TOPIK
SEJARAH VIRUS
VIROLOGY STRUKTUR VIRUS
KOMPOSISI VIRUS
TRANSMISI VIRUS
R I YA N I S U S A N B T. H A S A N , D R , M K T PATOGENESIS DAN PENGENDALIAN VIRUS
FK UNPRI, MEI 2019
Etimology Pengertian
1
28/05/2019
Sejarah
Genom virus diekspresikan protein SM
yang digunakan untuk memuat bahan
• Hieroglif di Memphis, ibu kota Mesir kuno (1400 SM)
genetik maupun daur hidupnya. penyakit poliomyelitis
Istilah virus biasanya merujuk pada partikel- • Raja Firaun Ramses V meninggal (1196 SM) virus
smallpox
partikel yang menginfeksi sel-sel eukariot • virus endemik yang cukup terkenal yaitu virus smallpox,
(organisme multisel dan banyak jenis menyerang masyarakat Tiongkok tahun 1000
Tahun 1892
Tahun 1880
• Dimitri Ivanowsky dari Rusia getah daun tembakau
•Louis Pasteur dan Robert Koch : "germ theory“ yang sudah disaring dengan penyaring bakteri masih
mikroorganisme sebagai penyebab penyakit. dapat menimbulkan penyakit mosaik
Peyton Rous ayam sehat diinduksi sel tumor dari Shope papilloma virus atau cottontail rabbit
ayam sakit ayam sehat terkena kanker.
papilloma virus (CRPV) ditemukan oleh Dr
Rous melisis sel tumor ayam sakit menyaring
sarinya dengan pori-pori yang tidak dapat dilalui oleh Richard E Shope model kanker pertama
bakteri sari di suntikkan sel ayam sehat pada manusia yag disebabkan oleh virus.
menyebabkan kanker. Dr Shope menyuntikkan filtrat tumor
Rous “kanker disebabkan karena sel virus pada sel pada kelinci domestik yang sehat timbul
tumor ayam sakit menginfeksi sel ayam sehat tumor pada kelinci tersebut
penemuan pertama virus onkogenik (virus yang dapat
menyebabkan tumor) Rous Sarcoma Virus (RSV).
2
28/05/2019
Struktur virus
Genom virus dapat berupa DNA ataupun RNA
1. asam nukleat (RNA) Genom virus terdiri dari :
1. DNA untai ganda,
2. kapsomer 2. DNA untai tunggal,
3. RNA untai ganda, atau
3. kapsid. 4. RNA untai tunggal.
Bahan genetik virus diselubungi oleh suatu Virus berbentuk heliks, protein kapsid protein
lapisan pelindung. nukleokapsid, terikat langsung dengan genom
virus.
Protein yang menjadi lapisan pelindung disebut
Misal : virus campak, setiap protein nukleokapsid
kapsid. terhubung dengan 6 basa RNA membentuk heliks
Bentuk kapsid tergantung pada tipe virusnya, sepanjang ± 1,3 μm. Kompleks protein dan asam
bulat (sferik), heliks, polihedral, atau bentuk nukleat ini disebut nukleokapsid.
yang lebih kompleks dan terdiri atas protein yang Virus campak, nukleokapsid diselubungi oleh
disandikan oleh genom virus. lapisan lipid yang didapatkan dari sel inang, dan
glikoprotein yang disandikan oleh virus melekat
Kapsid terbentuk dari banyak subunit protein pada selubung lipid tersebut.
yang disebut kapsomer.
Bagian-bagian ini berfungsi dalam pengikatan dan
pemasukan ke sel inang pada awal infeksi
KP 1 VIRUS SS ' 19 17 KP 1 VIRUS SS ' 19 18
3
28/05/2019
Kapsid virus sferik menyelubungi genom virus Beberapa jenis virus memiliki unsur tambahan yang
secara keseluruhan dan tidak terlalu berikatan membantunya menginfeksi inang.
dengan asam nukleat seperti virus heliks. Virus pada hewan memiliki selubung virus, yaitu
Struktur ini bisa bervariasi dari ukuran 20 - 400 membran menyelubungi kapsid.
nm dan terdiri atas protein virus yang tersusun Selubung mengandung fosfolipid dan protein dari sel
inang juga protein dan glikoprotein dari virus.
dalam bentuk simetri ikosahedral.
