
membantu jika salah satu anggota keluarga ada yang mengalami masalah. Jarak
keluarga dengan tetangga sangat dekat, dan antar tetangga saling membantu dan
mengajak bertukar pikiran saat dibutuhkan.

IV. Struktur keluarga


1. Pola komunikasi Keluarga
Pola komunikasi yang digunakan adalah pola komunikasi terbuka. Setiap
anggota keluarga bebas menyampaikan keluhan ataupun anggapan, hal ini dapat
terlihat dari pembicaraan anggota keluarga saat perawat berkunjung.

2. Struktur Kekuatan Keluarga


Dalam keluarga Tn.S, semua keputusan ada ditangan Tn.S karena Tn.S
sebagai kepala keluarga. Dan kalau ada pendapat dari anggota keluarga maka akan
dibicarakan bersama. Dalam menyelesaikan masalah atau memutuskan sesuatu
harus berdasarkan hasil keputusan bersama.

3. Stuktur Peran
Tn. S sebagai kepala keluarga yang memenuhi semua kebutuhan ekonomi
keluarga dan Ny.S sebagai ibu rumah tangga yang mengerjakan dan mengatur
semua pekerjaan rumah seperti: memasak, , menyapu, memenej keuangan dan
semua pekerjaan rumah.

4. Nilai dan norma budaya


Menurut Tn.S, semua anggota keluarganya berusaha menyesuaikan
dengan lingkungan sekitarnya, nilai yang ada dikeluarga merupakan gambaran
nilai dari agama yang dianut, tidak terlihat adanya konflik dalam nilai dan tidak
ada yang mempengaruhi status kesehatan anggota keluarga dalam menggunakan
nilai yang diyakini oleh keluarga dan juga tidak bertentangan dengan masyarakat
sekitarnya.

V. Fungsi Keluarga
1. Fungsi afektif
Ny.S mengatakan bahwa suaminya sangat menyangi dirinya dan anak-
anaknya
2. Fungsi social
Ny. S mengatakan walaupun suaminya bekerja diluar kota namun maish
tetap berhubungan baik dengan tetangga-tetangganya. Walaupun tidak
mengikuti kegiatan sosial terteantu seperti yasinan suaminya tetap
mengikuti perkembangan situasi diligkungan tempat tinggal. Ny. W juga
mengikuti arisan RT.
3. Fungsi Perawatan kesehatan
Ny. S mengatakan jika merasa sakit hanya dipakai untuk tiduran saja dn
tidak memeriksakan dirinya ke pusat pelayanan kesehatan.
4. Fungsi Reproduksi
Saat ini keluarga Tn. S memiliki 7 anak yang semuanya sudah menikah
dan memiliki keluarga masing-masing
5. Fungsi Ekonomi
Sumber perekonomian keluarga tn S kini berasal sepenuhnya dari anak-
anaknya. Karena sudah tua Tn. S kini sudah tak mampu lagi bekerja.
VI. Stres dan Koping Keluarga
a. Stressor yang pendek
yang menjadi pemikiran keluarga sat ini adalan Ny. S sering merasa tidak
enak badan, kepalanya sering pusing. Keluarga tidak tau apa yang sedang dialami
oleh ny. S
b. Kemampuan keluarga berespon terhadap stressor/situasi
Keluarga berusaha mengatasi semua masalah terutama keuangan keluarga
berdasarkan kemampuan yang ada dalam keluarga. Jika ada kebutuhan yang
mendadak, maka keluarga akan mengambil uang tabungan sesuai yang
dibutuhkan.
c. Strategi koping yang digunakan
Koping yang digunakan yaitu dengan memecahkan masalah bersama-
sama, jika masalah yang terjadi tidak terselesaikan atau tidak tahu jalan keluarnya
maka akan minta bantuan pada keluarga dekatnya.

VII. Pemeriksaan Fisik


No. Pemerikasaan Tn. S Ny.S
1 Tanda vital TD:120/80 N: 180/100
N:86 N: 87
RR:20 Rr: 18
Suhu:36,8 Suhu: 36,8
2. Kepala Mesosepal, rambut Mesosepal, rambut
bersih, mata hidung, bersih, mata
telinga dan mulu bersih hidung, telinga dan
dan simetris tak tampak mulu bersih dan
adanya kelainan simetris tak tampak
adanya kelainan,
2 Dada: Bunyi jantung I dan II Bunyi jantung I dan
jantung dan ada, tak ada bunyi II ada, tak ada
paru jantung tambahan, suara bunyi jantung
paru vesikuler, tambahan, suara
paru vesikuler
3 Abdomen Teraba supel, bising usus Teraba supel, bising
positif, tak ada usus positif, tak ada
pembesaran lien dan pembesaran lien
hepar dan hepar
3 Kulit dan Kulit berwarna sawo Kulit berwarna
ekstremitas matang, terlihat bersih sawo matang,
tak ada luka, tangan dan terlihat bersih tak
kaki dapat digerakan dan ada luka, tangan
digunakan untuk dan kaki dapat
beraktivitas secara digerakan dan
normal digunakan untuk
beraktivitas secara
normal

VIII. Harapan Keluarga


Keluarga berharap perawat dapat memberikan informasi kesehatan sehingga
anggota keluarga dapat memelihara kesehatannya dengan benar dan optimal.

