Anda di halaman 1dari 6

DOKUMEN INI TELAH

Disusunoleh
Nama Agus Sus Setiyanto, S.Kep,Ners
Jabatan Kalahar

TandaTangan

Diperiksaoleh
Nama dr. David Setiawan, M.Kes
Jabatan KaBag. Pelayanan

TandaTangan

Disetujuioleh
Nama dr. Virginia Maria C, M.Kes
Jabatan Wa. DirekturPelayanan

TandaTangan

KERANGKA ACUAN
PROGRAMPENGEMBANGAN SDM
INSTALASI RAWAT JALAN

A. PENDAHULUAN
Sumber Daya Manusia merupakan kebutuhan utama dalam proses pelayanan
Instalasi Rawat Jalan. Untuk mencapai pelayanan Rawat Jalan yang bermutu, unggul
dan profesional dibutuhkan sumber daya manusia baik secara jumlah maupun
kemampuan yang handal dengan segala ketrampilan yang dimiliki sesuai standart
pelayanan Rumah Sakit. Panti Rahayu. Dengan demikian diperlukan Kerangka
Acuan Kerja Pengembangan SDM Instalasi Rawat Jalan.

B. LATAR BELAKANG
Dalam bidang SDM pada tahun 2021 belum ada penambahan SDM yang
signifikan sehubungan dengan adanya pandemi Covid-19. Dan adnya sertifikat
kompetensi yang mendekati masa kedaluwarsa.

C. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Pelayanan Instalasi Rawat Jalan dapat berjalan secara maksimal dengan
didukung SDM yang memadai dan sesuai kualifikasi
2. Tujuan Khusus
Kompetensi SDM Instalasi Rawat Jalan sesuai standart

D. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN:


1. Orientasi
Terlaksana orientasi tenaga baru sesuai dengan target berdasar Kualifikasi
tenaga, Metode Orientasi, Jadwal Orientasi, Evaluasi dan Analisa Orientasi

2. Penmbahan jumlah tenaga Instalasi Rawat Jalan


a. Menghitung Kebutuhan Tenaga Instalasi Rawat Jalan
3. Diklat
a. Pelatihan BTCLS
b. Pelatihan Coustomer service
c. Pelatihan rekam medis elektronik
4. Penilaian kinerja SDM Instalasi Rawat Jalan

E. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAAN


a. Orientasi
Melakukan orientasi tenaga baru di Instalasi Rawat Jalan dengan dasar
a) Melakukan identifikasi kualifikasi tenaga
b) Menentukan Metode Oritasi dan jadwal orientasi
c) Melakukan orientasi sesuai metode dan jadwal orientasi
d) Melakukan Evaluasi, Analisa dan rekomendasi.

b. Penambahan tenaga Instalasi Rawat Jalan


1) Menghitung kebutuhan tenaga Instalasi Rawat Jalan
Rumus :

Rt2 ketergantungan x jml hari dlm 1 thn x jml kunj dlm 1 hari +
10%
Jumlah jam kerja efektif per perawat per tahun

Catatan
1. Angka ketergantungan pasien rawat jalan dalam 1 hari. : 0,5 jam
2. Jumlah hari kerja dalam 1 tahun. : 365 hari.
3. Jumlah kunjungan rawat jalan dalam 1 hari. : 315 0rang
4. Jam kerja efektif. : 1.640.

Hasilnya adalah :

0,5 x 365 x 315 + 10 % = 38 perawat


1640
Unit Standar Kebutuhan SDM Riil GAP / Kebutuhan

IRJ 38 20 18

Keterangan :

Untuk mencukupi kebutuhan sdm instalasi rawat jalan dilakukan


dengan sistem lembur.

c. Diklat
1) Menentukan jenis pelatihan
2) Menentukan peserta pelatihan

d. Penilaian Kinerja SDM


1) Penilaian kinerja dilakukan setiap tahun sekali.

F. SASARAN
a. Orientasi
Tercapaianya orientasi tenaga baru sesuai dengan target berdasar Kualifikasi
tenaga,Metode Oritasi, Jadwal Orientasi, Evaluasi dan Analisa Orientasi
b. Penambahan tenaga
Penambahan 4 DIII Keperawatan, 1 Bidan, 1 perawat gigi atau sesuai
kebutuhan.
c. Diklat
1) Menentukan jenis pelatihan
2) Menentukan peserta pelatihan
d. Penilaian Kinerja SDM
2) Seluruh sdm Instalasi Rawat Jalan.
G. JADWAL PELAKSANAAN
Waktu (bulan)
No Uraian PIC Biaya
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12

1.                  
Orientasi      
a. Melakukan
                  Ka.Ins
identifikasi      
kualifikasi tenaga
b. Menenetukan
                  Ka.Ins
Metode Orientasi      
dan jadwal Orenatasi
c. Melakukan orientasi
Ka.Ins
sesuai metode dan
jadwal orientasi
d. Melakukan Evaluasi,
Ka.Ins
Analisa dan
Rekomendasi
2. Penambahan tenaga
a. Menghitung dan
menganalisa Ka.Ins
kebutuhan jumlah
tenaga
b. Mengusulkan
Ka.Ins
kekurangan jumlah
tenaga
3. Diklat
a. Menentukan jenis
pelatihan pendidikan
berkelanjtan
b. Menentukan peserta Menyesuaikan jenis dan waktu
pelatihan pendidikan pelatihan
berkelanjutan
4. Ka.Ins
Evaluasi Kinerja
Ka.Ins
Penilaian Indikator Kinerja
H. EVALUASI DAN TINDAK LANJUT
Evaluasi Program Kerja Instalasi Rawat Jalan dilakukan evaluasi untuk setiap kegiatan
program oleh Kepala Instalasi Rawat Jalan secara tertulis mengenai apakah program dapat
terlaksana atau mengalami kendaladitindaklanjuti untuk selanjutnya melakuan usulan tindak
lanjut guna mengupayakan pencapain program atau peningakatan kinerja.

I. LAPORAN
Hasil kegiatan dilaporkan secara tertulis oleh Kepala Instalasi kepada Direktur melalui
Kepala Bagian Pelayanan Medis pada setiap akhir Pelaksanaan Program Kerja Instalasi
Rawat Jalan, untuk dievaluasi ulang dan ditindaklanjuti.

Anda mungkin juga menyukai