Selain protein selubung dan protein kapsid, virus juga
Jumlah protein yang dibutuhkan untuk membawa beberapa molekul enzim di dalam kapsidnya.
membentuk kapsid virus sferik ditentukan Ada beberapa jenis bakteriofag yang memiliki ekor protein
dengan koefisien T, ± 60t protein. yang melekat pada "kepala" kapsid. Serabut-serabut ekor
tersebut digunakan oleh fag untuk menempel pada suatu
bakteri.
Virus DNA
Virus DNA Virus RNA Virus RNA
•8. Enzim polimerase DNA •8. RNA polimerase
•1. Sebagian besar beruntai ganda (replikasi virus DNA), DNA (replikasi virus RNA)
•1. Beruntai tunggal polimerase memiliki
•2. Tingkat mutasi lebih rendah
•2. Tingkat mutasi lebih tinggi
tingkat mutasi tinggi
•3. Replikasi DNA virus DNA terjadi aktivitas penyaringan, karena RNA polimerase
di dalam inti sel inang •3. Replikasi RNA virus terjadi dalam
sitoplasma sel inang tingkat mutasi lebih tidak stabil dan dapat
•4. Lebih stabil
•5. Virus DNA kode genetik virus •4. Tidak stabil rendah pada virus DNA menyebabkan kesalahan
disuntikkan dalam DNA inang •5. Virus RNA melewatkan DNA untuk •9. Virus DNA, 2 tahap selama replikasi
duplikasi dan decoding
untuk duplikasi dan decoding
•6. memiliki RNA dalam genomnya
proses transkripsi yaitu •9. Virus RNA
•6. Memiliki DNA dalam genommya awal dan akhir. Tahap
•7. Virus DNA melewatkan DNA •7. Virus RNA mengadsorbsi ke menerjemahkan mRNA
mereka ke dalam inti sel inang, permukaan sel inang virus awal, mRNA yang dibuat pada ribosom inang dan
bukan ke dalam sitoplasma sel melekat dan menyatu dengan (alpha dan beta mRNA). membuat 5 protein virus
membran endosome fusi virus
inang
nukleokapsid dilepaskan ke dalam Tahap akhir, mRNA sekaligus
sitoplasma gamma dibuat dan
diterjemahkan ke dalam
sitoplasma (setelah
replikasi DNA)
KP 1 VIRUS SS ' 19 23 KP 1 VIRUS SS ' 19 24
4
28/05/2019
Klasifikasi
A. Berdasarkan morfologi virus dibagi berdasarkan
jenis asam nukleat dan juga protein membran B. Berdasarkan tropisme dan cara penyebaran:
terluarnya (sampul) : 1. Virus Enterik
1. Virus DNA 2. Virus Respirasi
3. Arbovirus
2. Virus RNA
4. Virus onkogenik
3. Virus berselubung
5. Hepatitis virus
4. Virus tidak berselubung
PATOGENESIS
C. Berdasarkan alur fungsi genomnya (klasifikasi
Baltimore) : Virus dapat menginfeksi inangnya dan
menyebabkan berbagai akibat bagi inangnya,
1. Virus tipe I: DNA utas ganda
ada yang berbahaya, namun juga ada yang
2. Virus tipe II : DNA utas tunggal dapat ditangani oleh sel imun inang sehingga
3. Virus tipe III : RNA utas ganda akibat yang dihasilkan tidak terlalu besar.
4. Virus tipe IV : RNA utas tunggal (+)
5. Virus tipe V : RNA utas tunggal (-) Macam – macam infeksi virus :
6. Virus tipe VI : RNA utas tunggal (+) dengan 1. Infeksi akut
DNA perantara (intermediat) 2. Infeksi kronis
7. Virus tipe VII : DNA utas ganda dengan RNA
perantara
KP 1 VIRUS SS ' 19 27 KP 1 VIRUS SS ' 19 28
5
28/05/2019
II. Penetrasi
Reseptor virus mempunyai beberapa kelas
yang berbeda:
1. molekul immunoglobulin-like superfamily Penetrasi terjadi pada waktu
2. reseptor terkait membran yang sangat singkat setelah
3. saluran dan transporter transmembran pelekatan virus pada
reseptor di membran sel
6
28/05/2019
Proses ekspresi gen akan menentukan semua proses infeksi Kelas II: DNA utas tunggal
virus (akut, kronis, persisten, atau laten)
Replikasi terjadi di dalam nukleus,
Melibatkan bentuk utas ganda intermediate sebagai
Kelas I: DNA utas ganda
cetakan untuk sintesis utas tunggal
Dibagi menjadi dua kelompok.
1. Replikasi terjadi di inti dan relatif tergantung kepada faktor-
DNA turunannya (Parvoviridae)
faktor seluler (Adenoviridae, Polyomaviridae, Herpesviridae) Kelas III: RNA utas ganda
2. Replikasi terjadi di sitoplasma (Poxviridae). Virusnya memiliki genom yang tersegmentasi.
virus ini melibatkan semua faktor-faktor yang penting untuk Masing-masing segmennya ditranskripsi secara
transkripsi dan replikasi dari genomnya, dan kebanyakan
terpisah untuk menghasilkan monosistronik mRNA
tidak tergantung pada perangkat replikasi dari inangnya
individual (Reoviridae)
7
28/05/2019
V. PERAKITAN
Kelas VI: RNA utas tunggal (+) dengan DNA
Intermediat
Proses pengumpulan komponen-komponen virion pada
Genom Retrovirus RNA utas tunggal (+) bersifat bagian khusus di dalam sel.
diploid dan tidak dipakai secara langsung
Selama proses ini, terjadi pembentukan struktur partikel
sebagai mRNA tetapi sebagi template untuk
virus.
reverse transkriptase menjadi DNA.
Proses tergantung pada proses replikasi di dalam sel dan
Kelas VII: DNA utas ganda dengan RNA Intermediat
tempat di mana virus melepaskan diri dari sel.
Virus kelompok ini bergantung kepada reverse
Mekanisme perakitan bervariasi untuk virus yang berbeda-
transkriptase, tetapi berbeda dengan retrovirus,
beda, (Picornavirus, Poxvirus, dan Reovirus terjadi di
prosesnya terjadi di dalam partikel virus selama
sitoplasma, sementara itu proses perakitan Adenovirus ,
maturasi (Hepadnaviridae)
Poliovirus, dan Parvovirus terjadi di nukleus)
DAMPAK VIRUS Virus penyebab penyakit infeksi pada manusia, hewan, dan
tumbuhan.
1. Dimanfaatkan dalam rekombinasi genetika.
Sejauh ini tidak ada makhluk hidup yang tahan terhadap virus.
Melalui terapi gen, gen jahat (penyebab infeksi) yang Tiap virus secara khusus menyerang sel-sel tertentu dari
terdapat dalam virus diubah menjadi gen baik (penyembuh). inangnya.
David Sanders, profesor biologi pada Purdue's School cth :
of Science telah menemukan cara pemanfaatan virus dalam a. Virus penyebab selesma menyerang saluran pernapasan,
dunia kesehatan, dipublikasikan dalam Jurnal Virology, Edisi
b. Virus campak menginfeksi kulit,
15 Desember 2002 (menjinakkan cangkang luar virus Ebola)
pembawa gen kepada sel yang sakit (paru-paru). c. Virus hepatitis menginfeksi hati,
2. Merugikan terhadap kehidupan manusia, hewan, dan d. Virus rabies menyerang sel-sel saraf.
tumbuhan e. AIDS (acquired immune deficiency syndrome)
menurunnya daya tahan tubuh penderita karena virus HIV
menyerang sel darah putih.
8
28/05/2019