Analisa Data
No Data Diagnosa Keperawatan
1. DS: Kurang pengatahuan
a. Ny. S mengatakan bahwa sering merasa tentang penyakit b.d
pusing dan tidak enak badan, dia kurangnya informasi
mengatakan tidka tau apa yang sedang
dialaminya
DO:
TD:180/100
N: 86
RR:18
S: 36,8
2.
DS: Ketidakefektifan
Ny. S mengatakan dirinya tidak pernah pemeliharaan kesehatan:
memeriksakan diri ke pusat pelayanan pemanfaatan pelayanan
kesehatan keseahtan b.d kurang
DO: pengetahuan
Pasien tidak terdaftar sebagai anggota bpjs

B. DIAGNOSA KEPERAWATAN
1. Kurang pengatahuan tentang penyakit b.d kurangnya informasi
2. Ketidakefektifan pemeliharaan kesehatan: pemanfaatan pelayanan
keseahtan b.d kurang pengetahuan

C. PERENCANAAN KEPERAWATAN

Diagnosa Tujuan umum Tujuan khusus Intervensi


1. Kurang Setelah Setelah pertemuan 1x 30  Berikan penyuluhan
pengatahu dilakukan menit dalam satu minggu tentang hipertensi
an tentang tindakan keluarga dapat:  Motivasi keluarga
penyakit keperawatan  Keluarga mampu agar tidak takut terhadap
b.d selama 2x 20 mengatasi rasa takut penyakit yang sedang
kurangnya menit. Tn.S,  Keluarga mengetahui dialami
informasi khususnya Ny.S tentang penyakit yang  Jelaskan pada
diharapkan sedang diderita keluarga tentang bahaya
mengetahui dan  Setelah perteuan 1x30 hipertensi
paham tentang menit diharapkan Ny. S  Ajarkan pada Ny. S
penyakitnya . mampu membuat obat cara tradisional
tradisional untuk mengatasi hipertensi
hipertensi

Setelah
2. Ketidakef dilakukan Setelah dilakukan Berikan penyuluhan
ektifan tindakan tindakan keperawatan tentang puskesmas dan
pemelihar keperawatan selama 1x30 menit BPJS
aan selama 2x 30 diharapkan keluarga Motifasi keluarga untuk
kesehatan: menit pada mengetahui tentang memanfaatkan
pemanfaat keluarga Tn.S, adanya layanan puskesmas dan BPJS
an khususnya Ny.S puskesmas, layanan bpjs
pelayanan diharapkan Setelah dilakukan
keseahtan keluarga tindkaan keperawatan
b.d memanfaatkan selama 1x 30 menit
kurang pusat pelayanan diharapkan keluarga
pengetahu kesehatan yang bersedia memanfaatkan
an adda pusat pelayanan
kesehatan yang ada.
D. IMPLEMENTASI KEPERAWATAN
TGL/ JAM DIAGNOSA IMPLEMENTASI RESPON TTD
20/12/2018 Kurang 1. Memberikan 1. Klien mendengarkan
14:00 pengatahuan penyuluhan tentang dengan seksama
tentang hipertensi
penyakit b.d 2. Memotivasi
kurangnya keluarga agar tidak 2. Klien mendengarkan
informasi takut terhadap penyakit dengan seksama
yang sedang dialami
3. Menjelaskan pada 3. Klien mendengarkan
keluarga tentang dengan seksama
bahaya hipertensi
4. Mengajarkan pada
Ny. S cara tradisional 4. Klien memperhatikan
mengatasi hipertensi apa yang sedang
diajarkan dan
mempraktekan cara
membuat obat
tradisional untuk
hipertensi
20/12/2018 Ketidakefekt 1. Memberikan 1. Klien mendengarkan
ifan penyuluhan tentang dengan seksama
pemeliharaa puskesmas dan
n kesehatan: BPJS
pemanfaatan 2. Memotifasi keluarga 2. Klien mendengarkan
pelayanan untuk dengan seksama dan
keseahtan memanfaatkan akan memanfaatkan
b.d kurang puskesmas dan pusat pelayanan
pengetahuan BPJS lebih sehat keseahtan yang ada

E. EVALUASI
TGL/JAM DIAGNOSA EVALUASI TTD
Kurang S:
pengatahuan
tentang penyakit
b.d kurangnya O:
informasi

A:

P:
Ketidakefektifan S:
pemeliharaan
kesehatan:
pemanfaatan O:
pelayanan
keseahtan b.d
kurang A:
pengetahuan

P:

Anda mungkin juga menyukai