Bab I
Bab I
PENDAHULUAN
1
1.3 Tujuan
Makalah ini dibuat untuk mengetahui dan memahami apa itu kepemimpinan
dan bagaimana gaya-gaya kepemimpinan otoriter, demokrasi dan partidipasif.
2
BAB II
PEMBAHASAN
3
mengisyaratkan bahwa setiap pemimpin berada didalam, bukan berada diluar
situasi itu. Pemimpin harus berusaha menjadi bagian didalam situasi sosial
kelompok atau organisasinya. Fungsi kepemimpinan menurut Hadari Nawawi
memiliki dua dimensi yaitu:
4
5. Fungsi pengendalian, kepemimpinan yang efektif harus mampu mengatur
aktifitas anggotanya secara terarah dan dalam koordinasi yang efektif,
sehingga memungkinkan tercapainya tujuan bersama secara maksimal.
5
2. Kelebihan
1) Keputusan akan dapat diambil dengan cepat karena mutlak hak
pemimpin.
2) Mudah dilakukan pengawasan.
3) Tujuan lebih mudah dicapai, karena hanya mengadopsi kepentingan
satu orang.
4) Dengan alasan yang sama, tidak pernah terjadi konflik kepentingan
dalam organisasi.
3. Kekurangan
1) Anggota organisasi tidak bisa berinovasi, minim kreasi.
2) Anggota organisasi tidak bisa menyampaikan pendapatnya dan tidak
memiliki posisi tawar dalam pengambilan keputusan.
3) Pemimpin terlalu berkuasa, sehingga biasanya sering terjadi abuse of
power.
6
8) Tugas diberikan bersifat permintaan
9) Pujian dan kritik seimbang
10) Pimpinan mendorong prestasi bawahan
11) Kesetiaan bawahan secara wajar
12) Memperhatikan perasaan bawahan
13) Suasana saling percaya, menghormati dan menghargai.
2. Kelebihan
1) Hubungan antara pemimpin dan bawahan harmonis dan tidak kaku
2) Keputusan dan kebijaksanaan diambil melalui diskusi sehingga
bawahan akan merasa dihargai dan dibutuhkan peranannya
3) Mengembangkan daya kreatif dari bawahan karena dapat mengajukan
pendapat dan saran
4) Bawahan akan merasa percaya diri dan nyaman sehingga bias
mengeluarkan kemampuan terbaiknya untuk menyelesaikan tugasnya
5) Tidak mudah lahir kubu oposisi karena pemimpin dan bawahan sejalan
3. Kelemahan
1) Proses pengambilan keputusan akan berlangsung lama karena diambil
secara musyawarah
2) Sulitnya dalam pencapaian kata mufakat karna pendapat setiap orang
jelas berbeda
3) Akan memicu konflik apabila keputusan yang diambil tidak sesuai dan
apabila ego masing-masing anggota tinggi.
7
termasuk konsultasi, pembuatan keputusan bersama, pembagian kekuasaan,
desentralisasi, dan manajemen demokratis.
Terdapat tiga istilah yang terkait dengan kepemimpinan partisipatif, yaitu:
1. Konsultasi, yaitu pimpinan menanyakan opini dan gagasan bawahan,
kemudian pemimpin mengambil keputusan,
2. Keputusan bersama, yaitu pimpinan bersama-sama bawahan mengambil
sebuah keputusan dan keputusan tersebut menjadi keputusan final,
3. Pendelegsian, dimana seorang pemimpin memberikan kewenangan dan
tanggung jawab kepada individu atau kelompok untuk mengambil sebuah
keputusan
8
BAB III
PENUTUP
3.1 Simpulan
Kepemimpinan merupakan kemampuan mempengaruhi orang lain,
bawahan atau kelompok, kemampuan mengarahkan tingkah laku bawahan
atau kelompok, memiliki kemampuan atau keahlian khusus dalam bidang
yang diinginkan oleh kelompoknya, untuk mencapai tujuan organisasi atau
kelompok.
Kepemimpinan adalah kemampuan seseorang mempengaruhi dan
memotivasi orang lain untuk melakukan sesuatu sesuai tujuan bersama.
Kepemimpinan meliputi proses mempengaruhi dalam menentukan tujuan
organisasi, memotivasi perilaku pengikut untuk mencapai tujuan,
mempengaruhi untuk memperbaiki kelompok dan budayanya.
Seorang pemimpin yang baik harus memiliki integritas
(kepribadian), intelektual (pengetahuan), intelegensi (spiritual), skill atau
kemampuan/keahlian, memiliki power atau dapat mempengaruhi orang
lain, mau belajar, mendengar dan siap dikritik. Apabila ketujuh isi dari
esensi/hakikat kepemimpinan tersebut telah dimiliki oleh seorang
pemimpin maka pemimpin tersebut akan arif dan bijaksana.
9
DAFTAR PUSTAKA
10